Our Life Episode 19

“apa benar, dia.. gadis jelek itu?”

“siapa yang mengubah nya seperti itu?”

“aku tidak percaya”

“dia pasti operasi plastic”

“cih, aku tidak yakin dia memiliki uang untuk membiayai wajah buruk nya itu”

“gila”

“sudah merebut keempat pangeran”

“kau akan mati jika dilihat geng senior hyuna”

“lee ji eun, jangan dengarkan mereka!” langkah jieun terhenti seketika mendengar seseorang yang membelanya, tapi ia yakin ini bukan salah satu anggota alien, suara ini asing di telinga nya

“lee ji eun! Aku kim jong in, salam kenal” tampak pria bertubuh jangkung dan berkulit gelap ini menyodorkan tangannya sekedar untuk berkenalan dengan gadis di hadapannya

“ah ya” jawab jieun kikuk, ia tidak percaya bahwa sekarang ada pria yang ingin berkenalan dengan nya, ya kim jong in pria ini yang membela jieun

“kau cantik” lanjut jong in santai

“eh?”

“Lee Ji Eun!” teriak seseorang dari belakang punggung jieun, jieun membalikkan tubuh nya untuk mendapati seseorang yang meneriaki nya tadi

“k.. kau? Apa benar lee ji eun?”

“aku akan mencium mu” ujar minhyuk setelah beberapa detik membungkam

“ah.. minhyuk-ssi, jangan melakukan itu padaku” jawab jieun takut

“kenapa?”

“ka.. karena aku.. ah, karena itu hanya untuk yoona eonnie” jieun menunjuk bibir minhyuk, mendekspresikan arti dari kata ‘itu’

“hahaha kau ini, aku tidak akan mencium mu saat ini” tawa minhyuk sambil mengacak rambut jieun

“kau takut? Hahaha aku membawa mu kesini hanya untuk merubah penampilan mu” jelas minhyuk sambil tersenyum

“pe.. penampilan?”

“ya, seragam mu.. ehm.. rambut mu juga perlu dipotong”

“ah biarkan, aku nyaman dengan penampilan ku sekarang!” tolak jieun mentah-mentah

“hey, biarkan aku melihat mu lebih cantik”

“ah.. tidak, aku sangat nyaman dengan penampilan ini”

“eomma.. jieun jahat” minhyuk menangis

“ah.. mi.. minhyuk-ssi, ba.. baiklah aku akan menuruti katamu, tapi berhenti menangis ya” ujar jieun, ia takut jika minhyuk menangis.. tepat nya tidak tega

“yee~, ku lepas kacamata mu ya” minhyuk melepas kacamata jieun

DEG!

“cantik, walau matanya tidak sepenuh nya terlihat” batin minhyuk

“kau minus berapa?” tanya minhyuk sambil melepas kunciran jieun

“entahlah, mungkin sudah bertambah” jawab jieun yang duduk diam

“kau akan merubah ku seperti apa?” tanya jieun yang mulai penasaran dengan penampilannya nanti

“hm.. seorang putri” jawab minhyuk yakin

2 hours later

Deg.. deg.. deg entah jantung siapa yang berdetak sangat cepat.

“aku tau alasan joong ki mengincar mu, selain sangat baik kau juga sangat cantik” batin minhyuk yang masih betah untuk menatapi gadis manis yang berada di samping nya

“minhyuk-ssi? Apa ini sungguh terlalu? Ah tidak.. dimana kacamata ku?” tampak jieun menarik-narik ujung dress pink yang ia kenakan sekarang, benar-benar terlalu pendek, ia tidak nyaman dengan pakaian nya itu

“aku membuang nya. Ini, sudah kubelikan soft lens untuk mu” jelas minhyuk

“a.. apa?”

“soft lens”

“bukan, maksud ku kacamata ku?”

“ku buang”

“…”

“kenapa?”

“MINHYUK-SSI!!!!!” teriak jieun

…

“maap neng, abang kagak tau” minhyuk memohon-mohon

“…”

“sudahlah, pakai soft lens ini saja”

“aku tidak mau”

“kenapa?”

“…”

“hey.. lee ji eun, katakan atau aku akan mencium mu” goda minhyuk, oh tidak maksudnya minhyuk mengancam

“aku takut” jieun berbisik nyaris tidak terdengar, bahkan suara nya itu bersaing dengan suara semut terjepit pintu

“hello jieun, suara mu itu kecil sekali.. dalam hitungan tiga aku akan mencium mu, jika kau tidak menjelaskan apa alasan mu untuk tidak memakai soft lens”

“satu..” minhyuk mulai menghitung

“aku takut minhyuk-ssi!” jawab jieun tegas

“aku akan memasang nya, aku yakin ini tidak akan sakit, sini..” minhyuk menarik dagu jieun, dan membuat jarak mereka sangat dekat

“bukan takut seperti ini yang ku maksud.. tapi aku takut jika soft lens itu membuat joong..” batin jieun, fikirannya kacau tapi.. ia tidak ingin membuat sahabat nya ini kecewa

“pelan-pelan, aku benar-benar belum pernah menggunakan benda itu” suara jieun berubah, bukan karena jarak nya dan minhyuk dekat, tapi karena soft lens itu

“aku tidak akan melukai mu” minhyuk tersenyum, deg.. deg.. deg

“…” jieun hanya bisa meremas dress yang ia kenakan, sungguh takut.. pada soft lens

“santai jieun-ah”

 “tidak akan sakit, oke aku mulai sekarang” minhyuk mulai membantu jieun memasangkan soft lens

“…” hening

“selesai, tidak sakit kan?” tanya minhyuk lembut, berbeda sekali dengan sikap nya biasanya

“…” jieun hanya menganggukan kepala nya

Chu~

“hehe maaf, habis kau sangat cantik” minhyuk hanya bisa menyunggingkan senyuman khas nya setelah ia mencium kening jieun. Jieun hanya diam, sekarang ia hanya shock

“aku menemani kalian.. karena aku.. rindu dengan teman ku” batin jieun

“tapi..jika seperti ini, aku tidak ingin membuat kalian menyukai ku” lanjut nya masih berbicara di dalam hati nya

…

“apa kau benar lee ji eun?” tanya kee tidak percaya, jieun mengangguk

“dimana kacamata mu lee ji eun?” tanya baekhyun, jieun hanya bisa terdiam karena.. kedua tangan baekhyun tengah memegang pipi jieun

“ah maaf” baekhyun segera melepaskan kedua tangannya

“ini hasil dari karya lee min hyuk, beuh cocok abis deh kalau gua buka salon” ujar minhyuk

“HE?” ketiga alien membelalakan matanya tidak percaya

“aku harus pergi” jieun melangkahkan kaki nya

“tunggu jieun, aku ikut dengan mu” jong in menjajarkan langkah nya dengan jieun

“hey, siapa dia?” tanya baekhyun pada jieun

“jongin” jieun tetap melangkahkan kaki nya

“lee ji eun berhenti!” akhirnya ray membuka suaranya

“…” jieun menghentikan langkah nya

“kami akan mulai festival ini, kami mengajak mu untuk melihat penampilan kami. Ku mohon, kau melihat nya.. jongin, tolong jaga jieun untuk kami” jelas ray

“baik senior” jawab jongin, lalu kembali mengikuti jieun yang telah menjauh

“semangatlah senior” gumam jieun sambil mengembangkan senyumannya

“ada apa dengan lee ji eun?” gumam kee

“minhyuk, loe apain jieun?” tanya baekhyun horror

“cuma motong poni sama rambut nya doang kok, eh lagi satu makein dia soft lens itu aja” jawab minhyuk

“lagi satu.. aku mencium nya” batin minhyuk

“benarkah?” tanya ray tidak percaya

“tapi, kurasa jika penampilannya seperti itu membuatnya tidak nyaman. Salah satu nya.. mereka semua, aku yakin pasti mereka habis membicarakan jieun” bisik kee, tampak ia menatap siswi yang bertebaran di koridor sambil menatap sinis jieun yang telah menjauh

“bagaimana dengan song joong ki?” tanya baekhyun tiba-tiba

“apa karena itu.. joong ki benar-benar menyukai jieun? Selain sikap dan sifat nya yang baik, jieun sangat cantik. Dan itu membuat joong ki terus mengincar dan ingin mendapatkan lee ji eun” simpul ray, ia benar-benar paham hal seperti ini

“cocok banget lu jadi canon” sahut minhyuk

“conan hyuk, bukan canon” kritik baekhyun bete

“ah aku tahu! Lee ji eun ke seoul.. salah satu cara untuk menghindar dari joong ki itu, dengan cara penyamaran. Penampilan yang sebelumnya itu, membuat dirinya terlihat sangat misterius, dari kacamata sampai poni yang dibiarkan panjang. Dia tidak ingin menampakkan wajah cantik nya itu, karena ia takut akan ada pria seperti joong ki yang akan menyukai nya dan mencoba untuk menghancurkan hidup nya demi mendapatkan nya. ehm.. sepertinya ia takut jika ada pria yang menyukai nya” jelas kee panjang lebar, tapi.. di akhir kalimat nya nada nya semakin rendah tidak sesemangat di kalimat-kalimat sebelum nya. begitu juga dengan ketiga alien yang menampakkan ekspresi wajah yang.. tidak dapat di dekspresikan

“tapi.. sekarang, kita benar-benar tidak dapat menjaga jieun. Festival telah menunggu kita” baekhyun memecahkan keheningan yang berlangsung beberapa menit

“JONGIN! Kumohon jaga jieun baik-baik!” teriak minhyuk yang entah di dengar atau tidak oleh kim jong in

…

“kenapa kau mengikuti ku?” tanya jieun yang risih dengan keadaan jongin di sisinya

“karena keempat alien itu menyuruh ku untuk menjaga mu” jawab jongin santai

“kenapa dia bisa tau kalau mereka.. empat alien?” gumam jieun

“karena aku fans kalian” ternyata jongin mendengar gumaman jieun

“ah?”

“aku janji, aku akan menjaga mu” jieun menghentikan langkah nya

“ada syarat”

“apa?”

“ku mohon, kau.. jangan sampai menyukai ku”

“hehe”

“aku tidak bisa pegang janji itu” batin jongin

“sudahlah, club academy akan segera tampil.. ayo kita semangati kee hyung” ujar jongin, ia mendahului jieun

“kau benar-benar kenal kami” gumam jieun sambil tersenyum menatapi punggung jongin

…

“okeh.. perkenalkan disini gue.. eh maksud gue, saya. Saya adalah ketua di club academy ini, choi si won” sapa siwon yang sekarang berada di tengah panggung bersama anggota club academy lainnya, termasuk kee

“Barbie” gumam jieun sambil menahan tawanya

“Barbie? Pasti kau mengingat kejadian kemarin” sahut jongin yang kini berada di samping jieun, ia benar-benar menjaga jieun. Mereka berdua tengah menyemangati club ini, terutama kee

“oh tidak, aku akan di pukul siwon-ssi, karena orang lain tahu apa hobi aneh nya” batin jieun

“tenang saja, aku adalah mantan anggota club itu. Ternyata club itu sangat aneh, kau tidak perlu heran jika aku mengetahui nya. karena aku fans mu dan keempat alien” seakan tahu apa yang difikiran jieun, jongin menjelaskan semuanya

“kau benar-benar penggemar” jieun mengatakan nya tanpa sadar, ia sangat heran dengan sikap jongin yang mau menjadi penggemar, mungkin.. satu-satu nya penggemar geng ini? oh tidak, ini bukan geng

“tentu” jongin tersenyum menatap gadis yang kini tepat disamping bahu nya

“mendekatlah jika kau tidak ingin terdesak” bisik jongin tepat di telinga jieun

“…” 

            Tanpa sadar, tampak tiga orang tengah menatapi atau lebih tepatnya memerhatikan jieun bersama jongin di aula tempat festival berlangsung

“cih, siapa bocah hitam itu?” tanya sooyoung pada kedua orang yang tengah menatap jieun sinis

“musuh baru mu oppa” sambung jiyeon

“cih seorang bocah, akan sangat mudah dimusnahkan.. tapi, sekarang bukan waktu nya, tidak mungkin kan aku membunuh kelima orang bodoh itu di saat acara ramai seperti ini. Identitas ku akan terungkap, oh god! That is nightmare” joong ki masih memerhatikan tingkah jieun

“oppa, dia benar-benar cantik. Kau tidak salah memilih” sooyoung sempat menyikut kakak nya itu

“bukan kah aku yang lebih cantik?” sahut jiyeon

“benarkan oppa?” lanjut jiyeon senang

“kau memang yang tercantik” jawab joong ki, jiyeon tersenyum senang

“lee ji eun” lanjut joong ki

…

“buahahahaha pertanyaan apa itu?”

“gila banget nih”

“club academy atau club calon pelawak?”

“gokil abis nih club”

“oke pertanyaan terakhir” ucap dongwoon yang resah, karena pertanyaan-pertanyaan yang telah dilontarkan beberapa anggota club membuat siswa lainnya tertawa terbahak-bahak. Padahal, ia dan anggota lainnya bukan mengharapkan respon siswa seperti ini

“ibu membeli bahan masakan di pasar, ia membawa uang limu puluh ribu won. Sepuluh ribu won telah habis, karena ibu membeli ayam tujuh kilo. Lalu, ibu membeli beras dua puluh lima kilo, dan membeli tomat satu plastic. Lalu, sisa uang nya ia pakai untuk bayar parkir, untung saja masih ada seribu won.habis itu dia pulang. Setelah sampai rumah, ibu itu marah-marah. Pertanyaan nya, kenapa ibu itu marah?” dongwoon membacakan pertanyaan terakhir nya

“WOY!!”

“meneketehetempebacemacemacem”

“ah ngacok loe”

“loe patut gantiin mandra di tipi”

“eh? Gue nanya seriusan nih” potong dongwoon resah

“wuuu~ turun-turun!” teriak siswa-siswi yang merupakan penonton festival sekolah ini

“ni semua gara-gara mr.kee!” cibir dongwoon

“ape loe?” kee meloto kearah dongwoon, ketika club academy turun dari panggung secara terpaksa

“nih semua loe yang buat”

“dari pade loe, pertanyaan parah loe kasih, semua pertanyaan tentang Barbie pade loe buat” bela kee

…

“ah club academy sepertinya akan kalah, sebab itu aku keluar dari club itu” ujar jongin yang masih berada di samping jieun

“tapi kee-ssi sudah berusaha semaximal mungkin, nanti aku akan menyemangatinya agar ia tidak sedih” sahut jieun

“jieun-ah! Lihat! Ray hyung mulai naik panggung” jongin tampak ribut, ia terus menunjuk kearah panggung

“ah aku lihat, tapi apa yang akan mereka lakukan?” tanya jieun heran

“leeteuk dan eunhyuk hanya diam di samping ray, sedangkan ray hyung akan berpidato” jelas jongin

“jongin-ssi, apa kau punya kacamata?” tanya jieun, ia resah dengan tatapan-tatapan dari siswa di sekolah ini

“lebih baik seperti ini, kau terlihat cantik” jawab jongin

“maaf” jieun mengambil kacamata milik jongin yang berada di saku baju jongin lalu cepat-cepat memakainnya

“apa kau terlalu takut dengannya?” batin jongin

…

“ah itu Kevin-ssi, dan itu gongchan-ssi” ucap jieun saat club model tengah memulai aksi nya di panggung

“wah kau sudah banyak mengenal orang ya”

“tidak juga”

“apa kau masih takut dengan dunia luar?”

“…” jieun hanya menatap jongin penuh tanda tanya

“kenapa kau tahu banyak tentang ku?” tanya jieun, ia benar-benar penasaran

“sudah ku bilang, aku penggemar mu dan keempat alien”

“…” jieun hanya bisa membungkam, banyak hal yang ingin ia katakan tapi.. mulut nya tidak dapat terbuka entah apa yang membuat nya seperti itu

“minhyuk hyung?”

“ja.. jadi dia tetap menggunakan costum superman itu?” lanjut jongin sambil tertawa

“dia benar-benar lucu” masih dengan tawanya, jongin melihat minhyuk yang sedang berlenggok anggun menggunakan costum superman di atas panggung

“GUE YAKIN! CLUB MODEL YANG BAKAL MENANG! KALAU PADA GAK MILIH NIH CLUB, GUE TEBARIN TOMCAT DI MUKA LOE! BUAHAHAHAHA” kalimat itu yang tertera di papan yang minhyuk bawa

“dia benar-benar aneh” jongin semakin terbahak melihat kalimat itu. Sedangkan jieun hanya dapat tersenyum

…

“assalamualaikum..” sapa baekhyun

“oppa, sekarang lagi festival dan tepat nya lomba club bukan perlombaan kontes bang haji roma” bisik juniel mengingatkan

“eh iya, gue lupa soalnya tadi barusan gue latihan pake kaset kangen band” jawab baekhyun

“gak nyambung banget bang -_-“ sahut jinyoung bete

“gue males dah ngejawab nih ketua” sambung chanyeol

“myungsoo? Siap?” tanya juniel pada myungsoo, sedangkan yang ditanya hanya melamun

“hey.. myungsoo” kini juniel mengibaskan tangan nya untuk sekedar membuyarkan lamunan myungsoo

“ya, aku siap” jawab nya datar

            Club band kini memulai aksi nya..

“suara baekhyun-ssi benar-benar menganggumkan” ujar jieun

“aku ingin mendengar suara mu” jawab jongin

“kau sudah mendengar nya”

“kapan?”

“saat aku bicara” jieun menampakkan ekspresi tanpa dosanya

“hahahaha kau ini, maksud ku aku ingin mendengar kau bernyanyi”

“aku akan menunjukkan nya suatu saat nanti” jawab jieun, tampak ia menatap seseorang di panggung sana dengan tajam

“aku janji” lanjut jieun

“baguslah~” jawab jongin senang

To Be Continue

Note :

Gilak inspirasi gue runtuh banget ._.

Kagak ada semangat, gue rasa nih drama rating nya turun deh huhu sedih

Entah kenapa kok bisa y ague nulis nama kim jong in di eps kali ini keke

Maaf ya banyak typo, sama nih kayak kemarin ngetik ngebut.. hmm tiga jam an lah keke

Komentar nya yo..

Tenang, our life lagi bentar udah tamat kok keke..

Salam..

Our life