Judul FF ::Seven in love
Type
:: Chapter
Genre
:: PG-15
Author :: Lee Jaehee
Cast :: Park Yoohee aka Im Yoohee (OC)
member Got7
Annyeong, jaehee dateng
lagi bawa FF nie, mian FF Bad boy,the magic of adventure belum di Lanjutin malah
buat cerita baru hehehe :).. Ini ff
beneran hasil dari otakku, yang terinspirasi dari MV GOT7 “ Girl Girl Girl “...
trus ada yang ngebantuin sich ayo tebak capa ??? “Choi Sihwa” mian garing :)
Mian kalau ceritanya sama mohon di maapkan :)
Summary ::
“ Ketika Cinta datang
tidak hanya pada laki-laki dan perempun yang sedang menjalankan sebuah
hubungan, tetapi Cinta juga datang pada
keluarga,kakak ke adiknya,teman dan sahabat.”
*Happy Reading*
Seorang yeoja bernama Park Yoohee tinggal disebuah
desa terpencil, hanya tinggal bersama Halmeoni dan Eommanya, tetapi eommanya
menetap di seoul karena masalah pekerjaan, yoohee tidak memiliki appa dia tidak
pernah tau bagaimana wajah appanya, apakah appanya sudah meninggal atau tidak ?
yoohee tak tahu, karena eommanya tidak
pernah memberitahunya.
Yeoja yang bernama yoohee sekarang sudah berumur 17
tahun, bersekolah di Hanlim Art High School, yoohee mendapat beasiswa di
sekolahnya dan tidak ada yang mau berteman dengan yoohee, karena bagi mereka
yoohee itu anak haram yang tidak mempunyai appa, beda dari mereka yang memiliki
orang tua yang lengkap,kalangan mampu dan anak beasiswa itu berarti miskin.
Yoohee dikenal tidak banyak bicara, Masa-masa Sma
yoohee dihabiskan dengan membaca buku dan menyendiri.
Yoohee bisa dikatakan cukup pintar dalam pelajaran,
dan tetap saja dia tidak memiliki teman.
Seperti biasa yoohee pulang sendiri berjalan kaki, sampainya
ia dirumah ia melihat mobil terparkir didepan rumahnya.
Saat yoohee membuka pintu rumahnya, yoohee melihat
eommanya sedang berbincang-bincang dengan seorang ajjushi, dan ada Halmeoninya
juga.
“eomma, kapan datang?” yoohee memeluk eommanya,saking
rindunya.
“eomma baru saja datang, bagaimana kabarmu, sehat ?”
tanya eomma melepas pelukannya dan mengajak yoohee duduk.
“baik eomma!” yoohee duduk disamping eommanya.
“yoohee kenalkan calon appa tirimu namanya Im Jaesook
atasan eomma di kantor dan calon oppa tirimu namanya Im Jaebum dan kita akan
menjadi keluarga baru.” Terang eomma senang pada yoohee.
Ajjushi yang akan menjadi appa tiri yoohee tersenyum
beda dengan anaknya.
Yohee
Pov
Apa !!! memiliki keluarga baru, memiliki appa dan
oppa, apa eomma gila ?, yang aku inginkan appa kandungku bukan mereka, keluarga
yang ku inginkan appa dan eomma walaupun eomma tak pernah memberitahu tentang
appa, aku merindukan appaku.
“baguslah itu berarti tak ada yang akan bilang aku
anak haram lagi.” kataku pergi keluar rumah.
Eomma yang mendengar kata-kataku tadi sepertinya ia
sedih, mian eomma aku menyakitimu, tapi aku belum bisa terima kenyataan itu.
Aku terus berjalan memikirkan yang terjadi tadi,
kenapa nasibku begini?,
Apa benar semua yang aku dengar aku ini anak haram ?,
kenapa juga eomma tidak pernah bicara tentang appa padaku ?,apa aku harus
menerima mereka menjadi appa dan oppa baruku ?” banyak pertanyaan yang aku
fikirkan, sampai-sampai hari sudah malam dan aku tak tau sekarang dimana aku
berada, sepertinya aku tersesat.
Ditempat lain
eomma yoohee sedang cemas menunggu yoohee yang belum
pulang sampai sekarang. “jaesook, aku harus mencarinya!” kata eomma yoohee
keluar rumah.
Appa jaebum ikut mencari yoohee yang hilang, jaebum
yang bosan, lelah yang ingin cepat pulang kerumah dan tidur di kasur yang
nyaman harus mengurungkan niatnya karena masalah yang membuatnya sebal.
Ia harus mencari yoohee yang akan menjadi adik tirinya
itu.
“sial yeoja gila, kalau melarikan diri dari rumah
jangan buat orang susah mencarinya dong, merepotkan !”jaebum mengomel dalam
perjalanannya.
Jaebum melihat yeoja dipinggir jalan mengenakan
pakaian seragam Hanlim yang digunakan yoohee, segera saja jaebum berhenti
melihat apa benar itu yoohee. jaebum menepuk punggung yoohee, benar itu yoohee dengan
spontan jaebum menarik tangan yoohee dangan kuat karena ia takut kalau yoohee
akan kabur lagi. Yoohee pun terus meronta agar cengkraman jaebum terlepas pada
pergelangan tangannya yang mulai sakit karena tarikan keras dari jaebum, yoohee pun memukul-mukul tangan jaebum agar
dia mau melepaskan tangannya yang sakit. jaebum memaksa yoohee masuk kemobilnya
dan terpaksa yoohee masuk.
Jaebum mengabari appanya kalau yoohee sudah ada
bersamanya, dimobil yoohee mengelus tangannya yang merah karena jaebum, saat
sampai dirumah, didepan rumah sudah ada
eomma, calon appa tirinya dan halmeoni. yoohee langsung turun dari mobil dan
dan menghampiri eommanya.
“yoohee kamu dari mana saja ?, kalau kamu tidak ingin
eomma menikah, eomma tidak akan menikah.” Kata eommaku yang memeluk khawatir.
“kalau ingin menikah,menikah saja, aku tak keberatan.
Aku ingin tidur, selamat malam “ kataku tersenyum tipis masuk kedalam rumah.
“yeoja bodoh, sudah bagus tidak jadi menikah, dya
malah memberi restu” hati jaebum bicara.
“appa aku pulang duluan sudah mengantuk” kata jaebum
masuk ke mobil dan pergi.
1 minggu kemudian
Appa tiriku dan eomma akhirnya menikah mungkin ini
terbaik juga untukku yang akan memiliki appa dan juga akan memiliki oppa yang
kejam.
Appa memindahkanku di sekolah sama dengan oppa yang
kejam itu dan akan berangkat bersama setiap harinya, tidak terbayang aku akan
bagaimana dan eomma menginginkan aku tidak perlu tinggal dengan halmeoni di
desa dan bersekolah disana, karena eomma ingin dekat denganku, karena dulu
eomma bisa bertemu denganku setiap 1 tahun sekali eomma berkunjung ke desa.
Hari pertamaku masuk di Seoul of
Performing Art high School bisa disingkat Sopa sepertinya itu
sekolah ternama. Aku tak perduli.
Aku menuruni tangga rumah dan siap untuk duduk dimeja makan bersama keluarga
baruku, tidak terlalu buruk untukku, tapi dimana oppaku yang kejam itu.
Aku melihat Jaebum oppa turun dan mendekati meja makan
mengambil roti isinya dan langsung pergi.
“yoohee kamu ingin terlambat menjadi murid barukan ?,
yoohee ikut oppamu berangkat !”kata appa mulai bicara.
“ye, appa” jawabku mengambil roti isiku langsung
berlari kecil ke mobil jaebum yang sudah menunggu.
“lama sekali” kata jaebum sebal.
Aku hanya diam dalam perjalanan menuju sekolah baruku
tak ada pembicaraan apapun aku dengan jaebum oppa.
Sampainya disekolah aku mengikuti jaebum oppa menuju kelasku, tapi
anehnya semua yeoja membisik-bisikkan sesuatu dan tersenyum saat jaebum oppa
lewat dan melihatku sinis.
Ada apa dengan mereka ?, aku tak perduli.
Saat pelajaran dimulai seongsaenim menyuruhku memperkenalkan
diri
“Jeoneun Park Yoohee imnida, pindahan dari Hanlim Art
High School, Bangapseumnida” kataku pada teman-teman baruku, dan aku tetap
mempertahankan margaku ‘Park’.
Semoga disini aku memiliki teman.
Tapi sepertinya mereka tidak bersahabat denganku, ada
seorang yeoja dan teman-temannya melihatku sinis dan benci melihatku,
sepertinya aku tak kenal mereka tapi kenapa mereka begitu benci padaku ? kataku
sendiri.
Ting Tong~
Bel istirahat sudah berbunyi, aku pergi menuju kantin
dengan peta sekolah, tapi ada beberapa yeoja yang menghalangi jalanku.
“maaf permisi”kataku sopan pada mereka.
Dua dari mereka menarikku dan membawaku pergi ketempat
yang lebih sepi dan itu adalah gudang. mereka menjatuhkanku.
Seorang yeoja ditengah-tengah menghampiriku.
“ Apa hubunganmu dengan jaebum oppaku ?” tanya salah
satu dari mereka.
“ hubungan apa maksud kalian ?” tanyaku takut.
“ jangan bohong, tadi aku melihatmu turun dari mobil
jaebum oppa, kamu tau dia itu namjachinguku” katanya lagi sambil menarik
rambutku dengan emosi.
“aku benar-benar tidak punya hubungan apapun dengan
jaebum oppa” kataku ingin menangis.
“apa kamu bilang oppa
?, aku sudah muak, kurung dia” katanya menyuruh temannya mengurungku.
“jangan, buka aku mohon, aku benar-benar tidak ada
hubungan apapun dengannya” tangisku memukul-mukul pintu gudang.
Aku terus menangis hingga mataku sembab dan aku
tertidur.
Yoohee
Pov end
Jaebum Pov
Aku dan
teman-teman sedang berkumpul disebuah tempat didekat gudang,
Itu memang tempat yang aman dari para yeoja-yeoja
menyebalkan.
”hyung, ini
minum ?” salah satu dari mereka memberi jaebum minuman kaleng.
“Gomawo Jr ?” kataku tersenyum tipis.
“mark Hyung apa yang kau lihat ?” tanya seorang namja
imut yang duduk disebelahnya.
“lihat bam, sepertinya jieun dan teman-temannya sedang
membully murid baru lagi, kasihan !” kata mark.
“ehm, sudahlah biarkan saja Hyung itu bukan urusan
kita.!” Jawab namja bernama bambam.
Aku yang sedikit mendengar dan melihat apa yang
dilihat mark hyung dan bambam, aku melihat kalau jieun-genk sedang membully adik
tirinku, itu tak penting untukku,”bambam benar kita tidak usah difikirkan”
jawabku cuek.
“aku akan pergi sebentar” kata ku lagi dan pergi.
Diruang kepala
sekolah aku
memasuki ruangan itu dan menyuruh kepala sekolah untuk memulangkan murid-murid
hari ini, kepala sekolah hanya menurutinya, karena ia tau siapa aku, anak dari
donatur terbesar disekolah ini, kalau tidak menurut mungkin Cuma akan
dicabutnya pangkat menjadi kepala sekolah dan akan dipastikan menjadi
gelandangan di jalan karena tidak ada yang akan menerimanya bekerja.
Cukup ngeri memang karena semua orang kenal siapa Im
Jaesook seorang pemilik pengusaha Im Corp yang cukup terkenal di
perusahaan-perusahaan asing dan memiliki cabang perusahaan diseluruh dunia dan
salah satu yang berpengaruh didunia dan
memiliki anak bernama Im Jaebum yang otomatis akan mewarisi semuanya. Ada yang
berminat untuk menolak keinginannya ?.
Ting Tong~
Bel istirahat selesai, semua murid memasuki ruangannya
masing-masing, tapi saat guru datang untuk mengajar.
Tes, Tes, Tes...
Suara microfom didalam ruang kepala sekolahpun
berbunyi menandakan akan ada pengumuman untuk semua siswa-siswi yang bersekolah
disana.
Ehem.. suara deheman pun muncul ketika kepala sekolah
akan mengutarakan maksudnya kali ini “Sekarang semua murid bisa pulang lebih
awal dikarenakan para staff guru akan mengikuti seminar disalah satu kampus di
Gangnam. dan kegiatan les, ataupun ekskul disekolah ditiadakan, terima kasih.”
Suara kepala sekolah pun tidak terdengar lagi, tapi sekarang yang terdengar
hanya suara bersorak murid yang senang akan hal yang kepala sekolah sampaikan
tadi.
“bagus, aku pergi”kata jaebum keluar dari rungan itu.
Jaebum Pov
end
Jaebum berjalan menuju kelasnya mengambil tasnya,
tetapi ia bertemu dengan teman-teman se-genknya siapa lagi kalau bukan GOT7.
“Hyung, kau dari mana ?” tanya yoogyeom pada jaebum.
“jangan tanya, aku ingin cepat-cepat pulang dan tidur”
jawab jaebum memasuki kelas dan mengambil tasnya.
“mungkin dia sedang ada masalah,lebih baik jangan
tanya dia sekarang” kata jackson berbisik pada yoogyeom.
“hyung, sepertinya jieun genk mendapat mangsa baru”kata
Jr pada Jaebum.
“mana Mark ?”tanya jaebum mengalihkan pembicaraan Jr.
“tadi aku melihatnya pergi kegudang, mungkin dya mau
menolong yeoja itu.”jawab young jae asal.
Jaebum pergi menuju mobilnya, untuk pulang karena ia
sedang bosan.
Sampainya jaebum dirumah, ia langsung berjalan menuju
kamarnya. eomma tirinya masuk ke dalam kamar jaebum untuk menanyakan yoohee
yang tidak pulang bersamanya. “jaebum-ah kau tidak pulang bersama yoohee ?” tanya
eommanya hati-hati.
“mana ku tahu,dia dimana,itu bukan tanggung jawabku”jaebum
menjawab ketus eomma tirinya itu.eomma tirinya keluar dari kamar anak tirinya
itu dan terlihat sedih.
“semoga yoohee baik-baik saja dan tidak terjadi
apa-apa padanya”doa eomma yoohee.
Digudang
sekolah yoohee
terbangun karena ada seseorang menggedor-gedor pintu gudang, yoohee tidak
menyia-nyiakan kesempatannya untuk keluar
“tolong,tolong aku”kata yoohee berteriak sambil
menggedor pintu itu.
“mundurlah, menjauh dari pintu aku akan
mendobraknya”jawabnya sambil mengancang-ancang untuk mendobrak pintu.
“Hana, Deul,Set” kata namja itu mendobrak pintu dan
akhirnya berhasil. Yoohee langsung memeluk namja yang sudah menolongnya itu,
namja itu terkejut dan membiarkan yoohee memeluknya, “mungkin ia takut” itu
fikirnya.
Yoohee sudah sedikit tenang dan namja itu membawanya
kemobil untuk mengantarnya pulang.
Dalam perjalanan namja itu dan yoohee hanya diam tak
bicara.
Yoohee memulai pembicaraan “Gomawo, sudah
menolongku”kata yoohee tersenyum.
“tak apa, aku tak keberatan menolongmu,kebetulan saja
tadi aku melihatmu dibully jieun-genk, tapi maaf aku baru bisa menolongmu
sekarang ?” kata sedikit menyesal.
“yang penting aku sudah keluar,itu sudah cukup !”
jawab yoohee.
“kita belum kenalan namaku Mark Tuan kamu bisa
memanggilku Mark.” Senyum mark melihat yoohee sekilas lalu melihat kearah depan
karena ia sedang mengemudi.
“Park Yoohee imnida, kamu bisa memanggilku
yoohee.”yoohee memperkenalkan dirinya.
“terima kasih sudah mengantarku, mau mampir ?” tanya
yoohee pada mark yang melamun.
Bagaimana tidak melamun mark menurunkan yoohee dirumah
jaebum.
“Ye,ini rumahmu ?” tanya mark bingung.
“Ne, rumah appa tiriku !” jawab yoohee.
“lebih baik aku pulang sekarang, karena ini juga sudah
malam, besok harus sekolah pagi, Dahh !” kata Mark menetralkan fikirannya yang
banyak pertanyaan yang akan ia tanyakan pada Jaebum besok disekolah.
Yoohee memasuki rumahnya, maksudnya rumah appa
tirinya, yoohee melihat eommanya dan eomma pun memeluknya yang baru datang,
yoohee diajaknya duduk diruang tamu yang sudah ada appa dan oppa tirinya. Eomma
menyuruhnya menceritakan apa yang terjadi dan Yooheepun menceritakan apa yang
ia alami disekolah pada kedua orang tuanya, saat yoohee dibully dan dikurung
digudang.
Appa yang mendengar itu langsung menampar jaebum yang
tidak becus menjaga adiknya, eomma yang melihatnya hanya menangis dan menyuruh
suaminya untuk tidak memukul jaebum lagi. Saat appa ingin menampar jaebum
yoohee menahan tangan appanya.
“appa, jaebum oppa tak tau apa yang terjadi padaku,
dya tidak tau aku dibully dan dikurung, jadi jangan tampar oppa lagi, aku yang
bersalah, jangan pukul dya lagi !” kata yoohee menangis.
Jaebum yang melihat itu langsung pergi kekamarnya.
“yoohee lebih baik kamu masuk kamar, mandi dan cepat tidur
besok kamu sekolah pagi kan ?” kata appanya mengelus rambut yoohee, yooheepun
pergi kekamarnya.
Keesokkan paginya yoohee tetap berangkat dengan oppanya itu, yoohee
tetap tak bisa bicara dengan oppanya, saat yoohee ingin memulai pembicaraan dia
urungkan niatnya karena aura jaebum yang mengatakan jangan-bicara-padaku-kalau-tidak-kau-aku-bunuh. Sesampainya
disekolah jaebum keluar dari mobil di ikuti yoohee, tiba-tiba jaebum dipukul
hingga jatuh, jaebum yang tak terima langsung berdiri dan ingin memukul mark
yang notabenya sahabat jaebum, yoohee yang melihat langsung berdiri didepan
mark dan alhasil yoohee yang terkena pukulan itu.yoohee kehilangan
kesadarannya, mark membawa yoohee keruang UKS syukur belum ada murid yang
datang jadi tak ada pertontonan yang perlu mereka lihat.
Jaebum yang melihat mark yang panik
dan menggendong yoohee hanya tersenyum evil dan mengelap ujung bibirnya yang
berdarah dan pergi ke-kelasnya.
di-UKS mark menunggu yoohee yang
masih pingsan dan mengobati luka yang ada dibibir yoohee.
Dag, Dig,Dug
Suara dada mark saat mengobati bibir
yoohee, mark tau mungkin dia sudah mulai menyukai yeoja bernama yoohee
itu.yoohee terbangun dan merasakan pusing ia memegang kepalanya dan melihat
mark yang sedang menunggunya.
“bisa berdiri ?, sini biar aku bantu
kekelasmu !” kata mark cemas karena melihat wajah pucat yoohee.
“hati-hati !” mark berjalan menuntun
yoohee, dan banyak mata yang melihatnya.
“gomawo sudah mengantarkanku sampai
kelas” yoohee berterimasih dengan senyum pucatnya dan dibalas mark dengan
senyumnya.
Mark mencari jaebum dan
teman-temannya dikelas tapi tak ada, mark pergi ketempat biasa mereka habiskan
untuk membolos, ya tempat didekat gudang.
“jaebum” kata mark menarik kerah baju
jaebum dan memukulnya.
“mark hyung, sudah jangan dipukul
lagi, jaebum hyung bisa mati !”kata yoogyeom menarik mark dibantu jackson dan
bambam membantu Jaebum berdiri dibantu Jr.
“Hyung, kalian berdua kenapa bisa
bertengkar ?” tanya bambam mulai bertanya.
“dia memukul yoohee murid baru hingga
berdarah dan pingsan !”jawab mark melepas genggaman yoogyeom dan jackson.
“itu karena kau memukul aku duluan,
dan dengan bodohnya yeoja itu melindungimu” jawab jaebum yang ingin melepaskan
pegangan bambam dan Jr yang ingin memukul mark tapi tak bisa.
“ini gara-gara yeoja ?” tanya young
jae pada hyung-hyungnya.
“bukan hanya yeoja, tapi yoohee adik
tiri jaebum !” jawab mark yang membuat semua diam dengan jawabannya.
“jadi, yeoja yang dikurung di gudang
kemarin adikmu hyung ?” tanya bambam menatap jaebum.
“Hyung, kenapa kau tak menolongnya
kemarin ?” tanya yoogyeom pada jaebum.
“aku tak perduli padanya !” jawab
jaebum melepas pegangannya dan berhasil lalu jaebum pergi.
“jaebum, kau mau kemana, kita belum
selesai ?” kata mark dengan emosi, yoogyeom dan jackson memegangnya lagi.
“biarkan dia sendiri hyung, mungkin
dia belum terima mempunyai eomma dan yeojasaeng.” Kata young jae melanjutkan
acara membaca bukunya yang tadi sempat tertunda.
Ting Tong~
Jam sudah menunjukkan waktu pelajaran
pertama dimulai, semua murid memasuki kelasnya masing-masing.
GOT7 Menghabiskan waktu yang
membosankan dengan guru yang membuat mereka mengantuk.
young jae melanjutkan membaca bukunya
walau guru sedang mengajar, bambam tengah asik bermain game, jackson sedang menggambar,
Jr dan Mark sedang tidur, Jaebum menaiki kedua kakinya tidur sambil
mendengarkan musik.
Tak ada seorang gurupun yang berani
mengganggu mereka, kalau ada guru itu bisa dideportasi dari korea selatan dan
menjadi gelandangan.
Ting Tong~
Jam pelajaran sudah selesai dan
sekarang jam istirahat 2 jam dimulai.
Yoohee berjalan gontai menuruni
tangga sekolahnya, youngjae yang tengah membaca buku dan akan menuju tangga.
Yoohee terpeleset dan jatuh menimpa
youngjae dibawahnya dan tak sengaja bibir mereka berdua menempel (?).
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D