Selasa, 12 Agustus 2014

Seven In Love (part 2)



Judul FF   ::Seven in love

Type               :: Chapter

Genre             :: PG-15

Author             :: Lee Jaehee

Cast                 :: Park Yoohee aka Im Yoohee (OC)

                        member Got7

                           Choi Hwarin


Anyeong, jaehee dateng lagi bawa FF kelanjutannya. mian FF Bad boy,the magic of adventure belum di Lnjutin malah buat cerita baru hehehe J.. Ini ff beneran hasil dari otakku, yang terinspirasi dari MV GOT7 “ Girl Girl Girl “...
Mian kalau  ceritanya sama mohon di maapkan J

Summary       :: “ Ketika Cinta datang tidak hanya pada laki-laki dan perempuan yang sedang menjalankan sebuah hubungan, tetapi Cinta juga  datang pada keluarga,kakak ke adiknya,teman dan sahabat.”

*Happy Reading*

Part 1Yoohee terpeleset dan jatuh menimpa youngjae dibawahnya dan tak sengaja bibir mereka berdua menempel (?).
Part 2

Author Pov
Deg
Deg
Deg        
Youngjae yang mendapati seorang yeoja berada diatasnya, langsung mendorong yoohee yang tengah pingsan, youngjae berdiri dan mengangkat yeoja itu dibawanya keruang kesehatan.
Youngjae menemani yoohee yang masih pingsan, dan youngjae tak sengaja melihat nama Park Yoohee di name tag gadis itu.Youngjae menghubungi Mark dan memberi kabar keadaan Yoohee yang ada di ruang kesehatan. Mark syok yang mendengar keadaan Yoohee dan menyuruh teman-temannya keruang keshatan. Saat mereka semua datang, Mark memastikan keadaan yoohee dan melihat yeoja yang sudah resmi menjadi adik tiri jaebum.
“Yeppeo !” kata yoogyeom singkat.
“dia imut seperti yeodongsaengku, aku merindukannya !” kata bambam melihat yoohee sedih.
“bukankah sebentar lagi hwarin akan kembali, jadi jangan terlalu berlebihan dech!” kata Jr buang muka, bambam yang mendengar hanya memasang muka membunuhnya.
Saat yoohee sadarkan diri, ia sedikit terkejut karena terlalu banyak orang yang mengunjunginya dan orang-orang tersebut tidak terlalu ia kenal.
“sudah bangun, kau tak apa ?” tanya Mark panik.
Yoohee merasa risih dengan banyaknya orang, dan berniat pergi tetapi seseorang menghalanginya.” Mau ku antarkan ?” tanya seorang namja imut pada yoohee.
“tak usah, aku bisa sendiri !”kata yoohee menepis tangan namja tersebut.
“ mungkin yoohee ingin pergi sendiri, biarkan saja"
"Dia sama sepertimu jaebum hyung !” kata Jr berbicara.
Jaebum hanya diam mendengarkan.
Saat jam pulang berbunyi semua murid SOPA keluar dari kelas masing-masing. saat dalam perjalanan pulang tak sengaja Bambam melihat yoohee berjalan kaki pulang, karena Bambam tahu dari rumah jaebum ke sekolah sangatlah jauh, akhirnya Bambam menyuruh yoohee ikut dengannya.
Yoohee yang merasa tidak terlalu dekat dengan Bambam itu menolaknya.
Bambam sedikit mendesak yoohee agar ikut dengannya, karena yoohee melihat wajah imut Bambam, akhirnya yoohee menerima ajakan pulang bersama.
Yoohee Pov
Dalam perjalanan pulang Bambam terus bercerita tentang keluarganya, dan adiknya bernama Hwarin yang sedang bersekolah di London.
Dia baik, imut, lucu dia teman namja yang pertama yang mau berteman denganku. Aku cukup senang, akhirnya aku memiliki teman, walaupun teman namja, tak masalah buatku.
Saat sampai didepan rumah appa tiriku, aku masuk dan melihat eomma yang tengah menyiapkan makan malam.
“eomma, aku pulang !”kataku pada eomma dan menaiki tangga menuju kamarku.

Beberapa hari kemudian
Jieun yang mendengar yoohee sedang dekat dengan Bambam Dan Mark menggeram marah. Jieun menyuruh teman-temannya untuk mengerjai yoohee karena dia berani dekat-dekat dengan GOT7 geng yang terkenal didalam maupun diluar sekolah.
Yoohee sedang berada ditoilet dan beberapa yeoja berada dibelakang yoohee dan mendorongnya sampai jatuh dan menyiram yoohee dengan air, tepung, telur busuk, dan mewarnai baju yoohee, tidak hanya itu rambut yoohee yang panjang digunting-guntingnya sembarang.
Yoohee hanya bisa diam, dia tak bisa melakukan apapun.
Setelah mereka puas, mereka pergi meninggalkan yoohee yang sudah tak bisa dikatakan enak dilihat (?).
Yoohee tetap berada ditoilet, sampai jam pelajaran selesai, saat bel pulang berbunyi semua murid keluar kelas, beberapa yeoja yang mengerjai yoohee masuk ketoilet dan menyeret yoohee keluar dan mendorong yoohee hingga terjatuh.
Semua murid-murid melihat yoohee seperti gembel, menertawakan yoohee.
Jaebum tak sengaja melewati kerumunan dan melihat sekilas yoohee yang sedang dikerjai. Jaebum pergi tanpa menghiraukan yoohee.
Yoohee yang melihat jaebum dan berharap oppanya mau menolongnya hanya bisa melihat nanar kepergian oppanya menjauh.
Mark dan Bambam pulang bersama seperti biasa, mereka melihat kerumunan murid-murid tengah menertawakan sesuatu, karena penasaran mereka ikut bergabung dengan yang lain dan melihat yoohee tengah dikerjai. Mark dan bambam membawa yoohee pergi dan menyuruh semuanya bubar.
Yoohee dibawanya kerumah mark diikuti Bambam, yoohee membersihkan dirinya setelah selesai mark dan bambam mengajak yoohee ke salon untuk menata rambut yoohee yang acak-acakkan.
Diesokan harinya.....seorang yeoja imut mengenakan pakaian seragam sekolah SMA, berjalan dikoridor sekolah menuju kelasnya 12-1 saat yeoja itu memasuki kelasnya semua murid terdiam dan seongsaenim yang tengah mengajar menyuruh yeoja tersebut untuk memperkenalkan diri.
“jeoneun Choi Hwarin Imnnida, Bangapseumnnida. Saya pindahan dari London” Kata yeoja yang bernama hwari tersenyum, saat yeoja itu memperkenalkan diri beberapa namja menengok murid baru yang menurut mereka nama itu tidak asing untuk mereka, saat mereka melihat, yeoja itu tersenyum ke arah mereka dan membuat salah satu namja itu berdiri dan memeluk yeoja itu.
“yaaaa, hwarin kenapa tak bilang hari ini kau pulang ?” kata namja itu memeluk hwarin dengan senangnya.
“mian Bam oppa, kejutan !” kata hwarin melepas pelukannya.
“sangat mengharukan, tapi bisa kalian sekarang duduk, karena sekarang kita akan mulai pelajarannya.” Kata seonsaengnim.
“ne, seongsaenim!” kata hwarin dan Bambam menuju tempat duduk mereka.
Saat jam istirahat hwarin ikut berkumpul dengan sahabat-sahabatnya.
“sudah lama kita tak seperti ini ?” kata yoogyeom yang dibenarkan oleh yang lain.
“sepertinya, aku harus pergi sebentar !”kata hwarin meninggalkan mereka.
Saat hwarin sedang berjalan tak sengaja mendengar suara cacian dari sebuah ruangan, ia mengikuti arah suara itu dan melihat seorang yeoja tengah dikerjai oleh beberapa yeoja.
Hwarin merasa kasihan, tapi dya tak bisa apa-apa untuk menolong karena dia berbanding terbalik dengan para yeoja itu.
“apa yang kalian lakukan ?”akhirnya hwarin memberanikan diri dan bertanya pada mereka dan melihat sekilas yeoja yang dikerjainya itu.
“hei siapa kau, jangan ikut campur, urusan kami !”kata salah dari mereka mulai mendekat.
“apa kalian tidak kasihan pada yeoja itu ?, pergi atau aku panggil seongsaenim untuk menghukum kalian ! kata hwarin memperingati yeoja-yeoja gila itu. mendengar nama seongsaenim disebut para yeoja itu pergi. Hwarin langsung menolong yeoja itu.
“tak apa ?” kata hwarin cemas melihat yeoja itu penuh dengan bekas merah di pipinya.
“sudah biasa !” kataku saat ada seseorang yang menolongku.
“mau ku antar keruang kesehatan ?,
lukamu harus diobati.” Katanya lagi.
Saat sampai diruang kesehatan hwarin banyak bercerita tentang oppanya yang bernama Bambam dan hwarin adalah teman yeojaku yang pertama.
Tak menyangka bambam dan hwarin kakak beradik yang menjadi temanku.

Dalam perjalanan pulang seperti biasa aku berjalan kaki, karena jaebum oppa pergi bersama teman-temannya, tak sengaja aku melihat sekilas jaebum oppa dan yang lain memasuki sebuah toko, dan tak lama setelah jaebum dan yang lain masuk aku melihat hwarin memasuki toko itu juga, karena penasaran aku masuk ketoko itu tapi kenapa toko ini sepi ?, dan dari mana suara musik ini ?, dan kemana mereka ?, sepertinya aku tidak salah masuk. aku bertanya-tanya, aku mengikuti bunyi dan sampai ditempat rak buku aku mendapati sebuah patung yang membuatku tertarik dan aku menyentuhnya saat itu juga rak buku didepanku bergerak.
“ruangan ?”tanyaku sambil memasuki ruangan itu aku sedikit terkejut karena banyaknya orang didalam, jieun hanya menatap sinis kearahku yang membuatku sedikit ngeri. Banyak mata melihat dan berbisik kearahku, tapi tak aku hiraukan kicauan mereka.
Aku menuruni tangga melihat oppa tiriku dan semua teman-temannya.
“hei, bukankah tadi aku melihat hwarin ?
Tapi dimana dia ?”tanyaku sendiri sambil melihat kerumunan orang-orang disana.
Alunan musik dan teriak dari semua orang membuatku tertarik untuk ikut berkumpul bersama, tak disangka mereka meneriaki Got7 yang sedang menari dan bernyanyi, tarian dan nyanyian yang sangat mengagumkan menurutku, yang baru aku lihat. Mereka sangat energic.
“hwarin” kagetku melihat hwarin dan jaebum oppa menari yang membuatku sedikit merinding.
“ternyata hwarin pintar menari !” kagumku melihat hwarin yang sangat hebat itu.
“lebih baik aku pergi sekarang, dari pada bermasalah nanti !” aku pun pergi meninggalkan tempat itu.
“masih memperlakukan hwarin seperti anak kecil ?” tanya bambam duduk disebelah jaebum.
“hyung, kau mengerti maksudku kan ?” tanya bambam lagi.
“siapa yang memperlakukan dia seperti anak kecil ?” jaebum bicara tanpa menoleh.
“dia sudah dewasa hyung, tapi kau tetap tak mau mengakuinya, apa karena dulu dia pernah mengungkapkan perasaannya padamu hyung ?” tanya bambam.
“itu, bukan urusanmu bam-ah !”jaebum pergi meninggalkan bambam.
“hah, kau selalu menghindar setiap aku menanyakan hal itu”bambam diam tersenyum getir.
Hwarin yang mendengar pembicaraan jaebum dan bambam hanya menangis dalam diam.
“sepertinya aku salah kembali” tangis hwarin.
“tak salah kalau kau ingin kembali!” kata Jr mengelus rambut hwarin.
“hei, yeoja manis jangan menangis donk, gak cantik lagi tau !” hibur Jr. Hwarin sedikit terhibur dengan perlakuan Jr padanya.
“oppa apa aku bisa melakukannya ?”hwarin mulai bicara.
“mungkin!”Jr berjalan pergi, meninggalkan hwarin.
Flashback
“Jinyoung oppa, aish jinja kembalikan ikat rambutku”kata seorang yeoja sedang berlari-lari mengejar namja yang bernama jinyoung itu.
“kejar, ayo, kau lamban hwarin!”remeh jinyoung.
“cukup oppa berhenti”hwarin mengatur nafasnya.
“ne, ne!”jinyoung mendekati hwarin. Dan merekapun tertawa.
“oppa?” panggil hwarin.
“ada apa ?”tanya jinyoung menghadap hwarin.
“aku akan menyatakan sukaku pada jaebum oppa!”hwarin terus terang. Jinyoung tersentak kaget.
“jeongmal?”jinyoung menetralisir hatinya.
“oppa, doakan aku, ne?”hwarin semangat. Jinyoung tersenyum getir.
Hwarin menuju seorang namja yang sedang duduk-duduk dibangku taman, hwarin menyapa namja itu –jaebum-.
“oppa, sudah menunggu lama ?” hwarin duduk.
“ani, ada apa ?” jaebum to the poin.
“apa yang harus ku katakan?”batin hwarin gugup.
“oppa, aku, aku menyukaimu. Jadi apa oppa mau menjadi namjachinguku ?”ucapnya gugup.
“mianhae, kau sudah ku anggap adikku dan tidak akan lebih!”ucap jaebum datar beranjak pergi meninggalkan hwarin.
“ditolak ya?”hwarin melihat kepergian jaebum, sedih.
Flashback end
Jr mengendarai mobilnya tanpa tau akan pergi kemana, banyak pikiran yang membuatnya bosan dan ingin mencari udara malam yang bisa menghilangkan rasa jenuhnya.
Jr melihat yeoja mengenakan pakaian Sopa tengah diganggu oleh beberapa namja dari sekolah lain, Jr yang melihat berjalan menghampiri mereka.
“hei, aku boleh ikut?” senyum Jr pada salah satu dari mereka.

TBC~

Mian kalau cerita aneh, kaku dan bersambungnya gak nyambung.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D