...
apa ini disebut keluarga? setiap pagi selalu seperti ini, naeya malas mendengar semua keributan itu, ditutupilah telinga nya dengan bantal yang tadi di peluknya "harmonis? ah tidak pernah ku rasakan kata itu di dalam keluarga ini, hh membosankan" kata naeya sambil beranjak dari tempat tidur nya, cha jin soo yaitu kakak dari naeya menghalangi naeya untuk mandi karna jin soo akan mandi, "hh, kakak yang tidak mau mengalah, hidup yang benar2 bosan, gelap.. hitam.. benar2 membosankan" katanya dalam hati sambil menahan amarah nya naeya pergi ke atas rumahnya, itu tempat favoritnya, dipasang nya headset di telinga nya dan mulai mendengar lagu untuk menghilangkan rasa kesal, tanpa disadari nya naeya mulai menyanyi mengikuti musik yang di dengar nya, tanpa ia sadari air mata nya menyentuh pipi manis nya "baboya~ kenapa aku harus menangis?" naeya berbicara sendiri sambil memukul kepalanya "hya~ dasar fikiran buruk, pergilah, kalian selalu menghantuiku pagi2, seharian kalian menghantui ku, membosankan" sambil mengusap air matanya yang sudah cukup deras, setelah lebih baik, naeya kembali ke dalam dan segera mandi lalu berangkat sekolah, disaat perjalanan ke sekolah naeya melihat seorang gadis manis, tapi ia lihat seragam sekolah gadis itu berbeda dari seragam sekolah nya, pantas saja ia tidak pernah melihat gadis itu di sekolahnya, naeya agak merasa iri dengan gadis itu, naeya terus menatap sikap gadis itu, "eomma, appa, si hwa berangkat sekolah dulu" si hwa berpamitan dengan orang tua nya, lalu orang tua nya mencium kening si hwa, "hh menyebalkan" desis naeya lalu pergi, si hwa berangkat sekolah dengan senyuman nya yang menawan, ia sangat ramah kepada orang di sekitarnya dan pada saat itu naeya lewat di hadapannya, si hwa menyapa naeya tapi naeya tidak membalasnya seakan angin yang berlalu, walau seperti itu si hwa tidak marah ia tetap jalan dan menyapa orang orang yang disekitarnya, tapi senyumannya itu tiba tiba menjadi datar saat ia melihat gadis sangat tidak mempedulikan penampilannya yang sedang merangkul perempuan setengah baya yang tertawa karna tingkah gadis kumel itu dan si hwa yakin itu adalah ibu nya, gadis itu memberi hadiah kepada ibu nya, ekspresi ibu itu sangat senang, tersenyum senang dan tulus seakan mendapatkan tempat terindah, si hwa agak sedikit iri dengan kejadian itu ia berjalan sambil menunduk "eomma, appa selalu memberikan apapun untuk ku, tapi apa yang bisa ku berikan pada mereka semua? apa yang harus kulakukan?" tanya si hwa dalam hati, karna memikirkan itu ia hampir terlambat masuk bis, oh ternyata di bis itu ada gadis kumel dan ibu nya, si hwa hanya menatap jendela untuk menghindari kejadian itu betapa iri nya kepada gadis kumel itu, "eomma saranghae~" setelah mengatakan kata itu gadis kumel ya.. nama nya jira, jira lalu mencium pipi ibu nya, ibu nya menjawab "nado saranghae" sambil tertawa, "apa aku bisa masuk kirin?" tanya jira tiba tiba, "apa yang kau tanyakan? kau ingin masuk kirin? sejak kapan? apa kau ingin berhenti di sekolah mu sekarang?" jwab ibu nya yang agak terkejut "ibu tidak memiliki uang untuk itu" lanjut ibu nya yang sekarang sudah tidak menghadap anak nya itu, "aku akan membiayai itu sendiri" jawab jira dingin, "andhwae" jawab ibu nya yang tidak kalah dingin, "aku akan tetap sekolah disana, aku akan menunjukkan bakat ku" kata jira optimis, "apa kau masih berkeliaran di jalan? dan bernari di jalan?" tanya ibu jira, "hm" cuma deheman yang di jawab oleh jira, ibu jira tidak melanjutkan nya lagi karna ia tidak ingin membuat nya dengan anak nya marahan, si hwa tidak mendengar apapun dari keributan yang di buat oleh jira dan ibu nya, bis berhenti di halte berikutnya, seorang gadis manis masuk bis sambil menatap ponsel nya "oppa neomu saranghae, neomu joha" soo ki mencium gambar yang ada di ponsel nya lalu ia duduk di sebelah si hwa, si hwa menyapa soo ki dengan ramah, soo ki membalas nya dengan ramah lalu.. ia menatapi dan berbicara dengan ponsel nya, si hwa bergumam di dalam hati nya "apa gadis ini gila? siapa yang diajak bicara?" tiba tiba gumaman si hwa beralih ke wajah gadis cuek itu, naeya masuk di bis itu dan duduk di kursi paling belakang ia tidak memperhatikan yang ada di sekitarnya ia mendengarkan lagu dan mulai memejamkan matanya, "foto? cho kyu hyun? dan.. sandeul?" gumam jira yang berusaha melihat isi ponsel yang soo ki ajak bicara "michisseo" lanjutnya, "ahjussi! cheogiyo!" teriak seorang gadis yang terlihat memakai kacamata, bis berhenti mendadak dan semua penumpang kaget, si hwa melihat kearah sumber suara, soo ki memeluk ponsel nya dan berkata "oppa tolong aku, ah untung saja ada kalian, hangat nya tubuh kalian~", jira dan ibu nya berpelukan seakan masalah yang tadi tidak pernah terjadi, naeya agak sedikit terkejut tapi ia bersikap seperti biasa, jae hee masuk ke bis dan membenarkan kacamatanya yang melorot dan sedang berada di hidung mancung nya "mianhamnida, jheongmal jheoseonghamnida" katanya meminta maaf dan terus menunduk ke supir dan penumpang, ia lalu mencari tempat duduk paling depan dan menaruh buku buku yang di peluk nya tadi di kursi di sebelahnya, dan mulai membaca nya, tidak lama, bis berhenti karna ada gadis cute yang berdiri seakan mencari tumpangan bis, bom ra lalu naik ke dalam bis "gomawo ahjussi" katanya cute sambil menunduk, ia tidak dapat duduk karna bis nya sudah penuh, ia hanya bisa cemberut "aku punya ide cemerlang" katanya dalam hati, bom ra segera mendekati lelaki muda yang berada di dekatnya "annyeonghaseo~ kaki ku terlalu panjang dan cepat lelah, apa aku bisa duduk?" katanya manja dan menunjukkan aegyo nya, langsung saja lelaki itu luluh dengan aegyo nya, bom ra senang dan tanpa babibu ia segera duduk, naeya yang melihat nya sangat tidak suka "nappeun aggasi" katanya pelan
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D