Jumat, 06 Desember 2013

Oppa Wae ?



Judul FF ::  Oppa, wae???

Genre :: Romance and family

Author :: Park Yong Moon

Cast ::   - Jang Jaehee
              - Jang Hyunseung
              -Hyunah

Anyyeong readers,yong moon imnnida , saya adik ,dari Lee Jaehee, semoga readers suka FF yang saya buat ...
Mianhae kalau ceritanya tidak bagus / ada kesamaan cerita dari kalian, saya mohon maap J




*HAPPY READING*


Dentuman musik yg keras serta di iringi teriakan-teriakan orang" dlm gedung itu, membuat namja dan yeoja itu semakin bersemangat bernyanyi dan menari di atas panggung. Tarian yg kurasa tdk patut untuk diperlihatkan secara umum di hadapan murid" sma di korea itu. Yeoja itu semangkin agresif untuk melilitkan tubuh nya di badan namja yg hanya memakai setelan rompi hitam yg hanya memperlihatkan dada bidang namja itu. Semakin kencang musik yg dimainkan semakin mereka jga berdua bersemangat untuk menyelesaikan tarian mereka itu. Suara tepuk tangan semua murid pun mereka berdua dpatkan, dan yg menjadi tanda berakhir'a nyanyian dan tarian mereka. Tanpa di duga di akhir nyanyian, mereka berdua berciuman dan membuat semua yg ada dlm gedung serbaguna sebuah sma pun menjadi gaduh, semua berteriak dan bertepuk tangan. Saat semua bergembira, tdk hal'a seorang gadis yg duduk pling belakang dekat pintu keluar yg dari tadi'a hanya menunduk kan kepala'a sambil memainkan jari" tangan'a dgn sedih,dan saat berakhir'a konser itu, dengan spontan tangan nya bertepuk dgn lemasnya smbil dia menunjukan senyum tipis dari sudut" bibir, tapi hal itu hanya sebuah tipuan saja, gadis itu sekarang menangis. Hal biasa menurutnya, tapi tdk menjadi kebiasaannya untuk menangis pada acara pelelangan dana di sekolah'a, dan yeoja itupun lngsung keluar dari gedung itu dan langsung pulang ke rumah'a. Sampai di rumah dia langsung mengurung diri'a di kamar dan menangis sekeras-keras'a. Pda saat itu ,barang" yg ada di kamar'a dia buang dan hancur berantakan. Dlm benak'a,dia ingin skali marah dan menampar yeoja yg tdi ia lihat dipanggung bersama namja yg sngat berharga dlm hidup'a itu. Tepat tengah malam, ia msih tetap menangis dan terus menatap ke luar jendela berharap akan kedatangan seseorang untuk menghentikan tangisan'a.
Di lain tempat, seorang namja dan yeoja yg tdi menjadi pasangan duet pada acara sekolah yg mengagumkan, sedang merayakan pesta akan keberhasilan mereka sekaligus tentang pelelangan dana di sekolah mereka yg berhasil dgn sukses. Raut wajah yg penuh akan kegembiraan  pun tergambar jelas di wajah mereka masing-masing. Sebut saja Jang Hyunseung, namja yg menjadi rekan duet seorang yeoja yg bernama Hyunah. Mereka memang sering di pertemukan pada acara-acara sekolah maupun luar yg ingin melihat mereka untuk bernyanyi. Hyunseung adalah anak dari pasangan suami istri yg sangat berpengaruh di korea. Ayah'a adalah seorang perdana menteri pertahanan dan peperangan korea selatan dan ibunya adalah seorang aktivis yg bekerja untuk rakyat atau lebih tepat'a adalah seorang relawan pemberi bantuan pada sekelompok manusia/negara yg sdang mengalami musibah. Banyak sekali penghargaan yg orangtua Hyunseung dapatkan dan memang keahlian mereka juga tdk dpat di ragukan lagi di mata dunia. Hyunseung jga memiliki bakat yg ia dapatkan dari ke dua orangtua'a dan ia jga menjadi ikon di sekolahnya sendiri, dan yg membuat hyunseung slalu dihormati semua orang di sekolah baik murid maupun guru"nya. Dan fakta yg tdk banyak orang ketahui tentang hyunseung adalah dia memiliki adik perempuan  yg 3 tahun lebih muda dari'a dan adik perempuan'a itu adlah anak haram dari perselingkuhan ayahnya.

#Flashback 14 tahun yg lalu#

Saat hyunseung berumur 5 tahun (internasional age), ayahnya membawa anak perempuan yg kira" berumur 2 tahun (internasional age) ke rumah'a dan memberitahu hyunseung dan ibunya kalau anak itu akan tinggal di sana dan akan hidup sebagai anggota baru dalam keluarganya. Hal yg tdk dimengerti oleh hyunseung kecil pda saat itu, dan itu jga membuat dia benci terhadap gadis kecil itu, karena pda saat kedatangan gadis itu ke rumah, orangtua nya hampir bercerai dan ibu nya akan pergi dari rumah dan lagi" itu membuat rasa benci hyunseung bertambah setiap hari'a pada adik'a Jang jaehee..

#Flashback End#

Kalau mengingat hal" yg ia alami dahulu tentang gadis yg bernama Jang jaehee itu, membuat hyunseung ingin membunuh diri'a. Tapi menurut'a adik perempuan'a itu adlh sebuah angin yg tdk akan pernah berguna bagi kehidupannya. Walaupun jaehee kelak akan pergi dari kehidupan'a, tpi hyunseung akan tetap membenci'a dan selama'a akan membenci'a karena dia pernah ada dalam kehidupan diri'a maupun  keluarga'a.

#Back to story#

Di sebuah meja kafe tampak hyunseung sedang tertidur, dia mabuk berat dan hyunah tampak'a sama.
Hyunseung-ah , apa kau ingin pulang? Kata hyunah smbil menggoyang" kan badan hyunseung yg tampak tak sadar akibat mabuk. Tak ada respon dari hyunseung. Dan akhir'a hyunah pun merangkul hyunseung untuk ke mobil dan pulang ke rumah.
@rumah hyunseung
Jaehee msih melamun dan keadaan nya sungguh berantakan, rambut pirang panjang'a sekarang acak" kan ,seragam sekolah'a tampak lusuh dan mata yg sembab di ikuti ada kantung mata yg skrang menghiasi wajah'a. Ia pun bangun dari tempat'a duduk ,berjalan dgn gontai tak tau arah. Mungkin dia akan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan, saat dia akan memutar kenop pintu kamar mandi,ia kaget karena ada suara bel rumah'a yang berbunyi pada hari hampir pagi itu.
Tingtong..tingtong..tingtong.. Suara bel itu berbunyi. Dia pun melihat ke arah jam dinding dan berfikir siapa yg datang kerumah'a saat hari hampir pagi begini?. Jaehee pun langsung merapikan rambutnya dan mengganti baju seragam'a dgn kaos rumah. Sampai di depan pintu ,jaehee langsung membuka pintu dan apa yg dia lihat sekarang, hyunseung oppa nya sedang tertidur dalam rangkulan yeoja lain.
Yeoja yg bernama Hyunah pun berbicara pada'a 'Aku kemari hanya  ingin mengantar hyunseung pulang dan dia sedang tertidur akibat banyak minum di perayaan kami' kata hyunah pada jaehee yg dari tdinya hanya memandang hyunseung yg kini sedang tertidur. 'Hey, minggirlah sekarng! Aku ingin mengantar hyunseung ke kamar'a !' kata hyunah yg mengaget kan jaehee. A..a..ndwe, tidak perlu mengantar'a sampai ke kamar biar saya saja yg membawa'a sendiri! Kata jaehee gugup dan segera mengambil hyunseung dari dekapan hyunah. Setelah jaehee berhasil merangkul hyunseung,dia pun segera menutup pintu rumah'a, tanpa lagi  mendengar omelan" ketidakpuasan dari  hyunah yg tdi'a ingin mengantar hyunseung sendiri ke kamar'a . Di dalam rumah terasa sangat sunyi apa karena appa dan eomma nya sedang berada di luar negeri atau karena hyunseung dgn dirinya tdk pernah seperti keluarga. Itu tergambar nyata di rumah ini, dari kecil jaehee tdk pernah mengobrol dgn hyunseung, menyapa pun tdk pernah. Kalau pun pernah yg memulai pertama pun jaehee tapi hyunseung hanya mengacuhkan nya dan tdk pernah memperdulikan jaehee. Kalau pun jaehee ingin memutar waktu, dia tdk akan pernah mw untuk menjadi keluarga hyunseung dan dia jga tdk mw berhubungan dgn hyunseung atau pun kenal. Jaehee takut kalau dia akan hidup seperti ini yg hanya dianggap angin yg selalu berlalu lalang tanpa ada arti'a. Begitu pun dgn rumah ini,tanpa ada suara" kegembiraan layak'a keluarga pada umum'a. Yg selalu ada suara pertengkaran kecil antara kakak dan adik, ada suara tawa saat berkumpul bersama ,tpi berbeda terbalik dgn  rumah hyunseung dan jaehee seperti kuburan tanpa adanya rasa kebahagiaan dan kehangatan keluarga. Jaehee dgn hati" berjalan sambil merangkul hyunseung kakak'a. Dalam hati'a dia sangat senang karena ini pertama kali'a dia dapat menyentuh hyunseung dan melihat'a lebih dekat. Sampai di kamar hyunseung, jaehee langsung menidurkan hyunseung di tempat tidur dan menyelimuti hyunseung. Jaehee dari tdi  hanya tersenyum sambil melihat wajah kakak'a yg tertidur. Jaehee mendekati hyunseung dan mengusap" rambut berwarna hyunseung dan dia pun berkata smbil menangis ' oppa, oppa, oppa' kata jaehee memanggil hyunseung. Jaehee duduk di lantai dan segera mendekap tangan hyunseung dgn hati yg pilu. ' Aku hanya ingin,' kata jaehee terpotong akibat dia tdk bisa menahan rasa sedih'a di hadapan kakak'a. Dia pun mengusap air mata'a dan melanjutkan perkataannya yg terpotong tdi, 'aku hanya ingin belajar memanggilmu ''OPPA'', jika kelak kau sudah menerima ku dikeluarga ini dan aku jga ingin mendapatkan pelukan selayak'a kakak terhadap adik'a ,hanya itu saja oppa' kata jaehee dan dia langsung pergi dari kamar hyunseung.
 Sang surya sudah memperlihatkan sinar'a, yg menadakan hari sudah pagi. Dengan semangat yg jaehee miliki dia pun segera bersiap" untuk pergi ke sekolah. Setelah siap, dia melanjutkan tugas'a untuk membuatkan sarapan bagi diri'a dan hyunseung. Walaupun dia telah mengetahui kalau sarapan yg dia buat dan di sajikan tdk akan pernah dimakan oleh hyunseung, tpi jaehee tetap melakukan'a karena jaehee menganggap kalau itu adalah tugas'a setiap pagi. Suara sepatu yg begitu nyaring terdengar dan jaehee pun hafal suara sepatu itu sedang menuruni tangga dan seperti biasa pemilik suara itu psti akan berlalu begitu saja dan lenyap ketika dia melewati pintu. Jaehee pun berdiri dan menunduk selayak'a pelayan  ketika hyunseung akan pergi ke sekolah. Tapi tdk seperti biasa'a hyunseung berhenti dan duduk di tempat makan itu. Hyunseung mengambil roti dan mengoleskannya dgn selai coklat dan meminum susu yg tersedia dimeja makan. Jaehee hanya bisa terdiam tanpa suara, dan di takutkan nanti,kalau dia bersuara hyunseung akan pergi tanpa memakan sarapan'a. 'Jngan berharap kalau kau bisa memanggil ku dgn sebutan 'OPPA'! Kata hyunseung memecahkan keheningan diantara mereka berdua. 'Ne, arra. Aku memang tak pantas memanggilmu oppa, mianhae' kata jaehee dgn sedikit serak dikarenakan dia menahan tangis'a. Hyunseung pun telah menghabiskan sarapan'a, dan berdiri untuk pergi. 'Oh ya, ini terakhir kali'a kau untuk membuatkan ku sarapan atau yg lain'a! Itu tdk penting bagiku dan itu jga termasuk pemborosan' kata hyunseung dingin dan langsung pergi. 'Oppa,' kata jaehee memberanikan diri dan hyunseung berhenti ketika jaehee memanggil'a oppa. 'Gomawo, telah mw berbicara dgn ku walaupun kau berbicara mengatakan hal yg membuatku sedih dan ini jga terakhir kali'a aku memanggilmu oppa dan aku menuruti permintaan mu, tapi sekali lagi gomawo oppa'kata jaehee tersenyum tipis kpd orang yg sedang berada dihadapan'a dan orang itu tdk mw berbalik untuk melihatnya. Hyunseung pun langsung pergi tanpa menghiraukan jaehee lagi. Setelah kejadian itu, jaehee tdk pernah membuat sarapan lagi ataupun menyapa hyunseung kalaupun dia berpapasan mereka berpura" tdk pernah mengenal satu sama lain'a. Hari ini adalah kedatangan appa dan eomma mereka dari luar negeri. Jaehee pun segera menyiapkan makanan dan pesta kecil untuk menyambut mereka dan hyunseung menjemput mereka di Bandara. Jaehee terpaksa akan bersikap ramah selayak'a adik yg baik dgn hyunseung walaupun hyunseung akan bersikap seperti biasa'a pada jaehee yg dingin dan tak mw tau tentang jaehee. Orangtua mereka pun datang sambil menebarkan senyuman dari mereka bawa saat mereka menginjak korea lagi pda putra-putri mereka. Eomma pun memeluk jaehee smbil mencium kening jaehee begitu pula dgn appa nya. Jaehee msih bingung knapa hyunseung begitu benci pada'a dan eomma nya tdk membenci jaehee. Ketika appa mencoba menjelaskan apa yg terjadi pada eomma pda saat kedatangan ku di rumah ini 14 tahun yg lalu, eomma pertama'a tdk mau melihat ku begitu pun hyunseung yg dari tadi'a hanya memandang ku sinis tanpa berbicara sepatah kata pun kpd ku. Tapi setelah eomma selesai berbicara dgn appa, eomma langsung memeluk ku dan menangis memanggil nama seseorang yg tdk aku ketahui. Dan aku berfikir nama yg eomma sebut adalah nama ku. Dan setelah aku tinggal bersama mereka ,aku semakin yakin kalau aku adalah anggota dari mereka dan aku jga mulai menyayangi mereka. Appa dan eomma pun jga semakin sayang denganku. Ingin rasa'a aku mengadu dgn eomma ataupun appa kalau aku tdk pernah bahagia kalau hidup dgn oppa ,tpi aku jga harus memikirkan hyunseung kalau dia akan mendapatkan marahan dari mereka dan hyunseung jga akan bertambah benci kpd ku, aku jga tdk mw itu terjadi. Sekarang aku bersama keluarga ku sedang makan dan mengobrol di ruang keluarga sambil menonton film keluarga ketika aku dan hyunseung kecil. Aku tampak sedih saat menonton itu, tampak tak ada harga'a aku dimata hyunseung pada saat itu, walaupun aku berusaha dgn keras itu jga akan sia-sia dimata'a. Apa mungkin aku harus mengkorbankan nyawaku agar hyunseung mw melihatku dgn senyum yg manis seperti senyum yg dia berikan pda teman" di sekolah. Saat aku menonton, aku terus bermanja pda eomma karena beberapa tahun ini aku tdk pernah dapatkan perhatian dari siapa pun. Tiba" ada seorang yeoja yg masuk ke rumah dgn tdk sopan membuat aku dan yg lain'a kaget. 'Anyeonghaseo' kata yeoja yg rupa'a Hyunah smbil tersenyum. Hyunah pun langsung duduk di samping hyunseung yg dari tdinya hanya terdiam sambil mendengarkan lagu dari headphone nya. 'kau siapa?'kata appa berdiri ,hyunah pun langsung berkata kalau dia adalah yeojachingu hyunseung. Eomma langsung bertanya pada hyunseung dan hyunseung langsung menarik hyunah keluar. 'Knapa menarik ku keluar?'kata hyunah yg tdk terima akan perlakuan hyunseung pda dirinya. Hyunseung pun menghela nafas dan berkata 'kau pergilah, aku tdk mencintai mu dan kau tdk berarti untuk hidupku!' Dan hyunseung pun pergi ke dalam. Hyunah menangis dan langsung pergi dari rumah mewah itu. Hyunseung pun langsung pergi ke kamar'a tanpa menghiraukan panggilan" dari kedua orangtua'a. Jaehee pun tdk bisa berbuat apa",karena hyunseung jga tak menyukai diri'a. Malam hari'a jaehee tdk bisa tidur karena terus memikirkan kejadian saat hyunah datang, dan hyunseung jga tdk mw keluar dari kamar makan pun jga tdk, jaehee khawatir akan kesehatan hyunseung. Akhir'a jaehee pun membawa roti dan susu ke kamar hyunseung. Di ketuk'a pintu kamar hyunseung tapi tdk ada jawaban atau suara kaki yg akan membuka kan pintu dan dia memberanikan diri untuk masuk ke kamar itu. Jaehee tidak melihat hyunseung di dalam kamar itu dan jaehee memilihat sesosok orang di balkon dekat kamar hyunseung. Dia pun mendekati orang yg memakai baju tidur berbawa putih dan dia pun menaruh makanan yg dia bawa di atas meja santai yg biasa jaehee lihat kalau mau berangkat ke sekolah, hyunseung sedang mendengarkan musik ataupun membaca buku. Jaehee hanya menaruh'a dan segera ingin pergi tapi 'anjayo' suara hyunseung membuat diri'a beku tdk bisa ke mana-mana saat itu. Jaehee pun segera menutup telinga'a dgn rapat dan menutup mata'a ,hal itu dilakukan karena jaehee tdk mw mendengar perkataan yg akan membuat dia tersakiti lagi. Hyunseung pun berbalik dan berjalan mendekati jaehee yg dari tdi terdiam dan menutup telinga dan mata'a. Angin yg berhembus dengan kencang'a membuat rambut hyunseung berkibas begitu pula dgn jaehee. 'Waeyo?' kata hyunseung mendekati jaehee. Jaehee yg terdiam kaget mendengar suara hyunseung yg begitu lembut kepada'a. 'Apa kau sakit? Apa yg harus aku carikan untukmu?' kata jaehee menunduk tdk mau menatap hyunseung. 'Aniyo, hanya saja..' tampak'a hyunseung berfikir apa yg harus dia katakan pda jaehee. 'Apa kau akan marah padaku?' jaehee langsung menutup telinga'a lgi. 'Besok kau hanya perlu menyiapkan aku bekal,karena aku hanya ingin berhemat untuk besok' kata hyunseung terdengar dingin lagi. 'Ne, aku akan membuatkan kau bekal' kata jaehee senang menyanggupi perkataan oppa'a. Pagi hari'a jaehee pun langsung menyiapkan hyunseung bekal agar dia tdk membeli makanan di luar yg belum tentu bersih, jaehee membuatkan nya dgn sepenuh hati dan memberi'a pada hyunseung. Sekarang jaehee sadar akan perasaan'a terhadap hyunseung, dulu'a dia mengira kalau rasa sayang'a terhadap hyunseung hanyalah rasa sayang terhadap kakak saja ,tapi rasa sayang melebihi itu. Detak jantung'a tdk pernah berdetak kencang ketika dia bertemu dgn hyunseung ini jaehee alami beberapa tahun yg lalu ketika dia menginjak bangku smp walaupun hyunseung sejak kecil tdk menyukai diri'a tapi jaehee tetap menyayangi hyunseung sampai sekarang, iya jaehee mencintai hyunseung kakak kandung' a sendiri. Hal yg mustahil seorang adik mencintai kakak'a sendiri dan jaehee jga bertekad untuk mengubur perasaan'a terhadap hyunseung. Jaehee sudah siap untuk memberi hyunseung bekal buatan'a sendiri, 'Ini bekal'a' kata jaehee saat memberi bekal itu. Seperti biasa hyunseung tetap dingin dan menganggap jaehee angin tapi hyunseung tetap mengambil bekal itu lalu pergi. 'Aku kira oppa berubah ,tetapi aku salah kemarin malam dia hanya menyuruhku untuk membuatkan bekal itu saja, tapi aku saja yg melebihkan sikap'a padaku' kata jaehee murung. Hyunseung pun berangkat mengendarai mobil kesayangan'a yg dia dapatkan setahun yg lalu karena dia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Duta Kemanusiaan di New York dan ayah nya langsung membelikan hyunseung mobil yg sangat dia sukai selama ini. Saat mengendarai mobil sport nya hyunseung terus memandangi bekal yg jaehee berikan tdi. Senyum tipis itu terukir tepat di bibir'a, hal yg kecil tpi membuat hyunseung tersenyum. Ketika hendak berbalik ke arah kiri jalan ada sebuah mobil yg sangat ngebut langsung menabrak mobil hyunseung dan tabrakan itu pun mengakibatkan kedua mobil itu terpental dan hancur. Mobil hyunseung sempat terpental sebanyak 3 kali ke arah jalan dan berhenti akibat ada pembatas jalan yg menghadang mobil itu. Di dalam mobilnya yg rusak hyunseung sempat  sadar dan berbicara dgn menahan rasa sakit akibat tubuh'a terhimpit badan mobil 'Jaehee-ah,jaehee-ah' kata hyunseung berulang kali dan dia pun tak sadarkan diri sambil menitikan air mata'a. Seorang yeoja berlari secepat mungkin melewati lorong" rumah sakit yg banyak. Yeoja itu berlari dan menangis. Dan menghampiri ruang gawat darurat dan melihat dari luar akan keadaan hyunseung di dalam. Kedua orangtua hyunseung pun datang dan menangis, jaehee pun memeluk eomma nya dan menangis di pelukan'a. Appa langsung memeluk jaehee dan berkata 'Hyunseung akan baik" saja, dia anak yg kuat' kata appa menenangkan jaehee. Pintu ruang gawat darurat pun terbuka dan seorang dokter pun keluar dan mengatakan kalau hyunseung membutuhkan donor darah karena dia memerlukan darah secepat'a dan pasokan untuk golongan darah B telah habis. 'Biar saya saja yg mendonorkan darah saya, golongan darah saya sma dgn hyunseung' kata jaehee serius dan eomma nya pun melarang jaehee 'Biar eomma saja jaehee ,tdk perlu km melakukan'a ' ucap eomma sedih. Tapi jaehee tdk menghiraukan ucapan eomma nya dan langsung ketempat untuk pendonoran darah. Jaehee msih lemas di tempat dia mendonorkan darah'a. Setelah dia sanggup untuk berdiri dia pun langsung ketempat hyunseung dirawat. Wajah keceria an pun terlihat saat jaehee datang dan segera menghampiri orangtua'a. 'Gamsahamnida ,jaehee-ya' ucap appa dan eomma kepada jaehee. 'Hyunseung, selamat dan dia sedang menunggumu di dalam' ucap eomma lagi. Jaehee pun terlihat senang dan langsung masuk ke dalam. Di dalam ternyata jaehee telah ditunggu oleh hyunseung dan hyunseung tersenyum kepada jaehee. Jaehee pun segera memeluk hyunseung yg berada di tempat tidur'a. 'Mianhae' kata hyunseung sedikit lemas pada jaehee. ' Untuk apa?' Kata jaehee bingung kpd oppa'a. 'Untuk segala'a, mianhae aku pernah membenci orang yg tdk seharus'a aku benci dan aku sudah berfikir kalau kau anak haram dari ayahku, tapi itu tdk benar ada'a' kata hyunseung pada jaehee. Jaehee pun melepaskan pelukan'a dan bertanya pada hyunseung, 'Anak haram? Bukan'a aku anak kandung dari eomma dan appa? Dan bukan'a kau oppa ku?' Kata jaehee masih bingung dan dia merasa sangat sedih. Tiba" suara ayah muncul dari depan pintu. ' Sudah saat'a kau mengetahui'a jaehee-ya' kata appa yg semakin membuatku bingung. ' Kau adalah putri dari teman sejati ku dan appa mu jga berprofesi yg sama dgn ku yaitu menteri. Saat kau berumur 2 tahun, appa dan eomma mu menitipkan mu pda ku karena mereka akan pergi bertugas ke luar negeri tapi ketika mereka akan pergi ke bandara,mobil yg mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan seketika mereka tewas. Jadi'a aku merahasikan peristiwa itu dari mu dan memastikan kalau kau dewasa baru kau akan ku beritahu semua'a' ucap appa menjelaskan kpd ku. Jaehee menangis dan tdk bisa bicara apa" lgi mendengar cerita itu. 'Mianhae ,karena eomma jga pernah membenci mu karena eomma mengira kalau kau anak dari perselingkuhan appa dan ketika appa menjelaskan'a ,eomma baru sadar kalau kau tdk ada hubungan'adgn perselingkuhan atau anak haram tapi kau adalah anak dari teman appa dan eomma' eomma menyambung perkataan appa. 'Ne, tapi aku tdk punya siapa" lagi sekarang' ucap jaehee sambil berjalan ke arah pintu. 'Aniyo, kau mempunyai aku,appa, dan eomma yg mencintaimu dgn tulus' kata hyunseung yg membuat jaehee berbalik dan memeluk mereka semua. 'Appa, eomma pergilah keluar aku harus mengatakan sesuatu pada jaehee' ucap hyunseung memohon. Appa pun tersenyum dan mengangguk menandakan dia mengerti dan keluar bersama eomma. 'Aku sebenar'a tdk pantas untuk mengucapkan kata" seperti ini pada mu. Karena aku pernah berbuat jahat padamu,jaehee.' Kata hyunseung. ' Aku tdk pernah membenci oppa, dan aku senang kalau aku bisa memanggil oppa lagi padamu dan aku jga senang kalau akhir'a menjadi bahagia' ucap jaehee. Mereka msih tampak canggung untuk memulai pembicaraan dan hyunseung langsung mengutarakan maksud'a pda jaehee. 'Saranghaeyo, jaehee-ya' ucap hyunseung sambil memegang kedua tangan jaehee. 'Aku benar" mencintaimu, aku mohon jaehee' ucap'a lebih tulus lagi. 'Aku tdk bisa oppa' kata jaehee pada hyunseung. Tampak wajah hyunseung sedih dan melepas tangan jaehee. 'Aku tdk bisa menolak perasaan oppa padaku' kata jaehee senang dam membuat hyunseung kaget sekaligus senang. Mereka pun berpelukan dan hyunseung mencium kening jaehee.
  5 tahun kemudian~
Terlihat seorang namja dan yeoja duduk di tepi pantai sambil berpegangan tangan. Yeoja itu bersandar pada bahu namja itu. 'Jaehee-ya, aku sangat bahagia hari ini dan aku tdk akan melupakan hari yg sngat spesial ini' kata namja itu.' Ne, aku jga oppa. Aku ingin ketempat lain lagi oppa!'Kata jaehee bersemangat sambil menarik namja yg berpakaian jas rapi berwarna coklat itu. Jaehee pun segera berlari kecil dan hampir jatuh karena gaun putih yg panjang membuat'a sedikit sulit berlari. Mereka pun melanjutkan acara jalan" itu menggunakan sepeda yg langsung untuk berdua. 'Buang bunga yg kau bawa dari tdi itu!'Kata hyunseung sambil tersenyum. Jaehee pun membuang'a dan menggayuh sepeda itu berdua dgn semangat'a dan penuh akan senyuman. Dan belakang sepeda mereka yg berwarna pink itu bertuliskan 'Happy Wedding' :)

TAMAT

3 komentar:

  1. Ff nya keren... buat dong lagi ff yang lebih keren daripda ini ;;) :) gomawo

    BalasHapus
  2. makasi ya uda mau coment dan uda mau baca

    GOMAWO :)

    dan kunjungi juga wordpress kita : begostory96.wordpress.com

    BalasHapus

isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D