Kamis, 30 Januari 2014

Seven In Love (Part 1)




Judul FF   ::Seven in love

Type          :: Chapter

Genre        :: PG-15

Author        :: Lee Jaehee

Cast            :: Park Yoohee aka Im Yoohee (OC)

              member Got7



Annyeong, jaehee dateng lagi bawa FF nie, mian FF Bad boy,the magic of adventure belum di Lanjutin malah buat cerita baru hehehe :).. Ini ff beneran hasil dari otakku, yang terinspirasi dari MV GOT7 “ Girl Girl Girl “... trus ada yang ngebantuin sich ayo tebak capa ??? “Choi Sihwa” mian garing :)

Mian kalau  ceritanya sama mohon di maapkan :)

Summary :: “ Ketika Cinta datang tidak hanya pada laki-laki dan perempun yang sedang menjalankan sebuah hubungan, tetapi Cinta juga  datang pada keluarga,kakak ke adiknya,teman dan sahabat.”







*Happy Reading*
Seorang yeoja bernama Park Yoohee tinggal disebuah desa terpencil, hanya tinggal bersama Halmeoni dan Eommanya, tetapi eommanya menetap di seoul karena masalah pekerjaan, yoohee tidak memiliki appa dia tidak pernah tau bagaimana wajah appanya, apakah appanya sudah meninggal atau tidak ? yoohee tak tahu,  karena eommanya tidak pernah memberitahunya.
Yeoja yang bernama yoohee sekarang sudah berumur 17 tahun, bersekolah di Hanlim Art High School, yoohee mendapat beasiswa di sekolahnya dan tidak ada yang mau berteman dengan yoohee, karena bagi mereka yoohee itu anak haram yang tidak mempunyai appa, beda dari mereka yang memiliki orang tua yang lengkap,kalangan mampu dan anak beasiswa itu berarti miskin.
Yoohee dikenal tidak banyak bicara, Masa-masa Sma yoohee dihabiskan dengan membaca buku dan menyendiri.
Yoohee bisa dikatakan cukup pintar dalam pelajaran, dan tetap saja dia tidak memiliki teman.

Seperti biasa yoohee pulang sendiri berjalan kaki, sampainya ia dirumah ia melihat mobil terparkir didepan rumahnya.
Saat yoohee membuka pintu rumahnya, yoohee melihat eommanya sedang berbincang-bincang dengan seorang ajjushi, dan ada Halmeoninya juga.
“eomma, kapan datang?” yoohee memeluk eommanya,saking rindunya.
“eomma baru saja datang, bagaimana kabarmu, sehat ?” tanya eomma melepas pelukannya dan mengajak yoohee duduk.
“baik eomma!” yoohee duduk disamping eommanya.
“yoohee kenalkan calon appa tirimu namanya Im Jaesook atasan eomma di kantor dan calon oppa tirimu namanya Im Jaebum dan kita akan menjadi keluarga baru.” Terang eomma senang pada yoohee.
Ajjushi yang akan menjadi appa tiri yoohee tersenyum beda dengan anaknya.

Yohee Pov
Apa !!! memiliki keluarga baru, memiliki appa dan oppa, apa eomma gila ?, yang aku inginkan appa kandungku bukan mereka, keluarga yang ku inginkan appa dan eomma walaupun eomma tak pernah memberitahu tentang appa, aku merindukan appaku.
“baguslah itu berarti tak ada yang akan bilang aku anak haram lagi.” kataku pergi keluar rumah.

Eomma yang mendengar kata-kataku tadi sepertinya ia sedih, mian eomma aku menyakitimu, tapi aku belum bisa terima kenyataan itu.
Aku terus berjalan memikirkan yang terjadi tadi, kenapa nasibku begini?,
Apa benar semua yang aku dengar aku ini anak haram ?, kenapa juga eomma tidak pernah bicara tentang appa padaku ?,apa aku harus menerima mereka menjadi appa dan oppa baruku ?” banyak pertanyaan yang aku fikirkan, sampai-sampai hari sudah malam dan aku tak tau sekarang dimana aku berada, sepertinya aku tersesat.
Ditempat lain
eomma yoohee sedang cemas menunggu yoohee yang belum pulang sampai sekarang. “jaesook, aku harus mencarinya!” kata eomma yoohee keluar rumah.
Appa jaebum ikut mencari yoohee yang hilang, jaebum yang bosan, lelah yang ingin cepat pulang kerumah dan tidur di kasur yang nyaman harus mengurungkan niatnya karena masalah yang membuatnya sebal.
Ia harus mencari yoohee yang akan menjadi adik tirinya itu.
“sial yeoja gila, kalau melarikan diri dari rumah jangan buat orang susah mencarinya dong, merepotkan !”jaebum mengomel dalam perjalanannya.
Jaebum melihat yeoja dipinggir jalan mengenakan pakaian seragam Hanlim yang digunakan yoohee, segera saja jaebum berhenti melihat apa benar itu yoohee. jaebum menepuk punggung yoohee, benar itu yoohee dengan spontan jaebum menarik tangan yoohee dangan kuat karena ia takut kalau yoohee akan kabur lagi. Yoohee pun terus meronta agar cengkraman jaebum terlepas pada pergelangan tangannya yang mulai sakit karena tarikan keras dari jaebum,  yoohee pun memukul-mukul tangan jaebum agar dia mau melepaskan tangannya yang sakit. jaebum memaksa yoohee masuk kemobilnya dan terpaksa yoohee masuk.
Jaebum mengabari appanya kalau yoohee sudah ada bersamanya, dimobil yoohee mengelus tangannya yang merah karena jaebum, saat sampai dirumah,   didepan rumah sudah ada eomma, calon appa tirinya dan halmeoni. yoohee langsung turun dari mobil dan dan menghampiri eommanya.
“yoohee kamu dari mana saja ?, kalau kamu tidak ingin eomma menikah, eomma tidak akan menikah.” Kata eommaku yang memeluk khawatir.
“kalau ingin menikah,menikah saja, aku tak keberatan. Aku ingin tidur, selamat malam “ kataku tersenyum tipis masuk kedalam rumah.
“yeoja bodoh, sudah bagus tidak jadi menikah, dya malah memberi restu” hati jaebum bicara.
“appa aku pulang duluan sudah mengantuk” kata jaebum masuk ke mobil dan pergi.

1 minggu kemudian
Appa tiriku dan eomma akhirnya menikah mungkin ini terbaik juga untukku yang akan memiliki appa dan juga akan memiliki oppa yang kejam.
Appa memindahkanku di sekolah sama dengan oppa yang kejam itu dan akan berangkat bersama setiap harinya, tidak terbayang aku akan bagaimana dan eomma menginginkan aku tidak perlu tinggal dengan halmeoni di desa dan bersekolah disana, karena eomma ingin dekat denganku, karena dulu eomma bisa bertemu denganku setiap 1 tahun sekali eomma berkunjung ke desa.
Hari pertamaku masuk di Seoul of Performing Art high School bisa disingkat Sopa sepertinya itu sekolah ternama. Aku tak perduli.
Aku menuruni tangga rumah dan siap  untuk duduk dimeja makan bersama keluarga baruku, tidak terlalu buruk untukku, tapi dimana oppaku yang kejam itu.
Aku melihat Jaebum oppa turun dan mendekati meja makan mengambil roti isinya dan langsung pergi.
“yoohee kamu ingin terlambat menjadi murid barukan ?, yoohee ikut oppamu berangkat !”kata appa mulai bicara.
“ye, appa” jawabku mengambil roti isiku langsung berlari kecil ke mobil jaebum yang sudah menunggu.
“lama sekali” kata jaebum sebal.
Aku hanya diam dalam perjalanan menuju sekolah baruku tak ada pembicaraan apapun aku dengan jaebum oppa.
Sampainya disekolah aku  mengikuti jaebum oppa menuju kelasku, tapi anehnya semua yeoja membisik-bisikkan sesuatu dan tersenyum saat jaebum oppa lewat dan melihatku sinis.
Ada apa dengan mereka ?, aku tak perduli.
Saat pelajaran dimulai seongsaenim menyuruhku memperkenalkan diri
“Jeoneun Park Yoohee imnida, pindahan dari Hanlim Art High School, Bangapseumnida” kataku pada teman-teman baruku, dan aku tetap mempertahankan margaku ‘Park’.
Semoga disini aku memiliki teman.
Tapi sepertinya mereka tidak bersahabat denganku, ada seorang yeoja dan teman-temannya melihatku sinis dan benci melihatku, sepertinya aku tak kenal mereka tapi kenapa mereka begitu benci padaku ? kataku sendiri.

Ting Tong~
Bel istirahat sudah berbunyi, aku pergi menuju kantin dengan peta sekolah, tapi ada beberapa yeoja yang menghalangi jalanku.
“maaf permisi”kataku sopan pada mereka.
Dua dari mereka menarikku dan membawaku pergi ketempat yang lebih sepi dan itu adalah gudang. mereka menjatuhkanku.
Seorang yeoja ditengah-tengah menghampiriku.
“ Apa hubunganmu dengan jaebum oppaku ?” tanya salah satu dari mereka.
“ hubungan apa maksud kalian ?” tanyaku takut.
“ jangan bohong, tadi aku melihatmu turun dari mobil jaebum oppa, kamu tau dia itu namjachinguku” katanya lagi sambil menarik rambutku dengan emosi.
“aku benar-benar tidak punya hubungan apapun dengan jaebum oppa” kataku ingin menangis.
“apa kamu bilang oppa ?, aku sudah muak, kurung dia” katanya menyuruh temannya mengurungku.
“jangan, buka aku mohon, aku benar-benar tidak ada hubungan apapun dengannya” tangisku memukul-mukul pintu gudang.
Aku terus menangis hingga mataku sembab dan aku tertidur.
Yoohee Pov end

Jaebum Pov
Aku  dan teman-teman sedang berkumpul disebuah tempat didekat gudang,
Itu memang tempat yang aman dari para yeoja-yeoja menyebalkan.
 ”hyung, ini minum ?” salah satu dari mereka memberi jaebum minuman kaleng.
“Gomawo Jr ?” kataku tersenyum tipis.
“mark Hyung apa yang kau lihat ?” tanya seorang namja imut yang duduk disebelahnya.
“lihat bam, sepertinya jieun dan teman-temannya sedang membully murid baru lagi, kasihan !” kata mark.
“ehm, sudahlah biarkan saja Hyung itu bukan urusan kita.!” Jawab namja bernama bambam.
Aku yang sedikit mendengar dan melihat apa yang dilihat mark hyung dan bambam, aku melihat kalau jieun-genk sedang membully adik tirinku, itu tak penting untukku,”bambam benar kita tidak usah difikirkan” jawabku cuek.
“aku akan pergi sebentar” kata ku lagi dan pergi.
Diruang kepala sekolah aku memasuki ruangan itu dan menyuruh kepala sekolah untuk memulangkan murid-murid hari ini, kepala sekolah hanya menurutinya, karena ia tau siapa aku, anak dari donatur terbesar disekolah ini, kalau tidak menurut mungkin Cuma akan dicabutnya pangkat menjadi kepala sekolah dan akan dipastikan menjadi gelandangan di jalan karena tidak ada yang akan menerimanya bekerja.
Cukup ngeri memang karena semua orang kenal siapa Im Jaesook seorang pemilik pengusaha Im Corp yang cukup terkenal di perusahaan-perusahaan asing dan memiliki cabang perusahaan diseluruh dunia dan salah satu  yang berpengaruh didunia dan memiliki anak bernama Im Jaebum yang otomatis akan mewarisi semuanya. Ada yang berminat untuk menolak keinginannya ?.

Ting Tong~
Bel istirahat selesai, semua murid memasuki ruangannya masing-masing, tapi saat guru datang untuk mengajar.
Tes, Tes, Tes...
Suara microfom didalam ruang kepala sekolahpun berbunyi menandakan akan ada pengumuman untuk semua siswa-siswi yang bersekolah disana.
Ehem.. suara deheman pun muncul ketika kepala sekolah akan mengutarakan maksudnya kali ini “Sekarang semua murid bisa pulang lebih awal dikarenakan para staff guru akan mengikuti seminar disalah satu kampus di Gangnam. dan kegiatan les, ataupun ekskul disekolah ditiadakan, terima kasih.” Suara kepala sekolah pun tidak terdengar lagi, tapi sekarang yang terdengar hanya suara bersorak murid yang senang akan hal yang kepala sekolah sampaikan tadi.
“bagus, aku pergi”kata jaebum keluar dari rungan itu.

Jaebum Pov end
Jaebum berjalan menuju kelasnya mengambil tasnya, tetapi ia bertemu dengan teman-teman se-genknya siapa lagi kalau bukan GOT7.
“Hyung, kau dari mana ?” tanya yoogyeom pada jaebum.
“jangan tanya, aku ingin cepat-cepat pulang dan tidur” jawab jaebum memasuki kelas dan mengambil tasnya.
“mungkin dia sedang ada masalah,lebih baik jangan tanya dia sekarang” kata jackson berbisik pada yoogyeom.
“hyung, sepertinya jieun genk mendapat mangsa baru”kata Jr pada Jaebum.
“mana Mark ?”tanya jaebum mengalihkan pembicaraan Jr.
“tadi aku melihatnya pergi kegudang, mungkin dya mau menolong yeoja itu.”jawab young jae asal.

Jaebum pergi menuju mobilnya, untuk pulang karena ia sedang bosan.
Sampainya jaebum dirumah, ia langsung berjalan menuju kamarnya. eomma tirinya masuk ke dalam kamar jaebum untuk menanyakan yoohee yang tidak pulang bersamanya. “jaebum-ah kau tidak pulang bersama yoohee ?” tanya eommanya hati-hati.
“mana ku tahu,dia dimana,itu bukan tanggung jawabku”jaebum menjawab ketus eomma tirinya itu.eomma tirinya keluar dari kamar anak tirinya itu dan terlihat sedih.
“semoga yoohee baik-baik saja dan tidak terjadi apa-apa padanya”doa eomma yoohee.
Digudang sekolah yoohee terbangun karena ada seseorang menggedor-gedor pintu gudang, yoohee tidak menyia-nyiakan kesempatannya untuk keluar
“tolong,tolong aku”kata yoohee berteriak sambil menggedor pintu itu.
“mundurlah, menjauh dari pintu aku akan mendobraknya”jawabnya sambil mengancang-ancang untuk mendobrak pintu.
“Hana, Deul,Set” kata namja itu mendobrak pintu dan akhirnya berhasil. Yoohee langsung memeluk namja yang sudah menolongnya itu, namja itu terkejut dan membiarkan yoohee memeluknya, “mungkin ia takut” itu fikirnya.
Yoohee sudah sedikit tenang dan namja itu membawanya kemobil untuk mengantarnya pulang.
Dalam perjalanan namja itu dan yoohee hanya diam tak bicara.
Yoohee memulai pembicaraan “Gomawo, sudah menolongku”kata yoohee tersenyum.
“tak apa, aku tak keberatan menolongmu,kebetulan saja tadi aku melihatmu dibully jieun-genk, tapi maaf aku baru bisa menolongmu sekarang ?” kata sedikit menyesal.
“yang penting aku sudah keluar,itu sudah cukup !” jawab yoohee.
“kita belum kenalan namaku Mark Tuan kamu bisa memanggilku Mark.” Senyum mark melihat yoohee sekilas lalu melihat kearah depan karena ia sedang mengemudi.
“Park Yoohee imnida, kamu bisa memanggilku yoohee.”yoohee memperkenalkan dirinya.
“terima kasih sudah mengantarku, mau mampir ?” tanya yoohee pada mark yang melamun.
Bagaimana tidak melamun mark menurunkan yoohee dirumah jaebum.
“Ye,ini rumahmu ?” tanya mark bingung.
“Ne, rumah appa tiriku !” jawab yoohee.
“lebih baik aku pulang sekarang, karena ini juga sudah malam, besok harus sekolah pagi, Dahh !” kata Mark menetralkan fikirannya yang banyak pertanyaan yang akan ia tanyakan pada Jaebum besok disekolah.
Yoohee memasuki rumahnya, maksudnya rumah appa tirinya, yoohee melihat eommanya dan eomma pun memeluknya yang baru datang, yoohee diajaknya duduk diruang tamu yang sudah ada appa dan oppa tirinya. Eomma menyuruhnya menceritakan apa yang terjadi dan Yooheepun menceritakan apa yang ia alami disekolah pada kedua orang tuanya, saat yoohee dibully dan dikurung digudang.
Appa yang mendengar itu langsung menampar jaebum yang tidak becus menjaga adiknya, eomma yang melihatnya hanya menangis dan menyuruh suaminya untuk tidak memukul jaebum lagi. Saat appa ingin menampar jaebum yoohee menahan tangan appanya.
“appa, jaebum oppa tak tau apa yang terjadi padaku, dya tidak tau aku dibully dan dikurung, jadi jangan tampar oppa lagi, aku yang bersalah, jangan pukul dya lagi !” kata yoohee menangis.
Jaebum yang melihat itu langsung pergi kekamarnya.
“yoohee lebih baik kamu masuk kamar, mandi dan cepat tidur besok kamu sekolah pagi kan ?” kata appanya mengelus rambut yoohee, yooheepun pergi kekamarnya.
Keesokkan paginya yoohee tetap berangkat dengan oppanya itu, yoohee tetap tak bisa bicara dengan oppanya, saat yoohee ingin memulai pembicaraan dia urungkan niatnya karena aura jaebum yang mengatakan jangan-bicara-padaku-kalau-tidak-kau-aku-bunuh. Sesampainya disekolah jaebum keluar dari mobil di ikuti yoohee, tiba-tiba jaebum dipukul hingga jatuh, jaebum yang tak terima langsung berdiri dan ingin memukul mark yang notabenya sahabat jaebum, yoohee yang melihat langsung berdiri didepan mark dan alhasil yoohee yang terkena pukulan itu.yoohee kehilangan kesadarannya, mark membawa yoohee keruang UKS syukur belum ada murid yang datang jadi tak ada pertontonan yang perlu mereka lihat.
Jaebum yang melihat mark yang panik dan menggendong yoohee hanya tersenyum evil dan mengelap ujung bibirnya yang berdarah dan pergi ke-kelasnya.
di-UKS mark menunggu yoohee yang masih pingsan dan mengobati luka yang ada dibibir yoohee.
Dag, Dig,Dug
Suara dada mark saat mengobati bibir yoohee, mark tau mungkin dia sudah mulai menyukai yeoja bernama yoohee itu.yoohee terbangun dan merasakan pusing ia memegang kepalanya dan melihat mark yang sedang menunggunya.
“bisa berdiri ?, sini biar aku bantu kekelasmu !” kata mark cemas karena melihat wajah pucat yoohee.
“hati-hati !” mark berjalan menuntun yoohee, dan banyak mata yang melihatnya.
“gomawo sudah mengantarkanku sampai kelas” yoohee berterimasih dengan senyum pucatnya dan dibalas mark dengan senyumnya.
Mark mencari jaebum dan teman-temannya dikelas tapi tak ada, mark pergi ketempat biasa mereka habiskan untuk membolos, ya tempat didekat gudang.
“jaebum” kata mark menarik kerah baju jaebum dan memukulnya.
“mark hyung, sudah jangan dipukul lagi, jaebum hyung bisa mati !”kata yoogyeom menarik mark dibantu jackson dan bambam membantu Jaebum berdiri dibantu Jr.
“Hyung, kalian berdua kenapa bisa bertengkar ?” tanya bambam mulai bertanya.
“dia memukul yoohee murid baru hingga berdarah dan pingsan !”jawab mark melepas genggaman yoogyeom dan jackson.
“itu karena kau memukul aku duluan, dan dengan bodohnya yeoja itu melindungimu” jawab jaebum yang ingin melepaskan pegangan bambam dan Jr yang ingin memukul mark tapi tak bisa.
“ini gara-gara yeoja ?” tanya young jae pada hyung-hyungnya.
“bukan hanya yeoja, tapi yoohee adik tiri jaebum !” jawab mark yang membuat semua diam dengan jawabannya.
“jadi, yeoja yang dikurung di gudang kemarin adikmu hyung ?” tanya bambam menatap jaebum.
“Hyung, kenapa kau tak menolongnya kemarin ?” tanya yoogyeom pada jaebum.
“aku tak perduli padanya !” jawab jaebum melepas pegangannya dan berhasil lalu jaebum pergi.
“jaebum, kau mau kemana, kita belum selesai ?” kata mark dengan emosi, yoogyeom dan jackson memegangnya lagi.
“biarkan dia sendiri hyung, mungkin dia belum terima mempunyai eomma dan yeojasaeng.” Kata young jae melanjutkan acara membaca bukunya yang tadi sempat tertunda.

Ting Tong~
Jam sudah menunjukkan waktu pelajaran pertama dimulai, semua murid memasuki kelasnya masing-masing.
GOT7 Menghabiskan waktu yang membosankan dengan guru yang membuat mereka mengantuk.
young jae melanjutkan membaca bukunya walau guru sedang mengajar, bambam tengah asik bermain game, jackson sedang menggambar, Jr dan Mark sedang tidur, Jaebum menaiki kedua kakinya tidur sambil mendengarkan musik.
Tak ada seorang gurupun yang berani mengganggu mereka, kalau ada guru itu bisa dideportasi dari korea selatan dan menjadi gelandangan.

Ting Tong~
Jam pelajaran sudah selesai dan sekarang jam istirahat 2 jam dimulai.
Yoohee berjalan gontai menuruni tangga sekolahnya, youngjae yang tengah membaca buku dan akan menuju tangga.
Yoohee terpeleset dan jatuh menimpa youngjae dibawahnya dan tak sengaja bibir mereka berdua menempel (?).

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D