The
Way For Our Love
Main cast :
Kim Sunggyu (Infinite)
Seo Joo Hyun (SNSD) as Kim Seohyun
Jung Eun Ji (A-pink) as Kim Eun Ji
Kim Young Won (C-real)
Seo In Guk
Kim Nana (After School) as Seo Nana
Yook Sung Jae (BTOB) as Seo Sung Jae
Jung Jin Young (B1A4) as Seo Jin Young
Author :
Lee Hyun Jin (Nada Syafika)
Genre :
Romance, Family, Comedy
Length :
Chapters
07.30
di keluarga kim, mereka semua sedang berada di ruang makan untuk sarapan pagi.
Dan hanya eunji yang belum ada di ruang makan ia masih berada di kamarnya. Ia
memang paling sering terakhir untuk sarapan. Dan ini yang membuat ayahnya
menjadi darah tinggi di pagi hari.
“Eunji mana?” tanya sunggyu pada yang istrinya dan
anak tertuanya.
“Appa seperti tidak tau eunji saja, dia kan memang
setiap hari seperti ini, tidak tepat waktu untuk sarapan bersama” jawab young
won pada appanya.
“Selamat pagi semuanya, wah~ eomma pagi ini buat
roti bakar kesukaan ku ya?” tanya eunji pada eommanya dengan ekspresi senang.
“Iya, ini eomma buatkan untuk mu” jawab seohyun
dengan lembut pada anaknya itu.
“Eunji-ya bisakah kau terbiasa untuk datang sarapan
lebih awal?” tanya appa sunggyu pada eunji.
“Aku lebih suka datang lebih terakhir appa, dan
sarapan sudah tersedia di meja makan” jawab eunji sambil memakan roti buatan
eommanya.
“Kau seorang gadis, seharusnya kau seperti kakakmu,
mau membantu eomma mu untuk membuat sarapan , kau sudah dewasa eunji-ya, kau
bukan anak kecil lagi” jawab sunggyu bertubi-tubi.
“Appa cerewet banget sih, eomma saja yang seorang
perempuan tidak seperti appa, mulut bebek.. ini masih pagi appa, appa selalu
saja menyuruh ku bertingkah seperti kak young won, aku dengan kakak berbeda
appa!” gumam eunji dengan kesal.
“Selalu seperti ini, dirumah apapun yang terjadi
ketika sarapan ataupun aktifitas yang lain, selalu saja ada keributan antara
appa dan eunji, hufss…” gumam young won yang sarapan nya sempat tertunda
dikarenakan kedua mahluk yang membuat pagi ini kacau.
“Kau bilang appa cerewet! Dan.. dan kau sebut appa
mu yang sangat tampan ini seekor bebek?!” bentak sunggyu pada eunji, karena ia tidak
terima dengan perkataan anaknya.
“Eh? Emang aku ada bicara seperti itu? Kenapa aku
gak sadar ya?” gumam eunji bingung.
“Sepertinya aku harus cepat-cepat pergi kesekolah
sebelum aku jadi santapan sarapan appa pagi hari ini” lanjut eunji dan ia
terburu-buru menghabiskan roti dan susunya.
“Eunji pelan-pelan nanti kamu tersedak nak” sahut
eommanya.
“Eomma aku berangkat sekolah dulu ya” jawab eunji
sambil mencium pipi eommanya singkat.
“Eh? Eunji-ya! Urusan kau dengan appa belum selesai!
Tunggu disana! Jangan bergerak!” teriak sunggyu pada eunji.
“Sudahlah Suami ku, kau kan harus pergi ke kantor,
habiskanlah sarapan mu itu, jangan marah-marah di pagi hari” sahut seohyun
sambil menenangkan suaminya itu.
“Eh? Eunji sudah berangkat” gumam young won yang
menatap punggung adik nya yang sudah tidak tampak di pintu masuk.
“Eunji-ya! Tunggu aku!Eomma, appa aku berangkat dulu
ya” lanjut young won yang segera berpamitan pada kedua orang tuanya, lalu ia
mengejar adiknya itu.
“Sikap Eunji dengan Young won sangat berbeda sekali,
walaupun begitu, ia tetap anak ku yang sayang kepada orang tuanya, ya… walaupun
suasana di keluarga ini tidak pernah tenang dari keributan anak dan ayahnya, ya
seperti itulah tradisi di keluarga ini” batin seohyun.
“Kau tidak berangkat suami ku? ini sudah siang”
tanya seohyun pada suaminya itu.
“Ya sudah aku berangkat dulu, kau hati-hati di rumah
ya” jawab sunggyu sambil berpamitan dengan istrinya.
“Kau juga hati-hati di jalan” sahut seohyun.
***
“Eunji-ya!!” teriak young won yang dari tadi
mengajar adiknya itu.
“Kakak? Kenapa kau mengejar ku sampai seperti itu?”
tanya eunji sambil menirukan gaya Young won yang sedang terengah-engah.
“Kenapa kau meninggalkan kakak mu ini?” tanya young
won balik.
“Maaf kak, aku terburu-buru sekali tadi, aku takut
jadi santapan sarapan appa” jawab eunji.
“Hahaha… ini juga salah mu kenapa mencari masalah pagi-pagi dengan
appa?” tanya young won sambil tertawa.
“Hey! Kakak! Kenapa kau menertawakan ku? Aku tidak pernah
mencari masalah pada appa, tapi appa yang mencari perkara duluan, mengerti?”
jawab eunji.
“Ah? Kau ini, jika kau lebih awal datang untuk
sarapan dari appa, kau tidak akan di marah seperti ini oleh appa, tapi.. jika
seperti tadi, hehe aku suka melihat mu bertengkar dengan appa, aku akan mendukungmu
eunji-ya” kata young won bersemangat.
“Eh? Kakak.. kau, k.. kau benar-benar ingin mendukung
ku?” tanya eunji heran pada kakaknya.
“Tentu saja” jawab young won mantap dan tersenyum
pada eunji.
“Aku sangat bersyukur memiliki kakak seperti mu,
yang ingin membela adiknya ini atau mendukung ku” gumam eunji sambil memeluk
kakaknya itu.
“Hey.. tadi kau bilang apa eunji?” tanya young won
pada eunji. Ia sedikit mendengar gumaman adiknya itu.
“Ah? Tidak bilang apa-apa hehe” jawab eunji bohong
yang kini telah melepaskan pelukannya.
“ayo masuk, nanti kau akan terlambat eunji” suruh
young won pada adiknya.
“Baiklah kak, nanti pulang sekolah aku akan menunggumu
di tempat ini, oke?” jawab eunji sambil tersenyum pada kakaknya itu.
“Baiklah eunji-ya”
Akhirnya
eunji memasuki sekolahnya dan jaraknya mulai menjauh dari kakaknya, sedangkan
keberadaan di kantor sunggyu, semua bawahannya dan karyawannya menyambut
kedatangan manager yang super galak itu dengan rasa takut, mereka semua sangat
tunduk pada sunggyu ketika sunggyu berjalan melewati karyawannya, sang manager
itu tidak berjalan sendirian ke ruangannya, ia di kawal dengan asistennya.
“Kenapa meja saya masih kotor seperti ini?” tanya
sunggyu galak pada asistennya itu.
“Ma.. ma.. maaf tuan, saya baru memberi tau masalah
ini pada tuan, sebenarnya cleaning service di kantor ini baru saja memundurkan
dirinya, karena.. karena ia tidak kuat” jawab asistennya, seperti menemui hantu
ia sangat ketakutan untuk menjelaskan semuanya.
“Kenapa kau tidak menyuruhnya untuk menghadap ku?
Kau tidak berhak untuk mengeluarkannya langsung! Apa kau manager disini? Apa
kau yang diberi tugas oleh presdir untuk semuanya ini? Shh.. jika seperti ini
saya akan memecatmu” bentak sunggyu bertubi-tubi karena ia sudah mulai kesal.
“Kau harus secepatnya mencari cleaning service yang
baru, dan sekarang aku ingin keluar, jangan lupa bersihkan kantor ku ini, jika
seperti ini suasananya.. tidak mungkin
aku bisa bekerja, sampai aku datang.. jika kantor ini masih kotor, aku akan
mengurangi gaji mu” ancam sunggyu yang langsung meninggalkan kantornya.
“Baik tuan” jawab asistennya lemas.
“jika seperti ini terus aku bisa stres menjadi
manager! Apa aku terlalu keras dengan karyawan-karyawan ku? Tapi.. mereka sudah
seharusnya di keraskan, agar sikap mereka tidak seenak jidat mereka” batin
sunggyu.
“Tuan, kenapa kembali masuk mobil? Tuan ingin pergi
kemana?” tanya supir sunggyu.
“Terserahmu saja, saya ingin menenangkan fikiran”
jawab sunggyu. ia menoleh kearah jendela mobilnya, ia rasa jika seperti ini
akan lebih baik.
“Baik tuan”
Entahlah..
sunggyu tidak tau ia akan pergi kemana, fikirannya sekarang sedang buyar,
karena masalah di kantor, mungkin hari ini sunggyu sangat malas untuk kembali
ke kantor, jika ia kembali kekantor, mungkin saja ia tidak akan bisa berkonsentrasi
dengan pekerjaannya. Salah satu fikirinnya adalah jalan-jalan mengelilingi kota
seoul, tapi… di perjalanannya ia melihat sosok kedua anaknya yang sedang berjalan-jalan.
“Tolong hentikan mobilnya” suruh sunggyu pada
supirnya itu, kemudian ia keluar dari mobilnya dan menghampiri kedua anaknya
itu.
“Baik tuan”
“Eunji! Young won! Kalian tidak sekolah?” tanya
sunggyu pada kedua anaknya itu.
“Appa? Appa kenapa bisa disini? Appa tidak kerja?”
tanya eunji pada appa nya, ia sangat terkejut dengan keberadaan appanya yang
tiba-tiba muncul di hadapannya.
“Appa?” gumam young won.
“Apakah kalian bolos sekolah? Eunji-ya! Kau yang
telah mengajari kakakmu untuk bolos sekolah?” tanya sunggyu kesal.
“APPA! Kee..” eunji hendak membentak ayah nya lagi
yang telah salah paham, tapi niat nya untuk menghantam balik itu terpotong.
“Aku dengan eunji tidak bolos sekolah, tapi kita
pulang lebih awal appa, di sekolah eunji sedang ada acara, dan aku sendiri..
dosen ku tidak mengajar hari ini, kita sedang dalam perjalanan pulang appa”
jelas young won sopan pada appanya.
“Baik, kali ini appa percaya pada kalian”
“Lalu, kenapa appa ada disini? Appa tidak pergi ke
kantor?” tanya eunji pada appanya.
“Gilak.. tumben amat nih bocah nanya” gumam young
won heran pada adiknya.
“Appa ada masalah di kantor, jadi apa putuskan tidak
kekantor hari ini” jawab sunggyu tegas.
“Kejadian seperti ini jarang sekali terjadi, eunji
denngan appa akrab seperti ini” gumam young won, yang masih heran melihat
tingkah appa dan adiknya itu.
“Kak young won? Kenapa dari tadi diam saja?” tanya
eunji pada kakaknya itu.
“Ha? Ti..tidak, kakak tidak apa-apa” jawab young
won.
“Baiklah, kita pulang saja, masuk kedalam mobil appa
sekarang juga” suruh sunggyu pada kedua anaknya itu.
***
“Eomma aku pulang” sahut young won.
“Eomma aku pulang, aku sangat lapar” sahut eunji.
“Istriku, bukalah pintunya” sahut sunggyu.
“Mereka sudah pulang? Kenapa cepat sekali?” batin
seohyun tidak percaya karena suami dan anaknya secepat ini pulang ke rumah.
KLEK
“Eomma aku sangat lapar” sahut eunji manja.
“Eunji? Young won? Suamiku? Kalian berdua tidak
sekolah? Lalu.. suami ku.. kau tidak pergi kekantor?” tanya seohyun
bertubi-tubi, karena ia masih heran dengan kedatangan suami dan kedua anaknya
itu.
“Di sekolahku ada acara, aku sangat malas untuk ikut
acara seperti itu, juga jika aku tetap mengikuti acara itu, yang ada aku hanya
diam dan akhirnya akan mati bosan” jawab eunji menjelaskan semuanya.
“Dosenku tidak masuk hari ini” jawab young won
singkat.
“Aku ada masalah di kantor” jawab sunggyu lemas.
“Masalah apa suami ku?” tanya seohyun pada sunggyu.
“Jangan bilang kalau kau hari ini kau mengeluarkan
salah satu karyawanmu?” tebak seohyun.
“Aku tidak mengeluarkan karyawanku dari pekerjaan
mereka, tapi… mereka yang memutuskan untuk keluar dari kantorku” jawab sunggyu
jelas.
“Omo~ apakah sikap appa di kantor sama dengan di rumah?
Kasihan juga ya karyawan appa, tiap hari harus dengar perkataan yang di
keluarkan dari mulut bebek” gumam eunji.
“Eunji tadi kau bilang appa? Hati-hati nanti appa
mendengar perkataan terakhir mu tadi” bisik young won pada eunji.
“Eh? Kak? Kau mendengar perkataan ku tadi?” tanya
eunji heran pada young won.
“Jika aku tidak mendengar perkataanmu, aku tidak
akan berbisik pada mu eunji, perkataan yang tadi kau ucapkan terdengar lumayan
keras” jawab young won.
“Mulut bebek? Siapa yang mengatakan appa mulut bebek?”
tanya sunggyu pada semuanya.
“Young won?” tanya sunggyu pada young won.
“Bu…bu…bukan aku appa” sahut young won ketakutan.
“Eunji?” tanya sunggyu pada eunji disertai tatapan
tajam nya.
“Eomma sepertinya sore hari ini akan ada pertarungan
yang sangat mengerikan” bisik young won pada eommanya.
“Sudah biasa, kita diam saja” jawab seohyun singkat.
“Hmm… appa memanggil ku?” tanya eunji balik pada
appanya.
“YA! Appa memanggil mu KIM EUN JI!! Sekarang kau
dengar?” bentak sunggyu pada eunji.
“APPA! Apa salahku? Kenapa appa mebentakku?” bentak eunji balik pada appanya, ia tidak
terima dengan teriakan appanya yang telah membuat telinga nya bising.
“Kau mengakatan appa mulut bebek?” tanya sunggyu masih
dengan tatapan tajam.
“Oh.. tadi appa mendengar perkataanku?” tanya eunji
balik, oh tidak ia terdengar santai.
“Gilak… tumben banget eunji santai banget lawan
appa?” batin young won heran melihat adiknya itu.
“EUNJI-YA!!!” teriak sunggyu, ia sudah naik darah
level hard.
“Mati gue, harus cepat-cepat pergi ke kemar ni”
batin eunji.
“Eomma~ , kak young won~” bisik eunji pada eomma dan
kakaknya, artinya ia ingin meminta bantuan pada eomma dan kakaknya.
“Maaf aku dan eomma hanya bisa bantu doa saja” sahut
young won pada eunji, lalu ia memejamkan mata nya dan terlihat mulut nya
komat-kamit, mungkin young won sedang berdoa.. mungkin?
“Eunji-ya, kau mendengar appa atau tidak?!” tanya
sunggyu dengan nada kesal.
“Appa aku lelah, hmm… aku mau naik ke atas dulu
untuk istirahat” jawab eunji manja, opps sorry appa aku membohongi mu.. merong
ueekk.
“Kau berbohong dengan appa” tebak sunggyu, hoho ia
tersenyum licik pada eunji.
“Appa.. appa! i.. it.. itu di atas kepala appa.. a..
ada ada tokek!” teriak eunji pada appanya sambil menunjuk kearah atas kepala
appanya. Tanpa babibu lagi eunji kabur setelah appanya telah menjadi korban
kebohongannya.. keke kim eun ji kau menang.
“EUNJI-YA!! Kau membohongi appa!” teriak sunggyu
pada eunji.
“Young won, panggil adik mu itu, suruh keluar dari
kamarnya, masalah ini belum selesai” suruh sunggyu pada young won.
“Tapi.. appa…” jawab young won ketakutan.
“Kau sudah mulai berani melawan appa?” tanya sunggyu
pada anaknya itu.
“Sudalah suamiku… ini sudah malam, malu dengan
tetangga lain” sahut seohyun.
“Young won, kau masuk kamar, istirahatlah” suruh
eommanya.
“Baik eomma”
“Eh? Kenapa kau menyuruhnya untuk masuk ke kamarnya?
Aku menyuruhnya untuk ke kamar eunji” tanya sunggyu heran.
“…”
“Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku tadi?”
tanya sunggyu lagi.
“Aku lelah, aku ingin istirahat” jawab seohyun singkat.
Sedangakan
di kamar eunji, ia belum sama sekali tidur bahkan tidak dapat tidur jika tidak
ada sesuatu yang masuk ke dalam perut nya, tadi sepulang sekolah ia sangat
lapar, tapi…karena appanya berpidato sampai malam hari, eommanya tidak sempat
untuk membuatkan makanan untuk mereka semua, dan karena ada kejadian
pertengkaran yang sangat mengerikan, rasa laparnya hilang begitu saja.
“Omo~ kenapa aku harus di lahirkan di keluarga ini?”
“Bukan keluarga ini yang salah sih, tapi…”
“Kenapa aku harus mempunyai appa yang super galak?
Hss jika dibandingkan dengan harimau, menyeramkan nya akan kalah dari appa”
gumam eunji, kini ia berada di balkon depan kamarnya. Ia melihat di sekeliling
depan rumahya sambil menghirup udara malam hari, niat nya untuk menenangkan
telinga nya yang penuh dengan kicauan bebek (read : sunggyu appa yang sangat
cerewet).
“Ini sudah malam, perut ku sangat lapar, sebabnya
karena siang dan malam hari aku tidak makan, jika aku turun… aku takut appa
masih berada di ruang tengah, dan akan mulai membuka mulut bebek nya itu” gumam
eunji yang kini berada di kasur.
“Oke ini sudah malam eunji, saatnya kau tidur”
***
“AAAA!!! Jam 9.00!!” teriak eunji yang melihat jam
yang berada di dinding kamarnya.
“Kenapa eomma tidak membangunkan ku? Ah… bagaimana
ini? Turun gak? Turun gak?” gumam eunji, ia sangat ketakutan, karena ia sudah
sangat terlambat untuk pergi kesekolah.
“Itu suara eunji? Kenapa ia teriak? Apakah appa akan
mencari eunji ke kamarnya? Wah~ ini gawat, sebenarnya ini hari libur, seharusnya
hari ini tenang, tapi… kenapa subuh seperti ini masih saja ada keributan antara
appa dan eunji? Tidak usah heran young won, ini sudah jadi tradisi di keluarga
ini” ujar young won pada dirinya sendiri, ia mendengar teriakan adiknya yang
membahana itu dari kamarnya.
“Istriku, kau mendengar teriakan tidak?” tanya
sunggyu pada seohyun.
“Itu teriakan eunji” jawab seohyun.
“Selamat pagi eomma, appa” sahut young won pada
kedua orang tuanya, lalu ia mengambil segelas susu yang sudah di sediakan oleh
eommanya.
“Young won, kau sudah membangunkan adik mu itu?”
tanya sunggyu pada young won.
“Belum appa, tadi aku dengar ia berteriak” jawab
young won santai.
“Se…Selamat…pa..pagi…Eo..eomma…ap..appa..kak..young…won…”
sapa eunji gugup.
“Eunji kenapa kau gugup seperti itu?” tanya seohyun
heran dengan tingkah anak bungsu nya.
“Maaf aku terlambat lagi untuk sarapan” jawab eunji
sambil menunduk, ia takut.
“Kenapa kau tadi berteriak?” tanya sunggyu pada
eunji.
“Hmm… ak..aku… maaf aku terlambat sekolah” jawab
eunji takut.
“Hahaha… dasar otak siput! Ini hari libur eunji-ya”
cibir sunggyu, ia menertawakan anak nya itu.. sikap nya yang ketakutan itu yang
membuat nya ingin tertawa
“APPA!! Aku bukan pemilik otak siput!! Appa tuh
pemilik mulut bebek!” bentak eunji pada appanya, ia cepat-cepat menutup
mulutnya itu, karena ia mengeluarkan perkataan yang membuat appanya naik darah.
“Gawat! Pertengkaran di mulai lagi nih” gumam young
won yang melihat appa dan adiknya itu.
“Mati gue, kenapa harus ngeluarin kata itu lagi?”
batin eunji.
“EUNJI!!” teriak sunggyu pada eunji, hingga dinding
di rumahnya retak.
“Eomma pakai ini, agar telinga eomma tidak sakit
mendengar teriakan appa dan eunji” suruh young won ia memberikan earphonenya
pada eommanya.
“Baik young won, eomma pakai” jawab seohyun lalu ia
memakai earphone yang di berikan pada anaknya itu.
“Kau harus mengikuti kursus sastra
korea,mandarin,jepang, dan inggris” sahut sunggyu tegas
“APPA! Sudah cukup di sekolah saja aku mendapatkan
pelajaran itu, kenapa harus kursus?” tanya eunji tidak terima dengan apa yang
di ucapkan oleh appanya tadi.
“Terserahmu, kau mau terima atau tidak, tapi appa akan
mencarikan mu kursus satra, agar kau bisa memakai bahasa korea yang baik dan
sopan” jawab sunggyu.
“APPA!! Terserah appa saja, biar appa puas membuatku
terus menderita, karena suruhan appa itu!” bentak eunji lalu ia pergi
meninggalkan rumah.
“…” tidak ada jawaban apa dari sunggyu dia hanya
diam melihat punggung eunji yang meninggalkan rumah.
“Eunji mana?” tanya seohyun dan young won kompak,
lalu mereka melepaskan earphone yang dari tadi mereka pakai.
“Ia pergi dari rumah” jawab sunggyu datar.
“Apa yang kau lakukan pada eunji?” tanya seohyun
khawatir.
“Aku hanya ingin memasukan ia kursus sastra
korea,mandarin,jepang, dan inggris” jawab sunggyu tegas.
“Apa itu tidak berlebihan suamiku?” tanya seohyun.
“Tidak, itu pantas baginya, agar ia dapat berbicara
bahasa yang sopan dan baik” jawab sunggyu.
“Appa setahu ku eunji sangat benci belajar sastra,
karena nilai eunji sangat rendah di sastra” sahut young won.
“Wah~ bagus! Appa tidak salah menyuruhnya untuk
kursus sastra”
***
“Kenapa appa harus menyuruh ku kursus sastra? Itu
pelajaran yang sangat ku benci!” gumam eunji, yang kini sedang berada di luar
rumah, dan ia berada di sekeliling kerumunan penuh dengan orang-orang, dan bodoh
nya ia baru sadar jika suasananya begitu ramai.
“Kenapa aku ada di kerumunan orang-orang? Disana ada apa ya? Sepertinya…” tanya eunji
pada dirinya sendiri.
“Wah~ this town very beautiful! It’s right suchan?”
sahut lelaki jangkung yang sedang berjalan-jalan di kota seoul, tidak.. ia
berbicara dengan boneka yang baru saja ia sebut dengan nama ‘suchan’.
“Eh? Pria itu sangat gila! Bicara dengan boneka
setan seperti itu, pake bahasa apaan tuh?” gumam eunji yang melihat lelaki
jangkung itu yang sedang berbicara dengan bonekanya, ia memutuskan untuk
menghampiri lelaki itu.
“Ini sudah abad ke 21, masih saja ada orang gila di
kota seoul ini, kau kabur dari rumah sakit jiwa ya?” tanya eunji pada lelaki
jangkung itu.
“Who are you?” tanya lelaki jangkung itu balik.
To Be Continue…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D