Hear Me

Title      : Hear me

Author  : Cha Nae Ya

Genre   : Romance

Length  : One Shot

Cast       :

Lee Ji Eun / IU (singer)

Byun Baek Hyun (EXO K)

Kim Myung Soo / L (infinite)

               

            Yes, ini naeya lagi.. sebenarnya cerita ini udah pernah di kirim ke anggota bego lainnya, tapi dalam bentuk message T^T, dan cast nya aku buat lain-lain, cerita ini aku buat untuk anniversary bego ke 6, oke kenapa aku pilih baekhyun? Kenapa gak gongchan? Karena lebih nyampe feel nya ke baekhyun, oke kalian bisa ganti cast nya sesuai kalian kok, oke jangan lupa komentar nya ya, selamat baca~. Ini semua ide milik saya, dimohon jangan ada yang plagiat ya ^^ makasih sebelumnya

2015

               

           Wajahnya selalu menempel di otak ku, selalu.. ku putuskan untuk mencarinya di taman yang pertama dan terakhir kali nya ia dan aku kunjungi, ku hentikan mobil sedan putih ku ini. Tidak banyak yang berubah, walau sudah 2 tahun aku tidak pernah kesini untuk mengecek keberadaannya aku tetap tidak pernah bosan dengan pemandangan ini.

             

           Mataku hanya tertuju pada gadis yang sedang memetik bunga, seperti nya dia..

“permisi” aku menyentuh pundak nya, lalu ia membalikkan badan nya, dan.. benar itu dia aku shock melihat wajah cantik nya itu semakin bertambah usia nya ia semakin terlihat cantik.. ini tidak bohong, aku mengatakannya dengan jujur , dari dalam hati.

Ternyata orang yang kucari-cari dalam 2 tahun ini sudah berada di hadapan ku, aku benar-benar tidak percaya

“apa kau mengingat ku?” tanya ku yang dihiasi dengan air mata yang jatuh dari kedua mata ku, ia menjawab dengan gelengan

“apa benar kau tidak mengingatku?” tanya ku lagi, sungguh tidak dapat dipercaya, orang yang kucintai tidak mengenaliku?, dan lagi.. ia menjawab nya dengan gelengan!

“hya! Apa kau tidak mengenalku Lee Ji Eun!!” bentak ku sambil menangis, sungguh air mata ini tidak dapat ditahan lagi, aku menangis sekeras-kerasnya, ia hanya menjawab dengan gelengan

“geotjimal (bohong)” kataku, ia hanya menggeleng, kali ini aku memegang kedua pipi nya dan menatap nya lurus

“lihat wajah ku baik-baik lee ji eun, apa kau tidak mengenalku?” tanya ku lagi

“…” gelengan lah yang terus dilakukannya, kemudian gadis itu kembali pada aktifitasnya mengambil bunga yang sempat tertunda tadi

‘aku benci dengan gelengan mu itu

Aku benci itu

Aku mencari mu selama ini!

Apa kau tidak ingat dengan ku’

2013

“oppa!” teriak jieun dai jarak jauh

“hss.. gadis ini lagi” gumam ku, lalu aku membalikkan badan agar berhadapan dengannya

“ada apa?” tanya ku

“ih!” jieun menginjak kaki ku, lalu pergi dengan wajah tidak bersalah, bahkan ia sempat menjulurkan lidah nya pada ku

“hya! Kenapa kau menginjak kaki ku?” tanya ku sambil memegang kaki ku yang barusan ia injak

“ini hukuman untuk mu, karena kemarin kau tidak member contekan padaku” teriak nya karena jarak ku dan jieun sudah cukup jauh

“hah.. jinjjayo” aku hanya bisa menghela nafas

               

             Di dalam kelas, ia terus menatap ku, Ya jieun, tentu saja gadis tengik itu melakukan hal yang sama padaku setiap hari. Ia duduk paling depan, sedangkan aku duduk paling belakang, tapi ia tidak pernah menyerah untuk mendapatkan perhatian ku. Aku tahu jika ia sangat menyukai ku, tapi aku tidak pernah berniat untuk menyukai nya, walaupun wajah nya yang cukup manis. Ahh sudahlah, aku mohon pada tuhan untuk menjauhkannya dariku!

“hya.. Lee Ji Eun, perhatikan papan tulis” sahut guru jung yang sedang mengajar matematika

“hya LEE JI EUN!” teriak nya lalu guru jung melempar kapur yang berada di dekat nya pada jieun, ya jieun tidak memperhatikan papan tulis karena ia asik memperhatikan ku, otomatis seluruh kelas tertawa dengan tingkah jieun yang bodoh itu

               

              Aku sendiri sangat puas dengan itu, biasanya guru selalu memberitahu nya dan menceramahi nya, tapi kali ini ia dilempari kapur dan aku tentu saja sangat senang dan puas.

“ah, kenapa harus mengenai kepala sebelah kiri?” keluh jieun

“sangat sakit..” lanjutnya sambil memegang kepala bagian kiri nya

               

               Sudah cukup lama ia tidak masuk sekolah, mungkin 9 hari. Setelah ia dilempari kapur oleh guru jung, sejak itu ia tidak masuk sekolah. Hey byun baek hyun? Apa yang kau fikirkan? Bukan kah itu bagus? Bukankah tuhan mendengar doa mu belakangan ini? wahh terima kasih tuhan!

               

                Keesokan harinya, ku lihat ia masuk sekolah dengan perban yang melingkari kepalanya, ia hanya duduk dibangku nya sambil membaca buku.

“oh? Annyeonghaseo byun baek hyun oppa~” sapa nya cute sambil tersenyum

“eh.. ne” jawab ku kikuk, setelah menaruh tas di tempat duduk ku, aku langsung bertanya pada teman ku tentang jieun

“apa yang terjadi pada jieun?” tanya ku

“katanya ia sakit”

“sakit apa?”

“entahlah, hya? Apa kau mempedulikannya?”

“ais.. tidak aku kan hanya bertanya”

“awas, jika kau yang terbalik menyukai nya”

“uhh jangan harap!”

“aku yakin hehe”

“hya! Aku bertanya ia sakit apa?”

“aku tidak tahu, tapi kata jiyeon-ah penyakit jieun itu sangatlah parah”

“MWO?”

“hya? Kenapa kau terlihat terkejut seperti itu?”

“tentu saja! Penyakit nya kan parah, apa apa? Jantung? Kanker?”

“mungkin.. lebih parah dari itu”

“hss..” aku langsung beranjak ke kantin untuk membeli susu coklat

“ini untuk mu” sesampai di kelas, susu coklat yang tadi ku beli ku beri jieun

“jeongmalyo?” tanya nya tidak percaya

“ye” jawab ku lalu pergi dari hadapannya, kemudian ia memegang tangan ku

“gomawo” katanya sambil tersenyum senang, aku membalasnya dengan senyuman

“jieun-ah, ini susu coklat untuk mu” kata ku sambil member susu coklat yang setiap hari kuberikan untuknya

“gomawo oppa” jawab nya cute lalu segera minum susu yang ku berikan

               

              Sudah berapa hari ini aku melakukannya tidak seperti biasanya, member susu, bercerita dengannya, membuatnya tertawa, tersenyum.. tapi betapa bodoh nya aku, aku tidak sanggup untuk menanyakan penyakit yang di deritanya, aku takut jika ia menceritakannya akan membuat nya sedih dan putus asa

“jieun-ah, bagaimana jika nanti sore setelah pulang sekolah, kita ke taman?” tawar ku padanya saat makan siang

“wahh, jeongmalyo? Ne! aku ikut” jawabnya dengan senang

               

               Ketika ia tersenyum, tertawa .. entahlah aku merasa sangat senang, aku tidak tahu apa perasaan ini, ah tidak! Aku tidak mungkin menyukai mu jieun, kau tidak bisa membuat ku menyukai mu, jangan harap aku mencintaimu!

“Wahh~ indah nya!” katanya sambil merenggangkan kedua tangannya

“geurae” jawab ku sambil memasukkan kedua tangan ku di kantong blazer yang ku pakai

“aku baru pertama kali kesini” kata jieun yang dari tadi selalu tersenyum

“aish, jinjjayo?” tanya ku meledek

              

                 Ckckck, aku tidak menyangka nya, benar-benar gadis udik

“baekhyun-ssi” katanya memecahkan kesunyian

“hya, kau tidak perlu sesopan itu” kata ku sambil tertawa kecil, ia juga ikut tertawa

“baiklah, baekhyun oppa.. gamsahamnida” katanya yang membuat ku bingung

“wae?”

“gomawo”

“hya?”

“gomapta”

“hya? Berterima kasih untuk apa?”

“untuk segalanya”

“aku tidak mengerti” jawab ku benar-benar bingung, ia hanya tersenyum

“hey, aku benar-benar tidak mengerti”

“aku rasa.. aku bodoh, aku selalu menyukai dan sampai sekarang perasaan ku semakin dalam, tapi aku yakin kau tidak memiliki perasaan yang sama dengan ku, ya.. jadi selama ini aku senang jika kau terus berada dis samping ku, menemani ku, menghiburku, sekali lagi.. gamsahamnida” katanya  sambil menatap ku, lalu menundukkan kepalanya, mataku berkaca-kaca, aku menarik nya dalam pelukanku lalu mencium bibir mungil nya itu.

‘aku.. menyukai mu jieun’

                Setelah kejadian itu, jieun tidak pernah masuk sekolah lagi. Aku sendiri bingung, padahal sebentar lagi akan ada ujian kelulusan. Hey bodoh cepatlah masuk sekolah!. Setiap hari, setelah pulang sekolah aku selalu mengunjungi taman yang pernah aku dan jieun kunjungi, tetap saja ia tidak pernah ada, tapi entah kenapa kaki ku ingin menginjakkan taman ini setiap hari. Dan hari kelulusan pun tiba, tanpa seorang jieun. Aku diterima di universitas di jepang, dan otomatis untuk berhenti mencari jieun, tapi aku berjanji selama 2 tahun kedepan aku akan terus mencarinya.. dimanapun

2015

“hya lee ji eun! Tatap aku! Aku teman mu!” paksa ku masih dalam keadaan sama, aku tetap menangis, lalu ada seseorang yang menarik tangan jieun lagi Satu

“hya, nuguya?” tanya namja itu

“aku.. hya kau siapa?” tanya ku balik

“kim myung soo imnida, jieun apa kau baik-baik saja?” tanya nya sambil memeriksa wajah jieun, jieun hanya mengangguk, sepertinya ada yang tidak beres dengan jieun

“kau mengenal nya?” tanya myung soo sambil menunjuk baekhyun, jieun menjawab nya dengan menepukkan tangannya di dada nya lalu menunjuk baekhyun dan menggelengkan kepalanya

“ia tidak mengenal mu” kata myung soo pada ku, air mata ku yang sempat terhenti, membasahi pipiku lagi, ya aku menangis lagi

“HYA LEE JI EUN! AKU TEMAN MU! BYUN BAEK HYUN!” teriak ku dengan emosi

“byun.. baek.. hyun?” kata jieun tanpa suara, lalu ia memegang kepalanya dan terjatuh tapi dengan cepat myung soo menahan nya

“apa kau masa lalu nya?” tanya myung soo padaku, aku hanya bisa diam

“kau tau! Jieun sedang sakit, ia mengalami penyusutan otak sebelah kiri nya, dan sekarang ia tidak bisa berbicara! Jangan menambah beban Jieun lagi! Kumohon!” jelas myung soo pada ku, aku menjatuhkan diri karena sudah tidak kuat.. tidak kuat.. aku tidak percaya dengan keadaan jieun selama ini, kemudian myung soo dan jieun segera pergi meninggalkan ku sendiri yang bersimpuh sambil menangis

Seminggu kemudian..

               

             Sudah 5 kali aku mengelilingi taman ini, tapi tidak kunjung kutemui gadis yang ternyata kucintai ini, ya lee ji eun. Selama seminggu ini, aku menyadari keadaan jieun yang sedang sakit ini, aku berusaha untuk menerima keadaannya ini, jadi kuputuskan untuk bertemu dan berbicara dengannya. Aku yakin, aku yang terbaik untuk nya, namun.. kedua tangan yang ada di pundak ku membuat ku membalikkan badan

“myung soo-ssi?” tanya ku melihat lelaki yang waktu itu sempat ribut dengan ku

“kau ingin menemui jieun?” tanya nya balik, aku menganggukan kepala

“ikut aku” lanjut nya, aku hanya mengikutinya

               

               Tidak sia-sia berjalan sejauh ini dari taman, ternyata dihadapan ku ini ada danau luas yang terbentang dan pohon-pohon pinus yang bertebaran disini. 

“ia ingin menemui mu” kata myung soo sambil menunjuk jieun yang sedang duduk di kursi dekat dengan danau, lalu aku segera menghampirinya

“sudah lama?” tanyaku sambil tersenyum padanya, kemudian duduk disampingnya, ia menggelengkan kepalanya, lalu ia menyendarkan kepalanya tepat di pundak ku

“aku rindu keadaan seperti ini” kataku sambil tersenyum, kemudian jieun duduk normal dan menatap ku, ia mengatakan sesuatu dengan menggunakan symbol nya.. tapi dapat diartikan seperti ini

“byun baek hyun oppa.. aku sangat salah menghindarimu yang mencintai ku.. aku bodoh, aku benar-benar bodoh karena aku kira kau tidak akan pernah menyukai ku, apalagi sampai mencintai gadis bodoh seperti ku ini..”

“aku.. aku sangat mencintai mu jieun, kau tidak salah, ini semua takdir tuhan, kita dipisahkan dalam waktu yang lama dan kemudian dipertemukan kembali” kataku sambil menatapnya dalam, tidak.. darah segar mengalir dari hidungnya, aku segera melapnya dengan sapu tangan yang selalu kubawa

“jieun.. dengarkan aku, aku mencintaimu” kataku sambil membersihkan darahnya

“na.. do.. oppa” katanya tanpa suara, lalu aku menciumnya untuk yang terakhir kalinya

“jieun-ah.. aku juga sangat mencintai mu” kata myung soo dibalik pohon sambil menangis

                Ya.. setelah kejadian itu, jieun pergi untuk selama-lamanya. Tapi aku lega, karena ia tahu jika aku sangat mencintainya. Jieun dengarkan aku.. Mungkin tuhan memberikan waktu kita berpisah untuk kedua kalinya, tapi aku yakin kita akan bertemu di dunia yang lain.. tunggu aku lee ji eun.

Hear Me End