Maaf postan kali ini bener bner telat, oke happy reading ya ^^
~HyunYoung couple~
Hyun Jin POV
*hari pertama
Liburan ini harus ku gunakan sebaik baik nya! harus!, "abeoji~" teriak ku pada kepala sekolah tercinta kirin a.k.a ayah ku, "mwo?" jawab nya cuek karna ia sedang mengerjakan tugas nya, "mian aku mengganggu, tapi.. aku ingin bertanya padamu, bagaimana sebaiknya jika seseorang sedang jatuh cinta? lalu, bagaimana membuat orang yang disuka menjadi senang berada di samping seseorang yang menyukai seseorang?" tanya ku, ku lihat ia berhenti mengetik, "kau sedang jatuh cinta?" katanya sambil tersenyum geli, aku yakin wajah ku sudah memerah, "abeoji!" kata ku dengan nada yang lebih keras, aku malu hehe, "jeongmalyo? ahh johayeo? nuguya?" tanya ayah ku bertubi tubi dengan senyuman yang tidak lepas dari wajah nya itu, "abeoji, hya aku malu!" aku berusaha menutup wajah ku yang merah ini dengan kedua tangan ku ini, "baiklah, malhaebwa" tawar ayah ku sebagai tempat curhat, 'baiklah hyun jin, saat nya kau menceritakan semuanya', aku menceritakan awal aku bertemu dengan.. jinyoung oppa tentu nya.
"kau harus mengajak nya berkencan, seharusnya kau tau tempat, makanan, hal apa yang disukai nya, ia pasti sangat senang berada di samping mu, dan ingat satu lagi kau harus melakukan apapun yang ia suka walaupun kau tidak suka" jelas ayah ku sambil tersenyum, "apa itu yang appa lakukan pada eomma?" tanya ku penasaran, "geureom!" jawab ayah ku tegas, "baiklah akan ku lakukan, sekarang aku akan membuat daftar nya!, gomawo appa, annyeong!" kata ku sambil meninggalkan ayah ku di ruang kerja nya.
Di kamar sudah berapa kertas yang terbuang dan berantakan, aku tidak peduli yang penting kencan besok harus berjalan dengan lancar! itu harus!
*hari kedua
"abeoji! aku berangkat dulu!" teriak ku sambil mengambil sebuah roti panggang yang bibi buat, "annyeong! uhuk" aku berpamitan dan sedikit tersedak karna hehe tentu saja tidak berhati hati, ayah hanya menggelengkan kepala saja. "kemarin malam aku sudah menelfon nya, sekarang ia free tidak ada jadwal! ahhhhh senang nya, jadwal pertama aku akan menjemput nya lalu pergi" aku berlari sedikit karna tidak sabar untuk bertemu dengannya. "uri eodiga?" tanya nya, "hm.. molla, tapi aku ingin ke toko musik, eotte?" tawar ku, jinyoung mengangguk tanda setuju. Di toko musik, "kau ingin memainkan gitar nya, akan ku ambilkan" semangat ku lalu aku mengambil gitar hitam yang berada di atas sana, mungkin karna terlalu tinggi..
"wohhh~" gitar nya hampir menimpa ku, dan untung nya aku bisa menjaga keseimbangan, "gwaenchana?" tanya nya, aku mengangguk, "ini" aku memberi nya gitar hitam itu, tapi ia menggeleng "mian, anjoha aku juga sedang tidak ingin memainkannya" katanya, DOENG! 'MWO!!!!????', "mian" kataku kemudian ia memaafkan ku, huft~. Toko musik gagal, "jigeum, uri eodiga?" tanya nya lagi, 'mollayo, befikir fikir! dia suka menggunakan kacamata, ayo ke toko kacamata!', "ke toko kacamata!" kata ku semangat.
Di toko kacamata, ku lihat wajah nya berseri tandanya ia senang! ia sedang memilih kacamata dan sesekali mencoba nya, aku juga harus memilihkan dan membelikannya kacamata untuk nya, "ahjussi aku coba liat yang ini" aku menunjuk kacamata bening dengan bingkai hitam, "ini hati hati" kata ahjussi itu sambil memberi ku kacamat yang ku inginkan, aku mengambil dengan tangan kiri, karna di tangan kanan ku aku membawa ponsel, tapi.. sepertinya bad luck yang menghampiri ku saat ini, saat aku memegang kacamata itu tiba tiba ada panggilan masuk dan itu membuat ku kaget sehingga kacamata itu jatuh dan tentu saja pecah, jinyoung menoleh padaku dengan wajah yang sangat shock, lalu ahjussi itu memarahi ku dan menyuruh ku untuk mengganti dengan membayar dengan biaya lebih dari harga yang dijualkan, jinyoung oppa membantu ku seperti nya ia marah padaku.
Di luar aku terus meminta maaf padanya, ia memaafkan ku, hh leganya~. "sekarang mau kemana? biar aku saja yang menentukannya ya, sekarang sudah siang sebaiknya kita makan siang di sana saja, aku sering makan bersama yang lain, aku sangat suka sea food apalagi udang nya" katanya sambil bercerita, 'mwo? sea food? udang? ahh aku alergi dengan itu, tapi.. wajah nya sangat berseri, ia pasti menyukai nya, tidak mungkin kan jika aku menolak nya? ingat kata abeoji! kau harus melakukan apapun yang ia suka walaupun kau tidak suka', "baiklah, gaja" semangat ku!.
'hyun jin kau harus tahan, ayo terus makan!' aku memakan udang dan kroni nya, walaupun aku sudah tidak tahan tapi melihat jinyoung oppa memakan dengan lahap seakan sakit ku sedikit berkurang, "gwaenchana? wajah mu pucat?" katanya lalu mengecek suhu tubuh ku dengan memegang dahi ku, kalian pernah melihat wajah pucat dan merah karna malu? pergabungan yang langka, dan itu yang sekarang sedang ku rasakan, "apa kau alergi dengan sea food?" tanya nya, aku diam, "hyun jin-ah? kau mendengar ku?" tanya nya lagi, aku mengangguk lalu membungkan mulut ku dengan tangan ku dan segera pergi ke kamar mandi, Di kamar mandi aku mengutuk diriku sendiri, sekarang aku tidak membawa obat, lalu wajah ku sudah mulai memerah karna bentol bentol yang disebabkan karna alergi itu, jinyoung oppa menelfon ku, ia menunggu ku diluar dan menyuruh ku pergi keluar. "kenapa kau tidak bilang? jika kau bilang kau tidak akan seperti ini" katanya dingin, "mianhamnida" kataku sambil membuntutinya dan menunduk karna malu melihat wajah penuh merah karna alergi itu, "hh, ne" ia menghela nafas nya lalu memaafkan ku, "go..gomawo" kata ku, "ikuti aku" perintah nya, "ye" jawab ku.
Kami berdua sedang berada di rumah sakit, jinyoung oppa menyuruh ku kesini untuk menyembuhkan alergi ku ini, ia menunggu ku diluar, aku masuk ke ruang dokter diperiksa sambil berkonsultasi tentang alergi ku ini, cukup lama beada dsana 5 jam ku habiskan waktu, itu banyak memakan waktu dan sekarang sudah jam 8 malam, aku keluar melihat jinyoung oppa tidur lelap karna hampir seharian menunggu ku, aku duduk di samping nya, aku melihat wajah nya "gomapta" kataku, lalu ia terbangun, "oppa, bagaimana kalau kita ke ice skating?" tawar hyun jin, wajah nya tampak lelah tapi.. aku ingin membayar hutang budi nya selama tadi pagi di ice skating, "mau ya?" paksa ku, ia mengangguk tanpa tersenyum.
Di depan tempat ice skating, "huh untung masih buka" kata ku pelan, "gaja" aku menarik tangan nya, tapi baru 2 langkah mendekati pintu masuk, CLOSE, "ahhh kenapa ditutup? kami baru saja ingin masuk!, oppa ku mohon tolong katakan pada mereka kita ingin masuk!" rengek ku, "AKU LELAH! kau terus memaksa ku! aku lelah dan ingin istirahat! aku lelah hyun jin" teriak jinyoung oppa ia memarahi ku, aku tidak menyangka nya TES air mata ku jatuh juga, "JANGAN MENANGIS! AKU BENCI ITU!" bentak nya lagi. Akhirnya kami sudah berada di dalam, jinyoung oppa memaksa manager untuk memberi kesempatan kami bermain setelah ia menunjukkan kartu ID nya sebagai leader B1A4, ia masih marah jadi di dalam kami hanya diam kedinginan, aku mulai berdiri dan berniat untuk minta maaf, "mi..mian.." belum selesai, kataku terpotong olehnya, "jangan meminta maaf padaku terus, aku mulai membenci kata ku, aku bosan dengan kata itu" kata nya dingin, ia berdiri, "sebaiknya aku pulang" katanya pelan, aku sudah menangis menyesal aku tidak ingin dia pergi, "gajima oppa!" aku mengejar nya lalu memeluk nya dari belakang sambil menangis, "tolong maafkan aku oppa, aku hanya ingin membahagiakan mu hari ini.. karna aku sangat menyukai mu" kataku lepas, "jika kau menyukai ku seharusnya kau tidak menyiksa dirimu sendiri demi ku, aku takut jika kau sakit karna ku, karna ingin membahagiakan ku, tapi maaf aku benar benar lelah hari ini, tapi setelah kau mengajak ku untuk jalan jalan aku senang karna bisa membuat mu senang, tadi.. aku juga sempat membeli mu ini" ia melepaskan pelukan ku dan memegang kedua pundak ku, jarak kami sangat lah dekat, ia memakaikanku jepit rambut berbentuk kupu kupu, "jika kupu kupu itu lepas ia bisa sangat liar karna ingin memiliki majikan dan ingin membahagiakan majikan nya, maka itu kupu kupu itu harus di jaga dengan sebaik baik nya, aku juga.. aku juga.. menyukai mu" katanya lalu ia memejam kan matanya dan mendekatkan wajah nya dan menciumku. "oppa! ayo kau tidak bisa bermain ice skating? haha kalau begitu aku pemain ice skating terkenal! kim yu na imnida!" teriak ku ditengah ice skating itu, jinyoung oppa yang duduk di pinggir ice skating hanya tertawa, "hya beri aku tepuk tangan" aku kecewa karna tidak ada tepuk tangan, "ne ne" ia bertepuk tangan sambil tertawa melihat ku, Ternyata aku tau apa yang di sukai jinyoung oppa, ia senang jika aku tidak memaksakan diri untuk dapat membahagiakannya.
*hari ketiga
"hyun jin-ah, ireonayo! kalau kau tidak bangun aku akan menciummu!" kata jinyoung oppa yang tiba tiba ada di dalam kamar ku, "oppa? kenapa ada disini? kemarin kan kita baru menjadi sepasang kekasih bukan sepasang yang baru menikah? kenapa kau ada di kamar ku?" kataku kaget, tapi ia tetap mendekati ku terus sambil menutup matanya dan chu~, "OPPA~".
"OPPA~" aku mencium guling ku, "mwo?" aku terbangun, "haha ini hanya mimpi" aku tertawa dengan sikap ku ini, lalu memegang bibir ku dan kembali memeluk erat guling itu, "hahaha haengbokhae!" aku teriak tidak jelas dan loncat loncat di kasur.
"apa tadi kau berhasil membangunkannya?" kata song ma ji bertanya pada namja yang tampan dan menjadi pujaan gadis gadis korea, "ne, aku tidak sengaja menciumnya, mian" katanya meminta maaf, "haha tidak apa, kau kan sudah menjadi kekasih nya, aku percaya pada mu jinyoung" kata ma ji sambil tersenyum
~HyunYoung couple end~
~NaeChan couple~
*hari pertama
"oppa? kau ingin makan?" tanya ku pada jin soo oppa, ia menggelengkan kepala, "wae?" tanya ku, ia mengeluarkan air mata "maafkan aku naeya", aku tersenyum "ini juga salah ku oppa, aku yang terlalu salah paham dan cuek dengan keluarga" kataku sambil mengelus punggung jin soo oppa, "kau cantik jika tersenyum" kata nya, "kau sering menggoda gadis club disana, aku tidak berpengaruh!" ku julurkan lidah ku padanya, "aku tidak akan bekerja disana, aku akan bekerja di toko musik, dan aku niat akan bersekolah kembali" katanya, aku tersenyum melihat semangat jin soo oppa lagi, untuk pertama kalinya aku memeluk nya, "gomawo naeya" katanya, aku senang ini sangat hangat, ternyata dia kakak terbaik ku.
"aku akan pergi ke suncheon" kataku yang sudah bersiap untuk pergi, "untuk apa?" jawab ibu ku, "disana ada festival japan, aku akan kesana untuk mencari insprasi untuk showcase nanti" kataku tersenyum sambil memakai sepatu, "baiklah, hati hati di jalan ya" kata ibu, "tolong jaga jin soo oppa ya" kataku lalu keluar dari rumah, sekarang ayah sudah bekerja dan kami sudah mendapatkan rumah yang lebih layak di perkotaan seoul, dari dulu aku sangat menyukai cherry blossom (sakura), maka dari itu setelah jin soo oppa memberi tahu ku di suncheon akan ada festival japan aku akan pergi kesana, aku yakin aku akan dapat membuat lagu di sana, aku kesana menggunakan bus seoul-suncheon.
"hah ternyata bus nya sangat penuh, aku harus menunggu nya". Ternyata jam 2 pagi aku baru berangkat, sudahlah masih ada 2 hari lagi untuk menikmati nya.
*hari kedua
Sudah di hotel, aku menghembuskan nafas ternyata lama sekali ya aku lelah, tapi tidak boleh menyerah, jarang sekali ada festival japan seperti ini aku tidak boleh menyia nyia kan nya.
Sudah siap, aku membawa tas ransel ku, sudah ku siapkan catatan untuk penelitian pohon sakura entah kenapa aku menyukai nya, lalu kamera pink ku mungkin ini barang satu satu nya yang ku miliki memiliki warna yang manis, lalu sedikit persiapan makanan untuk nanti siang.
Sesampai nya di tempat festival itu, aku langsung menghampiri pohon sakura terdekat "ahhhhh ~" teriak ku cute, tidak seperti biasanya aku merasa bahwa sekarang aku yang sesungguhnya, aku tidak akan mengecewakan jin soo oppa aku akan mengambil foto di pohon ini dan berpose dengan manis, "kimchi~" kataku sambil melambaikan tangan dan tersenyum di hadapan kamera yang ku pegang dengan tangan ku lagi satu, ini kamera yang hasil nya langsung jadi, aku menunggu hasil nya sambil melihat lihat stand stand yang berjejeran disini, hasil nya sudah terlihat, ku perhatikan dengan seksama 'siapa yang dibelakang ku ini? seperti nya tidak asing? seperti..', "annyeonghaseo! wah aku tidak menyangka nya kau ada disini juga? kau berlibur? atau kabur dari sekolah? sudah lama ya tidak bertemu setelah keluar dari rumah sakit itu, ahh iya kekasih mu dimana?" pertanyaan yang bertubi tubi menghampiri ku, tapi aku sangat kaget dengan pertanyaan terakhir nya, 'kekasih? hya! berpacaran saja belum, darimana ia bisa menyimpulkan hal yang tidak mungkin terjadi! lagi pula.. kau orang yang sud.. ah lupakan mungkin waktu itu perasaan ku sesaat', "gongchan ssi? apa katamu? kekasih? hah darimana kau menyimpulkan hal ajaib sperti itu?" jawab ku sambil tertawa kecil, "aku melihat nya sendiri, kau berpegangan tangan sangat erat di aula dekat loker sekolah" jawab nya jelas dengan nada yang datar, "ahh jinyoung oppa, sepupu ku!" tawa ku meledak karna melihat tingkah nya yang terlihat tidak menyukai kalau aku sudah memiliki kekasih persis dengan dugaan nya, "lalu kenapa jika aku memiliki kekasih?" tanya ku iseng, ia menggelengkan kepala nya dan menghela nafas, "kau juga berjalan jalan disini? apa kau tinggal disini?" aku terus bertanya, aku juga merasa kalau saat ini aku bukan cha nae ya biasanya, aku merasa hangat di sisi nya, mungkin hanya dia yang bisa melelehkan es yang selama ini membekukan ku, "ah ne, haha benar rumah ku agak sedikit jauh dari sini, apa kau disini tinggal di hotel? sebaik nya nanti menginap di rumah ku saja biar tidak bayar" katanya sambil tertawa, 'menginap dirumah nya?' sumpah aku shock berat, "mau ya?" ia menggunakan jurus aegyo nya, tanpa sadar aku menganggukan kepala, "yes!!!, baiklah karna aku sudah mengetahui jalur ini, ku temani ya?" katanya sambil mengulurkan tangan nya, aku tersenyum tipis dalam tundukan ku aku malu.
"eomma! eodiyo? eomma!!" teriak bocah lelaki sambil menangis keras, "gongchan ssi, ada apa dengan bocah itu?" tanya ku, "mollayo, ah kau ingin sushi?" ktanya sambil memesan 2 sushi, lalu membalikkan badan, "hya!! naeya!! aku bicra dengan mu, kenapa kau pergi?" teriak nya, aku mendekati bocah tadi, "kau kenapa?" tanya ku sambil mengelus rambutnya, "eomma.. eomma" katanya terputus putus sambil menangis, "ada apa dengan eomma mu?" tanya ku lagi aku bertanya tanya dalam hati maksud anak ini apa?, ia tidak menjawab karna bocah itu terus menangis.
"kau sudah makan?" tanya ku pada bocah tadi sambil duduk di bawah pohon sakura bersama gongchan ssi, bocah itu menggelengkan kepala "makan ini dulu" aku memberikan sushi yang tadi gongchan ssi berikan padaku, aku melihat wajah gongchan ssi agak sedkit kesal karna sushi yang ia belikan untuk ku ku berikan untuk bocah yang kami berdua tidak mengenalnya, aku tidak tega dengan bocah seumuran 5 tahun sepertinya, ia masih sangat manis dan sangat cute, "ini untuk mu" kata gongchan sambil memberikan sushi yang akan ia makan, aku menggelengkan kepala sebenarnya aku lapar, kemudian suara perut ku sudah membongkar kebohongan ku, dia tertawa "a~" katanya, aku membuka mulut ku tiba tiba amm, dia menyuapi ku? "kenapa wajah eomma melah?" tanya bocah itu dengan bahasa nya yang belum bisa mengatakan huruf R, 'apa? dia menyebutku eomma?', "appa! sehalusnya appa tidak membuat eomma memelah!!" kata bocah itu sambil memukul pelan lengan gongchan, 'lalu gongchan ssi adalah.. appa?', "appa? dan ini eomma?" tanya gongchan ssi pada bocah itu dan tampak wajah nya berseri senang, dan itu membuat ku tambah malu!.
"siapa nama mu?" tanya ku pada bocah kecil sambil memegang erat tangan kecil nya, "cha yoon shik" jawab nya cute, "wahh neomu giyeowo!!" teriak ku cute, "aku lebih cute!" protes pria jangkung di sebelah ku, "appa giyeowo" kata yoon shik, "jinjjayo?" aku teriak cute lalu menggendong yoon shik, "eomma salanghaeyo!!, appado!!" katanya cute, ku erat kan pelukkan ku, "aku juga ingin!!" kata gongchan, aku menoleh dan menatap nya datar "aniyo!" jawab ku.
"ini sudah malam, ayo pulang kerumah" kata gongchan memegang tangan ku, "rumah?" reflek ku, "ah.. ma.. maksud ku rumah ku" jawab nya terbata bata, "bagaimana dengan yoon shik?" bisik ku pada gongchan, "aku tidak suka dengan nya" jawab gongchan ketus, "wae?" tanya ku, "a.. aku cemburu padanya!" jawab gongchan ceplos, "eomma!! appa!! ayo kita pulang ke lumah appa!" kata yoon shik kompak dengan jawaban gongchan, jadi aku tidak mendengar jelas apa yang dikatakan gongchan, "mian aku tidak mendengar nya? apa yang kau katakan gongchan ssi?" tanya ku pada gongchan, ia menggelengkan kepala nya secepat mungkin, "appa aku ingin kau menggendong ku, aku lelah!" kata yoon shik sambil mengulurkan tangan nya yang arti nya minta di gendong, "huuftt~". Di mobil, aku duduk di sebelah gongchan ssi, yoon shik ku pangku aku berharap besok ia akan segera bertemu ibu nya sebelum pulang ke rumah gongchan ssi kami melaporkan yoon shik ke kantor polisi, dan akhirnya gongchan ssi mau jika yoon shik menginap bersama ku di rumah nya, sesampai dirumah nya orang tua gongchan ssi dan adik nya terkejut dengan kehadiran ku dan yoon shik, gongchan ssi menjelaskan sedetail detail nya dan akhirnya keluarga nya menerima ku dan yoon shik. Aku sekamar dengan yoon shik di kamar gong min woo adik dari gong chan shik, kamar nya penuh dengan mainan yoon shik akan senang jika ia sudah bangun, saat mau tidur gongchan ssi masuk ke kamar ku, "kau belum tidur?" tanya ku, "tidak bisa" jawab nya sambil tersenyum, "mau lihat bintang di luar?" tawar nya.
Kami berdua melihat bintang di balkon rumah nya, "jika ibu yoon shik besok menjemput nya, aku tidak rela" kataku tiba tiba, "wae?" tanya nya, "aku suka dengan anak kecil, apalagi bocah se cute dia" tawaku lepas, ia sempat bengong melihat ku mungkin karna aku tidak pernah tertawa lepas seperti ini "aku jadi ingin memiliki anak" kataku iseng, "ayo kita menikah" katanya, "MWO!!!????" teriak ku lalu pergi ke kamar, "gongchan? apa kau mengganggu cha nae ya?" teriak ibu gongchan dari bawah, "aku hanya ingin menikahinya!!" teriak nya membalas teriakan ibu nya, "michiseo!" bisik ku di kamar tapi kenapa DEG DEG DEG DEG
*hari ketiga
"cklik.. cklik.. cklik.. cklik.." ada 4 foto yang terambil, aku terkejut di foto ke 4 yoon shik dan gongchan mencium masing masing pipi ku, aku ingin membuat kenangan dengan yoon shik dan.. gongchan, jadi gongchan mengusulkan untuk foto bersama di foto box yang berada di festival japan itu, aku mengambil hasil ke 4 dan yang ke 2, lalu aku memberikan sisanya untuk yoon shik dan gongchan mereka puas dengan hasilnya.
Makan siang kami habiskan di bawah pohon sakura, aku memainkan beberapa lagu sambil memetik gitar ku, yoon shik dan gongchan terlihat akrab, tapi.. "cha yoon shik~ ini eomma!" teriak ahjumma yang berlari dari kejauhan, "apa ini eomma nya?" tanya ku pada gongchan sambil menahan air mata. Ternyata cha yoon shik adalah anak panti asuhan, ia menganggap semua orang adalah orang tua nya, pengasuh nya sulit menemukan yoon shik karna ia berkeliaran di tempat yang ramai dan pengasuh nya sangat berterima kasih pada kami berdua, aku dan gongchan shik, "anyeong eomma.. appa salanghaeyo, kalian pasti menemuiku lagi kan? yaksokhae?" katanya sambil mengajukan kelingking dan jempol nya padaku, "yaksok, eommado.. saranghaeyo" kataku yang sudah tidak bisa menahan air mata dan memeluk yoon shik, lalu giliran gongchan yang menggendong yoon shik dan bermain sebentar, "annyeong~" kata nya dan pergi semakin jauh dari tempat kami berada, "aku tidak ingin yoon shik pergi" aku menangis tiba tiba penglihatan ku berada tepat di dada gongchan, ia memeluk ku, "aku juga, aku ingin seperti tadi aku baru menyadari nya ternyata ia sangat lucu dan polos, ternyata keluarga kecil itu menyenangkan ya?" katanya sambil tertawa kecil, "sangat" jawabku.
Aku memainkan gitar sambil berfikir akan membuat lagu untuk showcase, tapi tidak sadar mungkin karna cuaca nya sangat sejuk dan sore hari, aku terbawa suasana aku tertidur di sandaran pohon sakura, gitar ku juga tidur di samping ku di rumput hijau yang nyaman ini, tapi aku merasa jika bibir ku ini tersentuh dengan bibir orang lain.. omo!! first kiss ku, cepat cepat ku buka mata ku, gongchan ssi tersenyum padaku "wake up kiss" katanya sambil wink kemudian berlari, mataku berkaca kaca "kau akan mati gongchan ssi!!!!!!, jangan lari dari sini!!!" teriak ku, lalu mengejar nya "hey dengar kan aku dulu!" katanya sambil berlari menghindari kejaran ku, "aku tidak akan mendengar mu!" jawab ku, "kau tau kalau aku mencintai mu?" teriak nya, aku berhenti mengejar nya "geotjimal" jawab ku, "hey? kenapa kau tidak mengejar ku lagi?" ia juga berhenti lari dan mengatur nafas nya, "sekarang diam disana! kau akan mati disana! aku akan membunuh mu hidup hidup! DIAM DISANA!!" bentak ku sambil mendekati nya, mata ku berkaca kaca ia benar benar kurang hajar!.. "hey apa yang akan kau lakukan?" katanya ketakutan, ini reflek atau apa tapi tiba tiba aku memeluk nya, "kau memeluk ku, berarti kau menerima ku?" katanya sambil memeluk kepala ku, "hey! ini reflek!" kataku tidak mau kalah, "kau tidak bisa lepas" katanya sambil tertawa
~NaeChan couple end~
lanjut nae :)
BalasHapusjngn terlalu lama ngepost lnjtannya
ntr aku budukan
lanjut!!
BalasHapusaku tunggu kelanjutannya!!
jangan lama2 ngepostnya :D
halo~!
BalasHapusAs you know I'm Calen...
Sudah bagus kok...lanjutkan...mungkin perlu isi jarak biar ngga terlalu rapat jaraknya antar baris, kadang ada orang yang jadi malas baca...
sorry ya,kl komentarku agak tajam mungkin...
For Calen, thanks atas coment nya, iya ini cerita abal-abal saya, saya nulisnya juga bukan di microsoft word nya, gak apa-apa, ini bisa memperbaiki karya saya ^^
BalasHapus