Kamis, 28 Maret 2013

Be My Girl




Title                        : Be My Girl
Author                    : Cha Nae Ya
Genre                     : Romance
Length                    : One Shot

Main Cast            :
Jung Eun Ji (A-Pink)
Lee Ho Won / Hoya (Infinite)
Kim Sung Gyu (Infinite)

Other Cast          :
Lee Jin Ah (OC)
All of member Infinite

                Ini, fanfition one shot pertama ku hehe sebenarnya ini terinspirasi dari lagu nya Jinyoung B1A4 yang be my girl, tadinya mau pakai cast nya si Jinyoung tapi kayak nya lebih dapet feel kalau sama Hoya Infinite hehe karena belakangan ini aku habis nonton Reply 1997, si Eunji sama Hoya menurutku cocok, buekeke jadi aku pakai mereka saja, oh iya semua kalimat langsung dari ide ku ya, aku mohon jangan ada yang plagiat ide ini.. mohon komentar nya ya, selamat membaca~





“ne, aku akan mengambil tawaran itu” jawab eunji seraya mengembangkan senyuman termanis nya pada namja yang berada di hadapannya
“yakin? Bagaimana bisa kau membagi waktu untuk sekolah?” tanya namja itu
“aish.. kau ini seperti baru mengenalku saja, aku bisa membagi waktu ku! Salah satu ahli ku selain fashion adalah membagi waktu” jawab eunji santai sambil melipat kedua tangannya dan tersenyum jahil
“baiklah, kalau begitu kau datang besok pukul 09.00 pagi di depan kantor woolim entertainment, akan ku tunggu kau!” kata namja itu
“baik, manager lee” jawab eunji sambil hormat pada namja yang terlihat lebih tua dari eunji

                Ya, benar.. aku Jung Eun Ji seorang gadis biasa yang sekarang duduk di kelas tiga sekolah atas, sekolah ku bukan sekolah khusus, itu hanya sekolah akademik seperti biasanya, tapi aku sangat mencintai fashion dan make up, kebetulan tadi aku diajak bertemu dengan seorang teman ku untuk bekerja paruh waktu sebagai pemake up artis! Tentu saja aku ambil tawaran itu, bukan karena ingin bertemu atau kenal dengan artisnya, tapi aku ingin mengasah kemampuan ku ini, dari pada boneka-boneka ku yang kujadikan korban hehe..

“Eunji-ya ireonayo! ”
“ye”
“mata mu masih tertutup rapat”
“ye, aku segera bangun”
“hey, jangan berbohong, mata mu tidak terbuka sama sekali”
“ahh eomma! Aku masih mengantuk” jawab eunji teriak
“hya, aku tidak akan membangunkan mu jika peralatan make up mu ini tidak di rusak oleh wuchi! Syukur-syukur aku sudah membangunkan mu!” jawab ibu eunji tidak kalah keras, lalu pergi
“ha? Alat make up?” tanya eunji linglung karena keadaan nya masih setengah sadar, lalu ia melihat wuchi , anak anjing yang ia miliki sedang mengacak seluruh alat make up nya
“hyaaaaa!! Wuchi-ya! Andwaeyo! Hiks! Eomma, Appa! Alat make up ku! ANDWAE!!!” teriak eunji sambil menangis histeris
“mianhae, aku sedikit terlambat” kata eunji saat berada di depan kantor woolim
“sedikit? Hya aku sudah menunggumu sampai aku dimarah oleh presdir! Kau terlambat 2 jam!!” teriak lee jin ah, yang merupakan teman eun ji yang menawarkan pekerjaan paruh waktu untuk eunji
“arayo, mianhae” jawab eunji, hanya kata permintamaafan yang dilontarkan oleh eunji
“haish, ayo ikut aku, yang lain sudah menunggumu!” kata jin ah ketus, mungkin masih dalam keadaan emosi
“ye” jawab eunji lalu membuntuti jin ah

Eunji POV
“a.. ann.. annyeonghaseo, jung eun ji imnida” aku memperkenalkan diri pada majikanku yang mengerikan ini
“annyeonghaseo, infinite imnida” sahut mereka, ya.. majikan ku
“maaf aku sedikit terlambat” aku menundukkan kepala seraya meminta maaf karena keterlambatan ku ini dikarenakan si anak anjing WUCHI!! UHH
“aish, berhenti meminta maaf, kau.. eunji ikut aku, kau akan jadi pemake up ku”  kata hoya salah satu anggota infinite sambil menunjuk ku
“ne” jawab ku lalu mengikuti nya
“ah, apa kau suka make up tipis?” tanya ku, sebenarnya untuk basa basi karena dari tadi kami jalan dalam keheningan
“…”
“atau? Make up tebal? Tapi jika kau memakai make up tebal sepertinya tidak cocok, karena kulit wajah mu memang sudah bagus” kata ku cerocos
“…”
“aigo.. apa benar dia dingin seperti ini?” kataku dengan volume kecil
“hya! Apa kau selalu bersikap dingin dengan orang yang pertama kali kau jumpai? Aigo” kata ku memberanikan diri, habis aku kesal dengan sikap nya itu, lalu ku liat hoya membuka headset yang dari tadi ia pakai
“apa kau berbicara padaku?” tanyanya datar, sangat datar hikss
“ye?” aku hanya bengong melihat nya, tidak! Bukan melihat nya, tapi melihat headset nya, ternyata dari tadi ia tidak mendengarkan ku, huhu menyebalkan
                Ya, dua minggu berlalu, sialnya aku hanya menjadi pemake up hoya, lee ho won! Ishh benar-benar sial, coba saja aku menjadi pemake up sunggyu oppa, dia sangat baik pada ku, sungyeol oppa selalu memberi hiburan, sungjong-ah sangat polos ia sering ku kerjai, aku memanggilnya dengan sapaan itu karena kami seumuran.
Bandingkan dengan lee ho won atau si hoya menyebalkan itu, setiap ku make up ia sama sekali tidak pernah berbicara padaku, yang aku ingat saat pertama kali bertemu itu saja.
Menyebalkan bukan?

“eunji-ya, apa bisa kau mendadani ku terlebih dahulu dari hoya?” tanya sunggyu oppa padaku
“eh, ne! mian oppa aku mendadani sunggyu oppa dulu”  aku meminta izin pada majikan menyebalkan itu, aku tau jawabannya hanya hening
“aish hoya sangat dingin padamu, sabar ya” kata sunggyu oppa menenangkan ku, kali ini ia memegang tangan ku saat aku akan member pondasi pada wajah nya yang tampan
“ah.. gomawo oppa” aku menundukkan kepala ku, rasanya sangat malu berhadapan dengannya

                Hari-hari terus berlalu, hari ujian pun semakin dekat, tapi aku tetap bekerja untuk mendapatkan uang agar bisa melanjutkan sekolah ke tingkat lebih tinggi, ya aku ingin menggunakan uang ku sendiri untuk pendidikan yang akan kulanjutkan untuk masa depan ku sendiri ini, ku rasa aku sudah cukup dewasa untuk hal seperti ini.
Ah iya aku ingin bercerita pada kalian semua, sudah hampir satu tahun aku menjadi pemakeup lee ho won menyebalkan ini, ternyata ada gosip yang kurang sedap menghampiri ku beberapa hari ini, tersebar kabar jika aku adalah kekasih si howon itu, waktu itu aku geram karena aku melihat nya dengan mata kepala ku sendiri di tv saat kami berada di ruang make up music core, si howon hanya merespon nya dengan melihat dan mengangguk-anggukan kepala. Untung saja disana ada sunggyu oppa yang langsung menenangkan ku

“oppa? Bagaimana ini? semua yang ia katakana bohong! Bicara saja tidak pernah!” kata ku sambil menangis, kemudian sunggyu oppa memeluk ku untuk menenangkan ku, aku hanya terdiam membeku tidak membalas pelukannya
“aku akan menjaga mu, tenang saja” jawab nya dengan nada serius, untung saja disini hanya ada aku dan sunggyu oppa
“seharusnya bukan aku, tapi kau yang berpacaran dengan nya” kata hoya tiba-tiba
“apa yang kau maksud?” tanya sunggyu tidak mengerti seraya melepaskan pelukannya itu
“cih seakan tidak mengerti saja kau hyung” ledek hoya pada hyung nya itu, baru saja sunggyu oppa  akan membalas nya, hoya  oppa sudah memotong nya
“hya bocah, kau.. pergilah dari sini, kau tidak ada untung nya bagiku, kau hanya menyusahkan ku saja, kau tidak akan bisa lulus jika kau selalu ada disini” kata hoya tertuju pada ku
“ne?” jawab ku sambil mengeluarkan air mata, ini tidak dapat ku tahan
“haish, hya! Pergilah! kau membuatnya menangis!” teriak sunggyu oppa. Segera aku langsung mengambil peralatan dan tas yang ku bawa, sebelum pergi, aku menundukkan badan ku dan berterima kasih pada sunggyu oppa, lalu aku pergi tanpa berpamitan dengan howon menyebalkan itu.
                Diluar, fans dari hoya oppa seperti menunggu seseorang, tapi ku rasa orang yang mereka cari adalah aku. Kemudian datang gadis cute, ia menghampiri ku lalu ia menjatuhkan peralatan make up ku

“cih, tampang nya ternyata seburuk ini” katanya
“hey kembalikan kotak itu!” kataku memohon
“plak”
“ah hentikan!”
“kumohon! Hentikan!”
“semua itu bohong!”
“aku tidak berpacaran dengan nya!”
“sungguh!”
“per.. percayalah!
“hh, apa ini yang dinamakan seorang fans? Membully seseorang?” tiba-tiba suara berat menghampiri aku dan sekumpulan fans howon
“ho.. howon?” kataku setelah melihat orang yang membuat kami semua terhenti dengan kegiatan yang tadi kami lakukan, lalu ku rasa ada dara segar yang mengalir dari hidung ku
“eunji-ya! Gwaenchana?” tanya hoya panik
“ani” kata ku jujur, badan ku sangat lemas
“aish, jinjjayo, hya! Apa yang kalian lakukan pada eunji!” tanya hoya marah pada fans nya
“kami cemburu pada nya!” jawab salah satu fans hoya
“bahkan ia jauh dengan kata seorang ‘gadis’” sahut fans lainnya
“eunji, sini” suruh hoya
“mwo?” jawab ku sambil menghapus  darah segar di hidung ku
“sini”
“wa.. waeyo?” tanya ku heran
“lebih dekat”
“ye?” kini aku sudah berada di hadapannya
“ige.. ige mwoya?”
“aish!”
“hoya oppa!”
                Si howon.. mencium ku?
                Setelah kejadian itu, aku tidak pernah bertemu dengan infinite, sunggyu oppa.. dan.. si howon, kurasa setelah ciuman yang ia berikan itu, aku langsung menyukai nya, tapi kadang kala aku sangat membenci nya teringat dengan kelakuan nya sebelum menciumku, dan akhirnya gosip itu sudah menghilang entah kemana, aku sudah tidak bekerja lagi disana sehingga boneka-boneka ku kembali menjadi korban.
                Aku sudah lulus sekolah atas, aku mencari fakultas desainer.. hehe ternyata aku baru sadar, bakat desain ku yang diturunkan appa ini membuahkan hasil, aku sangat cepat menerima pelajaran, sehingga aku menjadi mahasiswi kebanggan di kampus buekeke menyenangkan bukan?

“ye? Yeoboseyo?” aku mengangkat telfon dari jin ah, hm.. mungkin ini sudah cukup lama tidak berkomunikasi dengannya
“bisakah kita bertemu di kantor?” tanya nya
“kantor? Kantor dimana? Setahu ku.. aku tidak memiliki kantor? Ah.. aku juga belum bekerja? Jadi dimana kantornya?” tanya ku bertubi-tubi
“aigo.. benar-benar tidak berubah, ku tunggu kau di depan kantor woolim jam 3 sore ini” jawab jin ah lengkap lalu menutup telfonnya
“aish tidak sopan, belum saja aku menyetujui nya” omel eunji
“mau kan? Mau ya? Hoya sudah berubah! Bahkan kami semua kaget dengan perubahannya itu!” kata jin ah sambil menarik lengan baju ku
“ah.. maaf, tapi aku sedang sibuk dengan kuliah” jawab ku
“presdir sendiri yang menyuruhmu kembali, aku mohon, banyak pemake up kami yang keluar” kata jin ah yang terus memaksa ku
“shh, ye.. baiklah, jadi kapan aku bisa bekerja?” tanya ku
“sekarang!”
“mwo?”

“ah, eunji-ya, bagaimana kabar mu?” tanya howon pada ku
“ne?” jawab ku tidak percaya dengan perubahannya ini
“maafkan aku ya dengan sikap ku yang waktu itu” katanya
“aih, sejak kapan kau banyak bicara seperti ini?” tanya ku heran
“sejak aku menyukai mu” jawab nya sambil tersenyum padaku
“mwo.. MWOYA? Ya malhaebwa!” teriak ku
“aish.. jinjjayo..” jawab nya sambil tertawa kecil

Hoya POV
Flashback
                Aku melihat sunggyu hyung dan pemake up cerewet itu berpelukan, sebenarnya itu yang aku inginkan setelah tau berita di tv itu, tapi.. gengsi membuat ku tidak melakukannya, lagi pula aku tidak pernah bicara dengannya, sebenarnya aku mendengar setiap huruf yang ia katakana padaku tetapi aku tidak pernah menjawab nya,  kalian tau kan alasannya? tentu saja agar ia marah padaku, aku sangat menyukai eskpresi nya jika ia marah.
                Tapi kali ini, aku yang marah dengannya, sunggyu hyung juga, aku sangat membenci nya!. Aku tidak percaya dengan apa yang kukatakan pada mereka waktu itu

“seharusnya bukan aku, tapi kau yang berpacaran dengan nya”

                Ya, aku sangat cemburu melihat eunji bodoh itu dipeluk oleh sunggyu hyung. Apalagi saat aku menyuruhnya pergi, padahal aku mengatakan itu tidak serius tapi eunji bodoh itu menganggap nya serius, dan hal yang paling menyesakkan adalah saat ia berpamitan dan berterima kasih dengan sunggyu hyung, sedangkan dengan ku, menatap ku saja tidak, ia langsung berpaling dari ku dan pergi entah kemana, aku hanya menundukkan kepala ku, marah, sedih, bingung, semua perasaan menghampiri ku.

“apa kau rela  membiarkannya pergi?” kata sunggyu
“hyung?”
“hey bocah, kau kira ia tidak sakit hati dengan kelakuan bodoh mu itu?”
“hyung?”
“sudahlah, cepat kejar dia, lindungi dia dari fans mu yang mengerikan itu” kata sunggyu hyung sambil menunjuk jendela luar yang dipenuhi fans ku sendiri
“aku malu”
“jika kau mencintainya seharusnya kau bisa melakukannya”
“cinta?” aku langsung berlari mengejar nya, dan ternyata benar si bodoh itu sudah disiksa oleh fans ku sendiri, aku tidak terima.. sangat tidak terima! Gadis yang kucintai sangat terluka dengan fans ku sendiri, aku merasa bodoh, sangat bodoh..
Flashback end

“setelah kau pergi.. aku sangat kesepian” lanjut ku setelah menceritakan seluruhnya, si bodoh itu tidak menjawab nya, aku menatapnya, ekspresi nya sangat marah
“hya oppa! Ternyata kau juga!”
“a.. apa maksudmu?” tanya ku heran
“hehe, aku juga menyukai mu” kata nya lalu memeluk ku
“haha kenapa ekspresi mu seperti itu? Ku kira kau akan marah” tanya ku sambil membalas pelukannya
“hya! Kau kan suka jika aku marah, makanya aku melakukannya” jawab nya polos
“aish, ternyata kau tetap bodoh ya” kata ku lalu mengacak rambut nya
“hya! Kalau begitu, kau ingin jadi kekasih ku yang sebenarnya kan?” lanjut ku, kali ini serius
“tidak!” jawab nya cepat
“w.. wae?”
“tidak mau, aku takut dengan fans mu!”
“hey tenang, aku akan selalu menjaga mu” kataku lalu memeluk nya dengan erat

‘ternyata selama ini aku selalu menyukai mu.. ternyata dari dulu bukan aku yang menjadi idola.. ternyata aku hanya seorang penggemar dari mu.. Jung Eun Ji’

Be My Girl End