Tampak
dari jauh, seorang gadis tengah menatapi seseorang yang berada di atas panggung
dengan sangat tajam.
“apa yang kau lihat jieun?” tanya jongin, lelaki
yang tiba-tiba menghampiri jieun dan mengaku sebagai penggemar berat dari empat
alien dan lee ji eun
“orang angkuh” jieun masih menatap kearah panggung,
jangan di lupakan sorotan matanya yang tajam
“ah, pasti kim myung soo” jongin membuat senyuman di
bibir nya, sedangkan jieun terbelalak kaget karena jongin tahu semua tentang
nya
“ke.. kenapa
“kan sudah ku katakan, jika aku ini adalah penggemar
mu” potong jongin
“maaf sebelumnya, apa kau mengetahui semua perilaku,
sikap dan sifat ku dan keempat alien dengan cara.. mengintai?” tanya jieun
pelan, ia takut jika ia dianggap menuduh atau sembarang fitnah.. tapi, ia
sangat penasaran dengan lelaki jangkung yang kini berada tepat di sebelah nya
“hahahaha mengintai?” ulang jongin, jieun hanya
mengangguk
“benar, aku selalu mengintai kalian berlima. Itu
adalah kegiatan yang paling asik” jelas jongin sambil tertawa, ia geli dengan
perilaku nya itu, mengintai kelima idola nya
“jongin”
“hm?” jongin berusaha menghentikan tawanya
“ku mohon jangan mengintai kami lagi” jieun menatap
jongin dalam
“k.. ke.. kenapa?” seketika ekspresi lelaki itu
berubah, menjadi kecewa.. bukan, maksud ku sangat kecewa
“jika kau ingin mengenal dan ingin tahu kami lebih
dekat, mengapa tidak langsung bergabung dengan kami saja? Dengan mengintai,
perilaku mu itu bisa mendapatkan masalah, terutama kesalah pahaman. Lebih baik,
bergabung saja” jieun tersenyum
DEG!
“hah.. “ helaan nafas jongin sangat Nampak, ia lega..
sangat lega. Dan senyuman itu, membuat jantung nya tidak berdetak normal
Acara
festival sekolah pun telah usai, sayang sekali pemenang dari festival itu
adalah club pecinta alam. Memang tidak salah, club itu menunjukkan kebolehan
mereka dengan sangat menarik, semua penonton yang melihat nya saat itu mungkin
dapat terhipnotis dengan pertunjukkan itu. Berbeda dengan keempat club yang
jieun dan jongin dukung. Mereka tidak pernah mendapatkan penghargaan itu.
“jongin, cepat!” jieun menaikkan nada suara nya
“tunggu” tampak jongin berada jauh dari jieun, ia
terlihat sedang membawa dua buah air mineral dan sekantong plastic penuh
makanan. Jieun juga tampak kewalahan dengan barang yang dibawanya, ia membawa
dua buah air mineral dan sekantong plastic kecil yang isi nya.. entahlah. Tapi,
ekspresi mereka sama sekali tidak menunjukkan rasa lelah, malah rasa semangat
yang menghiasi kedua wajah itu.
“hyung!” panggil jongin. Seketika, keempat alien
menoleh kearah nya. Oh ternyata di taman sekolah, bukan hanya ada mereka,
disana ada beberapa anggota club keempat alien.
“ini, aku dan jieun membawakan makanan dan minuman,
pasti kalian lelah” jongin memberikan barang yang dibawanya pada keempat alien,
dan lainnya. Begitu juga dengan jieun
SPLASH…
“aku tidak butuh itu!” myung soo melemparkan air
mineral yang baru saja diberikan jieun, sebelum ia melangkahkan kaki nya ia
sempat membentak jieun
“…” jieun hanya dapat diam, ia tidak tahu apa yang
salah darinya
“hey! Myung soo!” teriak juniel
“jieun-ah, maaf kan myung soo” juniel menundukkan
kepala nya, mewakili myung soo untuk meminta maaf
“tidak apa, mungkin ia lelah” jawab jieun sambil
tersenyum
“hm.. mungkin, ia sangat kecewa karena hari ini club
band tidak menang. Ah~ maaf baekhyun oppa, aku akan menyusul myung soo untuk
menenangkan nya” tampak juniel menundukkan kepalanya pada baekhyun, menunjukkan
sikap hormat nya pada senior atau lebih tepatnya ketua club nya itu
“yaudeh sono pergi, jangan lupa nanti suruh myung
soo bawain soto buat gue, oceh?” baekhyun mengedipkan sebelah matanya pada
juniel
“hm.. baiklah” juniel hanya menganggukan kepalanya
dan segera pergi
“ya ampun deh cin, si myung soo bener-bener dingin
ye” sahut Kevin yang baru saja meneguk botol air mineral nya
“iye, lebih dingin dari termos gue” sambung minhyuk
“WOY HYUK! TERMOS MAH PANAS!” teriak kee, ia kesal
karena minhyuk tidak berubah bahkan tambah parah dengan adanya Kevin, salah
satu anggota club model
“jieun, biarkan saja dia” ray menenangkan jieun,
jieun hanya mengangguk. Tampak jongin menatap jieun iba
“hmm.. hmm”
“ah~ ini semua ide jieun, ia ingin menyemangati
kalian agar kalian tidak larut dalam kekecewaan ini. Kalian harus yakin, bahwa
club kalian akan menang di generasi berikut nya” jongin seolah-olah mencairkan
suasana, dan benar.. ia membuat suasana hangat kembali dan membuat senyum jieun
mengembang kembali
“wah jongin, kau manis juga ya” sahut dongwoon
“eh sadar, loe cowok” cibir kee
“yaelah itu juga gue tau, maksud gue, jongin manis
kalau dipasangin sama Barbie gue” bela dongwoon
“udah ah sana lu, beresin ruangan bareng yang
lainnya” usir kee, yang diusir hanya menurut
“vin, pergi gih” suruh minhyuk
“idih, jahat bener lu”
“lu yang jahat, ninggalin gongchan di gudang
sendirian. Kan tadi lu yang nyuruh dia untuk naruh semua barang-barang, sana
gih samperin” jelas minhyuk
“waduh.. pelupa banget gue, bisa-bisa insomnia gue
nih” gumam Kevin
“AMNESIA BEGO!” teriak kee, baekhyun dan ray
“gila kenceng amat bang, santé-sante” ujar Kevin
takut
“udah ah loe pergi, bikin kepala gua mumet aja” usir
baekhyun galak. Jieun hanya tersenyum melihat pemandangan yang berhari-hari ia
lihat
“jieun-ah, perkenalkan aku pada mereka ya” bisik
jongin pada jieun. Jieun membelalakan kedua matanya, kaget dengan suara yang
didengarnya terlalu dekat.. ia hanya merespon dengan satu anggukan
“i.. ini jo.. jongin, kim jong in, dia adalah salah
satu penggemar empat alien dan jieun” ucap jieun gugup
“jongin? Penggemar?” gumam ray
“bolehkan aku bergabung dengan kalian?” tanya jongin
pada keempat alien
“jongin sangat mengenal kita” potong jieun
“benarkah?” tanya kee tidak percaya, jieun
mengangguk
“jadi.. kau juga tahu apa..”
“ya, aku tahu semua tentang song joong ki” jongin
memotong perkataan baekhyun. Keempat alien hanya menunjukkan ekspresi kaget
mereka
“aku siap, aku akan siap menjaga jieun dari song
joong ki licik itu” lanjut nya masih dengan keadaan yang tenang
“terima kasih kim jong in” ucap jieun tulus
“hm” hanya sebuah gumaman yang terdengar dari mulut
jongin
“mengapa di detik ini.. aku ingin kembali?” batin
jieun
…
“seung ho-ssi?”
“…”
“bisakah kau siapkan tiket untuk ku?”
“…”
“ya, aku ingin kembali”
“…”
“setelah festival, sekolah libur musim panas”
“…”
“aku tidak ingin mengingkari janji ku”
“…”
“membantu mereka”
“…”
“mencari…”
“…”
“besok? Ah terima kasih seung ho-ssi”
“…”
“baiklah aku tutup, sampai jumpa.. sekali lagi
terima kasih seung ho-ssi”
“…”
“dah”
…
“oppa! Oppa!”
“kenapa? Ahh aku sedang tidur, bisakah kau berhenti
berteriak sooyoung?” bentak joong ki
“OPPA!!” kini suara melengking itu keluar dari mulut
jiyeon
“hey! Jiyeon-ah! Kau jangan..”
“oppa, cepat siapkan baju dan koper mu. Lee Ji Eun
akan kembali ke jeju” jelas sooyoung cepat
“benarkah?” joong ki bangun dari tempat tidur nya,
ia bergumam tidak percaya
“tadi aku yang mendengar nya, jieun menelfon yoo
seung ho di telefon umum sekolah yang dekat dengan rumah ku” ujar jiyeon
“seharusnya kau mengucapkan terima kasih” lanjut
jiyeon
“hss.. baiklah, terima kasih jiyeon” ujar joong ki
malas
“sudahlah, sekarang waktu mu akan habis jika berbicara
bodoh seperti ini. Jieun akan berangkat besok pagi” sooyoung tampak kesal
dengan kakak nya dan temannya itu
…
Jieun
tengah merapikan pakaian yang akan ia bawa pulang. Tampak ia sambil
memerhatikan bingkai foto yang kini tengah berdiri manis di meja belajar nya.
Senyuman manis nya terukir. Ia berfikir apakah mereka masih bisa memaafkannya?
Apakah ia dapat bertemu mereka kembali? Entahlah.. ia ingin pulang ke jeju
hanya untuk mendengar penjelasan dari juru kunci yang ia fikirkan sedari dulu.
“dia.. aku tahu, dia pasti tahu apa yang terjadi
pada mereka bertiga” gumam jieun
…
05.30 am
KREK
JREGEG
JREGEG
JREGEG
Hanya
suara roda koper itu yang terdengar di koridor asrama sekolah Lee Ji Eun. Ya,
hari ini adalah hari pertama liburan musim panas. Siswa-siswi disini diizinkan
untuk pulang kerumah untuk melepas rasa rindu pada keluarga, liburan ke luar
kota, dan liburan kemanapun asalkan kembali disaat liburan itu selesai.
Begitu
juga dengan Lee Ji Eun, ia kembali ke kampung halamannya. Tetapi berbeda dari
siswa-siswi lainnya, jieun bukan melepas rasa rindu nya pada keluarga nya.
Tetapi ingin menjalankan tugas dari janji nya pada alien-alien nya itu.
“jieun-ah!” teriak seseorang dari belakang jieun
“…” jieun hanya menghentikan langkah nya
“kau akan kembali ke jeju?” tanya orang itu lagi,
jieun merasa suara itu semakin dekat dengannya
“…” jieun ingin melangkah kan kaki nya, ia tidak
ingin keempat alien ataupun jongin tau jika ia akan kembali ke jeju tapi..
“berhenti disana”
“ray?” jantung jieun seakan berhenti
“kau akan kemana jieun-ah?”
“minhyuk?” lagi jantung jieun terasa copot
“kau akan kembali ke jeju?”
“kee?” kini terasa jantung jieun sedang berlari
“kami akan ikut dengan mu!”
“baekhyun?” gumam jieun
“jongin-ah, untung kau dapat menghentikan langkah
jieun” ujar ray sambil tersenyum
“ah tidak juga” jawab jongin malu. Sedetik kemudian,
keempat alien beserta jongin telah menjajarkan langkah nya bersama jieun
“ahh.. untung saja ada jongin, kemarin malam aku
sudah mempersiapkan baju-baju ini” ujar kee sambil tersenyum
“kau sangat peka jongin” puji baekhyun
“haha tidak.. ini hanya kebetulan” jawab nya malu
“jieun-ah~ kau tidak usah khawatir! Aku tidak akan
mual di pesawat!” sahut minhyuk sambil memukul-mukul perut nya, menunjukkan
jika ia kuat
“…” tidak ada respon dari jieun
“jieun-ah?” panggil baekhyun
“.. a.. aku telah berusaha untuk menutupi ini, aku
ingin.. membawa janji ku itu pada kenyataan tanpa.. tanpa kalian tahu” ucap
jieun beserta isakannya, oh tidak.. ia menangis
“kau tidak bisa membawa janji itu pada kenyataan
jika kau mencari janji itu sendirian seperti ini, kau masih belum sadar? Kau
masih belum sadar jika kami, bahkan jongin telah bergabung dengan kami sedang
melindungi mu?” tanya baekhyun penuh dengan perasaan
“m.. maaf” hanya kata itu yang dapat di katakan
jieun
“aku muak dengan kalimat itu apalagi itu keluar dari
mulut mu, katakan saja ‘aku membutuhkan mu byun baek hyun, lee min hyuk, ray,
kee, jongin’” entahlah baekhyun sedang memarahi jieun atau menceramahi nya
“…”
“aku membutuhkan kalian” akhirnya kalimat yang
diinginkan baekhyun terucap dari mulut jieun dan membuat kelima pria yang
berada di sisi nya itu tersenyum senang
…
“kau yakin tidak ikut?” tanya kee meyakinkan
“benar, aku tidak ikut. Hhss sudahlah hyung,
berhenti bertanya kau sudah bertanya dengan kalimat itu berapa kali?” jongin
malah melemparkan pertanyaan kembali pada kee
“baiklah, aku berhenti bertanya” jawab kee kecewa
“tenang, aku akan mencegah joong ki licik itu” sahut
jongin yang selalu membawa embel-embel ‘licik’ setelah nama orang yang turut
dibencinya itu
“terima kasih jongin, aku sangat membutuhkan mu”
ujar jieun, tampak baekhyun tersenyum ia sangat senang ketika kalimat yang
ingin ia dengar terus diucapkan oleh jieun
“aku ini penggemar kalian, tenang lah” jawab nya
sambil tersenyum. Lalu, mobil pribadi milik ray yang tidak pernah dipakainya
pun muncul, terlihat pemilik nya yang berada di kursi pengemudi
“ayo, berangkat” ujar ray yang berada di dalam
mobil, dengan cepat ketiga alien dan jieun segera masuk ke dalam mobil ray itu
“baiklah, hati-hati di jalan” jongin melambaikan
tangan nya setelah mobil milik ray itu telah pergi dari hadapannya
“hh aku sangat senang membantu kalian, tapi.. ku
harap kau segera tau apa perasaan ku padamu sekarang, lee ji eun” batin jongin
…
Jeju, 11.00 am
“wueeeeeekkkkk”
“alah, loe ngomong doang yang besar. Buktinya loe
muntah” cibir kee sambil memijat tengkuk minhyuk
“gue gak tah.. wueeeeekkkkkk”
“minhyuk-ssi, ini” jieun menyerahkan air mineral
pada minhyuk
“terima.. wueeekkkk” bahkan.. kini baju jieun
menjadi salah satu korban minhyuk
“ah tidak apa-apa, keluarkan saja” jieun membantu
kee untuk memijat-mijat tengkuk minhyuk untuk sekedar meredakan rasa mual nya
20 minutes later..
“jieun-ah!”
“yoo seung ho” gumam jieun
“wah, kalian ikut juga?” tanya seung ho pada keempat
alien, oh tidak.. wajah minhyuk kini benar-benar tidak enak dipandang
“minhyuk-ssi? Apa kau mabuk jalan?” tanya seung ho
khawatir, ia mendekati minhyuk
“seung ho, jangan dekati minhyuk.. kau akan menjadi
korban nya” ujar baekhyun cepat
“ah.. baiklah, sebaiknya kita cepat pulang. Keadaan
minhyuk akan semakin parah” kata seung ho
“seungho-ssi, apa yang kita pakai untuk pulang ke
panti asuhan?” tanya minhyuk lemas
“maaf, aku hanya mampu menyewa mobil pick up” jawab
seung ho pelan, ia malu
“minhyuk-ssi, ku yakin kau tidak akan mabuk jalan
jika menaiki mobil itu. Kau akan tahu bagaimana indah nya pulau ini” ucap
jieun, ia membela seung ho ia tahu bahwa seungho menghabiskan tabungan nya
hanya untuk menyewa mobil ini
“b.. baiklah”
…
“WUUUHHUUUUU~” teriak minhyuk saat keempat alien,
jieun dan seungho berada di bagian belakang mobil pick up
“ini benar-benar indah!” teriak baekhyun
“aku ingin tinggal disini” kini kee
“…” ray hanya tersenyum senang
“kau tidak perlu kecewa, mereka sangat senang karena
mu seung ho” bisik jieun pada seung ho
“aku melakukan ini karena mu jieun” batin seungho,
ia hanya tersenyum sambil menatap jieun
…
Tok..
Tok..
Tok..
“yoon eun hye-ssi?” panggil jieun dari luar
“kau yakin, dia tahu semua nya?” tanya baekhyun
waswas
“hm” jieun menganggukan kepalanya
“kau yakin kan tempat tinggal nya masih disini?”
tanya jieun pada seung ho yang berada di belakangnya
“iya, aku yakin” jawab seung ho tegas
KREK
“lee ji eun, masuklah” sapa nya ramah, jieun
melangkah kan kaki nya untuk masuk ke tempat tinggal yoon eun hye, ia yakin
bahwa yoon eun hye adalah juru kunci untuk janji nya ini, ia yakin psikolog ini
tahu semua tentang keberadaan ketiga sahabatnya
…
“aku tahu mereka semua berada dimana” jawab eun hye
“yoon eun hye-ssi, tolong katakan padaku” jieun
tampak memohon, air mata nya masih sanggup untuk ditahannya
“tapi.. kau harus berjanji padaku”
“apa?”
“jaga jarak mu ketika kau mencari ketiga sahabat mu
ini, jangan sampai joong ki tahu dengan keberadaan yoona, suji, dan eunji”
jelas eun hye
“aku janji!” jawab jieun yakin
“baiklah.. im yoon ah, ia sekarang tinggal di
wilayah inggris entahlah mungkin karena tawaran beasiswa yang dulu ditawarinya
ia ambil”
“tapi.. ia tidak pernah mengatakan apapun tentang
beasiswa” jawab jieun, minhyuk kompak. Mereka tidak peduli dengan itu, mereka
hanya penasaran dengan penjelasan eun hye selanjutnya
“ya, ia hanya memberi tahu ku dan keluarga nya.
Waktu itu ia dalam keadaan terdesak, dan ia cepat-cepat mengambil beasiswa itu,
aku tidak tahu persis kejadiannya” jieun dan minhyuk tampak kecewa, tapi ada
sedikit ekspresi lega dari ekspresi kecewanya itu
“lalu.. bae su ji, ia memutuskan untuk pergi ke
amerika dengan hasil tabungannya. Untung nya disana ada saudara jauh nya yang
tinggal disana” baekhyun hanya tersenyum lega, ia lega karena suji tidak
apa-apa. Berbeda dengan jieun, ia kecewa karena ulahnya ketiga sahabatnya itu
pergi menjauhi Negara kelahiran mereka
“dan eunji.. dia pergi ke Australia untuk
pengobatan. Aku mendengar kabar, bahwa eunji akan kembali ke korea” lanjut eun
hye
“kapan?” tanya kee exited
“entahlah, tapi aku yakin ia kembali ke korea
dekat-dekat ini” jawab nya
“baiklah, yoon eun hye-ssi, terima kasih” sahut
seungho, ia tidak tega melihat jieun.. jieun terus menampakkan wajah kecewa nya
…
“kami akan kesini lagi” ujar seung ho
“ku fikir, membuat tenang mereka semua lebih baik”
lanjut nya sambil menatap keempat orang yang terus menampakkan wajah kecewa nya
“baiklah” eun hye segera menutup pintu rumah nya
.
.
.
.
“kenapa harus sejauh itu?” gumam minhyuk
“aku benar-benar merindukannnya” gumam kee
“sudahlah, kita pasti bisa menemukan mereka semua”
hibur ray, ia tidak konsen, ia terus menatap jieun yang tampak sangat kecewa
Kringg…
“ray..” panggil minhyuk
“hm?”
“ponsel mu bunyi”
“ah iya” segera ray mengangkat telfon
“ada apa jongin?” tanya ray pada orang yang
menelfonnya, baekhyun menatap tajam ray
“loudspeaker” suruh baekhyun pada ray, sedetik
kemudian ray melaksanakan perintah baekhyun
“hh.. hh.. r.. ray” suara jongin sangat gugup,
bahkan terdengar sulit bernafas
“ada apa jongin?” tanya minhyuk panic
“tenangkan dirimu” sahut jieun
“hh…”
“maaf..”
“maafkan aku jieun, hyung..”
“cepat katakan!” kee berhasil dibuat kesal oleh
jongin
“joong ki licik itu berhasil mengejar kalian” lanjut jongin
DEG!
To Be Continue
Note :
Kemarin bawaan gue
lemes, dan sekarang semangat berapi-api ^O^
Bagaimana tanggapan
kalian mengenai eps kali ini?
Berapi-api kah?
Maaf jika humor kurang..
adegan romance nya juga gak pernah muncul keke, tapi kesolidan mereka aja yang
terus muncul, gak apa kan? tapi tenang, romance bakal ada kok keke.
Eh iya, nia udah post
teaser nya itu..
Siapa yang udah nonton?
Keke belum ada ya?
Tonton segera ya!
Di komentar ya!
Eits.. komentar ff nya
juga, maaf untuk yang kemarin..
Sekarang nia sadar,
karya nia hanya untuk hiburan semata..
Ikhlas deh kalau yang
komen atau ngelike dikit, yang penting bisa buat orang seneng kalau baca ini ^^
Tapi..
Jangan ada yang plagiat
drama ini ya -__-
Oke udahan dulu deh
ngetik nya..
Salam Our Life~
Am I the first one? Kekekke ^^
BalasHapusWoah, ayo ayo lanjutkan. Aku jd penasaran knp myungsoo segitu dinginnya sm jieun? Jongin sama seungho suka jieun? Waaaah saingan ray banyak bangeeeeet . Haahhaha
Next>>
Yes T^T
BalasHapusiya tunggu ntar malam ya :D
hahaha nanti ada penjelasannya tapi entah kapan kekeke
iya, sabar ya..
kalau jieun gak jadi sama ray?
ray sama kamu aja deh :D