Rabu, 12 Juni 2013

[FF] How Many Time (what's going on - B1A4 mini album)



Cast     :
 - Shin Dong Woo / CNU (B1A4)
 - Yook Jin Ah (OC)


Author :
 Cha Nae Ya (kania dinata)


Genre :
Romance


Length :
One Shoot Compilation


Words :
1.083

note : 
ini kelanjutan dari track 1 nya baro ^^, ini track kedua dari mini album B1A4.. ini ku paparkan lewat lirik lagu nya ya ^^. sip dibaca aja monggo, jangan lupa yo untuk komen~







TES!


            Kini masih, masih air mata ku yang turun. Untung disini aku sendiri di dalam kamar, berdiam diri merenungi kejadian-kejadian yang baru kualami. Aku juga tau ini memalukan, bahwa aku seorang pria yang dapat disebut sebagai pria dewasa.. menangisi kepergian gadis yang dicintainya. Tepat, malam ini kau sudah muncul untuk kesekian kalinya. Walau aku sudah berusaha untuk melupakanmu tapi..
“shinwoo oppa”

            Aku menoleh kearah belakang agar aku bisa melihat mu.. eh? Kosong?

“bukankah tadi kau memanggil ku? Yook jin ah..” gumam ku
“ah.. ternyata ini benar, ini semua mimpi ku” lanjut ku

            Sudahlah.. lupakan ini semua, kuharap ini yang terakhir. Ini yang terakhir.. terakhir aku memikirkanmu. Ku coba untuk berbaring di tempat tidur, dan kucoba untuk menutup kedua mata ku..
“shinwoo oppa~”

            Tidak.. mata ku kembali terbuka, aku melihat mu lagi jinah! Oke, sekali lagi ku coba.. 1.. 2.. 3.. kututup kedua mataku.


1 minutes..


3 minutes..


5 minutes..


“shinwoo oppa~ ireonayo!”
“yook jin ah!” panggil ku, otomatis kedua mataku terbuka kembali. Sungguh ini gila, karena nya aku tidak dapat tidur
“kata-kata mu itu.. sungguh buat hatiku sesak. Bahkan ini membekas di hatiku, kaulah yang membuat jejak ini” lanjut ku masih menggerutu, bahkan aku sudah bosan dengan omelan ku ini yang sama sekali tidak membuahkan hasil apapun
“shinwoo.. bangunlah, ini sudah pagi segera sarapan” panggil ibu ku. Oh tidak shinwoo bodoh, ini sudah ketiga harinya kau tidak tidur karena memikirkan gadis itu
“shinwoo? Kau sudah bangun kan? ayo keluar nak” panggil ibu ku lagi, mungkin ia merasa aku belum bangun karena aku tidak menjawab panggilan pertamanya tadi
“baik bu” jawab ku lemas




“trauma mu tidak usah  sampai seperti ini” omel baro
“hey! Aku sedang berusaha untuk itu!” jawab ku dengan nada ya.. seperti membentak
“hey.. santai, aku hanya menasihatimu agar kau tidak terlalu larut dalam luka mu ini” koreksi baro
“apa yang harus kulakukan baro?” tanya ku melembek
“kau masih cinta dengannya?” tanya nya balik
“tentu!” jawab ku cepat
“cepat beri pengakuan padanya” ujar baro cepat
“ta.. tapi”
“kau masih cinta dengan nya kan?”
“seperti nya aku butuh waktu untuk itu” jawab ku melemas ketika melihatnya di seberang sana..




            Sungguh, ini adalah trauma yang mungkin tidak akan bisa kuhapus. Wajar saja, gadis itu.. yook jin ah adalah cinta pertamaku, saat ia memutuskan hubungan kami tepat disaat setelah kami berkencan.. aku tidak bisa menyembunyikan perasaan ku ini, aneh.. bukan dia yang menangis karena itu, tapi aku! Aku seorang pria dewasa! Seorang pria dewasa seperti ku yang menangis karena hubungan ini putus!

“AKHH!!” teriak ku di kamar, aku melampiaskannya dengan memukul bantal kesayangan ku
“aku tahu! Aku tahu jika ini sangat terlambat.. sungguh terlambat, aku tidak menjaga hubungan itu dengan sangat baik sehingga membuat hubungan ini.. ah tidak! Shinwoo ini salah mu sendiri!” bentak ku pada diriku sendiri, menyesali apa yang telah ku perbuat sebelum hubungan kami seperti sekarang

            Hey.. shinwoo berhenti menjadi orang bodoh, mungkin ini adalah hukuman untuk pria dewasa sepertimu. Aku akan melakukannya lagi.. aku akan membuat hubungan kami kembali.
“aku akan menunggumu saat matahari terbit.. aku akan menunggu mu sampai datang” gumam ku




“pagi” sapa ku pada gadis berambut panjang yang memiliki senyuman yang dapat membekas di lubuk hatiku
“shinwoo oppa?”
“tolong keluarkan aku dari kesedihan melelahkan ini” ujar ku
“…”
“yook jin ah?”
“hey! Yook jin ah!”
“jin ah!”
“jin ah!”
“Yook Jin Ah!”
“shinwoo? Kau sudah bangun?” panggil ibu ku beserta ketokan pintu yang saling bersautan, membuat mataku tambah melebar setelah terbangunkan oleh nya

            Tidak.. rasanya hatiku terbakar, berapa kali aku harus memanggilmu.. berapa lama.. berapa hari aku harus bertahan dari hukuman ku ini? yook jin ah.. aku benar-benar mencintaimu




“aku memimpikannya lagi” kata ku pada baro, hari ini adalah hari libur, baro mengajak ku untuk mengunjungi cafe milik jinyoung, mungkin ia berniat untuk menghibur ku
“kau tidak perlu mengatakannya lagi, aku tau” jawab baro
“apa yang kalian bicarakan?” tanya gongchan, salah satu pelayan cafe ini
“bocah, kau tidak perlu tau”  jawab baro
“baiklah, aku hanya ingin memberi pesanan kalian saja” kata gongchan kecewa, lalu ia segera pergi


TES.. TES.. TES.. TES..


“wah padahal ramalan cuaca tadi menunjukkan hari ini tidak akan hujan, hanya akan mendung saja” gumam baro sambil melihat air yang turun dan membentur jendela di dekat mejaku dan baro


“shinwoo oppa~”
“hati-hati.. ini licin”
“halo shinwoo oppa!”
“aku disini” panggil jin ah dengan suara kecil nya, hey lihat ia tersenyum padaku, dia berada di luar jendela itu


“hey shinwoo! Apa yang kau lakukan? Kau menyapa sandeul yang berada di luar sana? Hey! Bukankah itu rival mu?” tanya baro heran melihat tingkah ku
“hey.. dia yook jin ah, bukan sandeul” jawab ku yang masih tersenyum dan melambaikan tangan ku pada seseorang yang berada di luar sana
“hey bodoh! Itu sandeul!” bentak baro padaku, oh tidak kini di sertai pukulan yang lumayan keras yang berhasil mendarat di kepalaku
“hh.. kau sudah gila karenanya” lanjut nya




“biar aku yang bayar” kata ku menghalangi baro saat kami hendak pulang dari cafe
“berapa?” tanya ku pada jinyoung.. pemilik cafe ini
“seperti biasa, ku beri diskon 20% untuk mu dan baro” jawab nya disertai tawa
“hehe, terima kasih” aku segera membuka dompet ku.. yook jin ah? Ia masih tersenyum padaku.. senyuman itu khusus untuk ku, tidak pernah ia tersenyum seperti ini selain padaku.. yook jin ah? Berapa lama kau terus mengikuti ku? Berapa lama kau menghantui otak dan perasaan ku ini?
“shinwoo.. uang nya mana?” tanya jinyoung yang berhasil membuyarkan lamunanku
“i.. ini” jawab ku sambil memberi uang yang ditagihnya
“sepertinya kau harus segera membuat pengakuan mu padanya” sahut baro padaku




            Benar.. matahari kini mulai terbit. Aku sudah menunggunya di depan pintu rumahnya.. yook jin ah, tolong.. sekali ini saja tolong aku

“yook jin ah” panggil ku pada gadis yang kucintai
“shinwoo oppa?”
“ada yang ingin kukatakan!” ujar ku
“katakan saja” jawab nya disertai senyumannya
“…” oh tidak.. ini seperti tertunda, dunia ini seakan terhenti karena senyuma nya itu, yook jin ah? Kau tau? Pria dihadapan mu ini sangat terluka
“tolong aku..
“tolong apa oppa?” tanya nya heran
“to.. tolong aku untuk memilikimu lagi” lanjut ku sambil menatap nya dalam
“maaf, hal seperti itu aku tidak dapat menolongmu” jawab nya lalu pergi dari hadapanku
“apakah kamu mampu untuk mendengarku memanggilmu? Berapa.. berapa lama aku harus terluka agar kamu kembali? Kapan kamu akan mengetahui hatiku yang telah jatuh tanpa henti?” gumam ku yang disertai dengan air mata yang deras membasahi seluruh wajah ku ini


How Many Time End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D