Kamis, 06 Desember 2012

Dream High (ver bego) part 12


 maaf telat ngepost, sorry banget dikejar sama tugas + ulangan umum yang WOW banget deh, ok disini 2 couple ketinggalan maklum ya, ok deh selamat baca aja ^^

Author POV
"annyeonghaseo~" teriak kang seongsaengnim, "annyeong" jawab siswa kelas admisi kompak, "wah~ kalin kompak sekali ya?" heran kang, "geureom!!" jawab mereka kompak lagi, "im bom ra? bagaimana dengan kaki mu?" tanya kang, "aku sudah lebih baik, aku akan berusaha lebih baik agar aku bisa ikut showcase dan dapat bergabung dengan agensi terkenal" jawab bom sambil tersenyum, dan membuat yang lainnya merasa kasihan pada im bom ra. 3 jam berlalu, "aku sangat deg deg an" kata sihwa, "aku belum siap mental" sahut sooki, "aku belum bisa menciptakan lagu yang baik" sahut bom ra, "bagaimana jika kami diberi istirahat untuk mempersiapkan showcase nanti?" usul naeya, tampak jika kang sedang mencerna maksud naeya, ia hanya tersenyum dan melanjutkan pelajaran. "shillye hamnida" kang menunduk, "silahkan duduk" perintah song ma ji, kepala sekolah kirin, "ada apa tuan kang?" tanya maji ssi sambil memberi secangkir teh hangat, "eum.. aku memiliki usul untuk anak anak, bukankah showcase semakin dekat dan membuat anak anak sangat grogi untuk hari itu, bagaimana dengan istirahat untuk anak anak? itu dapat meringankan grogi mereka, lalu mereka bisa berfikir dan berlatih lebih semangat dan beban mereka pasti akan lebih ringan, hmm bagaimana? ini usul dari kelas kami" jelas kang, "wahh!! aku setuju!! aku juga sedang sibuk untuk mencari inspirasi untuk showcase nanti!! ayolah ayah, setuju saja ya?" pinta hyun jin yang ternyata mendengar usul dari kang, maji hanya melihat tingkah ankanya lalu mengangguk, "baiklah, akan ku fikirkan berapa lama istirahat untuk anak anak, nanti akan segera ku umumkan" putus maji ssi, tampak kang dan hyun jin tersenyum puas. "apa benar lagu untuk showcase, kami yang membuatnya?" tanya jira pada yang lain, "ne" jawab sihwa lalu menyedot jus nya, "aku tidak bisa membuat lagu!" sahut bom ra rengek lalu menatap naeya, "w..wae?" tanya naeya gugup karna sekarang semua sedang menatapinya, "berapa lagu yang sudah kau buat?" tanya jae hee genit, "hya, wae?" jawab naeya pura pura tidak tau, "cepat, katakan~" goda sooki, "annyeong!!" hyun jin mengejutkan semuanya, "huft~" naeya menghela nafas, "ada kabar baik!" hyun jin berbinar binar, "mwo?" tanya bom senang, kemudian tv di kantin menyala dan terlihat wajah song ma ji, "annyeonghaseo, saya akan memberi beberapa pengumuman untuk kalian semua, saya mohon untuk tenang sampai saya selesai memberi pengumuman ini" kata maji ssi, kemudian di seluruh sekolah terasa sekolah yang tidak berpenghuni, sangat hening dan sepi, "baiklah, pengumuman pertama, untuk showcase, lagu yang kalian bawa bukan kalian yang membuatnya, kalian pilih lagu dan menampilkan nya diatas panggug, kemudian guru yang kalian pilih untuk mengajari kalian juga bebas, tidak peduli dari kelas admisi ataupun kelas unggulan, ini hak kalian" jelas maji ssi, siswa siswi berusaha menahan teriakan yang sudah di ujung tenggorokan karna pengumumannya belum selesai, "dan pengumuman yang kedua, karna prepare showcase telah membuat kalian grogi ataupun mental kalian melemah, maka saya memberi kesempatan untuk kalian untuk beristirahat atau berlibur selama 3 hari, sekian, jika ada yang kurang jelas datang ke kantor saya, gamsahamnida" jelas maji ssi lagi, kemudian.. "YEEEEEEEEE~" teriakan seluruh siswa siswi kirin sudah mengalahkan ribuan pendukung tim sepak bola di stadion besar yang ada di korea. "wahh~" naeya hanya bisa berwah, ia senang karna usul nya diterima. Semua sedang berfikir keras kemana dan bagaimana liburan singkat yang sangat jarang ini agar berkesan dan tidak sia sia.
author POV end

~HwaWon couple~


sihwa POV

*hari pertama
Hari ini hari pertama liburan, aku sudah menghubungi keluarga ku, kebetulan keluargaku juga ingin berlibur di pulau jeju, wahhh aku sangat senang, ini kebetulan sekali, terima kasih tuhan!. Di rumah, kami sedang prepare barang yang akan kami pakai di jeju selama 3 hari, ini baru pertama kalinya aku ke pulau itu, hehe entah kenapa ortu ku selalu sibuk, dan tidak sempat untuk berjalan jalan, "eomma, appa" panggil ku manja, "ada apa sihwa?" tanya ibu ku, "aku sangat senang bisa masuk kirin, aku mohon doa kalian agar showcase ku sukses, kemudian dapat bergabung dengan agensi terkenal" pintaku, ibu ku memeluk ku, "aku selalu mendukungmu anakku" lalu ia mengelus rambutku yang panjang, "sihwa? apa sudah siap?" tanya ayah ku, "ne!" jawab ku semangat, kami bertiga menaiki taxi ke bandara, di pesawat aku sudah sangat tidak sabar sampai aku melompat lompat di kursi ku duduk, ahh tingkah ku sangat kekanak kanak kan saat itu, dan itu membuat yang lainnya tertawa geli melihatku. Sesampainya di bandara, aku melihat dari jauh.. ah jangan katakan itu dia.. aku sangat benci dia, "sihwa? waeyo?" tanya ayah ku, "appa, jangan bilang itu mereka" jawab sihwa dengan takut, "mian, kami tidak bilang sebelumnya, kami tau jika kau tidak suka dengan saudara appa, kami kesini untuk melihat anaknya yang menikah" jelas ayah ku, ibu ku terlihat tertunduk, pasti mereka berdua menyesal karna telah membohongi ku, "shh" suara itu yang bisa ku katakan aku menahan kesal ku, "aku ingin berlibur disini!" tegasku, "sihwa.." ibu ku terlihat sangat kecewa, "baiklah, aku akan jalan jalan sendiri disini, aku akan bertemu appa dan eomma disini 2 hari lagi, appa eomma baik baik" kataku lalu berlari menjauhi kedua orang tua ku, karna saudara ayah ku sudah semakin dekat dengan tempat kami tadi, terlihat wajah orang tua ku sangat khawatir, "eomma, appa tenang, aku akan baik baik saja" kataku sambil tersenyum
...
"shillye hamnida, ahjussi, aku minta air, aku haus" pinta ku kepada penjual yang minimarket nya ku hampiri, jelas saja aku jalan dari bandara sampai tengah kota seperti ini, "wah pasti kau gadis seoul" kata ahjussi itu sambil memberiku air yang ku minta, "gamsahamnida, ne geurae" aku mengambil air dan menundukkan kepala ku tanda berterima kasih, lalu membayar air tadi, setelah bayar aku langsung beranjak dari minimarket itu, setelah beberapa langkah aku melihat orang orang yang sedang berkumpul untuk melihat sesuatu, ada yang teriak "KYAAA~ OPPA!! SARANGHAE!! >.<" teriak beberapa gadis, "hh, seperti apa sih, kenapa diteriaki seperti itu, paling lelaki biasa saja" kata ku santai sambil membenarkan syal, lalu aku berjalan lagi aku minum air tanpa melihat jalan kemudian, ahh.. aku jatuh huaa kenapa ada kabel di jalan sih?, "CUT! CUT!" teriak sutradara, "gwaenchana?" tanya seseorang sambil mengulurkan tangannya, eh? siapa nih?, aku meraih tangan nya lalu berdiri dan menatap wajah nya, "MWO? SIWON?" wajah ku saat ini pasti sangat blo'on, "agassi, apa kau baik baik saja? apa kau bisa pinggir sebentar kalau mau melihat siwon ssi untuk syuting" kata kru, "oh? mianhamnida, mianhamnida, aku tersesat disini" aku menundukkan kepala lalu pergi ke pinggir tempat syuting, aku berusaha untuk bertanya dimana tempat yang bagus dan murah untuk bermalam, lalu tempat apa yang bagus untuk berlibur, ahhh semua tidak menjawab! michisseo!!, aku duduk di kursi tidak jauh dari sana, "hauss" aku minum air yang tadi, ah sial, air nya habis, aku memainkan botol nya saja, ahh tetap saja bosan. "ah akting ku tidak sempurna, disini dingin apa bisa istirahat sebentar?" pinta siwon pada sang sutradara, "baiklah, besok kita akan lanjutkan syuting nya!" teriak sutradara pada kru kru. "kretek, kretek, ahh kenapa air nya habis sih" aku memainkan botol air yang sekarang sudah kurus karna ku bejek, kemudian ada air di hadapanku, "ini untuk mu, pasti haus ya?" tawar siwon yang ada di hadapan ku dan memberi ku sebotol air, aku mengambil nya "gamsahamnida" jawab ku, kemudian jantungku sekarang jadi pemanas di musim dingin ini, "kau.. kau gadis pemberani yang melawan satpam satpam di depan mall ku itu ya?" tanya nya, "siapa namamu? kenapa kau tersesat disini?" lanjutnya, belum saja aku menjawab ia sudah menanyai ku lagi, "ne geurae, ku kira aku saja yang ingat ternyata kau juga, tadinya aku ingin berlibur dengan keluarga ku, tapi keluarga ku ada urusan, jadi aku pergi sendiri untuk mencari tempat untuk tinggal yang bagus dan murah, aku juga mencari tempat berlibur yang bagus, dari tadi aku bertanya pada kru kru, tapi mereka semua menghiraukan ku" jelas ku lalu menegukkan botol air yang di berikan oleh siwon oppa, "baiklah, sini ikut aku" ia memegang tangan ku dan menarik ku untuk masuk ke mobil nya, 'KYAAA~ TUHAN! SOOKI! BOMRA! NAEYA! disini aku menjadi api, kalian pasti akan terkejut mendengar pengalaman liburku ini!'. Di mobil, dia terus mengajakku mengobrol, entah dia tau atau tidak jika aku menjawab nya dengan salting dan grogi, ahh cuaca sedingin ini tapi ajaib, aku terus berkeringat!
...
"ini cukup murah, hotel bintang lima ini, aku tinggal disini untuk sementara waktu" kata siwon yang sudah memakai penyamaran, "GLEK" aku berusaha menelan ludah ku yang tersendat di tenggorokkan ku, "bi..bintang lima? tunggu sebentar" aku membalikkan badan dan menghitung uang ku, "jika ini dipakai, apa yang akan ku makan? liburan ku pasti tidak menyenangkan, tapi jika aku menolak tawaran siwon oppa, ahh ini kesempatan emas!" aku berbicara sendiri sambil menghitung konsekuensi, saat aku balik badan siwon oppa menghilang, SHOCK itu yang kurasakan, aku menjadi orang bego saat itu, aku putuskn untuk masuk ke hotel itu, JEDAR dia tersenyum padaku, ia sudah memamerkan kunci kamar. Aku malu, pada siwon oppa, ternyata kamar itu siwon oppa yang membayar nya, sangat malu!!, sesampainya di kamar, aku terkejut dengan fasilitas kamar itu, "wahh~" tanpa sadar aku mengucapkan kata bodoh itu, "kau tidak pernah menginap di hotel seperti ini?" tanya siwon oppa, "oh.. ne" aku menjawab dengan malu, "haha kau ini, sudah jangan gengsi padaku, aku suka gadis yang apa adanya" katanya sambil tertawa kecil, aku hanya bisa berdiam diri di dekat pintu, "baiklah, kita istirahat sebentar, nanti aku akan ke kamar mu untuk menjemput mu dan mengajak mu jalan jalan di pulau jeju, ok?" siwon oppa mengedipkan satu mata nya lalu menutup pintu kamar ku, aku melotot karna kaget, dan tanpa sadar menjatuhkan diri di kasur yang baru pertama kali ku rasakan ini sangat lah empuk!. Setelah 2 jam istirahat di hotel, aku menunggu siwon oppa menjemput ku, aku sudah menggunakan pakaian yang ku bawa, yang ku pakai hanya baju lengan panjang dan celana panjang dan jaket hangat yang akan menemani ku di luar nanti agar tidak kedinginan, "sihwa.." panggil siwon oppa dari luar, aku segera memakai cupluk hitam ku dan segera keluar untuk menghampiri siwon oppa, ternyata fashion siwon oppa juga sangat simple, dia benar benar menyukai APA ADANYA walaupun orang nya sangat WOW, "oppa, kita akan kemana?" tanya ku, "karna sekarang menjelang musim dingin, jadi tidak ke pantai ya?" jawab nya, "haha tidak lah, udaranya pasti sangat dingin" aku tertawa sambil menggosok gosokkan tangan ku agar lebih hangat, "bagaimana kalau ke padang bunga?" tawar ku sambil tertawa karna aku tidak tau nama tempatnya, sebenarnya tempat ini saja yang ku tau di jeju, aku tau saat aku menonton serial drama boys over flower, "baiklah" jawab nya, "aku ingin mengambil beberapa bunga yang ada disana, semoga disana ada bibit nya, kemudian di seoul aku akan menanamnya kemudian di jual di toko bunga ku" harap ku panjang, "wah kau punya toko bunga?" tanya nya exited, "ne, wae oppa? apa kau ingin membeli salah satu bunga dari toko kami?" tanya ku senang, ia hanya jawab dengan senyuman maut nya.
...
Sesampai nya di hamparan luas yang berisikan hanya bunga bunga indah yang seakan menari di tiup oleh angin, hikss sebenarnya ini sangat dingin tapi.. sudahlah aku tidak akan menyia nyiakan waktu liburan ini! ini akan kuingat selama hidup ku!, "oppa disini sangat indah" kata ku, "mwo? angin nya sangat keras, aku tidak bisa mendengar mu" jawab nya dengan suara lebih tinggi, "disini sangat indah!" kataku sekali lagi dan kali ini suara ku tidak kalah dengan suara siwon oppa, "tentu! apa kau ingin mengambil foto?" tawar nya, "boleh" jawab ku sambil tersenyum, setelah berpose natural di tempat yang sanggaaatt indah ini, kami berdua memutuskan untuk berhangat di mobil siwon oppa, "ah iya oppa apa kau ingin membeli bunga kami?" tawar ku hehe sebenarnya ingin promosi siapa tau ia ingin membeli untuk mall nya yang besar itu, "kalau iya bagaimana?" tanya nya yang menatap ku kemudian berpaling ke arah ponsel nya, "wah kalau kau pesan dari sekarang kau bisa mendapat diskon lho! kau mau bunga apa? tulip merah? putih atau merah muda?" tawar ku senang, ia menatap ku lalu tersenyum, "ayo kita pulang" tawar nya, 'kenapa seperti itu?' tanya ku dalam hati

*hari kedua
Aku bangun sekitar jam 5 pagi, aku segera membersihkan tempat tidur ku, setelah itu aku melihat layar ponsel ku yang terang, berarti ada telfon masuk dari seseorang kulihat nama yang menelfon ku, oh eomma, aku segera mengangkat nya, "sihwa? kau dimana? apa kau baik baik saja?" tanya ibu ku yang ku yakin pasti sangat khawatir, "aku sedang menginap di hotel, aku baik baik saja eomma" jawab ku tenang agar ibu ku juga tenang, "apa benar kau tidak ingin ikut di acara pernikahan ini?" tanya ibu ku, aku terdiam agak sedikit tidak sopan sih, tapi aku memang tidak suka dengan saudara ayah, "bagaimana? eomma sudah membelikan mu gaun yang indah dari jauh hari" bujuk ibu ku, ahh air mata ku menumpuk pasti harus mengumpulkan uang yang banyak haya untuk membeli gaun yang bagus hanya untuk ku, "kau dimana?" tanya ku, "aku ada di rumah saudara ayah mu, nanti eomma akan mengirimi pesan untuk alamat nya" kata ibu ku yang sangat lega dengan jawaban singkat ku, "baiklah" aku memutuskan telfon dan segera mandi lalu membereskan baju baju ku, saat keluar dari hotel aku melihat siwon oppa yang keluar dari kamar nya, ia mendekati ku, aku menunduk "sihwa? ada apa?" tanya nya, "oppa, gamsahamnida" aku menunduk berterima kasih padanya, "maksudnya?" tanya nya bingung, aku memberikan kunci kamar hotel yang ia berikan padaku, "aku akan menghadiri pernikahan itu" sbelumnya aku sudah cerita bahwa aku tidak akan menghadiri pernikahan anak saudara ayah ku, siwon oppa mengambil ponsel ku lalu menarikku ke mobil nya. "oppa kita akan kemana?" tanya ku panik, dia terdiam.. sudah kesekian kalinya aku bertanya dengan pertanyaan yang sama ia tetap diam, "apa kau marah dengan ku?" tanya ku takut, ia hanya menjawab dengan senyuman nya. Tidak lama, ternyata kami berdua sudah berada di depan rumah saudara ayah ku, ternyata siwon oppa membaca alamat di ponsel ku lalu mengajak ku kesini, "gamsahamnida, sebaiknya kau harus syuting dan tidak perlu mengantar ku sampai sini" kata ku meminta maaf, "uh baboya!" siwon oppa menjitak ku, "oh? wae?" tanyaku kaget karna sikap siwon oppa yang tidak biasanya, "yang menikah adalah kru dari drama ku" jawab siwon kaget, "woh?" aku hanya bisa bengong kaget.
...
wah ternyata tidak buruk, pernikahan nya diadakan di taman, ini indah sekali, aku bertugas untuk membawa bunga di belakang mempelai, aku rasa aku sangat anggun saat ini, aku menggunakan gaun putih panjang. "siwon ssi, mari ikut berfoto dengan kami!" ajak ayah ku yang sudah siap dengan keluarga nya untuk berfoto, siwon oppa berjalan dengan gagah, ia berdiri di sampingku, ahh jantungku rasanya hampir meledak karna memompa berlebihan!, "sihwa ssi apa bisa lebih dekat?" suruh fotografer yang sudah mengenali ku tadi, "baiklah" jawab ku, segera aku menggeserkan badan ku ke dekat siwon oppa, "1..2..3 cklik", "mereka seperti pasangan yang menikah hari ini ya?", "siwon ssi sangat tampan, siapa yang disamping nya?", "apa benar itu kekasih nya?", "siwon ssi yang menikah dengan gadis itu? wah tidak salah pilih!" kata kata itu yang selalu kudengar, aku dan siwon oppa sangat malu saat itu

*hari ketiga
"apa benar sekarang kita akan ke seoul?" tanya ku tidak percaya, "ne" jawab eomma, aku ingin bertemu siwon oppa disini sebelum aku pulang ke seoul. Tidak terasa ternyata sebentar sekali jarak dari rumah saudara ayah ku ke bandara, aku menunggu pintu nya terbuka, aku harap siwon oppa datang untuk melihat ku, aku ingin bertanya apa ia akan membeli bunga di toko kami? aku harap iya agar aku dan dia dapat bertemu lagi di seoul, aku meminta izin untuk ke kamar kecil sebentar, sebenarnya ingin jalan jalan untuk melihat siwon oppa, saat aku berjalan, aku merasa bahwa tangan ku ditarik oleh seseorang kemudian kurasa jika bibir ku ini sudah dicium oleh orang yang menarik ku tadi, tadinya aku ingin marah bahwa ini tidak sopan!, tapi setelah lihat matanya aku tau itu adalah.. siwon oppa, ahh dia mencium ku!. "oppa" aku menunduk malu setelah dicium oleh nya, "wae? aku akan membeli bunga di toko bunga mu, berikan alamat nya, aku harap kita bisa bertemu di seoul nanti" katanya, "ne, nado, tapi kenapa kau menciumku?" tanya ku, "sihwa! ayo! pintu nya sudah terbuka!" teriak ayah ku, ah jadi aku tidak bisa mendengar penjelasan dari siwon oppa, "aku akan mendengarnya di seoul nanti oppa" kataku pelan dan tersenyum, lalu pergi meninggalkannya.

~HwaWon couple end~



~LeeJae couple~




Jae hee POV

*Hari pertama
Didalam taxi ini, aku menuju supermarket ayah ku, aku putuskan liburan ini untuk membantu kedua orang tua ku, aku sudah membawa sebagian baju, aku malas untuk pulang, jadi ku putuskan akan tidur di kantor ayah, haha buruk bukan? jangan ditiru ya. Tidak terasa ternyata aku sudah menginjak supermarket besar ini, aku berjalan sambil memikirkan kemana mereka pergi? apa liburan 3 hari yang singkat ini mereka manfaatkan dengan sebaik baik nya? selain baju, aku juga membawa beberapa buku soal matematika dan fisika, ini untuk menghilangkan rasa jenuh nanti jika aku disuruh menggantikan posisi ayah sementara. Di dalam kantor ayah, aku sangat di perhatikan oleh karyawan disini, layaknya seorang putri.. tapi aku tidak suka seperti ini, ayah dan ibu sedang menghadiri acara di busan, aku malas menggantikan ayah lagi pula sudah ada manager yang di percaya ayah, aku mendengar lagu dengan menggunakan earphone yang sama dengan jira, dan bom ra, ketika itu aku sempat membelikan earphone yang sama untuk mereka, aku merasa mereka adalah teman terbaikku, tapi teman teman di kelas admisi juga dekat dengan ku, mereka sangat baik. Aku mendengarkan lagu saat aku audisi "Sesangi eoduwojigo Joyonghi biga naerimyeon Yeojeonhi geudaero" aku menyanyikan sedikit lirik lagu saat aku audisi, lalu aku mendengar lagu showcase dari kami berenam, aku sengaja merekam nya pada saat itu, karna aku ingin belajar dari lagu itu dan bagaimana cara membuat lagu agar bagus, ahh ini benar benar bosan!!!. Malam hari nya, ayah dan ibu ku mengunjungi ku di kantor ayah di lantai atas supermarket, mereka mengajak ku makan bersama di restoran mahal di pusat kota seoul, baiklah ku turuti, kebetulan perut ku dari tadi pagi kosong. Di perjalanan, aku melihat dari kaca mobil ku, disana ada tower, gembok cinta? Yaaa~ aku ingin kesana bersama cinta pertama ku, ingin sekali kesana~ ahh sudahlah lee jae hee jangan terlalu di fikirkan


*Hari kedua
Aku malu pada yang lain, kami berjanji saat selesai liburan nanti, kami akan bercerita tentang pengalaman kami selama liburan 3 hari ini, dan aku? aku malu, jika aku menceritakan apa yang terjadi padaku selama tiga hari ini, ini sudah pagi, ku matikan AC yang semalaman mendinginkan seluruh ruangan, ku buka korden yang sudah menghalang masuk sinar matahari yang seharusnya sudah dari tadi masuk ke ruangan ayah ku ini, semalam orang tua ku memaksa ku untuk pulang, tapi aku tidak ingin dan lari dari restoran, haha tenang saat itu kami sudah selesai makan kok ^^, saat aku membuka korden aku menatap lurus ke depan, ternyata disana tempat namsan tower yang kemarin ku lihat dari kaca mobil, memang tidak begitu jauh jaraknya dari supermarket ayah ku ini. Aku sudah wangi dan rapi layak nya seorang presdir di supermarket ini, walau seperti ini tapi aku tidak bangga dengan jabatan setinggi ini, karna aku hanya menggantikan ayah ku sementara saja, berjam jam aku memeriksa pembukuan pengeluaran dan keuntungan stock stock yang kami pesan dan jual, seperti ini tidak mudah tapi cukup seru untuk menambah wawasan di bidang bisnis, ternyata ini yang ayah sukai, karyawan disini sangat friendly, makanya ayah betah tinggal disini, pernah ayah seminggu tidak pulang dan tinggal disini, haha karna itu aku ingin merasakan nya juga. Siang hari, aku makan siang bersama yang lainnya, kami makan di halaman belakang, disana khusus untuk karyawan disini, disini banyak canda dan tawa, tapi beberapa menit kemudian senyuman dari kami hilang seketika karna adanya konsumen yang sedang protes akan barang yang kami jual, dan ingin bertemu dengan presdir, presdir? ya ampun! itu kan aku!, aku segera masuk ke kantor ayah, dan menyuruh karyawan yang berada di bawah membawa konsumen yang sedang protes itu berhadapan dengan ku, aku berusaha menjadi sangat berwibawa!. Tidak lama, konsumen si protes itu masuk, DEG! 'leeteuk super junior?' tanya ku dalam hati sambil memegang dada ku, "apa kau presdir disini?" tanya nya sambil membawa susu kotak, "ne, appa sedang ada acara, apa ada yang salah dengan produk kami? jika ada tolong katakan" jawab ku tegas, ia terlihat menahan tawanya, "wae?" tanya ku sekarang nada bicara ku minus dari tegas, "haha nah nada bicara mu yang sekarang ku suka" katanya sambil tertawa, aku membuat wajah cemberut, "duduklah" suruh ku ketus, ia pun duduk ia menjelaskan bahwa susu yang ditemukannya akan kadaluarsa, sudah ku jelaskan bahwa susu itu memang sengaja di produksi dekat dengan masa kadaluarsa nya, jika tidak susu itu akan cepat basi, tapi ia semakin mengelak, ahh aku sudah malas mendengar nya, lebih baik aku melihat pemandangan di luar jendela itu, wow namsan tower, "hya? kau mendengar keluhan ku sebagai konsumen tidak?" tanya nya, aku hanya mendengar suara nya seperti lalat lewat di telinga ku, lalu ia tampak di hadapan ku, "apa yang kau lihat? kau membayangkan apa?" tanya leeteuk, aku kembali berfokus pada susu yang membawa leeteuk kesini, "hya, malhaebwa~" rengek nya, aku hanya diam, "oh, jika kau seperti ini kau terlihat jelek tau" canda nya, "itu tidak lucu" jawab ku datar mungkin aku berlatih ini saat aku memperhatikan cha nae ya, dia jagonya, lalu ku lihat ia berusaha mencari objek yang ku lihat dari tadi, "ah~ namsan tower?" tebak nya, dan itu membuatku kaget setengah mati, "ah geurae!" tampaknya senang sambil menepuk tangannya sekali tanda senang nya, lalu ia memegang tangan ku dan menarik ku, "hya! lepaskan!" bentak ku keras
...
OH.. romantisnya, dia membawa ku ke namsan tower, kami menyewa taxi dan parah nya aku yang disuruh membayar biaya taxi itu, sudahlah itu lupakan saja, sesampai nya disana, leeteuk oppa sangat bersemangat ia mendahului ku menaiki tangga, wow dia sudah berada di atas sedangkan aku masih menikmati keadaan disini, aku masih dibawah tangga sambil membenarkan sarung tangan ku, "hya jae hee ya~ ayo naik!" rengek nya seperti anak kecil yang meminta mainan mobil, aku tersenyum dan menganggukan kepala, "bukankah kau ingin melihat gembok nya itu?" tanya nya, "kau ingin menulis nama ku ya?" tambah leeteuk pd!, "sudahlah cepat naik!" suruh nya, aku hanya tertawa kecil mendengar celotehan nya, eh? apa yang tadi dia katakan? aku menulis nama nya di sini? ah iya.. kenapa harus dia? aku berjanji untuk kesini dengan pasangan ku.. ahh apa ha.. apa harus aku menulis namanya di gembok. Akhirnya kami berdua sampai di puncak tower, kami berdua membeli gembok, aku berwarna pink, dan leeteuk berwarna biru, "kau mau menulis nama siapa?" tanya ku sambil berfikir siapa yang harus kutulis disini selain orang tua dan teman teman ku?, "hansaram" jawab nya serius, lalu segera menulis sesuatu di kertas, aku tidak memperhatikannya lagi, aku juga sedang menulis, ku putuskan untuk menulis nama nya, ahh perasaan ku tidak tentu! sudahlah tulis saja, ini kan janji ku. Kami berdua sudah melemparkan kunci gembok itu sejauh jauh nya, "siapa yang kau tulis?" tanya nya padaku, kami berdua belum pulang kami ingin menikmati udara musim kali ini, "rahasia" kataku sambil tertawa kecil, "neo?" tanya ku balik, "neo" jawab nya tenang sambil menghadap ke depan, MWO jadi.. dia menyukai ku? apa ini efek dari gembok ini? tidak mungkin, ditulis nya kan sebelum di gembok?, "wae? kau kaget? kau tidak tau ya, jika aku menyukai mu?" tanya nya, aku hanya menjawab di dalam hati, hati ku saat ini sedang ada di festival kembang api. Akhirnya kami pulang malam, karna taxi di seoul sangat banyak dan padat satu lagi dan mahal aku lupa membawa dompet jadi aku membawa uang seadanya, kami putuskan untuk naik bus, di dalam bus aku mengingat saat aku masih menggunakan kacamata dan masih menjadi si pintar, wahhh sekarang penampilan ku sangat berubah!, "disini sepi sekali?" tanya ku heran, "karna sudah malam mungkin" jawab nya, kami berdua duduk di 2 kursi sebelum kursi belakang, aku mengambil kursi yang di dekat jendela ini hobiku, di bus hening, setelah leeteuk oppa mengatakan jika dia menyukai ku ia tidak banyak bicara seperti sebelum nya, aku putuskan untuk menghadap ke jendela selama di perjalanan. Ini hampir sampai, aku bosan melihat banyak kendaraan di luar, aku membalikkan badan dan berniat untuk melihat nya tapi.. CHUP ternyata ia sedang menatap ku, kami berdua berciuman dengan tidak sengaja, ini sangat canggung!, apa efek dari gembok cinta itu sangat ampuh?

*hari ketiga
Aku berdiam di kantor, dan terus memegang bibir ku, aku tidak menyangkanya.. lalu tangan ku berubah posisi sekarang tangan ku mengecek detak jantung ku, seperti nya aku juga mulai menyukai nya karna ciuman yang tidak sengaja itu terjadi, ini sangat aneh!, tapi.. mereka semua pasti geli mendengar pengalaman ku ini! aku tidak sabar untuk besok!


~LeeJae couple end~



~SooKyu couple~



Soo Ki POV

*hari pertama
Liburan ini ku putuskan untuk menghancurkan jadwal kyuhyun oppa!, "uaaahhhmm" aku menguap sekeras keras nya, ini jarang ku lakukan di asrama, sekarang aku berada dirumah, haha ternyata masih tersimpan rapi barang barang kesayangan ku, ibu ku tau aku, ia selalu membersihkan tempat ini, selalu. Aku sudah rapi dan wangi, sudah sarapan bersama ibu ku, "eomma! aku akan menghabiskan waktu ku hari ini!" semangat ku, "haha baiklah, asalkan jangan pulang larut malam, arraseo?" tanya ibu ku, "ne~" jawab ku cute. Di luar, aku berjalan sambil menatapi layar ponsel ku ini "kyuhyun oppa~, naega neomu saranghae" lalu aku mencium layar itu, aku mengambil kotak lagu yang ternyata hadiah dari kyuhyun oppa yang waktu itu dititipi oleh eunhyuk oppa dan sempat terjadi kesalah pahaman, "sebenarnya, ini semua salah ku, dan sampai sekarang aku belum berani untuk membuka kotak lagu itu, aku tidak tau lagu dan manik manik apa yang ada di dalam nya" kataku berbicara sendiri, "hh, lupakan! aku berjanji pada im bom ra untuk mengajari nya berjalan dengan baik!" tegas ku. Aku sudah berada di gedung tempat latihan kyuhyun oppa, kyuhyun oppa sedang latihan untuk drama musical nya, aku sangat update untuk jadwal nya, tanpa malu aku membuka pintu yang seharusnya tidak boleh dimasuki kecuali kru maupun pemain drama musical yang kyuhyun oppa bintangi, aku duduk di kursi penonton dan menonton kyuhyun oppa beracting, haha actingnya banyak salah, dia sangat lucu dan jail, itu yang kusuka dari nya ^^, 20 menit kemudian ia baru menyadari kehadiran ku disana, dia tersenyum padaku, aku berdiri lalu menunjukkan kotak lagu yang ia berikan padaku, lalu ku lihat ia mendekati ku dan ekspresi wajahnya seakan mempunyai misi spesial!, benar dugaan ku, saat ia ada dihadapan ku ia menarik ku dan mengajak ku kabur dari gedung itu, "oppa~" aku berbicara sambil melawan angin, "aku ingin mengajak mu kabur!" jawab nya, "kabur? kau menculik ku?" tanya ku kaget, "ahh bukan itu! kau ikut aku lari saja, ok?" jawab kyuhyun oppa, "oh, baiklah" jawab ku tenang.
Di mobil kyuhyun oppa, ia tetap mengajakku kabur, di mobil ia tetap kencang maksudnya ngebut dan sempat membuat ku mabuk darat, "o.. oppa, aku ingin.." aku membuka kaca mobil lalu .. "mian, jangan ngebut" pinta ku, "mau kemana sih?" tanya ku, "gwaenchana? apa kau sudah tidak mual?" tanya nya yang mengalihkan pertanyaan ku, aku mengangguk, "baiklah aku akan ngebut" kata kyuhyun oppa yang sudah menginjak gas, lebih baik aku tidur T.T
...
"ini tempat yang ingin ku kunjungi bersamamu" kata kyuhyun oppa sambil bersender di mobil, aku masih mengeluarkan isi perut ku, "hya! kau dengar aku tidak! aku sudah berusaha bergaya cool dihadapan mu tau!" lanjut nya lagi, "aku masih mual!" teriak ku, lalu aku merasakan punggung ku yang di tepuk tepuk keras, "apa kurang keras?" tanya kyuhyun oppa yang sedang memukul mukul punggung ku, "kau ingin aku mati?" jawab ku, lalu aku mendengar dia tertawa. Ini sudah malam kami berdua sudah memesan kamar di penginapan di pulau nami, ternyata kyuhyun oppa mengajak ku kesini, oh iya! karna seluruh kamar sudah penuh dan tinggal 2 kamar yang tersisa, tetapi 1 kamarnya sudah dipesan oleh kedua pasangan, TIDAK! ternyata kyuhyun oppa memesan 1 kamar untuk kami berdua!, aku hanya diam dan hanya mengikuti nya untuk ke kamar yang tersedia itu, aku berdoa di sepanjang perjalanan semoga kamar itu luas! sangat sangat luas!. Ternyata bad luck menghampiri ku, kamar ini terlalu kecil untuk 2 orang, aku takut!. "aku ingin tidur!" katanya sambil berbaring, "aku tidak mungkin bisa tidur!, ini terlalu sempit! bagaimana dengan ku? aku kan seorang wanita!" aku duduk di samping kyuhyun oppa sambil ngambek, lalu.. sret tiba tiba aku sudah berbaring di samping kyuhyun oppa, "oppa!" aku teriak, "tenang" ia tersenyum padaku, "apa kau sudah membuka kotak itu?" tanya nya, lalu aku menceritakan kejadian kenapa aku tidak mau membuka nya, ia sedikit shock mendengar cerita ku, "sebab itu, aku merasa sangat bersalah, bagaimana menurut mu? apa aku orang yang jahat?" aku menahan air mataku, "kau gadis kecil yang lugu dan cantik, satu lagi karna kau lugu, kau orang yang sangat baik" jawab nya, aku tidak menjawab nya aku tau ia memperhatikan ku yang sekarang sedang menangis, "besok pagi kau buka kotak lagu itu di salah satu pohon pinus yang kau sukai, selamat tidur" kata kyuhyun oppa yang mengelus poni ku, lalu keluar dari kamar, aku tidak menjawab nya aku hanya bisa menangis di dalam sendirian

*hari kedua
"uaaahmmm~" aku terbangun, aku sadar kemarin aku menangis lalu ketiduran, aku menggosok gigi lalu .. "hh kyuhyun oppa!" aku baru ingat, kyuhyun oppa keluar dari kamar ini, tapi aku tidak sempat bertanya padanya, aku merasa bersalah, aku mengingat kata kyuhyun oppa 'besok pagi kau buka kotak lagu itu di salah satu pohon pinus yang kau sukai, selamat tidur' kalimat itu yang terngiang di kepala ku, aku berlari di sekitar pohon pinus ini! aku menangis, aku takut jika sendirian! aku mengingat saat itu lagi, tepat delapan tahun lalu, boneka kesayangan ku jatuh di tempat ini, kemudian ada seorang ahjussi membantu ku, ia akan mengambil boneka ku yang jatuh di jurang sana, saat itu malam, dan aku sendirian seperti ini kedua orang tua ku berada di penginapan, aku takut, lalu ahjussi itu terjatuh karna tidak seimbang, dan aku menangis ketakutan seperti sekarang, aku sangat takut! aku selalu membuat masalah pada orang lain! dan mereka yang akan terkena musibah!, aku tidak kuat untuk berjalan lagi, aku berusaha untuk bersender di salah satu pohon pinus yang sangat besar ini, aku masih menangis ingin menghilangkan fikiran itu sekarang juga, dan aku baru ingat kalimat itu lagi 'buka kotak lagu itu', pelan pelan aku membuka kotak itu terdengar alunan suara kyuhyun oppa yang sangat merdu, lalu satu pohon pinus dan kedua pasangan yang sedang beciuman, aku terharu melihat ini, aku menangis lagi kemudian aku melihat di hadapan ku ada kyuhyun oppa yang menutup kotak lagu itu, lalu melanjutkan lagu yang sama dari kotak lagu itu, lalu semakin mendekat, aku tetap menangis dan tersenyum melihat kyuhyun oppa lalu.. ia mencium ku saat aku menangis, ini membuat ku sangat tenang dan berhenti menangis, ku pejamkan mataku agar menghilangkan fikiran yang terus menakuti ku

*hari ketiga
"soo ki ya~" teriak ibu ku lalu memeluk ku, ia sangat khawatir padaku, "kemana saja?" tanya nya, "aku habis mendapatkan pelajaran hidup dari nya" aku menunjuk kyuhyun oppa, ibu ku melihat kyuhyun lalu shock setengah mati, "i,.itu namja khayalan mu?" jawab ibu ku gugup karna kaget, "geurae!" jawab ku, "aniya, eomma aku akan segera menjadi anak mu!" kata kyuhyun oppa, 'mwo?? maksudnya?'

~SooKyu couple end~



~BoMin couple~


*hari pertama
"hana.. dul.. set" aku berusaha berdiri dari kursi roda ini, ku biarkan tongkat penyangga ku jatuh, aku sudah bisa berdiri tapi dalam detik ke 5, "bruuukkk" kurasakan sakit, aku tidak bisa.. setiap kali jatuh aku tidak ingin kecewa, aku harus mencoba nya lagi, aku tidak pulang ke rumah, aku tetap di sekolah, aku belajar berdiri di ruangan dance. Sudah kesekian kalinya aku mencoba untuk berdiri, tapi tidak pernah berdiri dengan sempurna, berdiri yang paling lama hanya sekitar 15 detik saja, aku duduk bersimpuh di bawah tidak berdaya, "eotteokhae? bagaimana agar aku bisa tampil sempurna saat showcase nanti, apa impian ku ini ... ?" ku usahakan agar tidak negative thingking, ku usap air mata ku, "HYA BOM RA JANGAN MENANGIS LAGI!!!" aku berteriak di ruangan itu sendirian


*hari kedua
"apa hari pertama sudah selesai? aku lelah" kataku sambil membuka mata, siap untuk berlatih berjalan, kemarin malam akhirnya aku bisa berdiri lama, ku putuskan untuk hari kedua agar dapat jalan tanpa menggunakan tongkat penyangga. Kursi roda ini membawa ku ke ruangan dance dari kamar asrama, aku bertemu dengan jonghyun oppa, aku hanya sempat menyapa dengan senyuman ku saja. Diruang dance, ku luruskan kaki ku, aku masih menggunakan kursi roda, lalu ku coba untuk berdiri, "yeee!! aku bisa bertahan sampai 10 menit lebih" teriak ku, kemudian "bruuuukk", "ohhh~" kataku sambil tersenyum, aku senang aku bisa berdiri lama, "sekarang jalan, hwaiting bom raaa~" teriak ku menyemangati diri ku sendiri. "ahhhh ini kurang! ayo berlatih terus bom ra! kau tidak boleh menyerah, ini hanya sebentar!" semangat ku sambil berlatih berjalan, sudah 5 jam aku berlatih, "bom ra" seseorang memanggil ku, aku menoleh kemudian jatuh, "ahhh jonghyun seongsaengnim" kataku tertawa sambil menggaruk garuk kepala ku yang tentu tidak gatal, ia tersenyum ku lihat mata nya berkaca kaca, "wae?" tanya ku polos, ia menggelengkan kepala nya, "ini, kau belum makan siang kan? kau sudah menghabiskan waktu banyak untuk berlatih" katanya sambil menyerahkan kotak nasi, "wahh gomawo~, tapi.. beri aku 30 menit lagi untuk berlatih ya? apa kau ingin menunggui ku?" tanya ku, ia tersenyum, Jonghyun seongsaengnim ikut mengajari ku berlatih berjalan dengan baik, "hey sudah 2 jam nasi ini belum dimakan!, makan dulu!" suruh jonghyun seongsaengnim, "ahh aku tidak ingin makan sebelum aku bisa berjalan dengan baik" kataku sambil tersenyum, keringat ku sudah banyak sampai sampai jatuh ke lantai padahal ini musim dingin, aku melihat jonghyun seongsaengnim dari kaca, matanya.. berkaca kaca, 'wae?' tanya ku dalam hati, lalu ia tersenyum "kau ingin disuapi oleh ku?" ia menghampiri ku lalu memaksa ku untuk makan, "kenapa kau berlatih sekeras ini?" tanya nya, "ahh" aku menelan makanan ku dulu lalu menjawab "untuk showcase nanti", 'GLEK' rasanya jonghyun seongsaengnim tidak bisa berkata kata, lalu ia menyuapi ku saja tanpa bertanya lagi. Setelah mandi, ini jam 5 sore, aku berniat untuk ke ruang dance lagi aku ingin berlatih lagi, tapi saat aku melewati ruang musik aku mendengar alunan piano, ini lagu apa?, aku terdiam "ahh! ini lagu romantic shinee, tapi siapa yang memainkan lagu ini?" aku bertanya tanya, sudahlah ku putuskan untuk masuk keruang musik, "taemin oppa?" kataku kaget, kemudian ia membalikkan badan nya lalu tersenyum 'DEG!', tangan nya memanggil ku, "wae?" tanya ku balik, ia berdiri lalu mendorong kursi roda ku menuju piano yang tadi dimainkan nya, ia mengulurkan tangan nya, "mwo?" aku bertanya lagi, ia mengambil tangan ku lalu menuntun ku untuk berdiri lalu mengajak ku duduk disamping nya, kami berdua duduk di depan piano, "kau bisa main piano kan?" tanya nya, "tidak semua lagu" jawab ku, "ah iya kenapa kau kesini?" tanya ku polos sambil menatap nya, ia melihat ku lalu.. "kau akan menyanyikan lagu apa untuk showcase?" tanya nya balik, aku langsung menjawab "super star! lagu itu sangat bagus, tapi.." hening, "tapi.. lagu itu sangat berenergik, bagaimana dengan keadaan ku ini?" aku melihat kaki ku lalu menunduk, "i wanna be your super star" taemin oppa bernyanyi sambil menekan bilah piano, aku menatap nya, "sudah bisa?" tanya nya, aku menggelengkan kepala, "ayo ku ajarkan" ia tersenyum padaku dan mengajari ku bermain piano dengan lagu super star yang akan ku nyanyikan untuk showcase. Sudah malam, hanya beberapa jam, aku bisa memainkan piano dengan lagu super star, "gomawo" aku tersenyum, ia juga tersenyum, "besok, apa kau akan kesini lagi?" tanya ku seakan taemin oppa tidak ingin pergi dari sisi ku, "entahlah" jawab nya, aku bersender di pundak nya, "kuharap kau akan kesini lagi besok" kataku pelan sambil mengeluarkan air mata


*hari ketiga
aku tidak ingin membuka mata, aku bermimpi bahwa aku berada di taman bersama taemin oppa sambil bermain piano bersama di bawah pohon, sambil tersenyum senang, tenang.. damai, ahh tapi berlawanan dengan matahari yang sudah menyilaukan mataku dan membuat mataku terbuka lebar, "ah sial!" kataku. Selesai mandi, aku berjalan menggunakan tongkat penyangga ke ruang dance untuk berlatih lagi, ku buka pintu ruangan itu, lalu ... "sudah berapa jam kau telat?" kata taemin oppa sambil memeriksa jam nya, aku kaget "o..oppa?", "aku sudah menunggumu setengah hari disini, kenapa kau baru datang juga?" katanya sok galak sambil melipat tangan nya, aku melepaskan tongkat penyangga lalu berjalan ku paksakan untuk mendekati taemin oppa aku mendekati nya sambil menangis terlihat wajah nya khawatir "bom ra hya bom ra!" katanya khawatir melihat ku memaksakan diri, aku memeluk pinggang taemin oppa sambil menangis "gomawo.. gomawo, kau sudah datang", taemin oppa hanya terdiam ia tidak menjawab ku, aku merasakan kepala ku di peluk dan setetes air sudah membasahi rambut ku.
Malam ini, taemin oppa mengajak ku bermain di sungai han, "wah~, sekarang festival lampion!" kataku exited, "apa kau bisa menggunakan tongkat itu?" tanya nya, "tentu" kata ku semangat, disini pemandangan nya sangat indah, di setiap sudut di beri lampu warna warni sehingga air di sungai ini seakan berwarna. Setelah berkeliling sambil mencicipi beberapa makanan yang terjual di sekitar sini, aku ingin juga menerbangkan 1 lampion pada saat puncak acara nanti, "ayolah, aku ingin, sekalii saja, aku tidak pernah menerbangkan nya" aku memohon, tangan ku memohon aku ingin sekali aku ingin membuat harapan!, ia tersenyum lalu membelikan ku 1 lampion, "ini untuk kita berdua, ku rasa kita punya harapan yang sama" katanya sambil menunjukkan lampion nya padaku, aku hanya tersenyum dalam hati ku bertanya, 'harapan apa yang ia inginkan? apa dia tau apa yang kuharapkan?'.
Puncak acara, lampion akan diterbangkan dan akan membuat langit malam ini akan terlihat sangat indah, pembawa acara disana memberi aba aba untuk semua agar membuat harapan yang diharapkan, aku dan taemin oppa memegang lampion itu aku ada di sebelah kiri lampion dan taemin oppa ada di sebelah kanan, kami berdua memejamkan mata dan membuat harapan 'aku ingin bersamanya selalu' selesai mengucapkan harapan itu, kami berdua melepaskan lampion indah itu, aku melihatnya ke langit atas, disana banyak sekali lampion indah yang bertebaran bagai lampu di langit, aku menatap depan, "oh" aku kaget taemin oppa sangat dekat padaku, ia mendekat terus padaku.. terus mendekat.. aku memejamkan mataku lalu.. ia mencium ku, 'harapan ku terkabul sangat cepat' kataku dalam hati

~BoMin couple end~



~JiEun couple~


*hari pertama
"oh iya sebentar, akan ku ambilkan" teriak ku lembut dan mengambil beberapa makanan yang banyak di pesan orang tadi padaku, "ini tuan" ku berikan ayam goreng pada pemesan ini, "agassi" teriak salah satu pengunjung, "ne?" jawab ku tapi belum menoleh nya aku masih sibuk dengan pelanggan yang ada di hadapan ku ini, "hya? agassi kau mendengarku kan? aku juga salah satu pengunjung disini!" teriak nya, 'hhh sabar jira!' aku berbalik untuk menjumpai lelaki atau pengunjung yang dari tadi menunggu ku, 'sudah ku temukan' aku menghampiri nya, 'hh bagaimana bisa melihat ku? ia menggunakan kacamata hitam, syal menutupi sebagian wajah nya lalu ia menggunakan topi', "mau pesan apa tuan?" tawar ku sabar sambl tersenyum, ia terlihat sedang menatapi ku, ia tidak menjawab, 'hyaaa namja yang benar benar menyebalkan!!!' keluh ku, "tuan, apa kau ingin makan atau tidak? kenapa dari tadi kau memanggil ku dan saat aku sudah menghampiri mu kau tidak berkata satu katapun" kata ku dengan nada yang semakin tinggi, ia terlihat terkejut lalu menjawab "chrispy chicken", "mohon ditunggu sebentar" kataku mereda lalu memberi nya sebotol minuman untuk menemani pesanan nya, lalu aku kembali beraktivitas pada pelanggan lainnya. Ku rasa lelaki itu terus memerhatikan ku saat aku sedang bekerja, ah iya bekerja? kalian belum tau kan kenapa aku bekerja disini?, saat pengumuman itu ku putuskan liburan itu ku gunakan untuk bekerja di toko ayam di dekat rumah ku, aku bekerja untuk mendapatkan uang untuk bom ra, aku akan sedikit membiayai keperluan bom ra utuk bagian medis, jika ia merasa sakit aku akan membantu nya, karna dia sakit karna aku

*hari kedua
"annyeonghaseo~" teriak ku kepada pengunjung pagi ini, aku terus bersikap ceria, "ahjussi, noona, agassi kalian pesan apa?" tanya ku hampir keseluruh pengunjung disana, "tunggu pesanan kalian ya" kataku ceria, "ahh apa kalian bosan? aku akan bernyanyi untuk kalian ya?" tawar ku, mereka semua tampak setuju, aku bernyanyi gom se mari itu lagu ceria lagi pula disini banyak anak kecil yang berkunjung disini. "hya agassi tarian apa yang kau lakukan?" tanya seorang lelaki misterius persis yang kemarin membuat ku ingin mati karna sabar! 'dia benar benar menyebalkan, apa yang dia inginkan dari ku!!' aku menunduk kesal, aku tersenyum pada yang lain lalu bekerja seperti biasanya, lelaki itu ternyata mengunjungi toko ini, aku menghembuskan nafas karna ia memanggil ku dan membuat ku untuk terlalu sabar, 'tuhan siapa dia? kenapa ia menyebalkan!' keluh ku

*hari ketiga
'ku harap ia tidak datang lagi' doa ku pagi ini, ku buka mata ku "annyeonghaseo~" teriak ku sambil membuka pintu toko ini, kemudian hanya ada satu pengunjung yang ada di hadapan ku, dan itu adalah.. "kau lagi?" teriak ku kaget setelah melihat lelaki misterius itu, "ahjussi aku akan membawa karyawan mu yang ini berjalan seharian bersama ku!" teriak lelaki ini lalu menarik ku untuk keluar dari toko, "hyaa lepaskan!" aku memberontak, "diam kau!" ia membentak ku, "hya, neo nuguya?" aku bertanya, "nanti kau akan tau, penampilan mu itu sangat tidak cocok untuk menjadi pasangan ku" ia memperhatikan penampilan ku, aku menatap nya sinis aku menggunakan seragam dari toko itu aku juga menggunakan topi khusus toko itu, ahh memang jelek sih tapi.. siapa dia? pasangan nya? "hya!" aku teriak, ia menarik ku untuk masuk ke mobil nya. "ini pakai" ia menyerahkan ku pakaian super mahal di mall, ia menyuruh ku ganti baju, ia sudah berjanji akan memberi tahu diri nya setelah aku menggunakan pakaian yang ia berikan, ia akan memberi tau ku di mobil. Aku keluar dari tempat ganti baju, aku menggunakan dress putih sampai lutut, bagian atas lengan pendek, di tengah dress ini ada pita pink manis yang menghiasi dress ini, lalu aku menggunakan high hels,aku lihat dia terpana padaku, itu membuat pipi ku sedikit memerah. Di mobil, ia menarik karet rambut ku, dan membiarkan rambut ku tergerai manis, "hya geotjimal" kataku, ia tidak memberi tahu dirinya, aku melipat tangan ku dan menatap kedepan lurus, ia tidak berkata apa apa, mobil ini sudah jalan, "kembalikan karet rambut ku!" aku mulai membuka suara, tidak enak jika hening seperti ini, terpaksa aku harus menoleh nya, aku kaget.. "o..opp.. e..eunhyuk oppa?" aku menutup mulut ku tidak percaya, ia tersenyum padaku, aku pun terdiam sampai tempat tujuan. Di taman bermain, ia memegang tangan ku sambil berjalan jalan, ia terlihat sangat beda!. Pada puncak nya, ia ingin kami naik bianglala! 'OMO!', "oppa? kenapa kau melakukan ini?" tanya ku polos sambil duduk di hadapan nya sambil menatap pemandangan luar, "karna.. aku rasa.. aku.. hm.. a..aku menyukai mu" katanya pelan, "mwo?" aku berpaling ke arah nya, "apa yang kau maksud?" tanya ku tidak percaya, "aku menyukai mu" ia berdiri lalu tiba tiba mencium ku dalam keadaan kaget setengah mati

~JiEun couple end~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D