Minggu, 23 September 2012

dream high (ver bego) part 10



naeya POV
di rumah sakit, 'akhirnya setengah dari biaya tersebut, aku bisa melunasi nya, apa disini ada gongchan ssi? apa aku terlalu cuek padanya? padahal ia yang mebantu ku, kini aku merasa orang terjahat sedunia, seseorang telah berbaik padaku, tapi kenapa aku tidak mempedulikannya? bahkan.. hh sudahlah kalian juga sudah tau itu kan?', aku berjalan menuju kamar jin soo oppa, saat di lorong rumah sakit, 'aigo, gongchan ssi' aku menundukkan kepala ku, berusaha ingin menyapa tapi mulut ku menginginkan untuk bungkam!, "oh? annyeonghaseo naeya" sapa nya duluan, "annyeonghaseo" jawab ku, "chakaman" aku menahan tangannya, jantungku terus berdetak lebih cepat, "gam..gamsahamnida" lanjutku dengan gugup, aku menunduk, "terima kasih untuk apa naeya?" jawab nya lembut, aku terdiam, "hey, tataplah aku" lanjutnya, ia memegang rahang ku dan memutarkan nya agar berhadapan dengan nya, 'JEDAG JEDUG', dia tersenyum padaku, "kau telah membantuku" jawab ku, 'aigo~', kulihat ia sedang berfikir, tanganku masih memegang tangannya, tapi sekarang ia yang memegang kedua tangan ku dan menatap ku, "baiklah, aku minta kau menemaniku berjalan jalan" jawabnya, "kapan?" tanya ku lagi, "apa kau masih sibuk sekarang?" tanyanya, "hm" aku mengangguk anggukan kepala, "baiklah, nanti malam bisakan?" tanya nya dia lagi, wajahnya berseri, sangat berseri, aku hanya menganggukan kepala saja, aku berusaha melepaskan tangannya, aku menundukkan kepala yang berarti berpamitan padanya, aku langsung lari menuju kamar jin soo oppa. Di dalam kamar, aku menyerahkan uang hasil ngamen tadi bersama teman teman, ibu ku menangis, ia memelukku, aku tidak tahan untuk menangis kali ini aku merasa menjadi seorang anak yang cengeng, aku melihat jin soo oppa yang terbaring lemah di tempat tidur yang sudah lama di tiduri nya karna belum mampu membayar uang tagihan rumah sakit, jin soo oppa juga menangis, sepertinya sekarang ia sudah menganggap ku menjadi seorang adik, ayah baru masuk dan langsung menangis, mungkin ia sudah mendengar percakapan kami tadi. Malam ini, aku berlari ke depan kamar gongchan ssi, hari ini juga jin soo oppa keluar dari rumah sakit, ayah yang sedang mengurus administrasi, ibu sedang mengepak barang, karna aku ada janji dengan lelaki itu aku harus menepati janji, dan mungkin ini pertemuan terakhir kita di rumah sakit, setelah menemaninya berjalan jalan aku akan pulang kerumah, besok pagi aku akan kembali ke kirin. "tok tok tok" aku mengetuk pintu kamar gongchan ssi, "permisi!" kataku teriak, hehe emang tidak sopan, siapa suruh dari tadi tidak dengar orang mengetuk pintu, setelah teriak akhirnya ada yang membukakan pintu, oh? salah satu dari personil B1A4, jinyoung, "kau mencari gongchan ssi?" tanya jinyoung ssi, "ne" jawabku, jinyoung langsung memanggil gongchan untuk keluar menemuiku, akhirnya gongchan ada dihadapanku, jinyoung pergi ke dalam, aku langsung mendorong kursi rodanya, di lorong rumah sakit menuju taman rumah sakit kami hanya terdiam. Di taman, gongchan ssi yang mulai pembicaraan, aku duduk di kursi taman, gongchan ssi berada di sampingku, "udaranya dingin, kau tidak kedinginan dengan memakai baju tipis seperti itu?" tanya nya, aku menggelengkan kepala, ahh sebenarnya ini dingin, tapi hh sudahlah, "bagaimana di sekolah?" tanya nya lagi, 'sebenarnya apa yang dia ingin bicarakan!', "baik" jawabku, ia mengubah tempatnya, ia berada di hadapanku, "apa besok kau sudah tidak ada dirumah sakit?" tanya nya, "ne" jawabku, ia lama memandangiku, aku hanya menunduk, setiap aku menunduk, ia menyuruhku agar aku menatapnya juga, kami habiskan malam itu hanya dengan tatapan.
naeya POV end

sihwa POV
"IM BOM RA!! CHO SOO KI!! IREONAYO!!!" aku membangunkan kedua mahluk ini, rasanya sangat sulit, untung bom ra sudah bangun, nah yang paling sulit adalah.. hh siapa lagi kalau bukan soo ki, aku dan bom ra sudah selesai mandi dan bersiap untuk sekolah, dan soo ki baru bangun, sebab itu kami terlambat karna soo ki menyuruh kami menunggunya, belum lagi jika ia dandan pasti sangatlah lama. Di kelas, kami hanya bertiga, katanya naeya akan datang tapi di jam pertama dan kedua ia belum datang, hh sebenarnya aku sedang tidak berkonsentrasi dengan apa yang diajarkan oleh kyun mo ssi, aku memikirkan lelaki yang membantuku kemarin, aku melihat luka dikaki ku, siapa dia? siwon kah? tapi memang benar benar mirip! jangkung, dan senyuman nya itu.. benar dia adalah siwon, benar dari kemarin malam aku memikirkan siwon, hanya dia seorang, mungkin karna kejadian kemarin, aku menyukainya, ahh tapi ini benar benar bodoh! ia seorang bintang tekenal dan.. ia tidak mungkin menyukai ku! bisa saja maksudnya kemarin saat menolongku itu karna kasihan padaku, kasihan pada kondisi kaki ku ini, bukan karna menyukai ku, ahhh~, aku menempelkan kepalaku di meja
sihwa POV end

soo ki POV
di kelas, aku tidak memperhatikan kyun mo ssi yang sedang memberi pelajaran, malas, aku sedang dilema.. antara sandeul oppa dan kyuhyun oppa, sebenarnya siapa yang benar benar kusukai? jika aku memilih keduanya, namanya serakah! cho soo ki baiklah, kita mulai dengan meramal, aku mengambil secarik kertas dan pulpen pink ku, aku menulis nama lengkap ku CHO SOO KI, lalu aku menulis nama lengkap kyuhyun oppa CHO KYU HYUN, dan yang terakhir sandeul oppa LEE JUNG HWAN, aku melihat nama ku dan nama kyuhyun, aku baru menyadarinya nama marga kami sama! CHO! apa ini sebuah takdir? "sudah kutemukan jawabannya!" aku teriak, lalu menjedot jedotkan kepala ku ke tembok yang berada di dekat ku, aku tidak mempedulikan sekitarku, baiklah mulai ini aku mencintai kyuhyun oppa seorang! ini tekad ku ^^
soo ki POV end

bom ra POV
di kelas aku tidak memperhatikan kyun mo, aku memikirkan taemin oppa, apa ia marah padaku? apa ia marah karna kejadian itu? apa ia menyesal telah melindungiku waktu itu? dia pasti terluka karnaku! im bom ra babo!! seharusnya.. ahh sudah jangan memikirkan masa lalu! ahh tapi, aku benar benar sudah menyukai taemin oppa, aku yakin pasti sekarang ia tidak akan ke kirin lagi, huaaaaaaa TT.TT, aku menenggalamkan kepalaku di meja (?) maksudnya aku menunduk dan mulai menangis. "jadi kalian mengerti dengan materi yang ku berikan?" kyun mo ssi membalikkan badan dan melihat semua siswa nya melakukan aktifitas yang aneh, ia pun langsung meninggalkan kelas dan berniat mengambil toa
bom ra POV end

someone POV
"aku akan pulang ke daejeon, karna ia sedang sakit, jadi kita semua ada waktu untuk berlibur sebentar, baiklah aku pergi~", aku berpamitan pada yang lain, aku hanya membawa tas, aku membawa mobil ke daejeon, aku tidak sempat membeli apa apa untuk keluarga di rumah, aku akan membelinya nanti. Beberapa jam yang lalu aku sudah bersama mobil ini, walau tadi hanya sebentar berhenti untuk membeli oleh oleh, aku menikmati perjalanan ke kampungku dengan mendengarkan lagu kami dan beberapa lagu a pink yang sedang kusukai sekarang, karna terlalu asik, aku tidak sadar bahwa aku sudah sampai di halaman rumah ku, wah~ disini sebenarnya bukan desa, kampungku berada di kota, tapi tidak sepadat di seoul, disini masih banyak pegunungan dan sungai sungai yang masih sangat alami, aku sangat menyukai tempat ini, disini cocok untuk merefleksikan diri, aku masuk ke dalam rumah, aku memeluk ibu ku, lalu bergantian dengan anggota keluargaku yang lain. Setelah istirahat sebentar di kamar, aku dipanggil untuk makan malam, di ruang makan kami sekeluarga makan bersama dengan harmonis, kemudian ibu ku mulai membicarakan hal yang asing, yaitu tentang saudara nya, memang ibu tidak pernah menceritakan tentang keluarganya, entah kenapa kali ini.. "jung young ra, ia adik ku, bagaimana keadaannya di seoul, dia menikah dengan lelaki seoul yang keras, entah apa yang difikirkannya hingga mau menikah dengan orang itu, bagaimana keadaannya disana" keluh ibu ku, "young ra? apa sudah memiliki anak? apa ada anak perempuannya?" tanyaku semangat, "beberapa hari yang lalu, aku menelfonnya, menanyai kabar anak nya.." jawab ibu ku, "aku kan tanya, apa dia memiliki anak perempuan?" tanyaku agak manja yang memotong perkataan ibu ku tadi, "haha kau ini tidak sabar sekali" jawab ayahku sambil mengacak rambut ku, adik perempuan ku hanya menatap ku sinis haha aku tau ia hanya bercanda, "young ra memiliki dua anak, anak pertamanya laki laki" jawab ibu ku, 'hh', "namanya cha jin soo, ia tidak kuliah, ia membantu orangtua nya jadi ia bekerja, dan baru kemarin ia kecelakaan" lanjut ibu ku, kami bertiga tidak mengomentari, aku kasihan padanya, "lalu anak kedua, nama nya cha.. ah aku lupa, ia seorang gadis" jawab ibu ku, 'gadis? benarkah? yess!!', "nugu? nugu?" tanya ku semangat, "oppa bisakah kau diam?" adik ku memarahi ku hehe maaf~, "mian, aku lupa namanya, ia masih sekolah, ia bersekolah di sekolah seni, young ra menceritakan padaku, bahwa ia yang menyuruh anaknya untuk bersekolah disana, agar anak nya tidak sepertinya, maksudnya agar anak nya itu sukses" lanjut ibu ku, sesudah itu kami makan dengan hikmat. Setelah makan bersama, aku menghampiri ibu ku yang sedang membereskan bekas makan kami, "eomma? gadis itu sekolah dimana? siapa namanya?" tanya ku, "ada apa? kau menyukainya?" tanya ibu ku yang tidak menatap ku, "bukan seperti itu, aku hanya penasaran aku tidak pernah tau tentang keluarga eomma, aku ingin bertemu dengan salah satu saudara dari keluarga mu eomma" pintaku rengek, ibu ku tersenyum lalu menjawab "ia bersekolah di kirin, di seoul, aku lupa dengan nama nya, cha.. cha ya, ah aku lupa dengan nama nya", ahh aku merasa lemas, tapi tujuan ku aku hanya ingin membantu keluarganya! baiklah karna libur masih seminggu lagi, aku putuskan untuk mengunjungi nya. Malam itu aku membawa tas ku, aku menggunakan kacamata dan kemeja yang di kancing penuh, dan celana panjang, aku ingin berjalan jalan, aku memakai penyamaran agar tidak ada yang tau, "ahhh~ benar benar suasana yang segar, malam, pagi, siang dan sore tetap segar~" aku merenggangkan tangan ku, setelah lelah berjalan jalan, ku sempatkan diri untuk duduk di terminal bus. "uaaaahmmm~" aku menutup mulut ku, aku merenganggkan pinggang ku, "tuan? ini sudah sampai di seoul, bisakah kau turun?" kata supir bus,EH APA? SUPIR BUS? AKU DIMANA? aku melihat sekitar ku, "EOMMA~ AKU BERADA DI SEOUL! KENAPA INI BISA TERJADI?" aku menangis di dalam bus.
Aku berjalan di tengah kota seoul, aku sudah memberitau ibu ku bahwa aku masuk tanpa sadar ke bus karna duduk di terminal kemarin itu, dan sekarang aku sudah berada di seoul, untung saja aku sudah membawa barang ku, kecuali mobil T.T, aku menendang nendang batu yang ada dihadapan ku, "pletak", batu itu mengenai seseorang, "ahhh" gadis itu yang kena, "mianhamnida, mianhamnida" aku menundukkan kepala dan merasa bersalah karna telah melukainya, "gwaenchana, tapi ini sakit" gadis itu tersedu sedu, 'eh maksudnya? baik baik saja? tapi sakit? gadis aneh?' aku melihat blazer yang digunakannya "MWO? KIRIN?" aku tersentak kaget, "oh? ne? wae?" tanya gadis itu, aku menggelengkan kepala, 'apa ia tidak mengenalku?', "ahh apa kau siswa pertukaran selama seminggu itu? yang sering ayah bicarakan? katanya kau sangat mahir dalam membuat lagu, siapa nama mu?" tanya gadis itu, 'ha? maksudnya? tapi, jika aku berpura pura menjadi siswa pertukaran seperti itu, aku pasti akan bertemu dengan cha.. ya? gadis itu!', "ne! aku adalah siswa pertukaran itu, bhangeupseumnida~" aku menundukkan kepala ku, saat aku menundukkan kepala ku, aku melihat di tanah ada beberapa sehelai daun sayur, eh? kenapa bisa?, aku belum sempat melihat penampilan ku, "siapa namamu anak desa?" tanya nya, 'MWO?', "jung jin young" jawab ku, ia menatap ku lebih dekat, "kau tidak seperti jinyoun jinyoung lainnya, kau lelaki desa yang kotor tapi tampan, ah iya perkenal kan, nama ku lee hyun jin" gadis itu memperkenalkan diri dan tersenyum padaku, 'ahh~ hyun jin? awas jika kau tau siapa aku sebenarnya!'
someone, jinyoung POV end

author POV
di pagi itu, hyun jin membawa lelaki desa, yaitu jinyoung, hyun jin membawa jinyoung untuk bertemu dengan ayah nya, kepala sekolah. Di waktu yang sama, di tempat yang berbeda, di kelas admisi terjadi keributan, sihwa, bom ra, dan soo ki sedang mempeributkan masalah pribadi mereka sendiri, "hey dengarkan aku dulu!" teriak bom ra, "andwae! aku dulu!" kata soo ki tidak mau kalah, "baiklah dari pada ribut seperti ini, naeya saja yang menunjuk salah satu dari kami bertiga untuk bercerita lebih dulu" kata sihwa bijak, naeya hanya menatap mereka bertiga dengan aneh, naeya menunjuk sihwa lalu melanjutkan aktifitasnya kembali yaitu membuat lagu sambil menunggu guru kang, "baiklah, rasanya aku mulai menyukai seseorang" kata sihwa malu malu, "benarkah? siapa dia? beri tau kami!" jawab bom ra, "siwon oppa" jawab sihwa, "ahh kau ini, banyak yang seperti yang lainnya, kau hanya menyukai nya hanya sebagai fans kan?" jawab bom bt, "ani, aku benar benar menyukainya, sebenarnya.." sihwa menceritakan tentang siwon menyelamatkannya, memikirkan siwon, dan memutuskan untuk mencintai siwon, banyak komentar dari bom ra dan soo ki, "sekarang giliran siapa naeya?" tanya sihwa pada naeya, "bom ra" jawab naeya yang masih berkonsentrasi memetik senar gitar, "baiklah, aku juga ingin membicarakan tentang cinta, kalian tau aku membuat lagu saat ujian untuk siapa?" tanya bom ra, sihwa dan soo ki hanya menggelengkan kepala, "lagu itu, untuk taemin oppa, aku menyukainya" jawab bom ra malu malu, bom ra menceritakan semua benak nya, sampai ia menangis lagi karna tidak sanggup menahan air mata, sihwa dan soo ki memberi semangat pada bomra, sehingga bomra berhenti menangis, kini giliran soo ki yang bercerita, "se.. sebenarnya, aku juga bercerita tentang cinta" kata soo ki mengawali ceritanya, "siapa yang kau cintai?" tanya naeya, "sandeul atau kyuhyun" lanjut naeya, yang ternyata dari tadi mendengar seluruh curhatan sihwa dan bomra, "kini aku sudah tekad untuk mencintai kyuhyun oppa" jawab soo ki tegas, soo ki menceritakan tentang caranya untuk menghilangkan rasa dilema nya, sihwa, bom ra dan naeya tertawa mendengar cara yang digunakan oleh soo ki, "itu cara yang sangat gila" suara gadis yang tadi tidak ikut berada di kelas admisi, "lee jae hee?" kata sihwa reflek, "mian, aku mendengar cerita itu, tadinya aku ingin mengajak kalian ke aula untuk melihat pengumuman" kata jae hee, "pengumuman? pengumuman apa?" tanya bom ra, "molla, lebih baik kita kesana bersama" kata jae hee sambil tersenyum. Di aula, suasana sudah sangat ramai, "choi ji ra?" sapa jae hee kepada jira yang sudah ada di sana, jira hanya membalas sapaan jae hee dengan senyuman, "sebenarnya ada apa?" tanya soo ki bingung, "perkenalan siswa pertukaran selama seminggu, lihat dia, dia seperti ayam kampung, gaya nya sangat kampungan" kata seorang gadis di dekat soo ki, naeya menyipitkan matanya sambil melihat ayam kampung seperti yang dikatakan gadis tadi, kepala sekolah mulai memperkenalkan siswa tukaran itu.
Keesokan harinya, "jinyoung! apa kau bisa melepaskan kacamata itu saat dance?" pinta hyun jin, "benar, bukankah itu menganggumu?" tambah jira, "tidak, ini membantu ku" jawab jinyoung yang bahasanya sangat berlogat bahasa daejeon, semua menahan tawanya, jinyoung hanya menunduk dan pura pura kalem. Saat istirahat, hyun jin mengajak jinyoung untuk ke kantin bersama, 'ini kesempatan ku untuk mencari gadis cha itu' batin jinyoung, jinyoung melihat setiap name tag orang yang ia temui, ada 1 sampai 3 orang yang menggunakan marga cha tapi akhirannya tidak ada ya nya, jinyoung duduk di sebelah hyun jin dan memakan roti, 'aku harus bersikap aneh disini!' batin jinyoung, "aku akan kembali lagi" kata jinyoung, "baiklah" jawab hyun jin, jinyoung berdiri dan membawa sebotol susu dan berbalik badan karna ia melihat sosok yang ia kenali, tanpa sengaja jinyoung membanjur susu ke wajah naeya, jinyoung hanya memasang wajah super blo'on, naeya hanya menatap jinyoung dengan tajam, "naeya! sini aku bantu untuk membersihkannya" ajak bom ra, sihwa dan bom ra memegang tangan naeya dan menariknya, "CHA NAE YA!!, tunggu aku!" kata soo ki yang tertinggal, 'cha.. nae.. ya?, cha dan ya? apa itu dia? cha nae ya?' batin jinyoung yang jantung nya sangat berdegub kencang
author POV end

jira POV
"apa yang terjadi di kantin?" aku menanyakan hal ini pada jae hee, jae hee menceritakan semua, "hh jinyoun baboya" aku ketawa melihat jinyoung, ya ampun lelaki bodoh itu sangat lucu, ia hanya membalasnya dengan senyuman super bodoh nya, "ah iya, sekarang jam latihan dance ya? ah aku harus mengganti sepatu dulu, aku ke loker sebentar, dah" pamitku, aku berjalan menuju loker, "eunhyuk oppa, apa benar ia memiliki hubungan dengan bom ra?" aku berfikir keras, aku membuka lokerku, "sret~" ada kertas yang jatuh, sepertinya ada yang menyelipkan nya di loker ku, aku mengambil surat itu, kertasnya sangat manis, aku mulai membacanya "jira.. aku ingin bicara dengan mu, ku mohon kau mau bertemu dengan ku hari minggu pagi di pinggir jalan di depan toko musik saat pertama kali aku menemui mu, saat aku ingin masuk kirin bersamamu, im bom ra" itu isi surat, sebenarnya bukan surat tapi memo, ku taruh memo itu di kantung jaket ku, aku mengambil sepatu dari loker, aku menutup kembali pintu loker itu, aku menunduk dan memikirkan memo tadi saat aku melangkahkan kaki aku melihat sepatu yang tidak asing lagi, "pletak" kepala ku di jitak, 'mwo?', "apa kau ingin membolos di jam pelajaran ku?" ia tertawa, "ayo, apa aku harus mendorongmu ke kelas?" tawanya lagi, "seongsaengnim?" aku terkejut, karna dia adalah eunhyuk oppa~
jira POV end


maaf ya lama ngepost nya, tugas anak baru emang cakep, banyak banget, gimana nih? di part ini jarang ada candaan nya ya? hehe di coment ya :)
oh iya mau tau im chan ra (kakak laki laki nya bom ra) sama cha jin soo (kakak laki laki naeya) ^^, ini deh ulzzang jadi cameo ^^
*note
yang di kiri  im chan ra (kakak laki laki nya bom ra)
yang di kanan  cha jin soo (kakak laki laki naeya)

part 11 di tunggu ya~ ^^

1 komentar:

isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D