“ada apa jongin?” tanya ray pada orang yang
menelfonnya, baekhyun menatap tajam ray
“loudspeaker” suruh baekhyun pada ray, sedetik
kemudian ray melaksanakan perintah baekhyun
“hh.. hh.. r.. ray” suara jongin sangat gugup,
bahkan terdengar sulit bernafas
“ada apa jongin?” tanya minhyuk panic
“tenangkan dirimu” sahut jieun
“hh…”
“maaf..”
“maafkan aku jieun, hyung..”
“cepat katakan!” kee berhasil dibuat kesal oleh
jongin
“joong ki licik itu berhasil mengejar kalian” lanjut jongin
BRAK
“…” jieun tersimpuh lemas di aspal, tulang nya tidak
mampu menopang nya. Ia benar-benar shock mendengar kabar jongin
“maafkan aku, aku tidak bisa menjaga nya. Ia
benar-benar terlalu licik, aku telah masuk dalam permainan nya.. aku bodoh, aku
sangat bodoh, aku terlalu lamban! Ia telah sampai di jeju, maafkan aku” jongin berusaha
menjelaskan semua nya yang telah terjadi dengan nafas yang tersenggal
“sudahlah, ini sudah terjadi” jawab ray
“maafkan aku hyung” jongin merasa sangat bersalah
“…” ray memutuskan sambungannya. Benar-benar hal
yang tidak pernah ia duga, keadaan menjadi seperti ini.. semua sahabat nya
terlihat sangat rapuh, tidak ada semangat, putus asa, ia hanya menatap keempat
sahabatnya iba. Entahlah, badannya tidak bisa bergerak untuk sekedar
menenangkan sahabat-sahabatnya itu
“ba.. bagaimana ini?” gumam jieun, ia mengingat
kalimat eun hye tadi. Bahkan baru beberapa menit yang lalu ia berjanji untuk
menjaga jarak dengan joong ki, tapi sekarang.. orang yang benar-benar ingin
dijauhi nya malah mendekat
“lee ji eun, bangunlah” seung ho membantu jieun
untuk berdiri, hati nya seakan teriris melihat wajah gadis yang dibantu nya ini
sangat sangat tertekan
“apa yang harus ku lakukan seung ho?” tanya jieun
dengan tatapan kosong
“jangan menyerah, kau harus menjadi orang yang
menepati janji.. sudah ku bilang, mereka yang akan menjaga dan melindungi mu”
jawab seung ho sambil melirik kearah keempat alien
“tapi, aku telah melanggar janji ku dengan eun
hye-ssi”
“bukan kau yang melanggar, ini semua kehendak tuhan”
“apa kejadian itu akan terulang lagi? Aku takut”
ujar jieun masih dengan tatapan kosong nya
“dulu dan
sekarang itu berbeda jieun” seung ho masih berusaha menjawab jieun dengan sabar
“tapi..”
“berhenti berbicara” sahut minhyuk
Ruangan
kecil itu nampak sangat sempit, dikarenakan penuh dengan enam orang yang telah
menghabisi ruangan itu. Dilihat dari raut wajah mereka, mereka tampak sedang
berfikir.. ibarat memikirkan jalan keluar dari hutan gelap yang dipenuhi
binatang buas. Disana hanya ada satu gadis yang tengah menopang dagu nya dengan
sebelah tangannya, terlintas di otak nya untuk mengakhiri hidup nya dengan
jalan pintas, tapi cepat-cepat ia melenyapkan fikiran negative nya itu, ia
yakin itu tidak akan membantu.. sama sekali.
Kamar
lusuh itu sangat menampakkan suasana yang sangat hening, Nampak lima pria
berparas tampan itu juga tengah berfikir keras untuk mencari jalan keluar.
“kembali ke seoul” ray membuka suaranya dan langsung
diberi tatapan tajam oleh penghuni ruangan kecil itu, lebih tepatnya kamar
lusuh milik jieun dipanti asuhan
“kau gila!” minhyuk membentak, kalimat nya merupakan
respon pertama dari usul ray itu
“tidak, ini jalan satu-satunya” jawab ray tegas
“kami baru sampai” sambung baekhyun
“bukankah kita ingin menghindari joong ki?” tanya
ray yang menyangkut inti masalah
“…” hening kembali
“kita harus kembali secepatnya” lanjut ray tajam
“hey jawablah.. ini cara satu-satu nya”
“aku tidak mau” tolak minhyuk mentah-mentah
“hey! Apa kau gila?” kini ray terpancing amarah
“kau tidak tau jika aku sangat lelah!” minhyuk
membentak ray balik
“aku tau! Bahkan bukan kau saja yang lelah, kami
semua juga lelah!”
“ray sadarlah, kita baru sampai! Kau suruh kami
untuk kembali ke seoul? Apa kau ingin cari mati? Huh? Joong ki pasti akan
menjebak kita!” minhyuk terus berteriak, ia benar-benar menolak usul ray yang
dianggap nya gila
“kim jong in! Ia seorang bocah, tidak seharusnya kau
percaya padanya!” lanjut minhyuk. Sedangkan.. baekhyun, kee, seungho dan jieun
tidak dapat melerai kedua orang yang sedang dalam emosi ini
“tidak perlu membawa jong in” dingin, kalimat yang
ray katakan itu sangat dingin
“tentu saja! Dia bocah ceroboh, kalian semua
seharusnya tidak benar untuk mempercayai nya! bahkan baru kemarin kita mengenal
nya, kalian semua bodoh karena mau mempercayai orang seperti kim jong in!”
“hey minhyuk sadarlah! Waktu kita disini sudah
habis, bahkan kau juga telah mendengar penjelasan dari yoon eun hye-ssi. Apa
kau tidak sadar juga jika sekarang waktu kita untuk mencari janji jieun pada
kalian bertiga? HUH!?” ray terbakar emosi, urat di leher nya pun Nampak.. ia
benar-benar marah
“….” Minhyuk kehabisan kata, hawa nafsu nya yang
telah membuatnya beradu mulut dengan ray. Ia sangat tertekan dengan keadaan
sekarang
BRUK
“hentikan lah, ini tidak ada artinya” sahut seung ho
yang telah berani mengucapkan pendapatnya
“…” kembali hening
“benar kata minhyuk, aku kurang setuju. Walau aku
tau usul ray itu ada benar nya, tapi.. bisakah memberi waktu untuk kami
beristirahat?” sahut baekhyun
“aku sangat lelah, tapi aku tidak ingin dimakan oleh
binatang buas itu” jawab kee
“hey, sejak kapan kau takut?” tanya baekhyun, nada
baekhyun sepertinya terdapat sindiran untuk kee
“aku bilang ‘tidak ingin’ bukan berarti ‘aku takut’”
koreksi kee
“itu sama saja bodoh” cibir baekhyun, entah kalimat
yang dilontarkan baekhyun barusan atau apa.. kee memukul meja belajar milik
jieun, memperlihatkan kekesalannya. Oh tidak..
“tidak perlu memancing ku, bisakah kau diam? Otak ku
sudah sangat penuh!” bentak kee, tatapannya itu benar-benar mematikan, ia
benar-benar membuat baekhyun terpaku
“otak ku juga sama! Penuh! Aku pusing, aku hanya
butuh istirahat!” protes baekhyun, minhyuk pun mengangguk setuju
“hey.. hentikanlah” sahut seung ho, sebenarnya ia
juga bisa marah saat itu juga karena melihat tingkah keempat alien yang bodoh
itu tapi ia tidak ingin mengecewakan jieun yang semakin tertekan dengan keadaan
seperti sekarang
Tap..
Tap..
“stt..” seung ho memberi aba-aba kepada penghuni
kamar jieun itu aga segera diam, dengan menempelkan telunjuk nya tepat di bibir
nya
“ada apa seung ho?” tanya jieun was was
“ada seseorang yang akan datang” jawab seung ho
takut
Tok..
Tok..
Tok..
Glek..
“lee ji eun~ ada tamu yang ingin mengunjungi mu”
suara ibu panti pun terdengar
“…”
“kau ada di dalam kan jieun?” karena tidak mendapat
respon, ibu panti itu pun mengetuk kembali dan memanggil jieun untuk segera
membuka pintu nya itu
“cepat jawab, hati-hati pada jawaban mu” suruh kee
pada jieun, jieun menganggukan kepalanya.. berat..
“cepat siapkan koper kalian” bisik seung ho, dengan
sigap semua langsung mempersiapkan perlengkapan mereka yang baru saja mereka
letakkan di ruangan itu beberapa jam yang lalu
“jika itu si licik, kalian harus mengikuti cara ku”
ujar seungho disela keempat alien dan jieun tengah mempersiapkan barang
“kali ini, kita harus memakai usul ray” lanjut nya,
baekhyun dan minhyuk hanya menunduk pasrah
“aneh sekali, kenapa jieun tidak kunjung keluar ya?”
gumam ibu panti di luar kamar jieun
Tok..
Tok..
“jieun-ah? Ini ada teman mu yang ingin bertemu
dengan mu, pria tampan yang dulu sering mengunjungi mu disini” jelas ibu panti
dari luar
Deg!
“itu joong ki” gumam jieun, keempat alien, seungho
pun membelalakkan matanya.. shock!
“baiklah, dalam hitungan ke tiga.. kalian semua
ikuti cara ku” kata seung ho gugup
“nak.. ibu tinggal dulu ya, ibu yakin jieun pasti
berada di dalam, mungkin sedang tertidur, nanti panggil saja. Ia pasti akan
bangun” tampak ibu panti itu tersenyum sambil memegang pundak pria yang berada
di hadapannya
“ya, terima kasih” pria itu membalas senyuman ibu
panti itu, senyumannya itu memudar saat ibu panti itu telah menjauh dari
pandangannya. Kemudian, pandangannya itu berubah objek, menjadi gagang pintu
yang telah ia pegang
“tidak di kunci, jieun kau bodoh sekali” gumam nya
“1..
2..
3...”
KLEK
“lee ji eun?” panggil pria yang baru saja membuka
pintu kamar jieun.. kamar itu kosong
“cih.. kemana pergi nya gadis itu? Apa keempat orang
bodoh itu juga yang membebaskan nya dari sini?” gumam nya, saat ia hendak
kembali menutup pintu.. ia melihat ujung sepatu hitam yang berada di balik
tirai panjang
“uhm.. aku bukan anak kecil lagi, aku tidak ingin
bermain petak umpat lagi” ujar pria itu sembari mendekatkan diri pada benda
yang menarik perhatiannya
SRET
BUK!!
Dengan
cepat, kee dan seungho memberikan satu pukulan untuk song joong ki yang telah
membuka tirai persembunyian mereka berdua. Tanpa diberi aba-aba, mereka kabur
disaat joong ki tengah lengah karena dihantam oleh pukulan yang cukup
menyakitkan itu.
“sial!” umpat joong ki
…
“kee cepat naik!” suruh seung ho yang telah lebih
dulu duduk di jok motor vespa milik panti asuhan, tanpa menjawab kee dengan
cepat telah duduk dibelakang seung ho. Vespa itu telah melaju kencang
“cepatlah sedikit!” teriak kee
“sudah kuusahakan!” balas seung ho, ia membalas nya
juga dengan berteriak. Jika tidak, suara nya akan kalah dengan angin yang telah
melawan arus nya
“seung ho.. apa kau yakin dengan ide mu itu? Apa
mereka baik-baik saja?” tanya kee khawatir pada keempat sahabat nya yang telah
lebih dulu kabur
“aku yakin” jawab seung ho tegas
…
“jiyeon! Itu.. i.. itu mereka! Mereka kabur!”
sooyoung menunjuk keempat alien dan jieun yang tengah berlari dari arah
belakang panti sambil membawa satu koper
“sooyoung-ah, cepat kejar!” suruh jiyeon
“ayo!” sooyoung menarik lengan jiyeon
“aku akan menyusul mu, aku akan menarik joong ki
oppa untuk ikut mengejar mereka” jiyeon masuk ke dalam panti.. tidak lama, ia
dan joong ki berlari kearah sooyoung yang jarak nya tidak jauh dari mereka
berdua dan segera mengejar target mereka
“diam kau disana!” teriak joong ki
“hhh.. hhh..”
“oppa, berikan mereka peringatan!” suruh sooyooung
“hm..”
DOR!
DOR!
Dua
tembakan berhasil diluncurkan joong ki, untung nya salah satu dari keempat
alien dan jieun tidak terkena peringatan dari joong ki.
“cih! Sial!! Gagal” gumam joong ki
“baekhyun, jieun! Kalian pergi kearah kanan! Aku dan
minhyuk akan pergi kearah kiri!” suruh ray ketika mereka mendapatkan 2 buah
tikungan yang kini berada di hadapan mereka
“baiklah!” teriak baekhyun yang langsung menarik
lengan jieun untuk ikut bersamanya, ia tahu jika jieun sudah tidak sanggup
untuk berlari sejauh ini
“jieun, bertahanlah” gumam baekhyun
“sooyoung, jiyeon kejar jieun dan si bodoh itu. Biar
aku yang mengurus dua orang gila ini” perintah joong ki pada sooyoung dan
jiyeon yang masih berusaha mengejar target, tanpa ada balasan mereka berdua
langsung melaksanakan perintah joong ki
“jieun! Berhentilah!” teriak jiyeon
“hey bodoh, dengan cara itu ia tidak akan mau untuk
berhenti” cibir sooyoung
“lalu apa? Hh.. hhh.. aku sudah cukup lelah” keluh
jiyeon
“pakai ini” sooyoung memamerkan pistol yang baru
saja ia keluarkan dari kantong celananya
“pintar” puji jiyeon
“ba.. baek.. baekhyun..” panggil jieun, mereka
berdua masih betah untuk berlari
“jieun.. sabar hh.. hh..” baekhyun berusaha
menguatkan jieun dengan mengeratkan genggamannya pada jieun
DOR!
DOR!
“hey bodoh! Kenapa kau menembak ke arah sana? Uhuk..
uhuk..” ujar jiyeon pada sooyoung yang menembak kearah yang salah dan
menimbulkan banyak asap
“maaf, aku salah target” jawab nya
SRET
“diam disini, jangan berisik.. ini kesempatan kita
untuk bersembunyi” ujar baekhyun yang menarik jieun untuk masuk ke dalam
pekarangan rumah orang, mereka berdua bersembunyi di balik dinding. Baekhyun
memeluk kepala jieun, tujuannya adalah agar keberadaan mereka tidak di ketahui
oleh anak buah ‘si licik’ itu
“kenapa jantung mu berdebar keras baekhyun? Apa
karena jantung mu telah terpompa lebih cepat karena berlari sejauh ini? atau
karena kau..” batin jieun, ia mendengar degupan jantung baekhyun yang
benar-benar terdengar. Sedangkan baekhyun tersenyum.. berusaha menetralkan
nafas nya
…
“hey bodoh! Kalian mau kemana huh?” tanya joong ki
yang masih mengejar minhyuk dan ray
“cih.. minhyuk jangan di dengar” ujar ray
“hm” minhyuk hanya dapat bergumam
“kalian berhentilah!” suruh joong ki
“…” tidak ada jawaban, mereka berdua masih betah
untuk berlari.. tentu saja menghindari ‘si licik’ itu, entah kenapa mereka
merinding ketika joong ki mengatakan kalimat ‘aku akan mengenyahkan kalian’
yang dari tadi terus di ucapkan joong ki untuk mengancam mereka berdua
“baiklah, jika kalimat ku tidak kalian turuti.. aku
akan melakukan cara kasar” ancam joong ki
“lakukan saja!!” teriak minhyuk kesal
“hey, diamlah!” bentak ray
“aku sangat kesal pada…
DOR!
DOR!
BRUK..
“minhyuk!!” teriak ray, yang telah mendapati minhyuk
tersungkur di aspal.. minhyuk jatuh karena menghindari peluru yang telah di
luncurkan joong ki melalui pistol nya
“cepat bangun! Kau tidak apa-apa kan? kita harus
berlari lagi!” ray mengulurkan tangan nya, sedangkan joong ki tersenyum licik
sambil mendekati mereka berdua yang jarak nya sudah tidak sejauh tadi
“aku akan berusaha r.. ray” jawab minhyuk sambil
menerima uluran tangan ray, kemudian mereka kembali berlari dengan keadaan..
ya, mereka berdua kembali berlari tapi keadaan berbeda, sekarang mereka berlari
dengan sangat pelan. Ray berusaha menjajarkan langkah nya untuk membantu
minhyuk yang tampak nya kaki nya terluka
“bersabarlah sebentar.. kita akan segera sampai
halte” bisik ray, nada nya mengartikan kekhawatirannya pada minhyuk
“…” minhyuk tidak dapat membalas ray, ia hanya bisa
menyembunyikan rasa sakit nya itu
…
“baekhyun-ssi? Apakah ray, minhyuk dan kee baik-baik
saja? Seung ho bagaimana?” tanya jieun panik, kini mereka telah sampai di
tempat tujuan mereka. Seung ho menyuruh baekhyun, jieun, ray dan minhyuk untuk
berlari ke halte terdekat untuk menuju bandara. Sedangkan dirinya dan kee akan
memancing joong ki terlebih dahulu dan bergerak lebih cepat menuju ke bandara untuk
segera membeli tiket pesawat yang akan membawa keempat alien dan jieun kembali
ke seoul
“tentu, aku yakin.. ray dan minhyuk akan segera
sampai” jawab baekhyun menenangkan, walaupun perasaannya juga tidak kalah panik
dengan perasaan panik jieun
“tapi.. bus ini sudah jalan” jieun menggigit bibir
nya, ia benar-benar panic
“STOP!” teriak seseorang sambil memukul badan bus
yang dinaiki jieun dan baekhyun
“ray?” baekhyun membelalakkan matanya ketika ia
melihat kearah luar melalui jendela di samping nya, kemudian ia tersenyum lega
“ahjussi! STOP!” teriak nya, kemudian dengan cepat
bus itu berhenti seketika
“ada apa?” tanya supir yang dipanggil ‘ahjussi’ oleh
baekhyun
“ada teman ku yang akan masuk bus ini” jelas
baekhyun, ia segera berlari menuju pintu masuk bus, jieun juga membuntuti
tingkah baekhyun
“ray! Kemarilah!” baekhyun mengulurkan tangannya,
kemudian tangannya itu langsung di terima oleh tangan ray.. kini ray telah
berada di dalam bus bersama baekhyun dan juga jieun
“minhyuk? mana?” tanya jieun panik
“r.. ray!” teriak minhyuk yang tidak jauh dari bus
itu.. tapi bus itu sudah mulai jalan
“sudah masuk semua kan?” gumam supir itu kemudian
menyumbat telinga nya dengan headset yang selalu menemani nya bekerja, di
dengarkan lah lagu degan volume penuh
“minhyuk! cepat!” teriak baekhyun
“ahjussi! Tolong hentikan bus nya! masih ada satu
yang belum masuk!” teriak ray
“minhyuk-ssi.. kaki mu” gumam jieun yang tidak tega
untuk melihat keadaan minhyuk sekarang
“baekhyun! Tunggu aku!” teriak minhyuk yang semakin
mempercepat langkahnya untuk mengejar bus yang akan ia tumpangi bersama ketiga
sahabatnya, ia harus menahan rasa sakit yang di deritanya.. menahan rasa takut
yang kini melanda nya karena joong ki masih betah untuk mengejar nya
“cepat! Cepat ambil tangan ku!” baekhyun berusaha
mengulurkan tangannya
“Sial! Supir itu tidak mendengar ku” gumam ray
kesal, lalu ia segera mengalihkan pandangannya dan tentu saja membantu minhyuk
untuk segera masuk ke dalam bus
“cepat masuk! Tahan rasa sakit mu!” teriak ray
“hm..” minhyuk berusaha menahan rasa sakit nya, air
matanya turun.. sakit.. sangat sakit.. itu yang ia rasakan. Tapi ia yakin, ia
pasti bisa meraih tangan baekhyun dan ray itu.. ia tidak ingin ‘dienyahkan’
begitu saja oleh joong ki.. Aku pasti
bisa, tahan sebentar rasa sakit mu itu lee min hyuk.
HAP!
Tangan
baekhyun, ray, minhyuk dan juga jieun menyatu.. hangat. Akhirnya, minhyuk dapat
masuk ke dalam bus dengan keadaan darah segar yang terus mengalir di kaki nya,
tidak lupa air mata nya juga masih turun. Sedetik kemudian, minhyuk memeluk
ketiga sahabat nya itu sambil menangis haru. Aku selamat, terima kasih tuhan
“cih.. SIAL!!
Aku gagal!! Shh… bodoh, awas saja kalian berempat.. kalian akan menjadi
abu jika kalian terus melawan ku!” teriak joong ki, ia melepaskan amarah nya
dengan kalimat nya tersebut
….
“lee ji eun.. baik-baiklah disana, berjanjilah
padaku bawa janji yang kau ucapkan pada mereka pada kenyataan” pesan seung ho
ketika empat alien dan jieun telah sampai di bandara dan akan kembali ke seoul
“…” jieun menganggukan kepala nya dengan mantap, air
matanya turun
“aku banyak berhutang pada mu seung ho, sekali
lagi.. terima kasih” jieun menundukkan badannya, sedetik kemudian hal serupa
juga dilakukan oleh keempat alien
“terima kasih yo seung ho, kau sudah menyelamatkan
nyawa kami” ujar keempat alien yang masih menundukkan badan
“berdirilah, kalian juga harus berjanji pada ku agar
kalian menjaga jieun dengan baik di seoul. Jika tidak.. aku tidak akan menolong
kalian lagi” ancam seung ho sambil melipat kedua tangannya tepat di depan dada
nya yang bidan
“yes, sir!” jawab keempat alien sambil memberi
hormat pada seung ho, dan membuat nya tertawa
“cepat.. bersiaplah, minhyuk-ssi bersihkan luka mu
nanti di pesawat” ujar seung ho
“baik ibu” jawab minhyuk sambil tertawa. Mereka
melambaikan tangannya pada seung ho
“jieun! Berjanjilah padaku!” teriak seung ho karena
jarak mereka telah menjauh, jieun menganggukan kepala nya
“jieun! Aku.. menyukaimu!” teriak seung ho lagi
“apa? Maaf aku tidak mendengar mu!”
“hm.. aku.. aku akan pergi sekarang! Dah!” teriak
seung ho lebih keras dari sebelum nya, terlihat jieun tersenyum sambil
melambaikan tangannya
“hati-hati! Sekali lagi, terima kasih!”
“ku harap suatu saat nanti, kau mendengar kalimat
yang baru saja ku ucapkan” gumam seung ho
…
“jieun, terima kasih” minhyuk tersenyum
“tidak sakit kan?” tanya jieun sambil mengeratkan
perban yang baru saja ia tempelkan pada luka minhyuk, minhyuk hanya bisa
mengangguk
“kenapa bisa terjadi padamu minhyuk?” tanya kee
khawatir
“tadi.. aku menghindar dari tembakan yang diberikan
joong ki tapi.. aku malah terjatuh, aku bersyukur saat itu disisi ku ada ray.
Ray.. maafkan aku, tadi aku terlalu egois” minhyuk mengulurkan tangannya tepat
di hadapan ray
“hey tidak perlu seformal itu, aku sudah memaafkan
mu.. aku tahu tadi kau masih terbawa emosi dengan penjelasan eun hye-ssi,
seharusnya aku yang minta maaf karena telah memancing mu untuk beradu mulut
dengan ku” jelas ray, minhyuk tersenyum senang.. begitupun dengan
“kee, maafkan aku juga.. tadi aku benar-benar di
luar kendali” baekhyun mulai membuka suaranya
“itu salah ku” kee tersenyum
“ternyata lebih nyaman seperti ini daripada ribut
seperti tadi” sahut minhyuk, dan membuat ketiga alien dan jieun tersenyum
senang..
….
Seoul, 11.50 pm
“ahh akhirnya, sampai juga” teriak baekhyun sambil
meregangkan tangannya
“besok kita akan kembali membantu jieun!” sahut kee
“tentu!” sambung ray
“aku ingin pulang sekarang” rengek minhyuk
“baiklah, ayo” jieun menarik koper dan mulai
berjalan, diikuti oleh keempat alien lainnya
“t.. tu.. tunggu” tiba-tiba kee menghentikan langkah
nya ketika ia melihat seseorang yang tidak asing baginya
“ada apa?” tanya baekhyun penasaran
“jieun, ikut aku” suruh kee, ia menarik jieun untuk
ikut bersamanya
“hss.. tidak perlu juga tangan nya di pegang”
baekhyun menggerutu melihat kee memegang tangan jieun
“apa yang kau katakan?” tanya ray pada baekhyun
“t.. tidak”
“ada apa kee?” tanya jieun
“apa benar dia.. jung eun ji?” kee menunjuk gadis
yang dikawal oleh dua pria tampan berjas, jieun langsung mengarahkan
pandangannya pada gadis itu
TES!
“…” tanpa aba-aba, jieun berlari menuju gadis itu
dan.. memeluk nya
“eunji-ya!” terdengar isak tangis jieun
“m.. maaf siapa kau?” tanya gadis itu
To Be Continue
Note :
Maaf.. maaf.. maaf..
Ini ngetik ngebut lagi, maaf telat nge post nya, dan maaf typo bertebaran.. gak sempet ngecek huhuhu
Gimana nih tanggapan kalian?
Tadi sempet buntu.. terus setelah makan satu mangkuk
mie kuah.. inspirasi jadi lancar Hore~
Eh iya, untuk cover nya pasti pada tahu kan
Keke itu editan aku aja, muka member infinite gue
potong, dan diganti jadi muka para alien hehe biar lebih fresh aja ^O^
Oke deh..
Like.. dan komentar nya ya~
Salam..
Our Life
Semangat nulis ya eonn.... :D Fighting!
BalasHapusne ^^
HapusOmmo, Yah ! Jieun~ah kenapa malah nggak denger pas seungho oppa ngaku tentang perasaannya? Aissss, hehehe . Ray oppa jangan kalah sama baeki oppa yak? Hehehe wah beneran tuh si eunji? Daebak daebak . Update soon ^^
BalasHapusiya sengaja :D
Hapuskekeke tenang aku buat rayeun nanti ^^
Jeongmal? Kyaaaaa oke oke. Aku tunggu ^^
Hapussip ^^
Hapus