Title :
Three
Author :
Nia Dinata (Cha Nae Ya)
Genre :
Romance
Length :
One Shot
Cast :
Lee Tae Min (Shinee)
Bae Su ji / Suzy
(Miss A)
Nia
balik lagi nih, sekarang sambil gandeng fanfiction nya Taemin-Suzy, ini request
juga sih, semoga suka ya T^T. Aku mohon di komentar ya, aku pengen tau apa
kekurangan ku, kalau bisa juga share kemana gitu ya. Eh iya, Title nya aneh gak
sih? Buekeke tenang, buat para readers penasaran dulu deh, gak tau nih aku buat
chapter atau one shot, tergantung pembaca nya nih, kalau banyak yang suka,
nanti di lanjutin ^^, oke banyak banget opening nya nih, oke langsung aja baca
ya, cekidot~
2005
“satu.. dua.. tiga”
“hey, Lee Taemin! Kenapa kau tidak konsentrasi? Apa
ada pekerjaan rumah yang belum kau kerjakan?” tanya lelaki yang kini berada
dihadapan taemin, lelaki yang ia bentak
“aku minta maaf, tidak ada pekerjaan rumah lagi”
jawab bocah kecil, lee taemin
“baiklah, maafkan aku jika nada bicara ku terlalu
keras” kini lelaki yang tadi membentak taemin meminta maaf
“baiklah guru, ayo kita latihan lagi, aku akan
berusaha untuk konsentrasi!” kata taemin penuh dengan semangat
“nah, lebih baik seperti ini, aku suka dengan kau
yang seperti ini” jawab sang pelatih sembari memperlihatkan sederetan gigi-giginya
yang putih
Lee
Taemin, bocah kecil yang baru saja diterima di sebuah perusahaan terbesar di
Korea Selatan, Ya SM Entertaiment. Walau badan nya masih sangat kecil, ia tidak
diragukan lagi keahlian menarinya.
“guru, aku pulang dulu” pamit taemin saat jam
menunjukkan pukul 8 malam
“baiklah, hati-hati taemin” jawab pelatih nya
Diluar
perusahaan, terlihat gadis kecil sedang berdiri sambil menekan tombol-tombol
telefon yang ada dihadapannya, lalu menempelkan gagang telfon pada telinga nya,
tapi sedetik kemudian gadis itu memarahi gagang telfon yang ia pegang
“hey, apa yang kau lakukan disana?” tanya taemin
pada gadis yang sedang memaki-maki gagang telfon yang ia pegang
“akh! Aku ingin menelfon ibu ku dirumah, tapi..
telfon ini tidak berfungsi! Ukh” jawab gadis itu sambil menaruh gagang telfon
ditempatnya dengan keras
“ai.. aigo” gumam taemin kaget
“apa kau sudah memasukan koin kedalam nya?” tanya
taemin
“koin?” tanya gadis itu, kini ia menatap lawan
bicaranya itu
“hey janga bilang kau tidak memasukkan koin kedalam
nya?” tanya taemin menahan tawa
“ah.. tidak, aku tidak punya koin untuk itu” jawab
nya sambil menunduk
“hahahahaha, kau i.. ini haha.. lu.. lucu se..
hahaha lucu sekali kau ini” tawa taemin
“hey! Berikan aku yang kau sebut tadi, apa.. ehh..
koin.. ya koin! Berikan aku!” palak gadis itu
“baiklah, hmph..” jawab taemin yang menahan tawa
nya, lalu ia memberikan koin pada gadis itu, lalu gadis itu cepat-cepat
mengambil koin itu dari tangan taemin
“hey, tidak sopan!” sahut taemin menyindir
“terima kasih” kata gadis itu, lalu kembali
menekan-nekan tombol telefon
“baiklah, aku pulang dulu” kata taemin
“…”
“senang bertemu dengan mu” lanjut taemin
“…”
“lee tae min”
“…”
“baiklah, aku pergi” kata taemin sambil melangkah
kan kaki nya
“hey.. aku..” teriak gadis itu, otomatis taemin
membalikkan badannya dengan tatapan bahagia
“ya?”
“bae su ji”
“wah, senang bertemu dengan mu suji-ya” kata taemin
dengan sangat senang
“pergilah” jawab gadis kecil yang terlihat lebih
muda dari taemin itu dengan nada, dan tatapan yang datar
“shh! Hey kau, bersikap lah lebih sopan pada ku! Kau
tau! Aku lebih tua darimu bocah!” bentak taemin pada suji, hey taemin bukankah
kau sendiri bocah?
“… sudahlah ku bilang pulanglah, ini sudah malam
bodoh” jawab suji tidak berbeda dari sebelumnya, datar
“ya! Aku akan pulang!” jawab taemin dengan nada yang
tinggi, ia marah, lalu tanpa basa basi lagi ia segera meninggalkan gadis itu
sendirian
“aku tidak peduli dengan gadis itu lagi!!” teriak
taemin
“satu..
dua..
tiga..”
“ya, bagus, gerakan mu semakin hari semakin bagus
taemin”
“gamsahamnida” jawab taemin senang sambil
menundukkan kepalanya 90 derajat
“pulanglah, maaf karena latihan tambahan ini kau
pulang agak telat”
“tidak apa-apa, mungkin bis malam masih ada”
“baiklah, hati-hati ya”
“hey, lee tae min”
“ye?” jawab taemin kaget
“hya! Shh, ada apa kau kesini?” tanya taemin kesal
“menunggu ibu” jawab suji singkat
“oh” jawab taemin tidak kalah singkat
“…”
“ada apa memanggilku?” tanya taemin yang penasaran
dari tadi, sebenarnya ia sangat senang di panggil, tapi.. sepertinya taemin
masih terlihat kesal dengan kejadian kemarin
“ingin saja” jawab suji padat
“hh.. kenapa kau selalu menunggu ibu mu disini? Apa
kau tidak takut? Disini kan banyak orang-orang dewasa berkeliaran” tanya taemin
sambil menakut-nakuti suji
“bukan urusan mu” jawab suji jelas
“bodoh” lanjut suji cepat
“ukh!” kini taemin sangat marah, kedua tangannya pun
dilipat
“kau tidak pulang?” tanya suji
“tidak, sampai kau pulang!” jawab taemin ketus
“eh? Ke.. kenapa?” tanya suji kaget
“hey, lihatlah kau seorang gadis kecil, sampai malam
seperti ini kau belum pulang! Siapa yang tidak khawatir melihat mu disini
sendiri!” bentak taemin panjang-lebar
“bukan kah kau juga?” tanya suji balik
“…”
“hey, aku bertanya” sahut suji datar, ia heran
kenapa lawan bicaranya ini tidak menjawab nya
“kau.. kau menyebalkan” katanya dengan suara yang
bergetar
“aku memang seperti ini” jawab nya datar, kemudian
taemin jongkok dan menutup wajahnya
…
“apa yang kau lakukan?” tanya suji yang sekarang
berada di samping taemin, ia heran karena taemin tidak kunjung berdiri
“kau jahat!” kata taemin dengan suara terisak
“hey, jangan bilang kau menangis” kata suji, tetap
datar
“kau yang membuat ku seperti ini” kata taemin,
sekarang ia memperlihatkan wajah imut nya itu walaupun sudah dibasahi oleh air
mata
“sudah ku bilang, aku memang seperti ini, entah
kenapa aku tidak bisa mengekspresikan kalimat ku” jawab suji yang sekarang
menatap taemin datar
“berhenti menangis” lanjut suji
“suji-ya! Maaf, tadi ibu ada sedikit urusan
mendadak, wah apa kau tidak kesepian? Apa dia teman mu? Akhirnya..” kata ibu
suji yang baru keluar dari mobilnya
“benar, namanya lee tae min” jawab suji
“kau tidak pulang?” tanya ibu suji pada taemin
“aku menunggunya sampai ia pulang, baru aku akan
pulang, tapi.. apa masih ada bis semalam ini?” tanya taemin khawatir
“wah sayang sekali, tidak ada bis semalam ini,
dimana rumah mu? Suji akan mengantar mu” jawab ibu suji sembari menyunggingkan
kedua ujung bibirnya
“terima kasih ahjumma” kata taemin sambil
menundukkan kepalanya
“terima kasih sudah mengantar taemin kami, kami
benar-benar tidak bisa menjemputnya” kata ibu taemin yang terus berterima kasih
“tidak apa, jika taemin selalu pulang semalam ini,
suji akan senang hati mengantar nya pulang” jawab ibu suji dengan ramah
“wah, benarkah? Apa suji selalu pulang semalam itu?”
tanya ibu taemin
“iya, ia pulang dari kursus piano nya jam 8 malam,
dan menunggu ku di depan kantor sampai aku pulang” jawab ibu suji
“ahjumma.. apa kau bekerja di perusahaan?” tanya
taemin pada ibu suji
“ya, apa kau.. ahh maaf aku baru ingat, kau lee tae
min trainee baru di perusahaan?” tanya ibu suji
“benar” jawab taemin dan ibu taemin bersamaan
“wah, kalau begitu suji dan taemin akan sering
bertemu, aku akan mengajak suji masuk untuk bertemu dengan mu, sebelumnya ia
tidak pernah mau untuk masuk ke kantor, mungkin ia sangat malu, karena selama
ini ia tidak pernah memiliki teman, aku sangat berterima kasih padamu, karena
kau adalah teman pertamanya” jelas ibu suji sambil melihat anak nya di dalam
mobil yang tertidur pulas
“benarkah? Baiklah, taemin akan menjadi teman suji
dan menemani suji sampai besar nanti” jawab ibu taemin
“ahh, eomma!” taemin menarik baju ibu nya, tanda nya
ia tidak menyetujui perkataan ibu nya, ibu nya hanya tersenyum melihat tingkah anak
nya itu
“suji-ya! Kau disini?” tanya taemin saat ia akan
pulang
“ya, aku menunggu ibu” jawab nya, tidak perlu di
jelaskan lagi, setiap perkataan suji selalu datar T^T
“ah, aku juga menunggu ibu mu” kata taemin lalu ikut
duduk disamping suji
“hm”
“hey, berapa usia mu?”
“12 tahun”
“aku 13 tahun, huh sudah ku bilang kau lebih muda
dari ku, jadi kau harus sopan, panggil aku oppa, coba katakan.. oppa” pinta
taemin
“taemin..”
“oppa”
“taemin.. ssi”
“hey, aku suruh ‘oppa’ bukan ‘ssi’ emang nya kau
kira aku setua itu” cibir taemin
“aku tidak bisa”
“pasti bisa!”
“taemin..”
“ayo.. ayoo.. o.. o.. oppa”
“taemin.. akh tidak bisa!”
“-.- baiklah”
“wah, kalian sedang membicarakan apa? Sepertinya
sangat serius?” tanya ibu suji yang keluar dari ruang rapat di perusahaan
“tentang ‘oppa’” jawab taemin polos
“hmph.. maksudnya?” tanya ibu suji yang belum
mengerti
“sudahlah ini tidak penting” kata suji memotong
pembicaraan
“hey suji tidak boleh seperti itu” jawab ibu suji
“tidak apa, aku sudah terbiasa dengan sikapnya” potong
taemin dengan nada super ceria
“baiklah, ayo kita pulang” ajak ibu suji pada anak
nya dan taemin
“ye” jawab kedua nya
“benarkah? Padahal baru ini mereka saling mengenal”
“sebenarnya aku ingin menolak tawaran ini, tapi demi
suji juga, jika aku tidak menghasilkan uang, aku tidak bisa membiayai anak ku
ini, maka dari itu aku akan mengambil penawaran itu” jelas ibu suji
“baiklah, mungkin suji akan mendapatkan banyak teman
disana” kata ibu taemin
“benar, terima kasih banyak kami tidak akan
melupakan mu dan taemin, kami sangat berterima kasih pada nya, tolong sampaikan
ini padanya jika kami berdua sudah pergi, ini permintaan suji, suji tidak ingin
jika taemin sedih” pinta ibu suji pada ibu taemin
“ye, akan ku sampaikan” jawab ibu taemin sambil
tersenyum
Sedangkan
di luar, terlihat suji dan taemin bermain di halaman rumah taemin, baru kali
ini suji terlihat sangat senang walaupun ia tidak tersenyum atau pun tertawa,
tapi kali ini ia sedikit berekspresi.
“aku lelah taemin”
“hey, katakan taemin oppa”
“sudah ku katakan, tidak bisa taemin”
“oppa”
“malas” kali ini suji mengembungkan pipi nya,
mungkin ia sedikit kesal
“kau sangat lucu” kata taemin sambil mencubit pipi
putih suji, suji tersenyum malu
“hey lihat! Kau tersenyum!” tunjuk taemin pada bibir
suji
“hentikan” kata suji datar kembali
“baiklah, hahaha.. kau.. benar-benar lucu” kata
taemin sambil tertawa
“taemin, terima kasih sudah menjadi teman ku”
“hey, tidak usah berterima kasih, sudah seharusnya
aku menemani mu”
“jangan lupakan aku jika aku pergi jauh ya”
“kau akan pergi kemana?”
“pergi.. aku akan pergi pulag” jawab suji gugup
“kau tidak akan pergi kan?”
“hey, bocah lelaki yang gemar menangis, apa aku
tidak diizinkan untuk pulang?”
“eh bukan itu maksudku, tapi.. kau tidak akan pergi
jauh kan? Misalnya ke jeju, atau busan? Iya kan? Tidak akan kan?” tanya taemin
panic
“ye”
“baguslah” kata taemin lega
“tapi, kau tidak akan pernah melupakan ku yang
menyebalkan ini kan?”
“tentu, karena kau adalah teman pertama ku yang
paling menyebalkan!” kata taemin sambil mencubit hidung mancung suji
“yaksok?”
“ye” taemin mengaitkan kelingking dan jempol nya
pada kelingking dan jempol suji
“aku baru melihat suji tersenyum seperti tadi” kata
ibu suji yang melihat di depan pintu bersama ibu taemin
“mungkin hanya taemin yang bisa” lanjut ibu suji
“aku yakin, mereka akan bertemu lagi” kata ibu
taemin menenangkan ibu suji, tapi tidak hanya menenangkan, ia benar-benar yakin
“ye, aku juga yakin” jawab ibu suji yang tersenyum
pada ibu taemin, lalu mereka berdua kembali masuk ke dalam rumah untuk
berpamitan pada anggota keluarga taemin lainnya
“chu” suji mencium pipi taemin, seketika pipi taemin
berubah menjadi merah
“…”
“itu adalah jimat agar kau tidak sering menangis”
lanjut suji
“…”
“suji.. ayo kita pulang” ajak ibu suji yang kini
berada di ambang pintu
“ne” jawab suji
“taemin ucapkan selamat tinggal pada mereka” suruh
ibu taemin pada anak nya itu
“ye” jawab taemin, ia berlari mendekati suji yang
akan menutup pintu mobil nya
“suji-ya! Annyeong!” kata taemin
“a.. annyeong.. tae.. taemin oppa!” kata suji sambil
melambaikan tangannya, mata nya berkaca-kaca, entah tidak mengedip beberapa
menit atau tidak, lalu ia menutup pintu nya dan membuka kaca mobil nya lalu
melanjutkan lambaian tangannya tadi pada taemin dan ibu taemin
“annyeong taemin oppa!” teriak suji
“taemin oppa jangan lupakan aku!” lanjut suji pada
taemin
“tiga kali?” gumam taemin yang kaget karena disebut
dengan sebutan yang ia inginkan ‘oppa’
Three
End
Kakak...bagus bgt Lucu juga tapi buat Sequel atau jadiin Part aja yah..bagus
BalasHapustapi makasih banyak buat kak Nia udah mau buat Request-an aku :D
Ditunggu eheheheh
Makasih ya ^^, aduduh seneng banget, makasih banyak udah komentar, oke nanti aku lanjutin :D, oh iya bisa share ketemen-temen kamu yang kebetulan suka k-pop ya, terus di komentar ^^ hehe biar gak sepi ><
BalasHapusOke kakak :D makasih cepet di lanjutin yah..soalnya kerenn bangett..dan lucu karena taeminnya soplak banget wkwkwkwk trus krakternya si Suzy kaya di Drama Dream High yg asli eehehehhe
Hapusmakasih banget ya, ini juga karena request dari kamu, blog ini jadi rame T^T, makasih banyak ya, oke ini lagi dalam proses mengetik kok ^^
Hapus