Minggu, 07 Juli 2013

Our Life Episode 21




“ada apa jongin?” tanya ray pada orang yang menelfonnya, baekhyun menatap tajam ray
“loudspeaker” suruh baekhyun pada ray, sedetik kemudian ray melaksanakan perintah baekhyun
“hh.. hh.. r.. ray” suara jongin sangat gugup, bahkan terdengar sulit bernafas
“ada apa jongin?” tanya minhyuk panic
“tenangkan dirimu” sahut jieun
“hh…”
“maaf..”
“maafkan aku jieun, hyung..”
“cepat katakan!” kee berhasil dibuat kesal oleh jongin
“joong ki licik itu berhasil mengejar kalian”  lanjut jongin

BRAK

“…” jieun tersimpuh lemas di aspal, tulang nya tidak mampu menopang nya. Ia benar-benar shock mendengar kabar jongin
“maafkan aku, aku tidak bisa menjaga nya. Ia benar-benar terlalu licik, aku telah masuk dalam permainan nya.. aku bodoh, aku sangat bodoh, aku terlalu lamban! Ia telah sampai di jeju, maafkan aku” jongin berusaha menjelaskan semua nya yang telah terjadi dengan nafas yang tersenggal
“sudahlah, ini sudah terjadi” jawab ray
“maafkan aku hyung” jongin merasa sangat bersalah
“…” ray memutuskan sambungannya. Benar-benar hal yang tidak pernah ia duga, keadaan menjadi seperti ini.. semua sahabat nya terlihat sangat rapuh, tidak ada semangat, putus asa, ia hanya menatap keempat sahabatnya iba. Entahlah, badannya tidak bisa bergerak untuk sekedar menenangkan sahabat-sahabatnya itu
“ba.. bagaimana ini?” gumam jieun, ia mengingat kalimat eun hye tadi. Bahkan baru beberapa menit yang lalu ia berjanji untuk menjaga jarak dengan joong ki, tapi sekarang.. orang yang benar-benar ingin dijauhi nya malah mendekat
“lee ji eun, bangunlah” seung ho membantu jieun untuk berdiri, hati nya seakan teriris melihat wajah gadis yang dibantu nya ini sangat sangat tertekan
“apa yang harus ku lakukan seung ho?” tanya jieun dengan tatapan kosong
“jangan menyerah, kau harus menjadi orang yang menepati janji.. sudah ku bilang, mereka yang akan menjaga dan melindungi mu” jawab seung ho sambil melirik kearah keempat alien
“tapi, aku telah melanggar janji ku dengan eun hye-ssi”
“bukan kau yang melanggar, ini semua kehendak tuhan”
“apa kejadian itu akan terulang lagi? Aku takut” ujar jieun masih dengan tatapan kosong nya
“dulu  dan sekarang itu berbeda jieun” seung ho masih berusaha menjawab jieun dengan sabar
“tapi..”
“berhenti berbicara” sahut minhyuk







            Ruangan kecil itu nampak sangat sempit, dikarenakan penuh dengan enam orang yang telah menghabisi ruangan itu. Dilihat dari raut wajah mereka, mereka tampak sedang berfikir.. ibarat memikirkan jalan keluar dari hutan gelap yang dipenuhi binatang buas. Disana hanya ada satu gadis yang tengah menopang dagu nya dengan sebelah tangannya, terlintas di otak nya untuk mengakhiri hidup nya dengan jalan pintas, tapi cepat-cepat ia melenyapkan fikiran negative nya itu, ia yakin itu tidak akan membantu.. sama sekali.


            Kamar lusuh itu sangat menampakkan suasana yang sangat hening, Nampak lima pria berparas tampan itu juga tengah berfikir keras untuk mencari jalan keluar.


“kembali ke seoul” ray membuka suaranya dan langsung diberi tatapan tajam oleh penghuni ruangan kecil itu, lebih tepatnya kamar lusuh milik jieun dipanti asuhan
“kau gila!” minhyuk membentak, kalimat nya merupakan respon pertama dari usul ray itu
“tidak, ini jalan satu-satunya” jawab ray tegas
“kami baru sampai” sambung baekhyun
“bukankah kita ingin menghindari joong ki?” tanya ray yang menyangkut inti masalah
“…” hening kembali
“kita harus kembali secepatnya” lanjut ray tajam
“hey jawablah.. ini cara satu-satu nya”
“aku tidak mau” tolak minhyuk mentah-mentah
“hey! Apa kau gila?” kini ray terpancing amarah
“kau tidak tau jika aku sangat lelah!” minhyuk membentak ray balik
“aku tau! Bahkan bukan kau saja yang lelah, kami semua juga lelah!”
“ray sadarlah, kita baru sampai! Kau suruh kami untuk kembali ke seoul? Apa kau ingin cari mati? Huh? Joong ki pasti akan menjebak kita!” minhyuk terus berteriak, ia benar-benar menolak usul ray yang dianggap nya gila
“kim jong in! Ia seorang bocah, tidak seharusnya kau percaya padanya!” lanjut minhyuk. Sedangkan.. baekhyun, kee, seungho dan jieun tidak dapat melerai kedua orang yang sedang dalam emosi ini
“tidak perlu membawa jong in” dingin, kalimat yang ray katakan itu sangat dingin
“tentu saja! Dia bocah ceroboh, kalian semua seharusnya tidak benar untuk mempercayai nya! bahkan baru kemarin kita mengenal nya, kalian semua bodoh karena mau mempercayai orang seperti kim jong in!”
“hey minhyuk sadarlah! Waktu kita disini sudah habis, bahkan kau juga telah mendengar penjelasan dari yoon eun hye-ssi. Apa kau tidak sadar juga jika sekarang waktu kita untuk mencari janji jieun pada kalian bertiga? HUH!?” ray terbakar emosi, urat di leher nya pun Nampak.. ia benar-benar marah
“….” Minhyuk kehabisan kata, hawa nafsu nya yang telah membuatnya beradu mulut dengan ray. Ia sangat tertekan dengan keadaan sekarang



BRUK



“hentikan lah, ini tidak ada artinya” sahut seung ho yang telah berani mengucapkan pendapatnya
“…” kembali hening
“benar kata minhyuk, aku kurang setuju. Walau aku tau usul ray itu ada benar nya, tapi.. bisakah memberi waktu untuk kami beristirahat?” sahut baekhyun
“aku sangat lelah, tapi aku tidak ingin dimakan oleh binatang buas itu” jawab kee
“hey, sejak kapan kau takut?” tanya baekhyun, nada baekhyun sepertinya terdapat sindiran untuk kee
“aku bilang ‘tidak ingin’ bukan berarti ‘aku takut’” koreksi kee
“itu sama saja bodoh” cibir baekhyun, entah kalimat yang dilontarkan baekhyun barusan atau apa.. kee memukul meja belajar milik jieun, memperlihatkan kekesalannya. Oh tidak..
“tidak perlu memancing ku, bisakah kau diam? Otak ku sudah sangat penuh!” bentak kee, tatapannya itu benar-benar mematikan, ia benar-benar membuat baekhyun terpaku
“otak ku juga sama! Penuh! Aku pusing, aku hanya butuh istirahat!” protes baekhyun, minhyuk pun mengangguk setuju
“hey.. hentikanlah” sahut seung ho, sebenarnya ia juga bisa marah saat itu juga karena melihat tingkah keempat alien yang bodoh itu tapi ia tidak ingin mengecewakan jieun yang semakin tertekan dengan keadaan seperti sekarang


Tap..


Tap..


“stt..” seung ho memberi aba-aba kepada penghuni kamar jieun itu aga segera diam, dengan menempelkan telunjuk nya tepat di bibir nya
“ada apa seung ho?” tanya jieun was was
“ada seseorang yang akan datang” jawab seung ho takut



Tok..


Tok..


Tok..



Glek..


“lee ji eun~ ada tamu yang ingin mengunjungi mu” suara ibu panti pun terdengar
“…”
“kau ada di dalam kan jieun?” karena tidak mendapat respon, ibu panti itu pun mengetuk kembali dan memanggil jieun untuk segera membuka pintu nya itu
“cepat jawab, hati-hati pada jawaban mu” suruh kee pada jieun, jieun menganggukan kepalanya.. berat..
“cepat siapkan koper kalian” bisik seung ho, dengan sigap semua langsung mempersiapkan perlengkapan mereka yang baru saja mereka letakkan di ruangan itu beberapa jam yang lalu
“jika itu si licik, kalian harus mengikuti cara ku” ujar seungho disela keempat alien dan jieun tengah mempersiapkan barang
“kali ini, kita harus memakai usul ray” lanjut nya, baekhyun dan minhyuk hanya menunduk pasrah
“aneh sekali, kenapa jieun tidak kunjung keluar ya?” gumam ibu panti di luar kamar jieun


Tok..


Tok..


“jieun-ah? Ini ada teman mu yang ingin bertemu dengan mu, pria tampan yang dulu sering mengunjungi mu disini” jelas ibu panti dari luar


Deg!


“itu joong ki” gumam jieun, keempat alien, seungho pun membelalakkan matanya.. shock!
“baiklah, dalam hitungan ke tiga.. kalian semua ikuti cara ku” kata seung ho gugup



“nak.. ibu tinggal dulu ya, ibu yakin jieun pasti berada di dalam, mungkin sedang tertidur, nanti panggil saja. Ia pasti akan bangun” tampak ibu panti itu tersenyum sambil memegang pundak pria yang berada di hadapannya
“ya, terima kasih” pria itu membalas senyuman ibu panti itu, senyumannya itu memudar saat ibu panti itu telah menjauh dari pandangannya. Kemudian, pandangannya itu berubah objek, menjadi gagang pintu yang telah ia pegang
“tidak di kunci, jieun kau bodoh sekali” gumam nya




“1..
 
  2..

  3...”



KLEK



“lee ji eun?” panggil pria yang baru saja membuka pintu kamar jieun.. kamar itu kosong
“cih.. kemana pergi nya gadis itu? Apa keempat orang bodoh itu juga yang membebaskan nya dari sini?” gumam nya, saat ia hendak kembali menutup pintu.. ia melihat ujung sepatu hitam yang berada di balik tirai panjang
“uhm.. aku bukan anak kecil lagi, aku tidak ingin bermain petak umpat lagi” ujar pria itu sembari mendekatkan diri pada benda yang menarik perhatiannya


SRET


BUK!!



            Dengan cepat, kee dan seungho memberikan satu pukulan untuk song joong ki yang telah membuka tirai persembunyian mereka berdua. Tanpa diberi aba-aba, mereka kabur disaat joong ki tengah lengah karena dihantam oleh pukulan yang cukup menyakitkan itu.


“sial!” umpat joong ki






“kee cepat naik!” suruh seung ho yang telah lebih dulu duduk di jok motor vespa milik panti asuhan, tanpa menjawab kee dengan cepat telah duduk dibelakang seung ho. Vespa itu telah melaju kencang
“cepatlah sedikit!” teriak kee
“sudah kuusahakan!” balas seung ho, ia membalas nya juga dengan berteriak. Jika tidak, suara nya akan kalah dengan angin yang telah melawan arus nya
“seung ho.. apa kau yakin dengan ide mu itu? Apa mereka baik-baik saja?” tanya kee khawatir pada keempat sahabat nya yang telah lebih dulu kabur
“aku yakin” jawab seung ho tegas







“jiyeon! Itu.. i.. itu mereka! Mereka kabur!” sooyoung menunjuk keempat alien dan jieun yang tengah berlari dari arah belakang panti sambil membawa satu koper
“sooyoung-ah, cepat kejar!” suruh jiyeon
“ayo!” sooyoung menarik lengan jiyeon
“aku akan menyusul mu, aku akan menarik joong ki oppa untuk ikut mengejar mereka” jiyeon masuk ke dalam panti.. tidak lama, ia dan joong ki berlari kearah sooyoung yang jarak nya tidak jauh dari mereka berdua dan segera mengejar target mereka
“diam kau disana!” teriak joong ki
“hhh.. hhh..”
“oppa, berikan mereka peringatan!” suruh sooyooung
“hm..”



DOR!



DOR!



            Dua tembakan berhasil diluncurkan joong ki, untung nya salah satu dari keempat alien dan jieun tidak terkena peringatan dari joong ki.


“cih! Sial!! Gagal” gumam joong ki
“baekhyun, jieun! Kalian pergi kearah kanan! Aku dan minhyuk akan pergi kearah kiri!” suruh ray ketika mereka mendapatkan 2 buah tikungan yang kini berada di hadapan mereka
“baiklah!” teriak baekhyun yang langsung menarik lengan jieun untuk ikut bersamanya, ia tahu jika jieun sudah tidak sanggup untuk berlari sejauh ini
“jieun, bertahanlah” gumam baekhyun


“sooyoung, jiyeon kejar jieun dan si bodoh itu. Biar aku yang mengurus dua orang gila ini” perintah joong ki pada sooyoung dan jiyeon yang masih berusaha mengejar target, tanpa ada balasan mereka berdua langsung melaksanakan perintah joong ki


“jieun! Berhentilah!” teriak jiyeon
“hey bodoh, dengan cara itu ia tidak akan mau untuk berhenti” cibir sooyoung
“lalu apa? Hh.. hhh.. aku sudah cukup lelah” keluh jiyeon
“pakai ini” sooyoung memamerkan pistol yang baru saja ia keluarkan dari kantong celananya
“pintar” puji jiyeon
“ba.. baek.. baekhyun..” panggil jieun, mereka berdua masih betah untuk berlari
“jieun.. sabar hh.. hh..” baekhyun berusaha menguatkan jieun dengan mengeratkan genggamannya pada jieun


DOR!



DOR!


“hey bodoh! Kenapa kau menembak ke arah sana? Uhuk.. uhuk..” ujar jiyeon pada sooyoung yang menembak kearah yang salah dan menimbulkan banyak asap
“maaf, aku salah target” jawab nya


SRET


“diam disini, jangan berisik.. ini kesempatan kita untuk bersembunyi” ujar baekhyun yang menarik jieun untuk masuk ke dalam pekarangan rumah orang, mereka berdua bersembunyi di balik dinding. Baekhyun memeluk kepala jieun, tujuannya adalah agar keberadaan mereka tidak di ketahui oleh anak buah ‘si licik’ itu
“kenapa jantung mu berdebar keras baekhyun? Apa karena jantung mu telah terpompa lebih cepat karena berlari sejauh ini? atau karena kau..” batin jieun, ia mendengar degupan jantung baekhyun yang benar-benar terdengar. Sedangkan baekhyun tersenyum.. berusaha menetralkan nafas nya






“hey bodoh! Kalian mau kemana huh?” tanya joong ki yang masih mengejar minhyuk dan ray
“cih.. minhyuk jangan di dengar” ujar ray
“hm” minhyuk hanya dapat bergumam
“kalian berhentilah!” suruh joong ki
“…” tidak ada jawaban, mereka berdua masih betah untuk berlari.. tentu saja menghindari ‘si licik’ itu, entah kenapa mereka merinding ketika joong ki mengatakan kalimat ‘aku akan mengenyahkan kalian’ yang dari tadi terus di ucapkan joong ki untuk mengancam mereka berdua
“baiklah, jika kalimat ku tidak kalian turuti.. aku akan melakukan cara kasar” ancam joong ki
“lakukan saja!!” teriak minhyuk kesal
“hey, diamlah!” bentak ray
“aku sangat kesal pada…



DOR!



DOR!



BRUK..



“minhyuk!!” teriak ray, yang telah mendapati minhyuk tersungkur di aspal.. minhyuk jatuh karena menghindari peluru yang telah di luncurkan joong ki melalui pistol nya
“cepat bangun! Kau tidak apa-apa kan? kita harus berlari lagi!” ray mengulurkan tangan nya, sedangkan joong ki tersenyum licik sambil mendekati mereka berdua yang jarak nya sudah tidak sejauh tadi
“aku akan berusaha r.. ray” jawab minhyuk sambil menerima uluran tangan ray, kemudian mereka kembali berlari dengan keadaan.. ya, mereka berdua kembali berlari tapi keadaan berbeda, sekarang mereka berlari dengan sangat pelan. Ray berusaha menjajarkan langkah nya untuk membantu minhyuk yang tampak nya kaki nya terluka
“bersabarlah sebentar.. kita akan segera sampai halte” bisik ray, nada nya mengartikan kekhawatirannya pada minhyuk
“…” minhyuk tidak dapat membalas ray, ia hanya bisa menyembunyikan rasa sakit nya itu






“baekhyun-ssi? Apakah ray, minhyuk dan kee baik-baik saja? Seung ho bagaimana?” tanya jieun panik, kini mereka telah sampai di tempat tujuan mereka. Seung ho menyuruh baekhyun, jieun, ray dan minhyuk untuk berlari ke halte terdekat untuk menuju bandara. Sedangkan dirinya dan kee akan memancing joong ki terlebih dahulu dan bergerak lebih cepat menuju ke bandara untuk segera membeli tiket pesawat yang akan membawa keempat alien dan jieun kembali ke seoul
“tentu, aku yakin.. ray dan minhyuk akan segera sampai” jawab baekhyun menenangkan, walaupun perasaannya juga tidak kalah panik dengan perasaan panik jieun
“tapi.. bus ini sudah jalan” jieun menggigit bibir nya, ia benar-benar panic
“STOP!” teriak seseorang sambil memukul badan bus yang dinaiki jieun dan baekhyun
“ray?” baekhyun membelalakkan matanya ketika ia melihat kearah luar melalui jendela di samping nya, kemudian ia tersenyum lega
“ahjussi! STOP!” teriak nya, kemudian dengan cepat bus itu berhenti seketika
“ada apa?” tanya supir yang dipanggil ‘ahjussi’ oleh baekhyun
“ada teman ku yang akan masuk bus ini” jelas baekhyun, ia segera berlari menuju pintu masuk bus, jieun juga membuntuti tingkah baekhyun
“ray! Kemarilah!” baekhyun mengulurkan tangannya, kemudian tangannya itu langsung di terima oleh tangan ray.. kini ray telah berada di dalam bus bersama baekhyun dan juga jieun
“minhyuk? mana?” tanya jieun panik
“r.. ray!” teriak minhyuk yang tidak jauh dari bus itu.. tapi bus itu sudah mulai jalan
“sudah masuk semua kan?” gumam supir itu kemudian menyumbat telinga nya dengan headset yang selalu menemani nya bekerja, di dengarkan lah lagu degan volume penuh
“minhyuk! cepat!” teriak baekhyun
“ahjussi! Tolong hentikan bus nya! masih ada satu yang belum masuk!” teriak ray
“minhyuk-ssi.. kaki mu” gumam jieun yang tidak tega untuk melihat keadaan minhyuk sekarang
“baekhyun! Tunggu aku!” teriak minhyuk yang semakin mempercepat langkahnya untuk mengejar bus yang akan ia tumpangi bersama ketiga sahabatnya, ia harus menahan rasa sakit yang di deritanya.. menahan rasa takut yang kini melanda nya karena joong ki masih betah untuk mengejar nya
“cepat! Cepat ambil tangan ku!” baekhyun berusaha mengulurkan tangannya
“Sial! Supir itu tidak mendengar ku” gumam ray kesal, lalu ia segera mengalihkan pandangannya dan tentu saja membantu minhyuk untuk segera masuk ke dalam bus
“cepat masuk! Tahan rasa sakit mu!” teriak ray
“hm..” minhyuk berusaha menahan rasa sakit nya, air matanya turun.. sakit.. sangat sakit.. itu yang ia rasakan. Tapi ia yakin, ia pasti bisa meraih tangan baekhyun dan ray itu.. ia tidak ingin ‘dienyahkan’ begitu saja oleh joong ki.. Aku pasti bisa, tahan sebentar rasa sakit mu itu lee min hyuk.



HAP!



            Tangan baekhyun, ray, minhyuk dan juga jieun menyatu.. hangat. Akhirnya, minhyuk dapat masuk ke dalam bus dengan keadaan darah segar yang terus mengalir di kaki nya, tidak lupa air mata nya juga masih turun. Sedetik kemudian, minhyuk memeluk ketiga sahabat nya itu sambil menangis haru. Aku selamat, terima kasih tuhan


“cih.. SIAL!!  Aku gagal!! Shh… bodoh, awas saja kalian berempat.. kalian akan menjadi abu jika kalian terus melawan ku!” teriak joong ki, ia melepaskan amarah nya dengan kalimat nya tersebut



….




“lee ji eun.. baik-baiklah disana, berjanjilah padaku bawa janji yang kau ucapkan pada mereka pada kenyataan” pesan seung ho ketika empat alien dan jieun telah sampai di bandara dan akan kembali ke seoul
“…” jieun menganggukan kepala nya dengan mantap, air matanya turun
“aku banyak berhutang pada mu seung ho, sekali lagi.. terima kasih” jieun menundukkan badannya, sedetik kemudian hal serupa juga dilakukan oleh keempat alien
“terima kasih yo seung ho, kau sudah menyelamatkan nyawa kami” ujar keempat alien yang masih menundukkan badan
“berdirilah, kalian juga harus berjanji pada ku agar kalian menjaga jieun dengan baik di seoul. Jika tidak.. aku tidak akan menolong kalian lagi” ancam seung ho sambil melipat kedua tangannya tepat di depan dada nya yang bidan
“yes, sir!” jawab keempat alien sambil memberi hormat pada seung ho, dan membuat nya tertawa
“cepat.. bersiaplah, minhyuk-ssi bersihkan luka mu nanti di pesawat” ujar seung ho
“baik ibu” jawab minhyuk sambil tertawa. Mereka melambaikan tangannya pada seung ho
“jieun! Berjanjilah padaku!” teriak seung ho karena jarak mereka telah menjauh, jieun menganggukan kepala nya
“jieun! Aku.. menyukaimu!” teriak seung ho lagi
“apa? Maaf aku tidak mendengar mu!”
“hm.. aku.. aku akan pergi sekarang! Dah!” teriak seung ho lebih keras dari sebelum nya, terlihat jieun tersenyum sambil melambaikan tangannya
“hati-hati! Sekali lagi, terima kasih!”
“ku harap suatu saat nanti, kau mendengar kalimat yang baru saja ku ucapkan” gumam seung ho






“jieun, terima kasih” minhyuk tersenyum
“tidak sakit kan?” tanya jieun sambil mengeratkan perban yang baru saja ia tempelkan pada luka minhyuk, minhyuk hanya bisa mengangguk
“kenapa bisa terjadi padamu minhyuk?” tanya kee khawatir
“tadi.. aku menghindar dari tembakan yang diberikan joong ki tapi.. aku malah terjatuh, aku bersyukur saat itu disisi ku ada ray. Ray.. maafkan aku, tadi aku terlalu egois” minhyuk mengulurkan tangannya tepat di hadapan ray
“hey tidak perlu seformal itu, aku sudah memaafkan mu.. aku tahu tadi kau masih terbawa emosi dengan penjelasan eun hye-ssi, seharusnya aku yang minta maaf karena telah memancing mu untuk beradu mulut dengan ku” jelas ray, minhyuk tersenyum senang.. begitupun dengan
“kee, maafkan aku juga.. tadi aku benar-benar di luar kendali” baekhyun mulai membuka suaranya
“itu salah ku” kee tersenyum
“ternyata lebih nyaman seperti ini daripada ribut seperti tadi” sahut minhyuk, dan membuat ketiga alien dan jieun tersenyum senang..




….




Seoul, 11.50 pm



“ahh akhirnya, sampai juga” teriak baekhyun sambil meregangkan tangannya
“besok kita akan kembali membantu jieun!” sahut kee
“tentu!” sambung ray
“aku ingin pulang sekarang” rengek minhyuk
“baiklah, ayo” jieun menarik koper dan mulai berjalan, diikuti oleh keempat alien lainnya
“t.. tu.. tunggu” tiba-tiba kee menghentikan langkah nya ketika ia melihat seseorang yang tidak asing baginya
“ada apa?” tanya baekhyun penasaran
“jieun, ikut aku” suruh kee, ia menarik jieun untuk ikut bersamanya
“hss.. tidak perlu juga tangan nya di pegang” baekhyun menggerutu melihat kee memegang tangan jieun
“apa yang kau katakan?” tanya ray pada baekhyun
“t.. tidak”


“ada apa kee?” tanya jieun
“apa benar dia.. jung eun ji?” kee menunjuk gadis yang dikawal oleh dua pria tampan berjas, jieun langsung mengarahkan pandangannya pada gadis itu



TES!



“…” tanpa aba-aba, jieun berlari menuju gadis itu dan.. memeluk nya
“eunji-ya!” terdengar isak tangis jieun
“m.. maaf siapa kau?” tanya gadis itu




To Be Continue



Note :

Maaf.. maaf.. maaf..
Ini ngetik ngebut lagi, maaf telat nge post nya, dan maaf typo bertebaran.. gak sempet ngecek huhuhu
Gimana nih tanggapan kalian?
Tadi sempet buntu.. terus setelah makan satu mangkuk mie kuah.. inspirasi jadi lancar Hore~

Eh iya, untuk cover nya pasti pada tahu kan
Keke itu editan aku aja, muka member infinite gue potong, dan diganti jadi muka para alien hehe biar lebih fresh aja ^O^

Oke deh..
Like.. dan komentar nya ya~

Salam..
Our Life


6 komentar:

  1. Semangat nulis ya eonn.... :D Fighting!

    BalasHapus
  2. Ommo, Yah ! Jieun~ah kenapa malah nggak denger pas seungho oppa ngaku tentang perasaannya? Aissss, hehehe . Ray oppa jangan kalah sama baeki oppa yak? Hehehe wah beneran tuh si eunji? Daebak daebak . Update soon ^^

    BalasHapus

isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D