Sabtu, 01 Juni 2013

Our Life Episode 11





“WA~” teriak baekhyun ia keluar dari tenda yang dibuat oleh nya dan keempat temannya itu
“berisik banget loe” sahut kee
“eh kee, ray! Sadar! Bangun! Liet noh minhyuk!” kata baekhyun panik, ia menepuk kedua pantat teman nya itu agar segera bangun dan melihat apa yang membuatnya berteriak sangat keras
“udeh, noh gue udeh melotot! Puas loe?” bentak kee
“ray bangun!” teriak baekhyun tepat di telinga ray
“iya ah, berisik amat” jawab ray
“noh liet minhyuk ama jieun” kata baekhyun sambil menunjuk kedua orang yang disebut nya tadi
“eh?”
“minhyuk.. seorang jieun yang polos juga terperangkap dalam lem tikus cap gajah duduk itu?” gumam kee
“gajah duduk?” sahut baekhyun bingung, ia merasa kata itu tidak asing baginya
“ah! Gue inget! Ntoh merk sarung gue, pas gue sunatan” jelas baekhyun
“gak nanya” jawab ray-kee kompak
“eh? Enaknya diapain nih minhyuk?” tanya kee khawatir
“bisa-bisa nya jieun di pengaruhi” lanjut ray bingung
“gak bisa dibiarin nih! Bangunin minhyuk habis itu gebuk dia!” kata baekhyun penuh emosi
“eh baekhyun! Gak baik, mungkin kemarin.. jieun gak bisa tidur terus si minhyuk yang nemenin dia” kata ray tenang
“ta.. tapi..” jawab baekhyun terbata-bata, ia fikir kata-kata ray itu bisa saja benar terjadi pada jieun dan minhyuk
“sudahlah mungkin benar yang dikatakan ray tadi, jieun masih tertidur pulas di pundak minhyuk, jangan sampai jieun bangun, lebih baik kita bersihkan dan rapikan tempat ini dulu” ajak kee lembut
“hm.. baiklah” jawab baekhyun, ia menganggukan kepalanya lemas




            Akhirnya, Ray-Kee-Baekhyun membersihkan halaman rumah baekhyun. Walaupun masih ada rasa kesal yang menyelimuti baekhyun ketika ia sesekali melihat jieun dan minhyuk yang tertidur tenang. Tiba-tiba..

“ON FIRE! ON FIRE!” seru minhyuk yang mengejutkan ketiga alien yang sedang serius membersihkan halaman rumah baekhyun
“aduh” keluh jieun, ia terbangun dengan keadaan kepala berada di atas tanah, karena seruan minhyuk tadi, jieun terlempar dan tergeletak di tanah
“eh! Minhyuk! Hati-hati dong! Noh jieun sampe tengkurep gak jelas gitu!” bentak baekhyun sambil menunjuk jieun
“eh maaf, tadi ada alien yang dateng, ya udah gue serang aja tuh alien, tapi alien nya malah semakin deket, terus gue mau di makan, nah kalo loe yang didatengin, loe mau gimana?” tanya minhyuk pada baekhyun
“ehm.. gue serang lah! Ah gue serang pake sapu ini!” jawab baekhyun sambil memperlihatkan sapu yang dibawa nya
“nah kalo gue, bilang ON FIRE! Eh dia malah kabur, hebat kan gue!” kata minhyuk bangga, bahkan ia sampai menepuk-nepuk dada nya sendiri
“ih pokoknya pake sapu! Pasti alien nya ilang! Loe bohong tuh! Ah gue kagak percaya!” cibir baekhyun
“eh loe bedua pada ngapain sih? Bantuin kite dong, kasihan nih jieun, gara-gara loe sih minhyuk” sahut kee
“iye-iye” jawab baekhyun-minhyuk nurut




“baekhyun-ssi, bahan makanannya habis” kata jieun yang melihat isi kulkas
“gue laper~” gumam minhyuk manja
“bukan loe aja, semuanya juga laper tau!” kata kee lemas
“aku keluar untuk beli sedikit makanan” kata jieun sambil menutup pintu kulkas, dan hendak pergi keluar
“tunggu! Kami ikut!” sahut keempat alien




            Akhirnya mereka memutuskan untuk sarapan di minimarket terdekat, mereka berlima membeli makanan instan dan memakannya tepat di depan minimarket itu.

“slurp.. minhyuk kenapa tadi loe bisa tidur bareng jieun?” tanya baekhyun penasaran
“makan-makan aja, mulut loe itu loh penuh banget sama mie” cibir kee
“iye-iye, eh minhyuk jawab!”
“eh? Gue?” tanya minhyuk sambil menunjuk dirinya sendiri
“gile nih anak bener-bener pengen di taburin tomcat!” gumam baekhyun kesal, eh tomcat?
“kemarin ia menemani ku” jawab jieun
“eh?”
“setiap malam aku tidak bisa tidur” lanjut jieun
“jadi minhyuk yang menemani mu?” tanya ray
“ya” jawab jieun yang tetap makan makanannya
“kalian tidur jam berapa?” tanya kee
“jam 4 pagi” jawab jieun
“minhyuk?” gumam baekhyun tidak percaya, ia menatap minhyuk dengan tatapan tidak percaya ia benar-benar tidak percaya bahwa semalam ia menemani jieun sampai pagi, benar-benar tidak dapat di percaya, yang ditatapi malah cengar-cengir sambil makan mie dihadapannya itu

            Hening, setelah perbincangan itu suara mereka tidak terdengar lagi, sangat jarang terjadi. Dan kejadian itu masih terjadi saat mereka hendak pulang, seakan mereka semua sedang memikirkan sesuatu.

“kenapa berhenti?” tanya kee pada jieun, lalu ketiga alien lainnya menoleh kebelakang dan menatap jieun heran
“aku ingin kesana” jawab jieun sambil menunjuk sekolah taman kanak-kanak
“eh?”




“jieun kenapa gak diketok pintu nya?” tanya baekhyun heran. Mereka berlima sedang berada tepat di depan pintu sekolah taman kanak-kanak
“aku malu” jawab jieun


GUBRAK


“yaudah biar minhyuk aja deh yang buka” kata kee
“widih! Sembarangan loe! Gue takut anak kecil!” jawab minhyuk sambil memukul puncak kepala kee
“kenapa gak loe aja kee?” tanya ray
“gue.. gue takut ntar anak kecil yang buka pintu nya terus nangis liat muka gue” jawab kee pelan
“buakakakakakakaka” tawa baekhyun meledak
“alasan mu sangat konyol kee hahaha, eh ketawa berhenti dong, buahaha eh berhenti! Aduhh hahaha eh susah banget dihentiin hahaha eh? Aduh..” lanjut baekhyun yang ribet dengan dirinya sendiri


CKLEK


“wah? Kalian sudah datang, ternyata kalian datang lebih awal dari perkiraan ku” sambut wanita cantik yang sekarang berada di hadapan keempat alien dan jieun. Mereka berlima hanya bisa menampakkan ekspresi super bingung
“eh tiffany? Mereka semua sudah datang?” tanya wanita berawakan kecil yang datang dari dalam
“iya, aku tidak menyangka mereka semua sangat muda seperti siswa siswi sekolah atas” jawab tiffany, wanita yang membuka pintu
“benar” sambung taeyeon setelah melihat penampilan keempat alien dan jieun
“ajak mereka masuk fany” suruh taeyeon, wanita imut nan kecil itu
“baiklah, ayo masuk.. anak-anak sudah menunggu kedatangan kalian” ajak tiffany
“eh apaan sih? Anak-anak?” tanya baekhyun bingung
“gile.. gue gemeter nih” kata minhyuk takut
“eh jangan dulu ngompol!” sahut kee
“tenang kee, disini pasti banyak pampers kok” kata ray menenangkan
“ukuran max, kire-kire ada gak?” tanya kee
“eh iya juga ya? doa aja deh” jawab ray pasrah




            Class A, tiffany menuntun keempat alien beserta jieun ke kelas itu. Wajah minhyuk berubah menjadi pucat, sedangkan yang lainnya menunjukkan wajah bingung mereka. Sebelum mereka sampai di kelas itu hal yang mereka lakukan di belakang tiffany adalah.. celingak-celinguk kebingungan di sepanjang koridor.

“anak-anak, ini guru baru kalian, mereka hanya mengajari kalian hari ini saja. Maaf sudah membuat minggu kalian untuk belajar, tapi mereka akan membuat hari kalian menyenangkan! Ayo beri salam untuk guru kalian ini” suruh taeyeon pada anak didiknya
“annyeonghaseo seongsaengnim!” sahut anak-anak berusia kurang lebih 4-5 tahun dengan semangat walau masih saling sahut menyahut
“wah lucu nya” gumam jieun sambil tersenyum lebar. Eh penonton! Liat keempat alien! Mereka semua pada liet jieun senyum tuh!
“baiklah, kalian silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing” suruh taeyeon pada keempat alien dan jieun
“taeyeon..” panggil tiffany dari luar kelas
“ah, tunggu sebentar” jawab taeyeon pada tiffany tanpa suara
“kalian sudah mengerti kan apa yang harus kalian lakukan? Aku akan titip anak didik ku ini pada kalian” kata taeyeon pada keempat alien dan jieun
“eh? Emang.. taeyeon-ssi dan tiffany-ssi mau kemana?” tanya minhyuk takut
“eh loe ini blak-blakan!” bisik baekhyun pada minhyuk
“feeling gue gak enak bro” jawab minhyuk
“stt, gue mau shoping ama jeng fany. Titip anak-anak dulu ya” jawab taeyeon yang segera berlalu dari hadapan mereka berlima


GUBRAK


“gawat! Minhyuk pingsan!”




“baiklah, kakak.. eh guru akan mengenalkan diri dulu” kata jieun lembut
“ye~”
“ray-ssi kau duluan” suruh jieun sambil menyikut ray
“i.. iya deh”
“nama ku kim hyun il, panggil aku ray” kata ray dingin
“huaaaaaaa~”
“ibu! Mana ibu ku?”
“aku takut!”
“ah~ kalian jangan menangis, dia orang yang sangat baik kok, nanti dia akan mengajari kita! Dia sangat pintar!” kata jieun menenangkan, tetap dengan senyumannya yang manis. Seketika, suara tangisan anak kecil terhenti, dan terganti dengan senyuman-senyuman manis. Tapi sedetik kemudian..
“huaaaaa~ ibu! Atu tatut! Tatut!” teriak minhyuk sambil menangis histeris
“gile nih bayi raksasa nyusahin amat” gumam kee
“berhenti, diem loe, diem!” bentak baekhyun sambil membungkam mulut minhyuk menggunakan kaos kakinya
“hahaha guru itu lucu~”
“badannya besar, tapi cengeng!”
“aku yakin, aku lebih gagah darinya!”
“uaaaaaa kee! Dia ngejek aku!” tangis minhyuk meledak lagi
“gile, kaos kaki gue gak mempan” gumam baekhyun




“nihao~” sapa kee
“kee-ssi ini korea, bukan di china” bisik minhyuk
“eh iya, abis.. liet muka mereka... gu.. gue kangen abis sama kucing gue di china! Wajah mereka sangat manis! Persis kucing ku! Huhuhu~” kata kee.. oh tidak ia menangis -__-
“aneh!”
“hu!”
“ah masak kita mirip kucing sih?”
“benar, karena kalian imut! Kalian kan tampan dan cantik, tentu saja kalian imut. Dia sangat pintar, dia dari china. Nanti kalian bisa diajari nya bernyanyi lagu tradisional china. Siapa mau?” tanya jieun semangat
“aku mau!”
“aku juga mau!”




“assalamualaikum.. bang minhyuk disini. Mari jangan begadang, kalau kalian suka begadang kalian sangat ter.. la.. lu” sapa minhyuk. Ia sudah tidak ketakutan lagi seperti tadi
“idih, siapa dia?”
“jieun seongsaengnim! Dia menakutkan!”
“aku gak mau liat muka nya!”
“hay, dia sama sekali tidak menakutkan! Dia sangat lucu, percayalah. Kalian akan tertawa ketika melihatnya. Dia akan menjadi badut kalian!” kata jieun semangat lalu tersenyum pada minhyuk
“wah~ badut!”
“hahaha perut nya gendut!”
“hidung nya merah”
“hya! Aku badut yang tampan” kata minhyuk percaya diri
“muntah berjamaah yok~” ajak baekhyun




 “annyeong~ baekhyun da~” teriak baekhyun heboh sambil menirukan gaya pororo
“hahaha..”
“lucu..”
“tapi ini lebih jelek dari pororo!”
“sialan, tenang aja gua mau bikin kalian terpana liat kemampuan gue” batin baekhyun
“asal kalian tau suara gue membahana..Mau denger?” tanya baekhyun
“please jangan..” gumam ray
“eh kasihan anak-anak” bisik kee
“gue mau! Mau banget!” teriak minhyuk semangat
“Geurae wolf naega wolf
 Au~
 A.. a.. au~
 U~
 Yeahhh Au~” teriak baekhyun
 “…”


KRIK.. KRIK


“eh? Kok gak ada yang peduli sama suara gue?” tanya baekhyun bingung
“suara loe itu loh, nakutin” jawab kee
“eh.. bukankah suara nya bagus? Dia sangat pintar menyanyi, bahkan sangat hebat jika menyanyi lagu tiga beruang, dia akan mengajari kita lagu itu! Yey~” kata jieun sambil tersenyum
“benar! Aku akan mengajari kalian!” sambung baekhyun semangat
“cih, begitu kekanakan kau baekhyun!” protes salah satu anak
“eh?”
“baekhyun, tidak apa, aku akan mengurusinya” bisik jieun pada baekhyun
“hay, siapa nama mu? Kemarilah, kau memimpin teman kalian untuk bernyanyi ya” ajak jieun pada bocah yang berani membentak baekhyun

            Sesampainya bocah laki-laki itu di depan, dan membuat keempat alien dan jieun terkejut, ketiga alien dan jieun langsung menatap baekhyun dan bocah laki-laki itu secara bergantian.

“eh kok mirip banget nih bocah?” tanya kee bingung
“baekhyun! Loe udah punya anak?” tanya ray serius
“kyaaaa~ gue gak percaya!!” teriak minhyuk heboh
“kagak! Gue gak punya anak! Nikah aja belum!” jawab baekhyun kaget
“ta.. tapi ini benar-benar mirip” sahut jieun
“alwi, itu ayah mu?” tanya bocah perempuan yang duduk paling depan
“bukan, mana ada ayah ku sejelek itu” jawab alwi, bocah laki-laki yang diduga anak baekhyun
“gilak nih anak!” gumam baekhyun kesal
“jadi namamu alwi?” tanya jieun lembut
“benar! Jieun seongsaengnim! Ayo kita menikah!” ajak alwi serius


DOENG


“jangan! Jieun milik ku!” teriak baekhyun sambil menarik lengan jieun
“eh? Maksud ku milik kita! Milik ku, Ray, Minhyuk, dan Kee!” koreksi baekhyun cepat, sebelum ia dihujati bentakan-bentakan dari ketiga alien. Tapi yang terjadi disini, ketiga alien hanya menontoni alwi-baekhyun yang sedang memperebutkan jieun. Bahkan si minhyuk membawa papan berisi ‘Ronde 1’ dan menggunakan pakaian wanita. Heh.. bener-bener dah si minhyuk kelainan
“pokoknya jieun seongsaengnim punyaku! Kau mengikuti wajah ku!” bentak alwi pada baekhyun
“eh enak aja loe bocah ngomong, loe toh masih kecil, gue udah besar, ya jelas lah gue duluan lahir, loe yang ngikutin wajah super tampan gue!” bentak baekhyun balik
“wah.. jadi kalau baekhyun punah? Pada gak usah khawatir dong, kan ada penerusnya?” sahut minhyuk yang sedang jongkok bersama ray-kee
“he-eh bener, jadi pada gak usah khawatir. Ntar pas pulang kasih tau baekhyun yuk” sambung kee
“kee, loe beneran ngikut otak nya si minhyuk ya?” tanya ray heran
“eh hehe? Kagak tau juga gue”  jawab kee bingung
“sebaiknya loe ganti baju dulu deh hyuk” suruh ray
“nape? Ah takut loe suka sama gue ya? emang bener gue tuh cantik abis!” jawab minhyuk penuh percaya diri
“amit.. amit.. cabang bayi” gumam ray




            Setelah pertandingan antara Alwi-Baekhyun berakhir. Mereka semua belajar bersama, banyak canda dan tawa walau ada pertengkaran kecil antara Alwi-Baekhyun yang memperebutkan Lee Ji Eun. Tetapi suasana itu sangat menyenangkan bagi anak-anak kelas A taman kanak-kanak itu. Begitu juga dengan keempat alien dan jieun. Terutama Jieun.

            Dan akhirnya, jam makan siang tiba..

“jieun seongsaengnim~ suapi aku” pinta alwi pada jieun
“aku juga mau!” kata baekhyun tidak mau kalah
“euh, kalau seperti ini, aku akan menjadi saingan mereka!” sahut minhyuk
“eh? Minhyuk loe udah keruh, jangan memperkeruh suasana deh!” kata kee mengingatkan
“iya deh” jawab minhyuk nurut




“yah.. waktu nya sudah habis, kami akan pulang~” kata jieun dengan nada yang sedih
“jangan! Aku ingin jieun seongsaengnim tetap disini!”
“benar!”
“ray oppa jangan pergi!”
“baekhyun oppa~”
“kee gege~ jangan pergi”
“minhyuk oppa gak ada yang manggil apa?” cibir minhyuk
“minhyuk oppa jangan pergi!” sahut anak perempuan dengan postur tubuh yang besar
“eh? A.. aku ingin pulang!” jawab minhyuk takut karena anak perempuan itu mendekatinya
“akhirnya semua senang” gumam jieun
“apa yang kau katakan?” tanya kee
“tidak.. tidak ada” jawab jieun sambil menggelengkan kepalanya
“jieun noona~ jangan pergi!” pinta alwi manja
“oh tidak bung! Alwi mengubah embel-embel jieun! ‘Seongsaengnim’ berubah menjadi ‘noona’!” seru kee
“bagaimana kelanjutan hubungan antara alwi-jieun-baekhyun? Disini akan dikupas tajam.. setajam.. kurisan.. tetap di.. minhyuk investigasi” sambung minhyuk
“hanyutin minhyuk!” suruh ray
“hayo!”




“aku tidak tega melihat alwi menangis seperti tadi” kata jieun disaat ia dan keempat alien tengah berjalan menuju rumah baekhyun
“habis, dia menyukai mu sih” jawab baekhyun bete
“ku kira kau dan alwi akan akrab, karena wajah kalian itu sangat mirip” kata kee
“benar, ku kira dia benar-benar anak baekhyun” kata ray sambil tertawa
“enak aja, nikah aja belum!” jawab baekhyun
“eh? Mana minhyuk? kok gak ada suara nya?” tanya baekhyun
“kan udah dihanyutin” jawab ray
“gue disini bang” sahut minhyuk
“uh untung ada suara nya” kata kee lega
“jika besar nanti.. kalian ingin menikah dengan siapa?” tanya jieun tiba-tiba
“tentu saja orang yang kucintai!” jawab keempat alien kompak
“bah dasar loe hyuk, ngikut gua mulu” cibir baekhyun pada minhyuk
“enak loe, loe tuh ngikutin gue!” bela minhyuk
“hay! Hentikan, aku bosan mendengarnya” kata jieun kesal
“…”
“maaf jieun” baekhyun-minhyuk segera menunduk pada jieun tanda perminta maafan meeka
“baiklah.. aku akan memaafkan kalian jika kalian semua.. mengejarku. Lalu jika diantara kalian dapat menangkap ku aku akan memaafkan baekhyun dan minhyuk!” kata jieun sambil tersenyum, kemudian lari
“hey!”
“lee ji eun!”
“tunggu!”
“kami belum siap!”
“hahaha ayo~ tangkap aku!”


...


“sekali lagi terima kasih tuhan kau sudah menciptakan keempat manusia ini, dan membuat dunia ku kembali berwarna” – lee ji eun


“ayo semua! Tangkap aku!” teriak jieun yang memimpin rombongan keempat alien yang tengah mengejarnya
 

“aku tidak ingin hari esok, aku ingin selalu sepert harii ini” – baekhyun


“hay! Aku tidak akan membiarkan kalian mendapatkan jieun! Aku yang akan menangkap nya!” teriak baekhyun
“kau yang lamban baekhyun!” teriak minhyuk yang jauh di depan baekhyun


“karena kalian.. aku mengerti posisi teman terbaik itu seperti apa” – ray


“yak! Aku mendapatkan mu lee ji eun!” seru ray sambil menyentuh pundak jieun
“ah tidak, kau berhasil” kata jieun dengan nada kecewa, kemudian tertawa
“ah ray kau curang!” teriak kee


“sekarang aku disini karena mereka.. bukan karena dia” – kee


“kau hebat di segala bidang ray!” kata minhyuk iri
“tentu saja tidak seperti mu, serba min! minus!” cibir kee. Dan yang lainnya hanya tertawa geli


“Aku akan selalu menjadi si bodoh minhyuk jika kalian semua selalu berada di sisi ku” – minhyuk



“ayo kita pulang” ajak ray
“hey lihat~ matahari nya terbenam” seru kee
“diam sebentar” kata baekhyun
“aku ingin melihatnya bersama kalian” kata minhyuk
“dunia ini sangat indah”  gumam jieun
“jieun noona! Aku mencarimu! Aku mencintaimu~ tunggu aku disana!” teriak bocah kecil.. oh tidak itu alwi!
“tidak! Ayo lari!” ajak baekhyun



To Be Continue



Interview with other cast :

Q  : wah episode ini lumayan juga nih muncul bintang tamu, kita sambut.. tiffany, taeyeon dan.. kian santang~
Alwi : bang, alwi aja. Kian santang kan bukan disini
Q : iya deh, oke kita tanya dulu dari tiffany sama taeyeon
Tiffany : gila, nih gelang bagus amat ya
Taeyeon : bener jeng. Gak sia-sia ya kite beli
Q  : maaf, ini lagi interview
Taeyeon : monggo
Q : disini..
Tiffany : kite berdua jadi guru tk, huhu menyedihkan itu pun Cuma sebentar. Thor! Kasih kite peran lagi ya
Naeya : sip~
Taeyeon : udah kan?
Q : iya deh, kita wawancara alwi aja deh
Alwi : gak ah, sorry aku mau syuting kian santang dulu. Bye
Q : eh?


Note :

Nah lho pada heran ya kenapa ada alwi? Pada tau alwi gak? Pemeran kian santang.. sinetron kolosal di salah satu tv swasta di Indonesia. Tau kan? nah kenapa gue milih alwi sebagai bintang tamu kali ini? hehe soalnya pas gue nonton salah satu acara di tv swasta Indonesia yang nama acaranya itu pake nama dua warna. Nah waktu itu dia jadi bintang tamu nya, tak perhatiin terus, cara ngomong nya dewasa banget, padahal umurnya masih 5 tahun. Bayangkan O.O. Nah terus deh gue perhatiin, lama lama kok gak asing ya liat ni bocah, eh iya mirip baekhyun. Kebetulan nih kian santang acara favorit babeh gue. Jadi, gue kadang nonton tuh. Nah tiba-tiba nyangkut tuh inspirasi di otak gue untuk ngisi episode kali ini kekekeke pada gak pengen tau ya?

Udah deh.. bincang-bincang alwi nya udahan. Yang penting komentar nya ya, sama likers nya di salah satu fanpage di facebook. Likers dan comment kalian akan sangat membantu untuk membuat semangat gue berapi-api untuk nulis episode berikut nya ^^

eh ini gue udah bikinin poster buat ayah-anak yang bertemu kembali di our life~ 
kekeke cekidot..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D