Sabtu, 13 April 2013

Three ( ver teen )





Title                 : Three ( ver teen )
Author             : Nia Dinata (Cha Nae Ya)
Genre              : Romance, Comedy



Cast                 :
Lee Taemin (Shinee)
Bae Su Ji / Suzy (Miss A)
Choi Minho (Shinee)
And all members of Shinee

           
             Tau kenapa aku lanjutin ini cerita? Aku seneng banget, karena di fb ini banyak yang suka sama fanfiction ku T^T kalau kalian semua ada di deket ku pas waktu itu, kalian tau apa yang aku rasakan, sungguh.. aku sangat berterima kasih dengan adanya fan page di facebook, karena dengan itu aku tahu dimana letak kesalahan ku, aku sangat bangga dengan komentar, kritik kalian!! So thank you very much for readers ^^ #nia jangan curhat disini. Ok sesuai dengan permintaan readers, aku buat lanjutannya, oh iya aku baca salah satu komentar dari facebook, lanjutannya setelah taemin debut ya?, yap benar, aku buat setelah taemin jadi member shinee >.<. so terus pencet tombol kebawah ya..






“kurasa kita pernah bertemu..” –lee tae min-





25 – 05 – 2008

 Noona neomu yeppeo
 (geu geunyeoreul boneun naneun) Michyeo
 (ha hajiman ijen jichyeo)
 Replay Replay Replay


“hyung, aku sangat gugup untuk ini” key menarik baju onew sang leader dari boyband rookie yang baru saja debut beberapa minggu yang lalu, SHINee.
“aku tau, jika fan meeting ini, fans minho yang paling banyak” sindir jonghyun yang sebenarnya iri, tapi ingat ini hanya candaan semata, jonghyun ingin membuat yang lainnya agar tidak  gugup
“lee taemin dimana?” kini minho yang mengangkat suara setelah tawaan di ruang make up itu terhenti karena candaan jonghyun tadi
“sepertinya ia ke kamar mandi, tadi sekujur tubuh nya dibasahi keringat” jawab sang leader, onew
           
           Sedangkan di kamar mandi..
“ambil nafas…
Uhuk.. uhuk..
Aku mati! Tidak, aku tidak bernafas! Siapa saja tolong aku!” akhirnya taemin menghembuskan nafasnya, awalnya ia berniat untuk menghilangkan rasa gugup nya itu
“saat debut tidak separah ini” gumamnya
“taemin-ah! Kau didalam?” tanya seseorang, terdengar suaranya berat seperti suara pria yang sedang mengalami pubertas
“ah, minho hyung?” jawab taemin kaget
“apa kau baik-baik saja? Ayo keluar, sebentar lagi acara nya dimulai” kata minho serta membujuk taemin keluar dari toilet, sedetik kemudian taemin keluar dari toilet, terlihat wajahnya pucat
“sudah, mereka semua fans kita, mereka menyukai musik kita, mereka menyukai apa yang kita bawakan di dalam panggung, mereka menyukai tarian mu, tidak perlu kau merasa gugup seperti ini? bukankah ini menyenangkan bertemu penggemar yang menyukai dan mendukung kita?” jelas minho panjang-lebar, agar pria yang ada dihadapannya tidak gugup lagi
“benar” jawab taemin sambil tersenyum, senyumannya melambangkan kalau ia ‘bisa’


“baiklah, kita sambut SHINee.. kumohon fans agar berbaris dengan rapi” kata salah satu kru fan meeting shinee
“baiklah!” jawab shawol yang sudah memadati ruangan itu dengan semangat
           
           Satu persatu, dimulai dari onew sang leader berjalan dari belakang panggung menuju panggung dengan berkharisma, lalu disusul oleh jonghyun yang tersenyum ramah kepada fansnya yang menyebabkan shawol berteriak histeris, key berjalan sambil melambaikan tangannya pada shawol, minho berjalan dengan charisma seperti seorang model yang berjalan di catwalk, dan yang terakhir, lee tae min, anggota termuda yang berjalan sambil tersenyum manis pada shawol


“halo.. leader onew disini” kata onew sambil tersenyum
“bling bling jonghyun akan membuat kalian menyipitkan mata kalian karena kesilauan ku ini” kata jonghyun percaya diri, kemudian semua tertawa mendengar perkenalan jonghyun tadi
“apa ada yang membutuhkan kunci disini? Jika ada, panggil aku saja! Aku juru kunci disini” kata key yang tidak kalah untuk mengocok perut shawol yang berada disana
“halo.. disini flaming charisma minho” kata minho yang tetap berkharisma
“dan aku maknae taemin” kata taemin dengan suara imut nya
“kyaaaa~”
“tatapan minho oppa membuat ku ingin mati!”
“senyuman cute taemin membuat ku melayang!”
“aku butuh kunci! Aku butuh kunci di hati ku!”
“oh tidak! Kesilauan jonghyun oppa membuat ku ingin memeluk nya!”
“charisma onew oppa! Oppa lihat aku! Aku seperti ayam kan? Kau pasti akan menyukai ku!” seperti itu lah celotehan fans kepada idola nya, tapi berbeda dengan gadis yang membawa poster minho
“apa tidak lelah seperti itu? Membuang tenaga saja” kata gadis yang membawa poster minho, mungkin minho adalah idolanya
           
            Dan, akhirnya acara yang ditunggu di mulai, bersalaman.. memberikan hadiah.. meminta tanda tangan.. dan bertatapan langsung dengan sang idola
“oppa, kau tau aku sangat menyukai mu sejak pertama kali kau muncul di tv!” kata seorang fans pada taemin
“benarkah? Terima kasih” jawab nya polos, lalu taemin melihat hyung yang ada di sebelah nya itu, ia melihat ekspresi heran dari minho hyung
“kau kenapa?” tanya taemin setelah memberi tanda tangan pada fans nya tadi
“ia terlihat aneh” jawab minho sambil menatap gadis yang ada dihadapannya
“kau, perhatikan aku” lanjut minho, taemin hanya bisa mengangguk kemudian memperhatikan hyung nya
“kau menyukai ku?” tanya minho pada gadis yang ada dihadapannya
“ne”
“kau meminta tanda tangan ku?”
“ne”
“dimana?”
“diposter yang tadi kuberikan”
“ah, siapa nama mu?”
“…”
“hey? Aku bertanya”
“benar, hyung ku bertanya, siapa nama mu?” sahut taemin sambil menatap gadis aneh itu
“bae su ji” jawab gadis itu tapi ia menatap taemin, bukan pada idola dihadapannya
“suji? Sepertinya tidak asing?” gumam taemin polos
“ah bae su ji, kenapa kau tidak seperti fans lainnya?” tanya minho sambil menulis tanda tangannya pada poster yang tadi diberikan suji padanya
“tidak penting bagiku, itu hanya membuat tenaga ku saja” jawab nya datar, taemin hanya menatap suji dengan tatapan penasaran, bahkan ia sampai melamun dan sempat di tegur oleh onew karena taemin sudah melalaikan fans nya yang dari tadi menunggu nya
“kurasa.. kita pernah bertemu” gumam taemin, lalu melanjutkan kewajibannya




“hyung, apa saja yang kau bicarakan pada gadis datar itu?” tanya taemin pada minho disaat shine e berada di dorm nya
“dia sedikit aneh, katanya ia selalu datang dimana shinee perform, tapi aku tidak pernah melihat nya” jawab minho
“apa yang ia berikan padamu?”
“ini” kata minho sambil menunjukkan gantungan kunci gagang telfon berukuran kecil, taemin hanya melamun melihat gantungan kunci itu
“kau mau?” tanya minho
“tidak, ini kan pemberian fans untuk mu” tolak taemin, tapi terlihat dari kedua matanya, ia benar-benar ingin mendapatkan gantungan itu
“baiklah” jawab minho sambil tersenyum




“hyung! Antarkan aku sekolah ya!” pinta taemin pada onew
“tunggu sebentar, kibum belum siap, ambil saja tas mu dulu” jawab onew, kemudian taemin kembali ke kamar dan mengambil tas nya, tapi ia merasa ada yang berbeda di tas nya itu, di tasnya terlihat ada gantungan kunci itu, kemudian ia berlari menuju minho
“hyung! Terima kasih!” teriak taemin, yang di terima kasihin hanya tersenyum



            Sore ini, shinee akan tampil di salah satu acara musik di korea selatan, mereka sangat sibuk walaupun baru beberapa minggu ini mereka debut, tapi mereka sangat di segani oleh gadis-gadis remaja disini. Padahal mereka baru saja pulang sekolah dan terlihat, mereka masih menggunakan seragam dan tas mereka.
“oppa!” teriak fans-fans yang rata-rata usia nya masih belia, bahkan banyak yang masih menggunakan seragam sekolah nya itu, mereka berteriak memanggil idola nya saat idola nya turun dari mobil fan. Para anggota hanya tersenyum menanggapi teriakan fans mereka, tapi ada yang berbeda pada maknae taemin

Cling..

“aw..” keluh taemin, kepala nya mengenai koin 1 won, lalu ia menoleh dan mencari tahu siapa yang sudah berani-berani nya melempari kepala nya dengan koin, lalu ada kertas yang menarik perhatiannya

Aku yang melempari koin itu pada kepala mu
Aku harap setelah acara selesai, kau bisa menemui ku di sini

“shhh ada-ada saja” gumam taemin
“bahkan aku tidak melihat wajah nya” lanjut taemin






“hyung, manager kalian pergi ke mobil duluan saja, aku ingin ke kamar mandi sebentar” bohong taemin, ia ingin menepati janji nya pada orang yang melempari koin tadi
“baiklah, hati-hati dari fans” saran manager shinee
“ye” jawab taemin, lalu ia pergi dari ruang make up menuju tempat yang tadi sudah ditentukan orang yang menyebalkan
“ku kira kau tidak datang” sahut gadis yang melempari koin pada kepala taemin
“kau.. fans hh.. kau.. fans minho hyung kan?” tanya taemin terengah-engah karena dari tadi ia berlari
“hm” jawab nya datar
“ada apa memanggil ku kesini?” tanya taemin sedikit meninggikan volume suaranya
“cih, sikap mu banyak berubah” kata gadis itu tetap datar
“eh?”
“kembalikan gantungan itu pada  pemiliknya”
“gantungan? Apa?”
“yang berada di tas mu itu”
“minho hyung sudah memberikan nya untuk ku”
“aku yang memberi nya”
“aku tidak akan mengembalikannya!”
“kenapa?”
“ka.. karena..”
“apa?”
“karena.. jika aku melihat gantungan itu aku mengingat seseorang”
“koin itu masih belum menyadarkan mu ya?”
“eh? Koin ini?” tanya taemin sambil mengambil koin di kantong blazer nya, dan menunjukkan nya pada gadis yang berada di hadapannya
“…”
“kau..” gumam taemin sambil terus menatap gadis yang berada di hadapannya itu, tiba-tiba


Srek..


“manager?” tanya taemin kaget melihat pergelangan tangan nya dicengkram erat oleh manager nya
“sudah ku bilang berbahaya, ayo pulang” tarik manager shinee itu membawa taemin untuk kembali ke mobil fan mereka
“mungkin belum” gumam gadis yang sekarang tinggal sendirian di tempat yang mulai sepi



2 minggu kemudian..
           
                Keadaan di dorm shinee, saat malam hari.

“hyung.. dimana kertas putih yang kau maksud itu? Aku ingin itu!” rengek taemin pada minho yang sedang asik memainkan playstation dengan permainan WiningEleven nya
“diam, aku sedang berusaha” jawab minho dingin, tanda nya ia tidak sedang ingin diganggu
“ahhh hyunggg~” rengek taemin menjadi-jadi
“apa yang sedang kau butuh kan ha?” tanya key yang tidak tahan dengan keadaan taemin itu
“sudah diam saja, sudah sana masak saja di dapur!” suruh taemin pada hyung yang ia anggap sebagai ‘ibu’ nya shinee
“eh, niat mau nolong malah diusir” cibir key yang langsung kabur ke dapur
“ada apa sih berisik-berisik?” tanya onew tidak jelas yang sedang melahap kedua paha ayam nya
“hyung gak usah kepo deh, mending hyung makan yang baik aja ya, ntar awas keselek” saran taemin
“aku gak kepo kok!!” bela onew dengan nada tinggi
“uhuukkk… uu… uhukk…”
“tuh kan udah dibilangin, tuh sana minum air” saran taemin pada hyung nya
“ahh~ minho hyung! Dimana kertas nya itu?” tanya taemin tambah manja, kali ini ia menarik kaos Chelsea yang sedang dikenakan minho
“hss, ambil di laci di kamar” jawab minho, langsung saja taemin mencari kertas yang dari tadi ia cari




“hyung!! Gak ada!!” teriak taemin dari dalam kamar
“pasti ada!!” sahut minho dari luar
“ini udah di bongkar juga gak ada!! Kalau hyung nyari pasti ada!!” balas taemin tidak kalah keras
“…”
“ini hyung bener-bener bikin emosi” cibir taemin, lalu keluar dari kamar
“hyung!” seru taemin lalu mengambil stick playstation minho
“lee.. tae.. min, kau.. k.. kau akan mati!” kata minho dingin, lalu berdiri
“eh? A.. am.. ampun hyung” jawab taemin yang kali ini menutup wajah nya



2 jam kemudian..
“akhirnya” kata taemin sambil memeluk kertas yang dari tadi ia cari, lalu memegang luka sembab yang berada di pinggir bibir nya
“gara-gara tadi..”




~Flashback 2 jam yang lalu~
           
            Akhirnya terjadi perkelahian antara couple termanis di shinee 2min, ya taemin dan minho berkelahi hanya karena masalah kecil. Minho sudah on fire karena stick nya direbut oleh taemin, padahal tinggal hanya menekan tombol ‘O’ pada stick playstation itu, sudah membuat club yang dipakai minho pada WiningEleven itu menang, tentu saja siapa yang tidak kesal jika permainan yang dimainkan dari tadi hanya tinggal sedetik lagi akan memenangkan permainan itu?. 
             
             Ditambah lagi dengan suasana yang membuat pertengkaran itu sengit, dimulai dengan key yang awalnya tenang-tenang karena ia sedang menyiapkan makan malam, karena sedang asik melihat pertengkaran antara taemin-minho, tapi setelah ia mempertajam penciumannya, ia mencium sesuatu yang ia benci. Makanan yang hangus. Sedetik kemudian ia berteriak histeris, dan mengomeli kebodohannya karena ia lupa dengan masakannya. Omelan yang menyerupai rapp itu menjadi ost untuk pertengkaran taemin-minho.
           
           Oke, kedua onew. Ia masih melanjutkan batuk-batuk karena akibat ke kepoan yang ia buat, padahal ia sudah minum, tapi sayang sial menghampirinya, karena tidak hati-hati akhirnya ia keselek air. Dan membuat nya terus batuk-batuk histeris, dan menjadi salah satu ost pertengkaran minho-taemin.
           
          Tidak cukup, 2 ost untuk pertengkaran taemin-minho. Jonghyun yang sedang mandi untuk merilekskan badannya, ikut merayakan kebisingan dorm shinee, dengan suara yang tinggi, ia menyanyikan salah satu lagu seriosa.


~Flashback End~


“ bae su ji, namanya sama” kata taemin yang sedang membaca profile fans dari minho
“usia nya.. 15 tahun.. hmm usia nya juga sama“ lanjut nya
“foto nya, tidak memiliki ekspresi?”
“Apa itu kau..
Kau fans minho hyung itu..
Apa itu benar kau?” gumam taemin



08-08-2008

Aku akan menunggu mu di depan kantor SM Entertaiment, 08.00 pm.

Choi Minho Shinee.

           
                 Gadis itu mengerjapkan matanya berkali-kali, menandakan ia tidak percaya dengan apa yang baru ia baca. Sang idola nya itu ingin bertemu dengan nya, ia menganggap ia adalah fans paling beruntung. Tapi tidak terlihat di wajah nya jika ia sedang senang.
“aku senang” katanya datar, tapi terlihat ia sedikit tersenyum



08.00 pm

“tepat jam delapan” kata gadis yang terus melihat jam tangannya
“hss, apa ini rusak? Shh, jika sudah tidak berfungsi seharusnya tidak perlu digunakan lagi!” kata pria yang sedang berbicara dengan gagang telfon yang ia pegang, dan membuat menarik perhatian gadis itu, ia mendekati pria itu
“kau sudah memasuki koin nya?” tanya gadis itu datar, tapi dari matanya terlihat ia sedang mengalami dejavu. Terlihat jelas bahwa ia sedang sedih.
“koin?”
“dasar bodoh”
“aku atau kau yang bodoh?” tanya pria itu seraya membalikkan badannya
“lee.. lee taemin?”
“benar, sudah kuduga kau benar-benar bae su ji teman pertama ku yang menyebalkan”
“…”
Grep..
“aku merindukan mu” taemin melepaskan gagang telfon yang ia pegang, lalu memeluk hangat gadis yang ada di hadapannya ini
“kau tidak merindukan ku?” tanya taemin sambil tersenyum, suji tidak membalas nya dan tidak membalas pelukannya
“selama ini kau kemana?”
“kau tahu? Aku sangat merindukan mu!”
“setiap pulang dari training, aku selalu menunggu mu disini, berharap bertemu disini, tapi kau tidak pernah muncul dihadapan ku lagi”
“…”
“ah.. maaf aku sudah berlebihan” kata taemin sambil melepaskan pelukannya, lalu.. jongkok
“jangan bilang kau menangis” kata suji yang mulai bersuara
“tidak! Aku sudah tejerat dalam jimat mu itu, selama ini aku tidak pernah menangis lagi!” bela taemin
“kau sudah banyak berubah” sahut suji datar
“…” kini taemin yang terdiam, suji ikut jongkok di samping taemin
“walaupun kau dan aku bertemu dan berteman selama tiga hari, dan bertemu kembali selama 3 tahun semenjak aku pergi dari seoul, tapi aku tidak pernah melupakan mu, teman pertama ku yang sering menangis, lee tae min” kata suji, mungkin ini kalimat pertama nya yang panjang lebar
“eh?”
“aku tau, kau pasti tidak akan mengingat ku”
“…”
“dan selama ini, aku berusaha, agar kau mengingat ku lagi”
“benarkah? Tapi jika kau berusaha mengingat kan ku padamu, kenapa kau menjadi fans choi minho? Bukan menjadi fans lee taemin?”
“itu selera, tidak ada hubungannya”
“ada! Pokoknya kau harus menjadi fans ku dan menjadi penggemarku! Harus!” seru taemin
“aku lebih menyukai minho oppa”
“hey, kau selalu mengatakan minho dengan sebutan ‘oppa’, bahkan pada ku kau baru mengatakannya tiga kali! Tidak adil!” kata taemin, terlihat ia sedang marah, bibir nya ia majukan dan kedua tangannya ia lipat di depan dada nya
“entah kenapa aku tidak bisa”
“…”
“kenapa minho oppa belum datang juga ya?” tanya suji pada dirinya sendiri
“eh?”



~Flashback (Taemin POV => Point Of View : Sudut Pandang)~

           
           Sejak, kejadian fan meeting itu aku sangat penasaran dengan sosok bae su ji yang menjadi salah satu fans minho hyung. Sikap nya sangat persis dengan bae su ji ku, bae su ji teman pertama ku yang menyebalkan. Aku sangat rindu dengan nya.
           
           Gantungan kunci yang diberikan suji pada minho hyung itu membuat ku tambah penasaran dengan sosok nya, apa benar suji fans minho hyung adalah suji teman masa kecil ku itu? Koin yang dilempari nya juga membuat ku mengingat pertemuan pertama kami. Hehe sangat konyol, jika diingat-ingat.
           
          Aku berusaha untuk mencari sosok bae su ji itu, ia selalu ada bersama fans club minho hyung dimana pun shinee berada. Setiap kali aku ingin memanggilnya, ia selalu memanggil minho hyung, walau terkadang aku heran, apa benar dia adalah seorang fans? Sikap nya menunjukkan bahwa ia adalah orang biasa, yang bahkan tidak mengetahui minho.
           
          Minho hyung banyak menceritakan ku tentang fans-fans nya, aku juga menceritakan tentang suji itu. Minho hyung memberitahu ku bahwa ia diberi profile fans nya, ia diberi oleh ketua fans club nya.
           
          Dan malamnya, aku berusaha ingin mencari profile itu (sudah lah.. kalian sudah tahu kan? Aku membuat keributan malam itu, sebaiknya tidak perlu diceritakan ulang lagi, itu membuat ku malu)
           
          Keesokan hari nya, aku memintai tolong pada minho hyung untuk mengirim pesan pada bae su ji dengan nomor ponsel yang tertera di profile nya itu. Aku butuh berbicara empat mata dengannya. Jika nama ku tertera di pesan itu, aku yakin 1000% bae su ji tidak akan datang.


~Flashback End (Taemin POV nya juga ikutan End ya)~


“jadi seperti itu, maaf aku membohongi mu” kata taemin meminta maaf
“tidak perlu minta maaf”
“eh?”
“aku juga sangat butuh berbicara dengan mu langsung”
“apa? Apa?” tanya taemin semangat
“aku merindukan mu juga” jawab nya datar
“apa benar? Ini meragukan”
“benar”
“ekspresi senang mu mana? Tersenyum sedikit juga tidak ada”
“seperti tidak mengenal ku saja”
“jadi kau masih sama seperti dulu?”
“menurut mu?”
“baiklah, akan ku kasih jimat yang sama”
“apa mak..”
Chu~
“bagaimana?” tanya taemin setelah ia mencium pipi kanan putih suji
“…” suji terdiam, wajah nya datar
Chu~
“bagaimana?” tanya taemin lagi setelah ia mencium pipi kiri suji
“…” masih sama, datar
“hhh.. apa yang harus kulakukan?” tanya taemin pasrah
“aku memang seperti ini” jawab suji
“bahkan kau tidak senang, jika aku mencium mu”
“aku lain dari gadis biasanya”
“benarkah?”
“tentu”
“jika aku menicum mu di..”
Chu~
“…”
“bagaimana?” tanya taemin setelah ia mengecup bibir suji
“…” tiba-tiba wajah suji memerah
“yaa kau sudah terjebak dalam jimat ku, keke” kata taemin sambil tersenyum jahil
“awas kau.. taemin” jawab suji dengan tatapan mengerikannya
“taemin oppa, oppa, ayo panggil aku taemin oppa!” kata taemin manja
“kau akan ku bunuh!” seru suji
“hya! Ampun!”
Grep..
“aku merindukan mu taemin..” kata suji yang sekarang memeluk taemin
“oppa” lanjut taemin
“tidak bisa”
“harus bisa”
“aku tidak akan bisa”
“-.- baiklah”
“cukup tiga kali saja aku memanggil mu dengan sebutan ‘oppa’”
“hya? Kenapa?” tanya taemin panic
“apa kau hanya memanggil minho hyung dengan sebutan ‘oppa’?” lanjut taemin, nada nya datar
“benar” jawab suji
“aku harap perpisahan kita selama tiga tahun ini, akan menjadi yang terakhir kali nya. kau tahu sejak hari ketiga aku mengenal mu, aku sangat menganggumi mu, sikap mu yang cepat dekat dengan seseorang. Dan kali ketiga aku memanggil mu dengan sebutan ‘oppa’ itu tidak dapat ku katakan lagi pada mu. Taemin aku ingin memanggil mu dengan sebutan.. “ kata suji menggantung
“kau ingin memanggil ku apa?” tanya taemin sedih, karena permintaan nya agar suji memanggilnya ‘oppa’ tidak akan dikabulkan
“chagiya” jawab suji datar
“…” taemin mengeratkan pelukannya pada suji
“aku baru sadar, kalau aku mencintaimu” kata suji, jika taemin melihat suji, ia pasti akan terpana, karena kali ini suji tersenyum
“aku juga selalu mencintaimu..” jawab taemin
“aku berterima kasih pada angka tiga” gumam suji

           
              Dilain tempat..

“taemin.. kau dimana? Kau tahu jika aku kedinginan disini!” seru minho yang sekarang bersembunyi di balik dinding
“jika tau lama seperti ini, aku tidak akan menemanimu!” lanjut minho yang sekarang sedang mengigil kedinginan



Three ( ver teen ) end

1 komentar:

  1. Kakak..bagus banget ceritanya
    kalo bisa buatin Sequel ehehheeheh
    lucu banget truss so sweet abiiss
    Keep Writting kak
    Next FF aku tunggu ;)

    BalasHapus

isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D