“ray..
apa yang harus ku lakukan?” tanya jieun lemas, lagi.. air matanya turun
“mereka
hanya perlu waktu untuk ini” bisik ray, lagi.. ray memeluk jieun
Sedangkan..
malam itu
“apa kau tau! Kau itu terlalu berlebihan baekhyun!”
ray membentak baekhyun tepat di hadapan kee dan minhyuk, di depan kamar kee-min
“kau juga! Kau terlalu membela jieun!” tampak
baekhyun tidak ingin kalah
“cih.. “
“seharusnya kalian sadar, jika jieun membutuhkan
kita saat ini” ray menurunkan nada bicaranya itu, ia harus menjaga emosi nya
“entahlah,
kepala ku terlalu penuh, biarkan aku masuk ke dalam kamar ku” potong
kee, lalu masuk ke dalam kamar nya
“aku juga, aku sangat ingin beristirahat” sambung
minhyuk yang juga masuk ke dalam kamar nya
“kau sendiri tidak tahu, betapa sakitnya
ditinggalkan gadis yang kau cintai” kata baekhyun datar, ia langsung masuk ke
dalam kamar nya, sedangkan ray dibuat terpaku oleh baekhyun
“benar, aku belum pernah merasakannya dan kuharap..
itu tidak akan pernah terjadi padaku, karena aku baru merasakan apa yang
namanya jatuh cinta” lanjut ray
Pagi
itu terasa gelap bagi jieun, sulit untuk membuka matanya. Ia rasa setelah
mengungkapkan cerita masa lalu nya yang kelam, ia semakin terpuruk.
“apa yang harus kulakukan saat ini” gumam nya, lalu
bangkit dari tempat tidurnya dan segera membersihkan dirinya.
GREP
“kalian tau, hari ini adalah hari terburuk ku untuk
kedua kalinya” kata jieun sambil memeluk bingkai foto nya dengan erat
“mungkin.. sekarang aku telah kehilangan ketiga
teman ku lagi” lanjut jieun
“aku tidak bisa.. aku tidak bisa hidup tanpa mereka”
“aku takut, jika joong ki membunuh mereka.. a.. aku
takut jika nanti aku akan hidup sendirian” lagi, jieun berbicara sendiri.. ya
benar, sebenarnya ia sangat membutuhkan seseorang disampingnya
TOK..
TOK..
“tunggu” teriak jieun, tampak ia mengusap wajah nya
untuk menghilangkan air mata yang sempat jatuh dari pelupuk matanya. Dengan
sigap, jieun membuka gagang pintu kamar nya dan menatap seseorang yang kini
berada dihadapannya
“ikut aku!” suruh nya dengan tangan kanan yang
menarik tangan kiri milik jieun
“baekhyun-ssi!”
“tutup mulut mu!” bentak nya, ya orang yang mengetuk
pintu kamar jieun pagi-pagi ini adalah byun baek hyun
Jieun
hanya dapat membungkam mulut nya seperti apa yang dikatakan baekhyun tadi,
sebenarnya ia ingin mengeluh karena tangan baekhyun sangat membuat tangannya
sakit, tangan baekhyun sangat erat memegang jemari jieun seakan ia tidak ingin
jieun pergi darinya. Cukup lama mereka berdua berjalan, dan akhirnya mereka
sampai di ladang rumput hijau yang terbentang luas di belakang sekolah, salah
satu tempat kenangan keempat alien dan jieun disaat keempat alien membuat
rencana agar mereka dapat berteman dengan gadis misterius itu, dan fikiran itu
melintas di kepala jieun dan hampir membuat nya menitikan air matanya.
“baekhyun-ssi..
“jieun-ah, aku ingin bicara dengan mu” potong
baekhyun
“tapi.. bisakah kau melepaskan tangan mu?” pinta
jieun yang merintih kesakitan
“tidak!” jawab baekhyun cepat
“…” jieun tampaknya tidak bisa menjawab baekhyun
“duduk” suruh baekhyun, jieun menurutinya
“kau akan berbicara dengan keadaan seperti ini?”
tanya jieun ragu sambil memperlihatkan kedua tangan mereka yang saling bersatu
“hm” jawab baekhyun beserta anggukannya
Cukup
lama mereka berdiam diri, bahkan tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut
baekhyun. Sebenarnya jieun juga ingin mengatakan sesuatu pada baekhyun, tapi..
ada sesuatu yang membuatnya tidak berbicara, takut.. ya itu alasannnya. Ia
takut pada baekhyun
“jieun-ah” akhirnya, baekhyun mulai membuka
suaranya, mungkin ia sudah cukup tenang
“m.. m..maaf baekhyun-ssi!” jieun menundukkan
kepalanya
“bukan kau yang seharusnya yang meminta maaf, tapi
aku” potong baekhyun sambil tertawa kecil, dan berhasil membuat kedua mata
jieun terbelalak
“hh..
“aku bodoh, benar.. aku tidak pantas menyebut
minhyuk bodoh, padahal diriku sendiri juga manusia yang sangat bodoh. Aku hanya
memikirkan suji saat itu dan sama sekali tidak melihat keadaan gadis yang
berada dihadapan ku, yang.. saat itu benar-benar membutuhkan ku, aku
benar-benar tidak peka, aku.. aku benar-benar bodoh” jelas baekhyun, suaranya
bergetar kini keadaan terbalik jieun yang memegang erat tangan baekhyun
“…” jieun tidak menjawab, ia hanya semakin
mengeratkan tangan nya pada jemari baekhyun
“aku rindu pada.. mu” gumam baekhyun
“aku juga rindu pada suji” sambung jieun
“bukan itu maksudku!” batin baekhyun
“kau sangat menyayangi suji?” tanya jieun sambil
menatap baekhyun
“hm”
“maaf, karena aku kau tidak dapat bertemu dengannya
lagi”
“bukan karena mu”
“itu salah ku baek..
“tutup mulut mu, aku tidak ingin membuat hubungan
kita rusak karena masalah itu” potong baekhyun
“maaf”
“kau juga jangan mengatakan kata ‘maaf’ aku bosan
mendengarnya”
“ya”
“hahaha kau selalu menuruti kata ku ya?” baekhyun
tertawa
“hey!”
“kenapa? Kau takut padaku kan?”
“hey! Byun baek hyun!”
“apa? Benar kan? kau takut padaku? Eh? Kau takut
padaku? Berarti.. wajah ku menyeramkan? Ahhhh eomma!! Aku tidak ingin bersaing
dengan minhyuk!” baekhyun menangis dan.. bingo, jieun tertawa
“maaf jieun, aku hanya baru sadar saat ini” batin
baekyun, ia hanya menatap jieun itu penuh arti dan.. senyuman yang mengembang
di bibir baekhyun itu juga memiliki arti yang sama dengan tatapan nya
…
Di
kelas, tampak jieun tersenyum dan tentu saja tidak mendengarkan apa yang
dikatakan guru nya di depan kelas. Ia sangat legaaa.. ya tentu saja karena
baekhyun telah memaafkannya. Tanpa sadar, bel istirahat berbunyi dan membuat
warga kelas 1-1 untuk pergi keluar mencari makan terkecuali jieun yang memang
tidak pernah keluar dari kelas nya. Tapi.. saat ini, kebiasaannya itu
dilanggarnya karena..
“lee ji eun~” panggil song joong ki, seseorang yang
telah membuat hidup jieun berubah menjadi kelam
“…” jieun hanya dapat menghela nafasnya, dan segera
beranjak dari tempat duduk nya
“dimana keempat pria itu?”
“kau tidak perlu tau”
“tentu saja aku harus tau, karena waktu ini adalah
waktu yang terbaik untuk MENGENYAHKAN mereka”
DEG!
“…” jieun tersimpuh, rasanya tulang-tulang nya tidak
mampu menopang tubuh nya itu setelah mendengar kalimat yang baru saja joong ki katakan
“jieun-ah!” teriak kee dan ray yang berada di depan
kelas jieun, mereka langsung menghampiri jieun. Untung saja di kelas jieun
hanya ada mereka berempat
“wah kalian datang, senang bertemu dengan kalian
lagi” sapa joong ki ramah
“pergi” suruh jieun pada kee dan ray
“tidak”
“tidak akan!” kee membantah
“ku mohon kalian pergi! Dia akan..”
BRAK
“baekhyun?”
“minhyuk?”
…
“apa yang kalian lakukan?” tanya kee tidak percaya
“kentut, yaeyalah mukul si kejongjong jigong! Idih
lu lelet amat sih, LO~~~ LA~~!” jawab minhyuk
“lola? Apaan tuh?” tanya baekhyun
“loding lama oon” jawab minhyuk
Ya,
kini joong ki terbaring lemah karena ulah minhyuk dan baekhyun. Mereka berdua
melakukan hal yang tidak terduga, mereka memukul kepala joong ki dari arah
belakang. Dan kini, keempat alien beserta jieun berada di ruangan ray
sebelumnya mereka membantu jieun untuk bangun dan berjalan menuju ruangan
pribadi ray.
“apa kaki mu sudah lebih baik?” tanya ray pada jieun
“hm”
“beneran? Kalau belum ntar gue kenalin sama tukang
pijit langganan emak gue” sahut minhyuk
“eh lu merusak suasana ah” cibir baekhyun
“merusak apanya? Kagak ada!” bentak minhyuk
“seharusnya lu yang ngasih tau info itu ke gue,
jangan ke jieun. Engkong gue lagi butuh jasa tukang pijit, noh gara-gara jatuh”
jelas baekhyun
“emang jatuh darimana? Pohon mangga? Kelapa?” tanya
minhyuk khawatir
“kagak! Gue katain lagi, engkong gue yang sakit bukan
abah gue! Mana bisa engkong gue manjat pohon besar begitu”
“terus apa dong?”
“pohon cabe”
GUBRAK
“jieun-ah” panggil kee samar hampir tidak terdengar,
karena di dalam ruangan itu ribut, untung saja jieun mendengar kee
“ya?”
“bisakah kau berjalan?” tanya kee balik
“hm”
“baiklah, ikuti aku ya” suruh nya
“kemana?”
“ikut saja”
“b.. baiklah” kee mulai meninggalkan ruangan itu
tanpa pamit, begitu juga dengan jieun. Sedangkan di ruangan ray, ketiga alien
tidak menyadari bahwa dua diantara mereka sudah menghilang
…
Perpustakaan,
tempat yang dipilih kee untuk berbicara empat mata dengan lee ji eun.
Sepintas.. jieun mengingat masa-masa saat ia belum mengenal empat alien, dan
masih bersikap acuh tak acuh terhadap kee dan ray yang pernah ia temui di
tempat ini.. perpustakaan
“ada apa kee?” tanya jieun
“aku rindu pada..
“eunji? Begitu juga dengan ku, dia gadis yang sangat
menyenangkan, maaf aku telah membuatnya merasakan apa yang telah terjadi padaku
waktu itu, aku akan membantu mu untuk menemuinya kembali” belum saja kee
menyelesaikan kalimatnya, jieun memotong nya.. jieun sangat gugup saat itu dan
mengatakan apa yang terlintas di otaknya
“haha, kau ini lucu sekali” kee hanya menertawai
jieun, dan itu membuat jieun bingung
“haha bukan aku yang lucu, tapi minhyuk-ssi dan
baekhyun-ssi” jawab jieun apa adanya dan tertawa hambar, bahkan ia tidak tau
apa yang lucu dan membuat kee tertawa
“buahahahahaha kau ini, jika tidak paham seharusnya
jangan dijawab! Ku kira kau itu pendiam ya.. pendiam misterius ternyata kau
pendiam polos, itu yang membuat ku tertawa” jelas kee dengan tawa yang lebih
keras dari sebelumnya
“ha.. ha.. haa” jieun hanya tertawa.. hambar
“maaf kee aku masih tidak mengerti” batin jieun
GREP
“kee-ssi?”
“maafkan aku atas kelakuan ku padamu kemarin” kata
kee serius, berbeda dari beberapa detik yang lalu.. berbeda drastits! Bahkan
tangannya menggenggam tangan jieun
“aku tidak akan pernah tidak memaafkan mu dan ketiga
aliennya” jawab jieun beserta senyumannya, satu lagi yang membuat hatinya
lega.. ia dan kee kembali akur
“karena.. kalian telah berjanji untuk menjaga ku”
lanjut jieun dalam hati
“hey, kau janji kan untuk membantu mencari eunji
untuk ku?” tanya kee
“hm!” jieun menganggukan kepalanya sangat keras
“aku yakin yoona eonnie, suji dan eunji masih
hidup!” batin jieun
“ternyata bukan hanya kau saja eunji..” batin kee
sambil tersenyum
…
Jieun
membuka pintu kamar nya, dan langsung melemparkan badannya ke tempat tidur nya.
Ia tersenyum.. sangat lega, itu yang ia rasakan sekarang. Tidak terasa, kini
sudah pukul Sembilan malam dan itu masih terjadi pada jieun, ia masih tersenyum
menandakan kelegaannya. Tiba-tiba..
PLETAK
“siapa yang melempar batu malam-malam seperti ini?”
tanya jieun pada dirinya sendiri setelah melihat batu yang kini sudah berada di
tangannya, batu itu berasal dari luar, tepatnya dari jendela kamar nya yang ia
buka
“JIEUN-AH!!” teriak seseorang dari bawah, jieun
langsung mencari sumber suara itu..
“minhyuk-ssi?”
“hehe kemarilah, aku ingin mengatakan sesuatu
padamu” pinta minhyuk
“katakan saja dari bawah sana”
“tidak! Aku tidak ingin disini!” tolak minhyuk
mentah-mentah
“baiklah”
…
Taman
asrama adalah pilihan minhyuk saat ini, lagi jieun mengingat saat keempat alien
berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan dirinya sebagai seorang ‘teman’, jika
mengingat hal itu jieun sendiri kadang tersenyum melihat keanehan tingkah
mereka, menyesali dirinya karena sudah berbuat tidak peduli pada keempat alien
yang sangat peduli padanya.. karena waktu itu ada alasan. Tentu saja alasan
agar jieun tidak lagi kehilangan temannya.. tapi itu adalah masa lalu, ia yakin
masa lalu dan saat ini pasti berbeda
“noona duduklah” suruh minhyuk pada jieun
“aku yakin ia melihat ku sebagai yoona eonnie” batin
jieun, jieun hanya menuruti kata minhyuk
“lihatlah bintang itu” kata minhyuk yang telah duduk
disamping jieun
“ya, aku melihatnya”
“itu seperti ku, aku sangat bersinar kan? benarkan?”
“ya”
“kalau kau noona? Kau seperti apa?”
“bulan”
“kenapa?”
“ka.. karena.. karena aku terus bersembunyi dan
muncul disaat gelap, dan aku.. aku tidak dapat memancarkan cahaya ku seperti
yang lain” jelas jieun
“ya.. itu benar, lee ji eun yang sebenarnya adalah
bulan, aku hanya orang yang pura-pura kuat” batin jieun, ia tidak menyadari
bahwa minhyuk menatap nya
“benar, itu adalah lee ji eun.. bukan noona” batin
minhyuk
“maafkan aku lee min hyuk, ini semua salah ku” untuk
ketiga kalinya jieun meminta maaf pada ketiga orang yang berbeda, ia tidak akan
pernah bosan untuk mengatakannya.. karena ini adalah salahnya
“aku tidak akan memaafkan mu jika kau tidak mencium
ku” goda minhyuk
“tidak akan”
“baiklah, aku tidak akan memaafkan mu”
“…”
“hehe aku bercanda” minhyuk tertawa
“jieun..” panggil minhyuk
“hm?”
“bolehkan aku pinjam pundak mu sebentar?”
“eh..
“kau tahu, aku sangat merindukan noona” minhyuk
mulai bernostalgia, kepala nya kini telah bersandar di pundak jieun, bahkan
jieun belum mengizinkan nya
“aku juga, dia adalah kakak terbaik ku”
“benar, kau kalah cantik darinya”
“aku tahu”
“kau kalah pintar darinya”
“aku juga tahu”
“kau juga kalah baik darinya”
“tentu saja, aku adalah orang yang jahat”
“kau kalah darinya”
“tentu, dia adalah idola ku”
“jieun-ah? Apa kau belum pernah merasakan jatuh
cinta?”
“belum”
“pantas”
“kau masih sangat mencintai yoona eonnie?”
“ya”
“aku akan membantu mu untuk mencari nya dan aku akan
membantu mu untuk mengatakan kau sangat mencintai yoona eonnie” ujar jieun
mantap, ia yakin dengan kalimat nya itu
“kau janji?”
“tentu” jieun menatap langit gelap dan yakin dengan
apa yang ia katakan pada minhyuk
“aku pasti akan menemukan kalian..” batin jieun
“tapi.. jika perasaan ku berubah? Bagaimana?” batin
minhyuk yang betah menatap gadis yang telah menjadi sandarannya
“oppa, kau harus melakukan apa yang sudah kau
rencanakan!” suruh sooyoung yang berada di kamar joong ki
“tentu” jawab joong ki yang berada di samping
sooyoung
“aku juga akan mengenyahkan ray oppa” sahut jiyeon
yang juga sedang mengawasi tingkah jieun dari jauh
“aku akan membunuh kalian!”
…
Someone POV
“kapan aku bisa mengatakannya?”
“ini adalah kesempatan ku!”
“tidak.. kau tidak boleh enak sendiri”
“ini bukan perasaan..
“hey sadarlah! Ini perasaan ku.. ini serius!”
“tidak! Dia hanya teman mu! itu cukup!”
“argh! Sial!”
“aku menyukai mu”
To Be Continue
Interview with cast and other cast Our Life :
Q : akhirnya gue balik lagi (ngomong dalem hati)
R,M,K,B : woy! Balik lagi loe! (seneng)
Q : gile..
ternyata ada yang rindu ame gue (terharu)
B : yaeyalah, kite kan bestplend
R : bestfriend baekhyun
B : ih sok tau lu ah
R : loe yang sok tau!
Q : (kaget)
M : pemirsah jangan buat Q kaget dong! (ngebentak)
K : kok pemirsa sih yang disalahin, gue dong yang
disalahin!
B,R : kee! Kite yang buat Q kaget! Gila lu!
K : eh iya ya?
Q : eh, nama gue bukan Q ya!
M : eh iya lupa
Q : emang lu tau siapa nama gue?
B : kite? Tau dong (sok)
Q : siape?
(Seneng)
R,M,B,K : TUKIYEM!!
Q : (pingsan)
…
S => song joong ki : (makan apel)
M : ih jangan deket-deket sama kejongjong jigong!
(nakut-nakutin)
S : apaan sih lu! (kesel)
M : ih
S : apa sih? Heran gue, gue ganteng? EMANG!
M : ih
S : apaan sih?
M : ih
S : jiyeon~ sooyoung~ nape nih anak? (nangis, takut
sama tingkah minhyuk)
M : nah lho? Kok nangis anak orang? Kan gue mau
nakut-nakutin biar jigong nya gak nempel di apel nya? (ngomong dalem hati)
Note :
a.. aduh, gimana ya? ini udah baikan? Enakan mana
sama kemarin? ^^
hehe ada yang nyadar gak ya..
siapa someone itu? Comment aja, tapi aku gak mau
nyebut dan gak mau jawab kalau itu bener atau salah (digebuk fans gue. Eh apa?
Fans? Digebuk lagi sama pemirsah) biar penasaran akut kekekekeke ^^
oke, thanks udah baca..
yang udah baca, mohon tinggalkan kalimat untuk
mendukung saya menulis scenario drama ini.. bisa melalui via blog, via fb (di
fan page milik kak widi ^^), via sms, via facebook milik saya, dan via hati
dari hati ^^
Ok, bye bye dulu..
Tunggu minggu depan ^^
Salam.. salam apa pemirsah? Hayo teriak!
SALAM OUR LIFE!!!! ^^
Nih lucu abis ahk wahhahaha thor ayo buat yg lucu2 lagi.. nih humor ny udah tinggi kog XD
BalasHapusngakak ampek guling2 nih
waduh akhirnya (sujud) itu kalimat ngebelingset di otak, langsung aja tuh ke tulis :D makasih banget ya ^^
HapusWaaah leganya akhirnya mereka baikan . Hmm.. Itu siapa ygbilang 'aku menyukaimu?' Aiiissss,, selalu aja bikin penasaran *jambakrambutminhyuk hahahaha
BalasHapusPlease~ Rayeun in the end. Jebal authornim ^^ update ASAP. Fighting
hayo hayo tebak ^^
Hapusaku gak mau jawab :p
itu salah satu bakat ku yang terpendam keke ^^
hm.. rayeun gak ya? rayeun gak ya? :D
eh iya, kamu chacha itu kan makasih banget ya udah mau komentar dimana-mana ^^
Yups, 100 point buat km. Aku chacha yg d fb. Ne cheonmaneyo, u deserve it after all. Kekeke ^^
Hapuskeke ok aku panggil kamu chacha aja ya ^^
HapusKayaknya mereka berempat suka sama Jieun deh.. '-' iya gak sih btw.. BAGUS..LANJUT BAGUSS (Y)
BalasHapusiya makasih ^^
Hapusditunggu aja ya~