Sabtu, 06 Juli 2013

Our Life Episode 20





            Tampak dari jauh, seorang gadis tengah menatapi seseorang yang berada di atas panggung dengan sangat tajam.


“apa yang kau lihat jieun?” tanya jongin, lelaki yang tiba-tiba menghampiri jieun dan mengaku sebagai penggemar berat dari empat alien dan lee ji eun
“orang angkuh” jieun masih menatap kearah panggung, jangan di lupakan sorotan matanya yang tajam
“ah, pasti kim myung soo” jongin membuat senyuman di bibir nya, sedangkan jieun terbelalak kaget karena jongin tahu semua tentang nya
“ke.. kenapa
“kan sudah ku katakan, jika aku ini adalah penggemar mu” potong jongin
“maaf sebelumnya, apa kau mengetahui semua perilaku, sikap dan sifat ku dan keempat alien dengan cara.. mengintai?” tanya jieun pelan, ia takut jika ia dianggap menuduh atau sembarang fitnah.. tapi, ia sangat penasaran dengan lelaki jangkung yang kini berada tepat di sebelah nya
“hahahaha mengintai?” ulang jongin, jieun hanya mengangguk
“benar, aku selalu mengintai kalian berlima. Itu adalah kegiatan yang paling asik” jelas jongin sambil tertawa, ia geli dengan perilaku nya itu, mengintai kelima idola nya
“jongin”
“hm?” jongin berusaha menghentikan tawanya
“ku mohon jangan mengintai kami lagi” jieun menatap jongin dalam
“k.. ke.. kenapa?” seketika ekspresi lelaki itu berubah, menjadi kecewa.. bukan, maksud ku sangat kecewa
“jika kau ingin mengenal dan ingin tahu kami lebih dekat, mengapa tidak langsung bergabung dengan kami saja? Dengan mengintai, perilaku mu itu bisa mendapatkan masalah, terutama kesalah pahaman. Lebih baik, bergabung saja” jieun tersenyum


DEG!


“hah.. “ helaan nafas jongin sangat Nampak, ia lega.. sangat lega. Dan senyuman itu, membuat jantung nya tidak berdetak normal






            Acara festival sekolah pun telah usai, sayang sekali pemenang dari festival itu adalah club pecinta alam. Memang tidak salah, club itu menunjukkan kebolehan mereka dengan sangat menarik, semua penonton yang melihat nya saat itu mungkin dapat terhipnotis dengan pertunjukkan itu. Berbeda dengan keempat club yang jieun dan jongin dukung. Mereka tidak pernah mendapatkan penghargaan itu.


“jongin, cepat!” jieun menaikkan nada suara nya
“tunggu” tampak jongin berada jauh dari jieun, ia terlihat sedang membawa dua buah air mineral dan sekantong plastic penuh makanan. Jieun juga tampak kewalahan dengan barang yang dibawanya, ia membawa dua buah air mineral dan sekantong plastic kecil yang isi nya.. entahlah. Tapi, ekspresi mereka sama sekali tidak menunjukkan rasa lelah, malah rasa semangat yang menghiasi kedua wajah itu.
“hyung!” panggil jongin. Seketika, keempat alien menoleh kearah nya. Oh ternyata di taman sekolah, bukan hanya ada mereka, disana ada beberapa anggota club keempat alien.
“ini, aku dan jieun membawakan makanan dan minuman, pasti kalian lelah” jongin memberikan barang yang dibawanya pada keempat alien, dan lainnya. Begitu juga dengan jieun



SPLASH…



“aku tidak butuh itu!” myung soo melemparkan air mineral yang baru saja diberikan jieun, sebelum ia melangkahkan kaki nya ia sempat membentak jieun
“…” jieun hanya dapat diam, ia tidak tahu apa yang salah darinya
“hey! Myung soo!” teriak juniel
“jieun-ah, maaf kan myung soo” juniel menundukkan kepala nya, mewakili myung soo untuk meminta maaf
“tidak apa, mungkin ia lelah” jawab jieun sambil tersenyum
“hm.. mungkin, ia sangat kecewa karena hari ini club band tidak menang. Ah~ maaf baekhyun oppa, aku akan menyusul myung soo untuk menenangkan nya” tampak juniel menundukkan kepalanya pada baekhyun, menunjukkan sikap hormat nya pada senior atau lebih tepatnya ketua club nya itu
“yaudeh sono pergi, jangan lupa nanti suruh myung soo bawain soto buat gue, oceh?” baekhyun mengedipkan sebelah matanya pada juniel
“hm.. baiklah” juniel hanya menganggukan kepalanya dan segera pergi
“ya ampun deh cin, si myung soo bener-bener dingin ye” sahut Kevin yang baru saja meneguk botol air mineral nya
“iye, lebih dingin dari termos gue” sambung minhyuk
“WOY HYUK! TERMOS MAH PANAS!” teriak kee, ia kesal karena minhyuk tidak berubah bahkan tambah parah dengan adanya Kevin, salah satu anggota club model
“jieun, biarkan saja dia” ray menenangkan jieun, jieun hanya mengangguk. Tampak jongin menatap jieun iba
“hmm.. hmm”
“ah~ ini semua ide jieun, ia ingin menyemangati kalian agar kalian tidak larut dalam kekecewaan ini. Kalian harus yakin, bahwa club kalian akan menang di generasi berikut nya” jongin seolah-olah mencairkan suasana, dan benar.. ia membuat suasana hangat kembali dan membuat senyum jieun mengembang kembali
“wah jongin, kau manis juga ya” sahut dongwoon
“eh sadar, loe cowok” cibir kee
“yaelah itu juga gue tau, maksud gue, jongin manis kalau dipasangin sama Barbie gue” bela dongwoon
“udah ah sana lu, beresin ruangan bareng yang lainnya” usir kee, yang diusir hanya menurut
“vin, pergi gih” suruh minhyuk
“idih, jahat bener lu”
“lu yang jahat, ninggalin gongchan di gudang sendirian. Kan tadi lu yang nyuruh dia untuk naruh semua barang-barang, sana gih samperin” jelas minhyuk
“waduh.. pelupa banget gue, bisa-bisa insomnia gue nih” gumam Kevin
“AMNESIA BEGO!” teriak kee, baekhyun dan ray
“gila kenceng amat bang, santé-sante” ujar Kevin takut
“udah ah loe pergi, bikin kepala gua mumet aja” usir baekhyun galak. Jieun hanya tersenyum melihat pemandangan yang berhari-hari ia lihat
“jieun-ah, perkenalkan aku pada mereka ya” bisik jongin pada jieun. Jieun membelalakan kedua matanya, kaget dengan suara yang didengarnya terlalu dekat.. ia hanya merespon dengan satu anggukan
“i.. ini jo.. jongin, kim jong in, dia adalah salah satu penggemar empat alien dan jieun” ucap jieun gugup
“jongin? Penggemar?” gumam ray
“bolehkan aku bergabung dengan kalian?” tanya jongin pada keempat alien
“jongin sangat mengenal kita” potong jieun
“benarkah?” tanya kee tidak percaya, jieun mengangguk
“jadi.. kau juga tahu apa..”
“ya, aku tahu semua tentang song joong ki” jongin memotong perkataan baekhyun. Keempat alien hanya menunjukkan ekspresi kaget mereka
“aku siap, aku akan siap menjaga jieun dari song joong ki licik itu” lanjut nya masih dengan keadaan yang tenang
“terima kasih kim jong in” ucap jieun tulus
“hm” hanya sebuah gumaman yang terdengar dari mulut jongin
“mengapa di detik ini.. aku ingin kembali?” batin jieun








“seung ho-ssi?”
“…”
“bisakah kau siapkan tiket untuk ku?”
“…”
“ya, aku ingin kembali”
“…”
“setelah festival, sekolah libur musim panas”
“…”
“aku tidak ingin mengingkari janji ku”
“…”
“membantu mereka”
“…”
“mencari…”
“…”
“besok? Ah terima kasih seung ho-ssi”
“…”
“baiklah aku tutup, sampai jumpa.. sekali lagi terima kasih seung ho-ssi”
“…”
“dah”








“oppa! Oppa!”
“kenapa? Ahh aku sedang tidur, bisakah kau berhenti berteriak sooyoung?” bentak joong ki
“OPPA!!” kini suara melengking itu keluar dari mulut jiyeon
“hey! Jiyeon-ah! Kau jangan..”
“oppa, cepat siapkan baju dan koper mu. Lee Ji Eun akan kembali ke jeju” jelas sooyoung cepat
“benarkah?” joong ki bangun dari tempat tidur nya, ia bergumam tidak percaya
“tadi aku yang mendengar nya, jieun menelfon yoo seung ho di telefon umum sekolah yang dekat dengan rumah ku” ujar jiyeon
“seharusnya kau mengucapkan terima kasih” lanjut jiyeon
“hss.. baiklah, terima kasih jiyeon” ujar joong ki malas
“sudahlah, sekarang waktu mu akan habis jika berbicara bodoh seperti ini. Jieun akan berangkat besok pagi” sooyoung tampak kesal dengan kakak nya dan temannya itu








            Jieun tengah merapikan pakaian yang akan ia bawa pulang. Tampak ia sambil memerhatikan bingkai foto yang kini tengah berdiri manis di meja belajar nya. Senyuman manis nya terukir. Ia berfikir apakah mereka masih bisa memaafkannya? Apakah ia dapat bertemu mereka kembali? Entahlah.. ia ingin pulang ke jeju hanya untuk mendengar penjelasan dari juru kunci yang ia fikirkan sedari dulu.


“dia.. aku tahu, dia pasti tahu apa yang terjadi pada mereka bertiga” gumam jieun








05.30 am



KREK



JREGEG



JREGEG



JREGEG



            Hanya suara roda koper itu yang terdengar di koridor asrama sekolah Lee Ji Eun. Ya, hari ini adalah hari pertama liburan musim panas. Siswa-siswi disini diizinkan untuk pulang kerumah untuk melepas rasa rindu pada keluarga, liburan ke luar kota, dan liburan kemanapun asalkan kembali disaat liburan itu selesai.


            Begitu juga dengan Lee Ji Eun, ia kembali ke kampung halamannya. Tetapi berbeda dari siswa-siswi lainnya, jieun bukan melepas rasa rindu nya pada keluarga nya. Tetapi ingin menjalankan tugas dari janji nya pada alien-alien nya itu.



“jieun-ah!” teriak seseorang dari belakang jieun
“…” jieun hanya menghentikan langkah nya
“kau akan kembali ke jeju?” tanya orang itu lagi, jieun merasa suara itu semakin dekat dengannya
“…” jieun ingin melangkah kan kaki nya, ia tidak ingin keempat alien ataupun jongin tau jika ia akan kembali ke jeju tapi..
“berhenti disana”
“ray?” jantung jieun seakan berhenti
“kau akan kemana jieun-ah?”
“minhyuk?” lagi jantung jieun terasa copot
“kau akan kembali ke jeju?”
“kee?” kini terasa jantung jieun sedang berlari
“kami akan ikut dengan mu!”
“baekhyun?” gumam jieun
“jongin-ah, untung kau dapat menghentikan langkah jieun” ujar ray sambil tersenyum
“ah tidak juga” jawab jongin malu. Sedetik kemudian, keempat alien beserta jongin telah menjajarkan langkah nya bersama jieun
“ahh.. untung saja ada jongin, kemarin malam aku sudah mempersiapkan baju-baju ini” ujar kee sambil tersenyum
“kau sangat peka jongin” puji baekhyun
“haha tidak.. ini hanya kebetulan” jawab nya malu
“jieun-ah~ kau tidak usah khawatir! Aku tidak akan mual di pesawat!” sahut minhyuk sambil memukul-mukul perut nya, menunjukkan jika ia kuat
“…” tidak ada respon dari jieun
“jieun-ah?” panggil baekhyun
“.. a.. aku telah berusaha untuk menutupi ini, aku ingin.. membawa janji ku itu pada kenyataan tanpa.. tanpa kalian tahu” ucap jieun beserta isakannya, oh tidak.. ia menangis
“kau tidak bisa membawa janji itu pada kenyataan jika kau mencari janji itu sendirian seperti ini, kau masih belum sadar? Kau masih belum sadar jika kami, bahkan jongin telah bergabung dengan kami sedang melindungi mu?” tanya baekhyun penuh dengan perasaan
“m.. maaf” hanya kata itu yang dapat di katakan jieun
“aku muak dengan kalimat itu apalagi itu keluar dari mulut mu, katakan saja ‘aku membutuhkan mu byun baek hyun, lee min hyuk, ray, kee, jongin’” entahlah baekhyun sedang memarahi jieun atau menceramahi nya
“…”
“aku membutuhkan kalian” akhirnya kalimat yang diinginkan baekhyun terucap dari mulut jieun dan membuat kelima pria yang berada di sisi nya itu tersenyum senang








“kau yakin tidak ikut?” tanya kee meyakinkan
“benar, aku tidak ikut. Hhss sudahlah hyung, berhenti bertanya kau sudah bertanya dengan kalimat itu berapa kali?” jongin malah melemparkan pertanyaan kembali pada kee
“baiklah, aku berhenti bertanya” jawab kee kecewa
“tenang, aku akan mencegah joong ki licik itu” sahut jongin yang selalu membawa embel-embel ‘licik’ setelah nama orang yang turut dibencinya itu
“terima kasih jongin, aku sangat membutuhkan mu” ujar jieun, tampak baekhyun tersenyum ia sangat senang ketika kalimat yang ingin ia dengar terus diucapkan oleh jieun
“aku ini penggemar kalian, tenang lah” jawab nya sambil tersenyum. Lalu, mobil pribadi milik ray yang tidak pernah dipakainya pun muncul, terlihat pemilik nya yang berada di kursi pengemudi
“ayo, berangkat” ujar ray yang berada di dalam mobil, dengan cepat ketiga alien dan jieun segera masuk ke dalam mobil ray itu
“baiklah, hati-hati di jalan” jongin melambaikan tangan nya setelah mobil milik ray itu telah pergi dari hadapannya
“hh aku sangat senang membantu kalian, tapi.. ku harap kau segera tau apa perasaan ku padamu sekarang, lee ji eun” batin jongin








Jeju, 11.00 am


“wueeeeeekkkkk”
“alah, loe ngomong doang yang besar. Buktinya loe muntah” cibir kee sambil memijat tengkuk minhyuk
“gue gak tah.. wueeeeekkkkkk”
“minhyuk-ssi, ini” jieun menyerahkan air mineral pada minhyuk
“terima.. wueeekkkk” bahkan.. kini baju jieun menjadi salah satu korban minhyuk
“ah tidak apa-apa, keluarkan saja” jieun membantu kee untuk memijat-mijat tengkuk minhyuk untuk sekedar meredakan rasa mual nya



20 minutes later..

“jieun-ah!”
“yoo seung ho” gumam jieun
“wah, kalian ikut juga?” tanya seung ho pada keempat alien, oh tidak.. wajah minhyuk kini benar-benar tidak enak dipandang
“minhyuk-ssi? Apa kau mabuk jalan?” tanya seung ho khawatir, ia mendekati minhyuk
“seung ho, jangan dekati minhyuk.. kau akan menjadi korban nya” ujar baekhyun cepat
“ah.. baiklah, sebaiknya kita cepat pulang. Keadaan minhyuk akan semakin parah” kata seung ho
“seungho-ssi, apa yang kita pakai untuk pulang ke panti asuhan?” tanya minhyuk lemas
“maaf, aku hanya mampu menyewa mobil pick up” jawab seung ho pelan, ia malu
“minhyuk-ssi, ku yakin kau tidak akan mabuk jalan jika menaiki mobil itu. Kau akan tahu bagaimana indah nya pulau ini” ucap jieun, ia membela seung ho ia tahu bahwa seungho menghabiskan tabungan nya hanya untuk menyewa mobil ini
“b.. baiklah”






“WUUUHHUUUUU~” teriak minhyuk saat keempat alien, jieun dan seungho berada di bagian belakang mobil pick up
“ini benar-benar indah!” teriak baekhyun
“aku ingin tinggal disini” kini kee
“…” ray hanya tersenyum senang
“kau tidak perlu kecewa, mereka sangat senang karena mu seung ho” bisik jieun pada seung ho
“aku melakukan ini karena mu jieun” batin seungho, ia hanya tersenyum sambil menatap jieun








Tok..

Tok..

Tok..

“yoon eun hye-ssi?” panggil jieun dari luar
“kau yakin, dia tahu semua nya?” tanya baekhyun waswas
“hm” jieun menganggukan kepalanya
“kau yakin kan tempat tinggal nya masih disini?” tanya jieun pada seung ho yang berada di belakangnya
“iya, aku yakin” jawab seung ho tegas


KREK


“lee ji eun, masuklah” sapa nya ramah, jieun melangkah kan kaki nya untuk masuk ke tempat tinggal yoon eun hye, ia yakin bahwa yoon eun hye adalah juru kunci untuk janji nya ini, ia yakin psikolog ini tahu semua tentang keberadaan ketiga sahabatnya






“aku tahu mereka semua berada dimana” jawab eun hye
“yoon eun hye-ssi, tolong katakan padaku” jieun tampak memohon, air mata nya masih sanggup untuk ditahannya
“tapi.. kau harus berjanji padaku”
“apa?”
“jaga jarak mu ketika kau mencari ketiga sahabat mu ini, jangan sampai joong ki tahu dengan keberadaan yoona, suji, dan eunji” jelas eun hye
“aku janji!” jawab jieun yakin
“baiklah.. im yoon ah, ia sekarang tinggal di wilayah inggris entahlah mungkin karena tawaran beasiswa yang dulu ditawarinya ia ambil”
“tapi.. ia tidak pernah mengatakan apapun tentang beasiswa” jawab jieun, minhyuk kompak. Mereka tidak peduli dengan itu, mereka hanya penasaran dengan penjelasan eun hye selanjutnya
“ya, ia hanya memberi tahu ku dan keluarga nya. Waktu itu ia dalam keadaan terdesak, dan ia cepat-cepat mengambil beasiswa itu, aku tidak tahu persis kejadiannya” jieun dan minhyuk tampak kecewa, tapi ada sedikit ekspresi lega dari ekspresi kecewanya itu
“lalu.. bae su ji, ia memutuskan untuk pergi ke amerika dengan hasil tabungannya. Untung nya disana ada saudara jauh nya yang tinggal disana” baekhyun hanya tersenyum lega, ia lega karena suji tidak apa-apa. Berbeda dengan jieun, ia kecewa karena ulahnya ketiga sahabatnya itu pergi menjauhi Negara kelahiran mereka
“dan eunji.. dia pergi ke Australia untuk pengobatan. Aku mendengar kabar, bahwa eunji akan kembali ke korea” lanjut eun hye
“kapan?” tanya kee exited
“entahlah, tapi aku yakin ia kembali ke korea dekat-dekat ini” jawab nya
“baiklah, yoon eun hye-ssi, terima kasih” sahut seungho, ia tidak tega melihat jieun.. jieun terus menampakkan wajah kecewa nya






“kami akan kesini lagi” ujar seung ho
“ku fikir, membuat tenang mereka semua lebih baik” lanjut nya sambil menatap keempat orang yang terus menampakkan wajah kecewa nya
“baiklah” eun hye segera menutup pintu rumah nya



.
.
.
.



“kenapa harus sejauh itu?” gumam minhyuk
“aku benar-benar merindukannnya” gumam kee
“sudahlah, kita pasti bisa menemukan mereka semua” hibur ray, ia tidak konsen, ia terus menatap jieun yang tampak sangat kecewa


Kringg…


“ray..” panggil minhyuk
“hm?”
“ponsel mu bunyi”
“ah iya” segera ray mengangkat telfon
“ada apa jongin?” tanya ray pada orang yang menelfonnya, baekhyun menatap tajam ray
“loudspeaker” suruh baekhyun pada ray, sedetik kemudian ray melaksanakan perintah baekhyun
“hh.. hh.. r.. ray” suara jongin sangat gugup, bahkan terdengar sulit bernafas
“ada apa jongin?” tanya minhyuk panic
“tenangkan dirimu” sahut jieun
“hh…”
“maaf..”
“maafkan aku jieun, hyung..”
“cepat katakan!” kee berhasil dibuat kesal oleh jongin
“joong ki licik itu berhasil mengejar kalian”  lanjut jongin



DEG!




To Be Continue



Note :

Kemarin bawaan gue lemes, dan sekarang semangat berapi-api ^O^
Bagaimana tanggapan kalian mengenai eps kali ini?
Berapi-api kah?
Maaf jika humor kurang.. adegan romance nya juga gak pernah muncul keke, tapi kesolidan mereka aja yang terus muncul, gak apa kan? tapi tenang, romance bakal ada kok keke.
Eh iya, nia udah post teaser nya itu..
Siapa yang udah nonton?
Keke belum ada ya?
Tonton segera ya!
Di komentar ya!
Eits.. komentar ff nya juga, maaf untuk yang kemarin..
Sekarang nia sadar, karya nia hanya untuk hiburan semata..
Ikhlas deh kalau yang komen atau ngelike dikit, yang penting bisa buat orang seneng kalau baca ini ^^
Tapi..
Jangan ada yang plagiat drama ini ya -__-

Oke udahan dulu deh ngetik nya..
Salam Our Life~

2 komentar:

  1. Am I the first one? Kekekke ^^
    Woah, ayo ayo lanjutkan. Aku jd penasaran knp myungsoo segitu dinginnya sm jieun? Jongin sama seungho suka jieun? Waaaah saingan ray banyak bangeeeeet . Haahhaha
    Next>>

    BalasHapus
  2. Yes T^T
    iya tunggu ntar malam ya :D
    hahaha nanti ada penjelasannya tapi entah kapan kekeke

    iya, sabar ya..
    kalau jieun gak jadi sama ray?
    ray sama kamu aja deh :D

    BalasHapus

isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D