Jumat, 26 Oktober 2012
Dream high (ver bego) part 11
maaf ya telat ngepost TT.TT, selamat membaca :)
Author POV
Di kelas admisi, semua meributkan tentang lelaki yang tidak dikenal, "apa itu siswa baru itu? apa itu ayam kampung?" tanya bom ra, "benar benar bersikap tidak sopan" sahut sihwa, "sudah, biarkan saja" jawab naeya, "kenapa kau begitu baik padanya?" tanya soo ki, naeya hanya tersenyum, "kau cantik jika tersenyum" kata bom ra, setelah mendengar kata itu naeya berubah menjadi dingin lagi, "uh seharusnya kau jangan berkata seperti itu" bisik soo ki, "a..a..a..apa aku bi.. bisa masuk?" tanya seseorang yang tadi sedang dibicarakan, "omo ayam kampung?" reflek soo ki, jinyoung hanya memanyungkan bibir nya berarti tidak terima, "mianhamnida dengan kata kata teman ku ini" kata naeya membela soo ki, semua terlihat kaget, "lalu kenapa kau kesini?' tanya bom ra, "aku ingin bicara berdua dengan cha nae ya, eum.. apa boleh?" tanya jinyoung, "baiklah, jika ada seongsaengnim katakan aku izin sebentar" kata naeya lalu keluar bersama jinyoung, "apa kau merasa jika naeya tidak seperti naeya biasanya?" tanya sihwa pada yang lainnya, "geurae, apa dia menyukai jinyoung itu? kenapa ia tidak marah? padahal ia sudah dipermalukan di depan umum?" jawab bom ra, sedangkan soo ki tidak menjawab. Di dekat loker aula, jinyoung memegang tangan naeya, "aku minta maaf atas kejadian itu, bagaimana keadaan keluargamu?" tanya jinyoung dengan pertanyaan yang sangat aneh bagi naeya, "apa maksudmu?" tanya naeya bingung, "apa kau tau aku?" jinyoung membuka kacamata nya, "perhatikan aku baik baik" lanjut jinyoung, naeya terlihat sangat kaget, "apa kau? kau teman nya gongchan oppa? maksudnya, kau jinyoung leader B1A4 itu?" jawab naeya bisik tapi sangat kaget, jinyoung tersenyum dan mengangguk, "apa benar ibu mu jung young ra?" tanya jinyoung lagi, "geurae, kenapa kau selalu tanya itu?" tanya naeya balik, "kau benar mirip ibu ku" jinyoung tersenyum dan matanya mulai berkaca kaca, lalu ia segera menggunakan kacamatanya lagi, "bagaimana dengan keluarga mu? apa kakak mu masih sakit? apa masih ada di rumah sakit?" jinyoung semakin erat memegang tangan naeya, "kau siapa? kau siapa ku?" tanya naeya takut karna tingkah jinyoung, "aku adalah sepupumu.." jinyoung mulai bercerita tentang kejadian nya di rumah sampai ke seoul untuk mencari sepupunya yaitu cha nae ya, "hh aku tidak percaya, oppa dan kau benar benar mirip, kalian sangat tampan" naeya tertawa, "haha sedangkan aku.." naeya kembali tertawa, "aku mendengar dari gongchan, kau memiliki pribadi yang sangat dingin, tapi kenapa sekarang tidak?" tanya jinyoung, "mungkin.. itu karna seseorang" jawab naeya, "nugu?, ahh~ apa kau sudah memiliki kekasih? malhaebwa!!" teriak jinyoung sambil memaksa naeya untuk bercerita, "ahh sudahlah! aku tidak ingin bercerita dulu!" jawab naeya sambil tertawa, "oh? itu.. ada jonghyun seongsaengnim! cepat lari!" jinyoung memegang tangan naeya lalu lari bersamaan, "hya! kalian berdua apa yang kalian lakukan disini?" tanya jonghyun ssi pada jinyoung-naeya yang sedang lari menjauhi nya, tiba tiba jonghyun mendengar isakan seorang gadis, "nu..nugu?" tanya jonghyun, "apa jinyoung ssi memiliki yeoja chingu? dan itu naeya?" hyun jin menangis, "neo?" tanya jonghyun ssi bingung, hyun jin menangis dan membalikkan badan lalu berlari, dan disana hanya tersisa jonghyun ssi seorang yang berdiri bingung, tapi.. "krek.. krek.." itu suara kursi roda yang suara nya semakin jauh, "nugu?" tanya jonghyun ssi kaget + takut, lebih baik ia juga pergi dari tempat yang ia anggap sekarang menakutkan
Author POV end
hyun jin POV
Di kelas dance, aku hanya menatapi nya, aku tidak ingin bicara padanya, padahal baru hari ketiga, aku merasa sesak kalau dia dekat dengan cha nae ya, apa aku menyukai nya? tidak mungkin, dia hanya anak kampung yang tampan, ahhh!! aku bingung dengan perasaan ku, ku putuskan untuk duduk disampingnya, dia tersenyum padaku, ku usahakan untuk memberanikan diri untuk menanyai hubungan nya dengan naeya, "apa kau kenal cha nae ya?" tanya ku, "ne" jawab nya terlihat sangat senang jika aku mengatakan cha nae ya, aku sedih, ingin menangis tapi kuusahakan agar menahan air mataku yang sudah menumpuk di mata ku ini, aku melihat ke langit langit tujuan nya agar air mata tidak turun dari mataku, "kau kenapa? apa kau sakit?" jinyoung memegang jidat ku untuk mengecek suhu badan ku, 'JEDUG JEDUG JEDUG', aku hanya diam aku ingin tangan nya terus memegang jidat ku, "kau sakit kan?, ku bawa ke uks ya?" tanyanya sangat lembut, "tidak usah" jawab ku pelan, "wae?" kini ia memegang pipi ku, "ini panas tau" lalu ia menjitak jidat ku, "hya appayo" aku membuat wajah ku secute mungkin, hehe aku memang seperti itu, dia tersenyum, "kalau begitu, maukan kau mengajariku dance?" tanya nya, dengan segera aku menganggukan kepala ku
hyun jin POV end
bom ra POV
hari ini benar, hari ini hari minggu, aku akan menemuinya, aku menggunakan kaos putih polos, dan baju kodok yang celana nya pendek berwarna coklat muda, ku gerai rambut ku yang panjang ini, aku menggunakan kaos kaki panjang putih, dan memakai jaket putih untuk memadukan warna dengan kaos putih ku, sihwa sudah bangun dan bertanya padaku, aku akan kemana, aku menjawab untuk mencari udara segar, aku berpamitan. Diluar asrama, aku melihat jonghyun ssi turun dari mobil, karna aku rindu dengan taemin oppa, maka ku tekadkan untuk menjegat nya sebentar, "seongsaengnim, cheogiyo!" kataku, lalu aku lari mendekatinya, "woh? bom ra? wae?" tanya nya, "eum.. bagaimana keadaan taemin oppa? apa dia baik baik saja?" tanya ku khawatir, jonghyun ssi menatap ku aneh, lalu menjawab "dia baik baik saja, kau ingin bertemu dengan nya?" tanya nya, aku bingung untuk menjawabnya, ku kembungkan pipi ku, "cklik" ah gawat jonghyun ssi memoto ku, "hya!" aku tidak terima, "haha kau sangat cute, ah iya kalau kau ingin bertemu dengan taemin, kau temui dia di taman saja, mungkin pagi ini dia sedang berjalan jalan, ia mengajak anjing nya untuk berjalan jalan" jelas jonghyun, "ah baiklah, tapi aku akan bertemu dengan seseorang sebelum ke taman, jika aku tidak bertemu dengan nya,katakan padanya kalau aku ingin bertemu dengannya" kataku langsung lari, jonghyun ssi hanya tersenyum melihat tingkah ku, "apa tadi itu bom ra?" tanya eunhyuk pada jonghyun, "geurae" jawab jonghyun, "apa kau lihat soo ki?" tanya eunhyuk lagi, jonghyun geleng geleng, "ahh seharusnya aku bertindak lebih cepat" kata eunhyuk dengan nada menyesal, ia membawa sebuah kotak kecil lalu mengejar bom ra. Aku sudah sampai di sini, tapi jira dimana ya?
bom ra POV end
jira POV
"aku akan pergi sebentar, aku akan kembali nanti siang" kataku pada jae hee dan hyun jin, "annyeong~" aku berpamitan pada mereka berdua, "ahh dia ribut sekali" jawab hyun jin, "hyun jin? kau terlihat tidak sehat?, kau kenapa?" tanya jae hee. aku sudah sampai, aku melihat bom ra yang sepertinya dari tadi menungguku, aku lari mendekatinya tapi semakin dekat, aku melihat seseorang yang.. "eunhyuk oppa?" kataku sambil meneteskan air mata, "jira?" bom ra kaget, eunhyuk oppa memberikan sebuah kotak kecil yang sudah dihiasi, itu diberikan pada bom ra, "benar dugaan ku, kalian benar benar.. eunhyuk oppa! aku tau aku tidak sesempurna nya, tapi tolong lihat aku! apa kau tau kalau selama ini aku menyukai mu seongsaengnim!" aku teriak, aku tidak malu, karna aku terbawa emosi, aku tau sekarang mereka berdua kaget karna hubungan mereka bakal retak karna ku, aku menangis dan lari menjauhi mereka berdua, aku tau kalau mereka berdua mengikuti ku, bom ra terus meneriakiku, dan menangis, eunhyuk oppa juga mengikutiku sampai setengah lari, aku tidak melihat apapun di trotoar, tapi.. aku sudah tidak sadar saat aku mendengar teriakan bom ra yang terakhir kalinya "JIRA~ AWAS!!!", disini gelap
jira POV end
author POV
di aula, naeya sudah ada disana untuk latihan showcase, disana juga ada sihwa dan sooki yang mencoba alat musik yang sudah tersedia disana, "cha nae ya!" itu adalah suara hyun jin, ia menaiki tangga panggung, "mwo?" jawab naeya santai, "aku ingin melawan mu" jawab hyun jin yang sepertinya sedang emosi, "oh, baiklah" jawab naeya santai, "hya! hyun jin! turun lah! kau sakit!" teriak jae hee dari bawah panggung, lalu jinyoung menyusul, hyun jin menatap tajam jinyoung, "neo, kau akan menjadi taruhan kami" kata hyun jin sambil menunjuk jinyoung, "maksudnya? aku?" tanya jinyoung blo'on, "hya? apa maksudmu seperti ini?" tanya sihwa pada hyun jin, "sihwa, permisi, aku akan menerima taruhannya" kata naeya sambil tersenyum, "baiklah, jinyoung ssi, kau akan mendengarkan suara kami, dan kau akan memilih yang mana yang kau sukai" jelas hyun jin, "baiklah" jinyoung segera duduk, dan siap untuk mendengarkan suara dari naeya mau pun hyun jin, "sebenarnya apa maksudnya? bukankah naeya dan jinyoung hanya sepupu?" bisik soo ki, "biarlah dia belum mengetahui nya, dia cemburu pada naeya" jawab sihwa,
dan mulai, hyun jin duduk di depan piano lalu menekannya
"Meori sogeun kkamake neol ijeobeorigo saraganeun dongan Naui gyeoten eoneusenga nuga isseo machi banbogdoeneun geotcheoreom Mianhan mam ilgeoya nan ajig geunyeoreul saranghaji anha Gyesog banbogdoeneun haru geu aneseo geujeo saragago itneunde Andoeneun geol almyeonseo tto jeonhwal georeosseo Andoeneun geol almyeonseo wae yeonraghaetnyago Mideojiji anhasseotjiman Chabunhan mogsoriro neoneun naege marhaesseo Haengbokaetdeon gieogkkaji geojitmalcheoreom Cheoeumbuteo eobteotdeon geon anieosseulkka Eojireounde eojireounde Kill my soul, kill my name, kill my pain, a good for me Wonhago wonhaetjiman naegen niga eobseo ojig neoui gieogppuninde Kill my soul, kill my name, kill my pain, a good for me Wae nae mameun ireoke neoegero oh no~ Eonjena naui gieog sog neoege Buranhan naui maeumeul deulkilkka bwa Sumgigo sumgimyeo pihago sipeoseo meoreojyeo ganeun neol bomyeo Nan neoreul saranghajiman ije Deo isang neoneun eobseo igose Neol bogo sipeodo bol suga eobtneunde Neoui miso geu nunmul o i need you Andoeneun geol almyeonseo tto jeonhwal geoleosseo Andoeneun geol almyeonseo wae yeonraghaetnyago Mideojiji anhasseotjiman Chabunhan mogsoriro neoneun naege marhaesseo Haengbokaetdeon gieogkkaji geojitmalcheoreom Cheoeumbuteo eobseotdeon geon anieosseulkka Eojireounde eojireounde Kill my soul, kill my name, kill my pain, a good for me Wonhago wonhaetjiman naegen niga eobseo ojig neoui gieogppuninde Kill my soul, kill my name, kill my pain, a good for me (oh mideojiji anhasseo hajiman) Chagaun mogsoriro neoneun naege marhaesseo oh no"
hyun jin meneteskan air matanya, lalu menatap jinyoung, kini giliaran naeya, tentu saja sambil memetik gitar nya
"Loving youIs easy because you're beautifulMaking love with youIs all I want to doLoving youIs more than just a dream come trueAnd everything that I doIs out of loving youLalalallala lalalalallaLalalallala lalalalalaDumdum duru Haaaaaa..No one else can make me feelThe colors that you bringStay with me while we grow old andWe will live each day in spring timeBecause loving youHas made my life so beautifulAnd every day of my lifeIs filled with loving youLalalallala lalalalallaLalalallala lalalalalaDumdum duru Haaaaaa..No one else can make me feelThe colors that you bringStay with me while we grow old andWe will live each day in spring timeBecause loving youIs easy because you're beautifulAnd every day of my lifeIs out of loving youLoving youI see your soul come shining throughAnd everytime that we OOHI'm more in love with youLalalallala lalalalallaLalalallala lalalalalaDumdum duru Haaaaaa.."
"bagaimana?" tanya sihwa, "aku memilih cha nae ya" kata jinyoung polos sambil berdiri, hyun jin berdiri lalu menuruni tangga, dan memukul lengan jinyoung, hyun jin menangis "neo! nappeun neo!" hyun jin menangis sambil memukuli jinyoung, "hyun jin, dengar kan aku" kata naeya memotong pembicaraan, "kau tau siapa dia?" tanya naeya, hyun jin tidak menjawab, "neo baboya!" lanjut sooki, "hya, dia sedang sakit" bela jae hee, "jinyoung ssi, hanya sepupu naeya" lanjut sihwa, "dan aku tidak akan pernah menyukainya, kami tau jika kau menyukai nya" lanjut naeya, hyun jin menghentikan tangisannya, lalu wajah nya berubah menjadi merah, ia sangat malu, "hya! apayo!" kata jinyoung sambil tertawa, "ahh rasanya lelah untuk berbohong, untung saja besok aku akan kembali bersama B1A4" jinyoung membuka kacamatanya, jae hee, dan hyun jin sangat kaget, reflek hyun jin memeluk jinyoung, "woh" semua kaget karna kebranian hyun jin. Kami semua segera pergi dari aula, kami putuskan untuk makan bersama, jinyoung yang mentraktir kami ^^, tapi saat perjalanan tiba-tiba .. "MWOYA?" soo ki terlihat sangat shock menerima telfon dari eunhyuk ssi, reflek semua langsung memfokuskan pandangan pada soo ki, "baiklah, kami akan kesana" soo ki menutup telfon nya dan menangis, "ada apa?" tanya sihwa shock, "bom.. bom ra" soo ki berbicara putus putus, "cepat katakan!" naeya berusaha teriak, karna ia juga sangat khwatir, "bom ra dan jira masuk rumah sakit, karna kecelakaan" soo ki menjelaskan apa yang tadi diberitahu eunhyuk, segera semua nya berlari untuk ke rumah sakit. Setelah dirumah sakit, disana sudah ada eunhyuk ssi yang sedang menunggu di depan ruang UGD, "dimana bom?" tanya sihwa panik, "masih di dalam" jawab eunhyuk lemas, "jira bagaimana?" tanya jae hee, "masih di dalam juga" jawab eunhyuk lemas lagi, "bagaimana kejadiannya?" tanya jinyoung yang melepaskan kacamatanya, "neo?" eunhyuk terlihat sangat shock, "nanti kami jelaskan, sudahlah bagaimana kejadian yang sesungguhnya?" tanya hyun jin, "tadi.. aku tidak tau jika jira dan bom ra akan bertemu, aku mengejar bom ra untuk memberikan hadiah ini" eunhyuk menjelaskan sambil melihatkan kotak kecil (kado), "sebenarnya ini kesalah pahaman, aku memberi kado ini pada bom krna ini kado titipan dari kyuhyun untuk sooki" lanjut eunhyuk, soo ki terlihat sangat bersalah ia terus menangis, sihwa menenangkan sooki, "aku tau jika jira itu sudah lama menyukaiku, ia salah paham, ia cemburu pada bom, karna aku memberi kado ini untuknya, semua ini salah paham, ini semua salah ku" lanjut eunhyuk yang sekarang sedang menunduk dan menangis karna menyesal.
...
"dimaa bom ra? apa dia baik baik saja?" tanya jira pada hyun jin, "kau istirahat saja" jawab hyun jin sambil tersenyum pucat, "apa dia baik baik saja?" tanya jira lagi, hyun jin hanya tersenyum
author POV end
bom ra POV
aku terasa tidur, dan bermimpi.. aku berlari sangat jauh dan kurasakan kaki ku serasa patah, sangat sakit.. sakit sampai tidak bisa bangun. "bom ra~ ireonayeo!" soo ki membangunkan bom ra sambil menangis, sihwa tidak bisa berkata apa apa, ia hanya bisa menangis, "kenapa tidak bangun? apa masih sakit? apa kau tidak dengar kata kata ku! bom ra bangun!!" soo ki menangis dan terus membangunkan bom ra, aku merasa nama ku terus dipanggil aku menoleh kemanapun, tidak ada orang yang ku jumpai.
...
aku lelah untuk berlari, aku ingin bangun tapi tidak bisa, suara yang memanggil nama ku juga sudah tidak terdengar lagi, aku merasa tangan ku sangat hangat seakan ada yang memegang tangan ku dengan ketulusan hatinya, aku ingin melihat siapa dia, tapi tidak bisa.. tolonglah tuhan!, "im bom ra? apa kau merindukan ku? apa kau sangat merindukan ku? nado, aku juga sangat merindukanmu, kumohon bangun lah" taemin memegang tangan manis bom ra, aku merasa mata ku dapat dibuka perlahan aku melihat hidung mancung seseorang yang.. "taemin oppa" aku meneteskan air mata ku saat melihatnya, dia tersenyum padaku, "kenapa badan ku dan kaki ku sangat sakit?" tanya ku padanya, "kau kecelakaan, dan.." taemin oppa memotong pembicaraan, dia melihat kaki ku dan menangis, aku berusaha melihat kaki ku 'OMO kaki ku patah' aku menangis aku tidak terima dengan keadaan ku sekarang TT.TT
bom ra POV end
jira POV
"aku akan kesana" jira mencabut infus yang tadi dipakai nya dan keluar kamar, hyun jin tidak bisa menahannya ia hanya bisa berteriak. 'aku sangat salah padanya, setelah mendengar penjelasannya, aku tau jika aku yang salah, bukan eunhyuk oppa! bukan bom ra! ini semua salahku, kaki ku lemas saat mendengar bahwa kaki bom ra patah karna jatuh untuk menolongku dari kecelakaan itu' aku menangis di lorong rumah sakit saat menuju ke kamar bom ra, walau rasa tangan ku ini semakin lama semakin parah aku yakin tangan ku akan bengkak, tapi ini tidak sesakit yang sedang di rasakan bom saat ini, tidak sadar bahwa aku sudah sampai di depan kamar bom ra, aku membuka pintu nya dan melihat ia sedang belajar untuk berdiri dengan kedua kaki nya, ia melihat ku dan tersenyum, aku tidak bisa menyembunyikan air mata ku ini, aku berlari mendekatinya dan segera memeluknya, aku menangis menyesal "maafkan aku bom ra! maafkan aku, aku adalah orang jahat, aku yang salah, pukul aku! pukul aku!" aku menangis sejadi jadi nya, sangat menyesal sangat menyesal, ia menepuk nepuk punggung ku pelan, "Na eoddeokkhaeyo eonni Nae mareul deureobwa Nae geusarameul eonni Moreugesseoyo Cham eongddunghada mannal Naman nolliji Naega jeongmal yebbeo Geureongdamyeon dwae Dogchangjeog byeolmyeong jitgi Yyereul deulmyeon gungdi sundi Mame deureo son beonjjag deulgi Jeongmal nan NU ABO Molla Molla ajig naneun Molla Gibon Gibon saranggongshig Saramdeure ibyeolgongshig HYSTERIC HYSTERIC Dalla Dalla naneun neomu Dalla Nae mamdaero nae ddeutdaero Choha Choha NU ABO Na Na Na Na Na~ NU ABO" bom ra menyanyi sambil menangis, aku mengingat lagu yang pertama ku nyanyikan di kirin, bom ra dan soo ki yang semangat mendukung ku, aku tidak tahan dengan air mata ku, aku terus menangis "neul eorinaeroman bwatdeon neoreul seoseongidaga nae maeumi nado moreuge jogeumssik deo jogeumssik gipeojineun geol meomchwobojin motandahaedo sogil su eobsi keojin naemami nareul deo michigehae nappeun naran" aku menyanyikan sedikit lirik lagu audisi bom ,"haha nada nya salah, sambil menangis itu akan membuat suara jelek tau" bom ra tetap saja bercanda, aku tersenyum dan melepaskan pelukan ku, "maafkan aku" aku menunduk, "tidak usah minta maaf, kau kan sahabatku" bom ra tersenyum dan mengelus rambut ku, aku tersenyum senang
jira POV end
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D