Sabtu, 29 Juni 2013

Our Life Episode 18



            Semenjak hari itu, jieun merasakan kehangatan yang luar biasa dari keempat alien. Walaupun, song joong ki masih mengincar nya dan ingin mengenyahkan keempat alien. Pagi ini benar-benar berbeda dari hari sebelum nya. Jieun memandangi bingkai foto nya, kemudian tersenyum lega.
“akhirnya” gumam nya, setelah itu jieun pergi keluar dan memulai aktifitasnya


SRET


“k.. kau?”
“diam!” bentak seseorang yang kini tengah menarik jieun dari koridor asrama yang cukup ramai
“son..” jieun tidak dapat berbicara, karena jiyeon menutup mulut nya
“diam kau” suruh jiyeon dengan tatapan tajam nya
“…” jieun hanya menurut
“akhirnya, aku dapat melihat wajah mu lagi” joong ki mulai membuka suaranya setelah mereka sampai di tempat tujuannya, kamar asrama joong ki
“biarkan aku keluar” jawab jieun datar
“hey.. jieun bodoh, mana mungkin permintaan mu itu terkabul” sooyoung keluar dari arah dapur
“cih, cepat katakan apa mau mu?” jieun menatap joong ki tajam, tatapan jieun itu sangat menusuk hati joong ki
“aku ingin mengatakan sesuatu” jawab joong ki yang membuat darah jieun naik.
“katakan saja”
“benar? Kau tidak akan terkejut kan?”
“…”
“kau tidak sadar?”
“…”
“jika..” joong ki sengaja memotong kalimat nya itu dan sedikit niat untuk membuat gadis di hadapannya penasaran
“aku tidak penasaran, jadi jika kau tidak mengatakannya, itu sangat tidak berpengaruh padaku” seakan tahu apa yang difikirkan joong ki, jieun menjawab nya dan hendak pergi dari tempat itu, tapi.. langkah nya terhenti ketika joong ki mengatakan..
“keempat bodoh itu menyukai mu”





            Langkah gadis itu terlihat goyah, kini ia tengah berjalan menuju sekolah nya. Awal nya ia sangat semangat bahkan terlalu semangat untuk pergi ke sekolah, tujuan nya hanya ingin bertemu dengan keempat alien. Tapi.. kalimat joong ki tadi membuat keadaannya berubah drastis. Di kelas 1-1, ia duduk dan membenarkan kacamata minus nya itu, dan membiarkan poni yang panjang menutupi matanya. Bahkan aku tidak cantik, kenapa kalian harus menyukai ku.


“hey, kau akan mendukung siapa?”
“entahlah, aku sangat suka Kevin oppa, tapi.. kakak ku menyuruh ku untuk mendukung Myungsoo oppa? Hh.. aku bingung!”
“aku tentu saja dongwoon oppa! Dia sangat pintar!”
“aku eunhyuk-ssi! Aku yakin club itu yang akan menang!”
“tidak mungkin! Club band yang akan menang, disana ada anggota terkeren!”
“tidak! Anggota-anggota tertampan berada di club model! Club itu yang akan menang di tahun ini”


“cih.. club?” terlihat, jieun mengatakan sesuatu
“hey kau? Apa kau tidak ikut mendukung keempat pangeran?” tanya salah satu siswa di kelas 1-1, ia menunjuk kearah jieun
“hh syukurlah, akhirnya ada yang ingin berbicara dengan ku” batin jieun, senyuman tipis nya kini terpampang
“ah.. ti.”
“aku? Tentu saja! Aku akan mendukung kee oppa!” jawab gadis manis yang tepat berada di belakang jieun
“hampir saja menjawab nya, hh apa aku ini dinding? Sehingga orang-orang tidak pernah berbicara padaku” gumam jieun, ia menghela nafas nya


            2 jam pelajaran telah lewat, jieun sendiri heran mengapa hari ini sama sekali tidak ada pelajaran. Entahlah, atau karena guru bahasa inggris sedang halangan? Tapi.. aneh, ia mendengar kelas-kelas yang berada di sebelah nya tidak kalah gaduh dari kelas nya ini.


“hey bodoh, apa yang kau lakukan dikelas? Apa kau lupa? Hari ini tidak ada pelajaran, makanya jika ada pengumuman dengarkan! Jangan hanya mencari perhatian keempat pangeran!” cibir gadis yang berada tepat di samping kanan jieun
“..” sebenarnya kesal, tapi jieun berusaha menahannya, ia tidak ingin ribut. Jieun memutuskan untuk keluar kelas, dan terus memikirkan dimana tempat persembunyian terbaik untuk nya.. selain itu kalimat joong ki itu terus terngiang-ngiang di benak nya
“itu hanya omong kosong lee ji eun” jieun berusaha untuk memusnahkan fikiran itu
“LEE JI EUN!!!!!!!!!!” teriak seseorang yang berasal dari belakang jieun
“minhyuk-ssi?” gumam jieun, ia menghentikan langkah nya


GREP


“WOY!! PLAYBOY CAP KAPAK!! Sembarangan loe meluk jieun! Lepasin!” baekhyun membentak minhyuk dan langsung membuang minhyuk kearah jendela
“..” jieun tanpa shock ketika minhyuk memeluk nya, dan.. shock nya itu bertambah ketika baekhyun melempar minhyuk ke luar jendela
“hh.. kee, ambil minhyuk terus langsung bawa ke ruangan gue. Baekhyun, jieun ikut gue ke ruangan” suruh ray, tampak nya ia sudah benar-benar kesal entahlah pada siapa.. minhyuk? mungkin






“baekhyun loe kasar banget sih, gimana nih ntar luka nya keliatan, terus.. besok gue mau gimana?” tanya minhyuk manja
“alah emang ketua club model ngebutuhin loe?” tanya baekhyun balik
“JELAS LAH~ GUE INI SENIOR!! Macem-macem loe sama gue”
“senior? Buakakaka tua!”
“bukannya loe senior juga?”
“eh iya ya?”
“woy! Hyuk! Diem loe, diobatin juga malah kayak cacing kepanasan habis di setrika aja, bete gua ah!” kee marah, ia melipat kedua tangannya tepat di dada bidang nya
“kee~ jangan ngambek! Obatin gue lagi! Janji, gue gak bakal kayak cacing kepanasan habis di setrika deh” ujar minhyuk yakin
“bener ya? kalau loe gitu lagi, ntar gue gak bakal nemenin loe latihan!” kee mengancam minhyuk, minhyuk hanya bisa mengangguk
“tapi boleh gak?” tanya minhyuk
“apa?”
“kalau gue..
“buruan!”
“jadi cacing kepanasan habis kesetrum?”
“BUANG MINHYUK!!” suruh ray
“HAYO!!” jawab kee dan baekhyun semangat






“atun~” minhyuk merintih kesakitan
“woy! Atit! Bukan atun!” bentak baekhyun
“iye-iye” jawab minhyuk
“jieun~” panggil minhyuk, seketika ketiga alien yang tengah sibuk mengisi pendaftaran club langsung tertuju pada mata jieun
“k.. kenapa?” tanya jieun gugup, karena keempat alien tengah menatap nya sekilas kalimat joong ki itu terngiang lagi di otak nya
“kau mau kan menemaniku untuk latihan di club?” tanya minhyuk manja
“kau tidak tega kan melihat ku seperti ini? habis kee tidak ingin menemaniku pergi latihan” lanjut nya
“…” ketiga alien masih menatap jieun dengan intens, seperti sedang mengintrogasi maling.. penasaran apa yang akan dijawab jieun
“hm” satu anggukan dari jieun sudah berhasil membuat minhyuk tersenyum, bersamaan dengan itu, ketiga alien sedang menundukkan kepalanya menandakan kekecewaan, mungkin?
“eits.. no no no, tadi nya ide cemerlang bin terang itu terlintas di kepala gue yang cukup seksi ini, jadi, gua juga pengen jieun nemenin gue untuk latihan di club, jieun mau kan?” tanya baekhyun, tatapan memaksa dari baekhyun membuat jieun mau tidak mau untuk menemani baekhyun latihan di club nya juga
“ jieun! Kau juga harus menemaniku pergi latihan!” sahut kee, ray kompak. Setelah itu, mereka berdua sambil berpandangan dan tertawa
“kok bisa barengan ya?” tanya kee heran
“tau tuh, loe yang ngikut sih!” jawab ray
“enak aja, loe yang ngikutin gue!”
“loe lah!”
“gue bukan plagiat ya, please~ hello~”
“pokok nya loe yang salah!”






            Setelah pertengkaran usai dikarenakan jieun menuruti permintaan keempat alien itu, kini  keempat alien memutuskan waktu untuk bersama jieun dengan cara bermain batu, gunting, kertas.


“jadi hari ini jieun punya empat waktu, jieun sanggup?” tanya baekhyun
“ah, kau juga yang menjadi juri kita, oke?” lanjut baekhyun
“..” jieun mengangguk, tanda sanggup nya untuk menemani keempat alien secara bergantian
“tapi.. ku mohon jangan sampai berkelahi” pinta jieun, di fikirannya terkecamuk di karenakan kalimat joong ki, jieun menyambungkan kalimat joong ki itu dengan sikap keempat alien padanya. Mereka melakukan ini hanya sebatas hubungan teman, tidak! Maksud ku sahabat, kau harus percaya itu jieun.
“oke, kita mulai” sambut ray sambil mengambil ancang-ancang
“hyuk, ngapain loe?” tanya kee heran melihat mulut minhyuk berbusa
“doa bro” jawab minhyuk tegang
“udah ah, santai aja bro” ray menenangkan minhyuk
“gue usahain gan” jawab minhyuk
 “sip, dimulai!”
“batu.. gunting.. kertas!”
“ray-ssi batu, baekhyun-ssi kertas, kee-ssi gunting, minhyuk-ssi.. kepala?” jieun mulai memerhatikan keempat alien, tapi ketika minhyuk.. ia berusaha untuk menahan tawanya
“woy! Loe nape sih? Ini permainan batu, gunting, kertas, kepala gak ikutan minhyuk.. aduh sedih gue sama diri gue sendiri, kenapa bisa gue bisa sabar kayak gini ngadepin mahluk kayak loe minhyuk” baekhyun membentak minhyuk, ia benar-benar tidak tahan dengan sikap minhyuk
“eits.. loe pade salah. Kepala ini itu menandakan dinosaurus, jadi loe semua pada kalah, gua bisa nginjek apapun, kertas? Gunting? Batu? Beuh kalah!” bela minhyuk dengan lagak sombong nya
“WOY!! BATU, GUNTING, KERTAS!” teriak kee, ia menangis kesal
“eh kee..”
“minhyuk-ssi, pilihannya hanya batu, gunting dan kertas, dinosaurus tidak ada” jieun berusaha mengajak otak minhyuk normal
“eh.. oke deh”
“oke, kita ulang ya.. jangan sampai berkelahi” jieun mengingatkan lagi
“baiklah” jawab keempat alien


10 minutes later



“jadi, dari jam 10 sampai jam 1 siang bagian kee”
“dari jam 1 siang sampai jam 4 sore bagian ray”
“dari jam 4 sore sampai jam 7 petang bagian baekhyun”
“dan dari jam 7 petang sampai jam 10 malam bagian minhyuk” jelas jieun
“aku akan mengajak mu untuk tersenyum, lee ji eun!” kee mengembangkan senyuman nya, ketiga alien lainnya hanya menyambutnya dengan senyuman hambar






KEE-EUN


“kau tidak perlu takut lee ji eun” kee tahu bahwa kini jieun sangat gugup, ia tahu jika jieun sangat takut untuk bertemu orang asing
“pegang baju ku” lanjut kee
“…”
“atau aku akan memegang tangan mu?”


SRET


“…” jieun langsung memegang ujung seragam kee, ia takut jika tangan nya di pegang entah apa yang membuat nya ketakutan
“bagus, terus seperti ini jika kau ketakutan” suruh kee pada jieun, ia terus menampakkan senyumannya
“kee-ya! Darimana saja kau?” tanya dongwoon teman sebangku kee yang juga ikut club academy di sekolah ini
“kee.. apa aku tidak menganggu?” tanya jieun ragu
“tentu saja tidak, kau akan sangat-sangat membantu ku!” jawab kee semangat
“hey.. ingat aku disini, aku bertanya padamu mr.kee~, kau darimana?” merasa di lupakan, dongwoon kembali bertanya pada kee
“dari markas” jawab kee
“siapa di belakang mu?” tanya siwon, salah satu anggota club ini
“ah.. lee ji eun” jawab kee
“lee ji eun, gadis itu..” sambung kyuhyun yang objek tatapannya telah berubah dari buku tebal berhalaman ribuan lembar ke gadis yang tengah bersembunyi di belakang kee, tentu saja lee ji eun


DEG!


“kee.. kenapa mereka semua menatap ku de.. dengan seperti itu?” tanya jieun takut
“dalam hitungan 3.. mereka akan berubah” jawab kee
“lee ji eun~ ternyata kau itu manis ya~” siwon berubah menjadi cute dengan cara tiba-tiba
“kau mau apa? Kita main boneka ya?” ajak kyuhyun yang langsung merubah penampilannya
“kita bosan untuk belajar! Kau temani kita ya untuk bermain, mr.kee sudah banyak cerita tentang mu lho” sambung dongwoon yang entah angin, kilat atau badai yang telah mengubah penampilannya menjadi seorang bayi
“e.. eh ba.. baiklah” jawab jieun masih dengan keadaan terkejut
“sudahlah, kau tidak usah takut, percayalah mereka sangat baik” kee mengacak rambut jieun dan membuat jieun tegang
“kyuhyun~ kok ambil Barbie gue sih?” bentak siwon
“noh perhatiin, siwon itu di luar kelihatan cool, cakep, gagah, pinter perfect lah pokoknya. Tapi ini rahasia terbesar nya, dia suka main Barbie disini bareng kyuhyun, dongwoon” jelas kee
“kee-ssi? Kau tidak ikut bermain?” tanya jieun, masih dengan posisi dibelakang kee sambil memegang ujung seragam kee
“ahahaha itu benar-benar kekanak-kanakan. Lagi pula, itu permainan bocah perempuan kan?”
“woy, baru kemarin loe beli Barbie mermaid yang baru, masih gak ngaku lagi” sahut kyuhyun yang ternyata mendengar perbincangan antara kee dan jieun. Jieun hanya bisa tertawa, sedangkan kee, ia menatap jieun dengan senyum yang terus mengembang di wajah tampannya itu


...


“ini untuk mu” kee memberikan satu kaleng air pada jieun, ia yakin jieun pasti telah menguras energy nya karena ketiga teman di club nya ini
“kee, kapan-kapan kau mengajak jieun ke club ini ya. Aku ingin bermain dengannya lagi” pinta dongwoon manja
“jieun mau kan?” tanya dongwoon tidak sabar
“…” jieun hanya menganggukan kepalanya dan.. tersenyum


DEG!


“jika kau kesini, kau harus membawa Barbie, ok?” suruh siwon
“a.. ah baiklah” jawab jieun gugup
“kau tidak punya satupun? Apa orang tua mu tidak membelikannya?” tanya kyuhyun bertubi-tubi, baru saja kee ingin memarahi kyuhyun, tapi..
“mereka tidak sempat” jawab jieun
“lain kali, katakan pada orang tua mu untuk membelikannya” sambung dongwoon
“tentu” jawab jieun serta tawanya yang terlihat.. terpaksa. Kee hanya menatap jieun nanar, ia merasa bersalah
“oh tidak.. ini sudah pukul satu siang” potong kee
“jieun ayo kita kembali” lanjut kee, ia menarik lengan jieun untuk keluar dari club academy
“maafkan aku” kee menunduk, ia merasa sangat bersalah
“tidak apa-apa, jika aku sedih mereka akan sedih di sana” jawab jieun, ia menaikkan dagu kee sehingga ia dapat menatap mata kee, entah darimana keberanian nya datang
“hey mr.kee” lanjut jieun menirukan gaya bicara dongwoon
“jangan merasa bersalah karena itu kedua orang tua ku akan tenang disana”
“…”
“kau orang yang jenius, pergilah.. belajarlah, aku yakin kau pasti bisa” suruh jieun, ia tidak ingin mengungkit masalah itu lagi
“jieun?” panggil kee, jieun hanya mengangkat kepalanya
“bisakah kau menghapus air mata ku?” tanya kee
“baiklah” jieun mulai menghapus air mata kee
“tuhan.. tolong hentikan waktu ini”




RAY-EUN


“ngapain disini?” tanya leeteuk yang berada didepan ruangan ray
“menemui ray-ssi” jawab jieun menundukkan kepala nya, ia takut pada dua orang besar yang tepat berada di hadapannya. Selain itu, ia juga takut jika joong ki muncul di hadapannya
“kalau mau masuk, kau harus menebak nama panggilan kece kita apa?” eunhyuk mulai memberikan tantangannya
“hm.. kuat?” jawab jieun ragu
“buakakakaka itu benar” jawab leeteuk, jieun mengembangkan senyumannya
“benar-benar salah” lanjut leeteuk
“itu loh, nama gue lagi ngetren banget di Indonesia” sambung eunhyuk
“a.. apa ya?” gumam jieun


Cklek


“eunhyuk? Leeteuk? Apa yang kau lakukan?” tanya ray
“eh? Baginda?”
“jieun? Sudah kubilang kalau kesini, masuk saja, kau tidak usah mendengar kata-kata mereka” perintah ray
“ya” jawab jieun nurut, kemudian masuk
“jieun! Inget nama kece gue kunyuk!” teriak eunhyuk
“eunhyuk! Diem!” perintah ray
“iye”




“jieun?”
“hm?”
“bisa kau bantu aku?” tanya ray, gugup itu yang ia rasakan sekarang
“apa?”
“isi hati ku”
“ya?”
“ahhh bukan! Maksud ku isi formulir anak baru ini ke dalam kertas yang baru saja ku print” ray cepat-cepat mengoreksi kalimatnya tadi. Semoga tidak dengar.


            Terlihat, keringat ray terus menerus menetes. Ia benar-benar tidak fokus.

“ray-ssi?”
“ya?”
“apa perlu ku nyalakan AC?”
“ti.. tidak ini sudah cukup dingin”
“keringat mu?”
“eh ba.. baiklah”
“baiklah apa?” tanya jieun polos
“nyalakan AC nya” suruh ray
“ini” tampak jieun memberi sehelai sapu tangan pada ray
“..” ray hanya dapat memandangi sapu tangan itu, tidak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah ini untuk ku?
“pakailah”
“untuk..
“tentu saja untuk meja mu yang berdebu” lanjut jieun
“eh?”




“lee ji eun” panggil ray sekarang keadannya sudah mulai stabil
“ya”
“apa kau sudah lebih baik?” ray mengingat saat jieun menceritakan masa lalu nya itu, ia rasa jieun mendapatkan pukulan terbesar di dalam hidup nya, hh.. Aku tidak akan bisa sekuat dirimu jieun
“tentu, karena mereka (read : ketiga alien) telah memaafkan ku. Ray-ssi, aku sangat berterima kasih padamu” jawab jieun formal, sambil menundukkan kepalanya
“eh.. hey.. ti.. tidak perlu seformal itu padaku” ujar ray gelagapan. Lagi, ia mengingat sudah seberapa lancang nya ia memeluk gadis ini
“ray-ssi?”
“hm?”
“apa kau tidak keberatan jika selalu berada disisiku?”
“tentu tidak”
“terima kasih”
“…”
“dan.. maaf”
“hentikan kata itu”
“entah lah, aku merasa kata maaf dan terima kasih yang kuucapkan pada mu itu tidak cukup, bahkan seribu kali pun”
“hey, lee ji eun hentikan!”
“tidak, aku akan terus meminta maaf dan berterima kasih padamu”
“jika kau masih mengatakan hal itu, dalam hitungan ke lima, aku akan menyiksa mu!”
“eh?”
“satu..”
“maaf ray-ssi! Aku tidak ingin” jieun tampak ketakutan, dan dengan cepat ray menggelitikan badan jieun sehingga membuat gadis itu tertawa, walau ray tidak merasakan kegelian itu tapi ia tertawa.. ia tertawa karena gadis ini. Sial.. Aku menyukai mu lee ji eun



….




BAEK-EUN



“baekhyun-ah! Kau curang, kau mencuri waktu ku bersama nya selama 1 detik!” ray berteriak, kini baekhyun menarik jieun dari ruangan ray ke ruangan club nya. Baekhyun benar-benar tidak sabar untuk ini
“maafkan aku ray” gumam baekhyun
“lee ji eun?” panggil juniel, salah satu anggota club band
“…” jieun takut, ia bersembunyi di balik punggung baekhyun
“kau tidak perlu takut, walaupun ada mahluk yang menakutkan disini” sahut jinyoug, ia menatap chanyeol yang merupakan drummer di club band
“kau bilang aku apa? Mahluk menakutkan? Bukannya ketua?” sambung chanyeol yang tidak terima dengan tatapan jinyoung yang ia artikan bahwa mahluk menakutkan yang jinyoun katakan itu adalah dia
“hey berisik” myungsoo, anggota terdingin di club band mulai membuka suaranya
“dingin” gumam jieun
“eh loe pade bisa diem kagak” ujar baekhyun, seketika studio itu hening
“nah lho? Kok diem?” tanya baekhyun
“gilak, kalau bukan karena festival besok, mungkin gua udah kabur dari club ini juga” gumam chanyeol
“woy keriting, kepiting, ayu ting ting, diem lu!” bentak baekhyun, gadis dibelakang baekhyun hanya tersenyum tipis melihat kelucuan pria yang di depannya ini
“ah pendek, yang justru diem itu seharusnya loe” bentak chanyeol
“woy! Mau latihan kagak sih?” sahut jinyoung yang mulai terpancing emosi
“mau! Jieun, nanti dengar suara maut byun baek hyun membahana ini ya” suruh baekhyun sambil mendorong jieun untuk duduk di sofa tepat di samping drum, jieun menjawab dengan anggukan nya






“lee ji eun? Apa suara si ketua eksis narsis alis ini bagus?” tanya jinyoung penasaran, jieun hanya mengangguk
“meragukan” sahut myungsoo, terlihat raut wajah baekhyun berubah
“aku serius” jawab jieun setelah melirik kearah baekhyun
“jika seperti itu, coba kau bernyanyi” tantang myungsoo
“hey myungsoo!” bentak baekhyun
“ada yang salah? Aku hanya ingin mendengar suara dari gadis pendiam ini saja” jawab myungsoo



Pletak


“woy chanyeol! Loe ngapain sih?” tanya jinyoung heran, ia mengusap-usap kepalanya yang barusan di pukul chanyeol menggunakan stick drum nya
“maaf, kepala loe kebesaran, gue kira drum, sorry gan” jawab chanyeol
“sialan lu”
“jieun, jangan dengarkan myung soo” bisik juniel, ia berusaha menenangkan jieun, ia sudah tahu banyak hal tentang jieun karena baekhyun. Jieun hanya dapat diam, seakan mengingat sesuatu..


“jieun~ ayo bernyanyi untuk kami!”
“maaf eonnie, suara ku tidak bagus” jawab jieun
“baiklah biar aku saja yang menyanyi”
“tapi kau harus berjanji, jika kita ke karaoke bersama lagi, kau masih memiliki hutang bernyanyi untuk kami!”
“haha baiklah, aku berjanji pada kalian untuk membayar nya”


“maaf, ini sudah pukul tujuh” jieun hendak keluar namun langkah nya tehenti
“pengecut”
“myungsoo! Hentikan!” juniel membentak myungsoo dengan suara yang pelan, sedangkan chanyeol dan jinyoung sibuk memplester mulut myungsoo
“maaf myungsoo, aku tidak bisa bernyanyi, suara ku buruk, aku bukan pengecut” jelas jieun sabar, matanya menahan air bening nya itu, lalu ia keluar.. baekhyun juga turut mengikuti jieun yang telah keluar dari club band
“jieun! Tunggu!” teriak baekhyun
“maaf, ini waktu ku menemani minhyuk-ssi berlatih, suara mu sangat bagus byun baek hyun, aku serius” ujar jieun masih dengan air mata yang ia tahan
“ji..
“kau tidak perlu minta maaf, itu bukan salah mu, aku tidak akan marah padamu” lanjut jieun
“ah tidak, ini sudah jam tujuh lebih.. aku akan terlambat, byun baek hyun semangatlah!” jieun mengepal tangannya, memberikan semangat nya untuk baekhyun lalu segera menghilang dari pandangan baekhyun
“aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu.. lee ji eun”



….



MIN-EUN



“maaf aku terlambat” jieun menghela nafas nya, ia memegang lutut nya dan mencoba menstabilkan nafas nya
“kau siapa gadis jelek?”


DEG!


“hyung! Kau tidak boleh seperti itu!” bentak gongchan, salah satu anggota termuda di club model
“ah loe ngerusak acting gue aja, gue lagi latihan untuk besok” bentak Kevin, teman seangkatan empat alien yang sangat kebetulan satu club bersama minhyuk
“loe sebenarnya ngikut apa sih? Teater atau model?” tanya gongchan heran, lalu melihat gadis yang kini berada di hadapan Kevin
“eh iya, kamu siapa?” tanya gongchan imut
“aku gong chan shik, anggota termuda di.. club model~” lanjut nya beserta gerakan-gerakan imut nya
“aku.. si cantik Kevin, maaf tadi hanya acting ku saja, apa kau terkejut?” tanya Kevin sambil tertawa
“ah tidak” jawab jieun takut
“heh, acting gua gatot dong” keluh Kevin lalu masuk ke dalam club
“kau cari siapa? Biar ku panggilkan” gongchan tampak acuh tak acuh pada Kevin yang mengeluh atas acting gagal nya itu
“minhyuk-ssi” jawab jieun
“JIEUN!!” teriak minhyuk dari atas sambil menggunakan pakaian.. ehm.. superman?
“minhyuk-ssi?”
“udah ditunggu-tunggu, sini ikut aku” tarik minhyuk, ia membawa jieun masuk ke dalam
“cantik” gumam jieun setelah mendapati beberapa Flower Boys tengah berlatih untuk festival besok
“kau masuk kesini” minhyuk mendorong jieun ke ruang ganti
“m.. minhyuk-ssi?” tanya jieun kaget


BRAK


“…” minhyuk tidak menjawab pertanyaan jieun, ia malah menutup pintu ruangan itu dan membuat jieun semakin ketakutan
“aku akan mencium mu” ujar minhyuk setelah beberapa detik membungkam






“aku menemani kalian.. karena aku.. rindu dengan teman ku”


To Be Continue


note :

KOMEN!! ><
maaf banyak typo, ngetik ngebut.



4 komentar:

  1. Hueee... si minhyuk main nyium IU aja.. '-' Lanjut.. gue kepo akut nih... :D :D

    BalasHapus
  2. hadeh gimana nh lanjutnanya ????
    LANJUT THOR!!!
    FIGHTING! HWAITING! ZIA YOU! SEMANGAT! :D :D :D :D
    Oh yg terakhir bicara siapa tuh? jieun? -_-a

    BalasHapus
    Balasan
    1. hayo nah lho gimana lanjutannya? nah nah nah lho O-O
      nih udah ada lanjutannya, maaf kurang memuaskan untuk eps 19 nya T^T

      he-eh yang terakhir ngomong itu jieun, pinter kamu ^^

      Hapus

isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D