“WA~” teriak baekhyun ia keluar dari tenda yang
dibuat oleh nya dan keempat temannya itu
“berisik banget loe” sahut kee
“eh kee, ray! Sadar! Bangun! Liet noh minhyuk!” kata
baekhyun panik, ia menepuk kedua pantat teman nya itu agar segera bangun dan
melihat apa yang membuatnya berteriak sangat keras
“udeh, noh gue udeh melotot! Puas loe?” bentak kee
“ray bangun!” teriak baekhyun tepat di telinga ray
“iya ah, berisik amat” jawab ray
“noh liet minhyuk ama jieun” kata baekhyun sambil
menunjuk kedua orang yang disebut nya tadi
“eh?”
“minhyuk.. seorang jieun yang polos juga
terperangkap dalam lem tikus cap gajah duduk itu?” gumam kee
“gajah duduk?” sahut baekhyun bingung, ia merasa
kata itu tidak asing baginya
“ah! Gue inget! Ntoh merk sarung gue, pas gue
sunatan” jelas baekhyun
“gak nanya” jawab ray-kee kompak
“eh? Enaknya diapain nih minhyuk?” tanya kee
khawatir
“bisa-bisa nya jieun di pengaruhi” lanjut ray
bingung
“gak bisa dibiarin nih! Bangunin minhyuk habis itu
gebuk dia!” kata baekhyun penuh emosi
“eh baekhyun! Gak baik, mungkin kemarin.. jieun gak
bisa tidur terus si minhyuk yang nemenin dia” kata ray tenang
“ta.. tapi..” jawab baekhyun terbata-bata, ia fikir
kata-kata ray itu bisa saja benar terjadi pada jieun dan minhyuk
“sudahlah mungkin benar yang dikatakan ray tadi, jieun
masih tertidur pulas di pundak minhyuk, jangan sampai jieun bangun, lebih baik
kita bersihkan dan rapikan tempat ini dulu” ajak kee lembut
“hm.. baiklah” jawab baekhyun, ia menganggukan
kepalanya lemas
…
Akhirnya,
Ray-Kee-Baekhyun membersihkan halaman rumah baekhyun. Walaupun masih ada rasa
kesal yang menyelimuti baekhyun ketika ia sesekali melihat jieun dan minhyuk
yang tertidur tenang. Tiba-tiba..
“ON FIRE! ON FIRE!” seru minhyuk yang mengejutkan
ketiga alien yang sedang serius membersihkan halaman rumah baekhyun
“aduh” keluh jieun, ia terbangun dengan keadaan
kepala berada di atas tanah, karena seruan minhyuk tadi, jieun terlempar dan
tergeletak di tanah
“eh! Minhyuk! Hati-hati dong! Noh jieun sampe
tengkurep gak jelas gitu!” bentak baekhyun sambil menunjuk jieun
“eh maaf, tadi ada alien yang dateng, ya udah gue
serang aja tuh alien, tapi alien nya malah semakin deket, terus gue mau di
makan, nah kalo loe yang didatengin, loe mau gimana?” tanya minhyuk pada
baekhyun
“ehm.. gue serang lah! Ah gue serang pake sapu ini!”
jawab baekhyun sambil memperlihatkan sapu yang dibawa nya
“nah kalo gue, bilang ON FIRE! Eh dia malah kabur,
hebat kan gue!” kata minhyuk bangga, bahkan ia sampai menepuk-nepuk dada nya
sendiri
“ih pokoknya pake sapu! Pasti alien nya ilang! Loe
bohong tuh! Ah gue kagak percaya!” cibir baekhyun
“eh loe bedua pada ngapain sih? Bantuin kite dong,
kasihan nih jieun, gara-gara loe sih minhyuk” sahut kee
“iye-iye” jawab baekhyun-minhyuk nurut
…
“baekhyun-ssi, bahan makanannya habis” kata jieun
yang melihat isi kulkas
“gue laper~” gumam minhyuk manja
“bukan loe aja, semuanya juga laper tau!” kata kee
lemas
“aku keluar untuk beli sedikit makanan” kata jieun
sambil menutup pintu kulkas, dan hendak pergi keluar
“tunggu! Kami ikut!” sahut keempat alien
…
Akhirnya
mereka memutuskan untuk sarapan di minimarket terdekat, mereka berlima membeli
makanan instan dan memakannya tepat di depan minimarket itu.
“slurp.. minhyuk kenapa tadi loe bisa tidur bareng
jieun?” tanya baekhyun penasaran
“makan-makan aja, mulut loe itu loh penuh banget
sama mie” cibir kee
“iye-iye, eh minhyuk jawab!”
“eh? Gue?” tanya minhyuk sambil menunjuk dirinya sendiri
“gile nih anak bener-bener pengen di taburin
tomcat!” gumam baekhyun kesal, eh tomcat?
“kemarin ia menemani ku” jawab jieun
“eh?”
“setiap malam aku tidak bisa tidur” lanjut jieun
“jadi minhyuk yang menemani mu?” tanya ray
“ya” jawab jieun yang tetap makan makanannya
“kalian tidur jam berapa?” tanya kee
“jam 4 pagi” jawab jieun
“minhyuk?” gumam baekhyun tidak percaya, ia menatap
minhyuk dengan tatapan tidak percaya ia benar-benar tidak percaya bahwa semalam
ia menemani jieun sampai pagi, benar-benar tidak dapat di percaya, yang ditatapi
malah cengar-cengir sambil makan mie dihadapannya itu
Hening,
setelah perbincangan itu suara mereka tidak terdengar lagi, sangat jarang
terjadi. Dan kejadian itu masih terjadi saat mereka hendak pulang, seakan
mereka semua sedang memikirkan sesuatu.
“kenapa berhenti?” tanya kee pada jieun, lalu ketiga
alien lainnya menoleh kebelakang dan menatap jieun heran
“aku ingin kesana” jawab jieun sambil menunjuk
sekolah taman kanak-kanak
“eh?”
…
“jieun kenapa gak diketok pintu nya?” tanya baekhyun
heran. Mereka berlima sedang berada tepat di depan pintu sekolah taman
kanak-kanak
“aku malu” jawab jieun
GUBRAK
“yaudah biar minhyuk aja deh yang buka” kata kee
“widih! Sembarangan loe! Gue takut anak kecil!”
jawab minhyuk sambil memukul puncak kepala kee
“kenapa gak loe aja kee?” tanya ray
“gue.. gue takut ntar anak kecil yang buka pintu nya
terus nangis liat muka gue” jawab kee pelan
“buakakakakakakaka” tawa baekhyun meledak
“alasan mu sangat konyol kee hahaha, eh ketawa
berhenti dong, buahaha eh berhenti! Aduhh hahaha eh susah banget dihentiin
hahaha eh? Aduh..” lanjut baekhyun yang ribet dengan dirinya sendiri
CKLEK
“wah? Kalian sudah datang, ternyata kalian datang
lebih awal dari perkiraan ku” sambut wanita cantik yang sekarang berada di
hadapan keempat alien dan jieun. Mereka berlima hanya bisa menampakkan ekspresi
super bingung
“eh tiffany? Mereka semua sudah datang?” tanya
wanita berawakan kecil yang datang dari dalam
“iya, aku tidak menyangka mereka semua sangat muda
seperti siswa siswi sekolah atas” jawab tiffany, wanita yang membuka pintu
“benar” sambung taeyeon setelah melihat penampilan
keempat alien dan jieun
“ajak mereka masuk fany” suruh taeyeon, wanita imut
nan kecil itu
“baiklah, ayo masuk.. anak-anak sudah menunggu
kedatangan kalian” ajak tiffany
“eh apaan sih? Anak-anak?” tanya baekhyun bingung
“gile.. gue gemeter nih” kata minhyuk takut
“eh jangan dulu ngompol!” sahut kee
“tenang kee, disini pasti banyak pampers kok” kata
ray menenangkan
“ukuran max, kire-kire ada gak?” tanya kee
“eh iya juga ya? doa aja deh” jawab ray pasrah
…
Class
A, tiffany menuntun keempat alien beserta jieun ke kelas itu. Wajah minhyuk
berubah menjadi pucat, sedangkan yang lainnya menunjukkan wajah bingung mereka.
Sebelum mereka sampai di kelas itu hal yang mereka lakukan di belakang tiffany
adalah.. celingak-celinguk kebingungan di sepanjang koridor.
“anak-anak, ini guru baru kalian, mereka hanya
mengajari kalian hari ini saja. Maaf sudah membuat minggu kalian untuk belajar,
tapi mereka akan membuat hari kalian menyenangkan! Ayo beri salam untuk guru
kalian ini” suruh taeyeon pada anak didiknya
“annyeonghaseo seongsaengnim!” sahut anak-anak
berusia kurang lebih 4-5 tahun dengan semangat walau masih saling sahut menyahut
“wah lucu nya” gumam jieun sambil tersenyum lebar.
Eh penonton! Liat keempat alien! Mereka semua pada liet jieun senyum tuh!
“baiklah, kalian silahkan perkenalkan diri kalian
masing-masing” suruh taeyeon pada keempat alien dan jieun
“taeyeon..” panggil tiffany dari luar kelas
“ah, tunggu sebentar” jawab taeyeon pada tiffany
tanpa suara
“kalian sudah mengerti kan apa yang harus kalian
lakukan? Aku akan titip anak didik ku ini pada kalian” kata taeyeon pada
keempat alien dan jieun
“eh? Emang.. taeyeon-ssi dan tiffany-ssi mau
kemana?” tanya minhyuk takut
“eh loe ini blak-blakan!” bisik baekhyun pada
minhyuk
“feeling gue gak enak bro” jawab minhyuk
“stt, gue mau shoping ama jeng fany. Titip anak-anak
dulu ya” jawab taeyeon yang segera berlalu dari hadapan mereka berlima
GUBRAK
“gawat! Minhyuk pingsan!”
…
“baiklah, kakak.. eh guru akan mengenalkan diri
dulu” kata jieun lembut
“ye~”
“ray-ssi kau duluan” suruh jieun sambil menyikut ray
“i.. iya deh”
“nama ku kim hyun il, panggil aku ray” kata ray
dingin
“huaaaaaaa~”
“ibu! Mana ibu ku?”
“aku takut!”
“ah~ kalian jangan menangis, dia orang yang sangat
baik kok, nanti dia akan mengajari kita! Dia sangat pintar!” kata jieun
menenangkan, tetap dengan senyumannya yang manis. Seketika, suara tangisan anak
kecil terhenti, dan terganti dengan senyuman-senyuman manis. Tapi sedetik
kemudian..
“huaaaaa~ ibu! Atu tatut! Tatut!” teriak minhyuk
sambil menangis histeris
“gile nih bayi raksasa nyusahin amat” gumam kee
“berhenti, diem loe, diem!” bentak baekhyun sambil
membungkam mulut minhyuk menggunakan kaos kakinya
“hahaha guru itu lucu~”
“badannya besar, tapi cengeng!”
“aku yakin, aku lebih gagah darinya!”
“uaaaaaa kee! Dia ngejek aku!” tangis minhyuk
meledak lagi
“gile, kaos kaki gue gak mempan” gumam baekhyun
…
“nihao~” sapa kee
“kee-ssi ini korea, bukan di china” bisik minhyuk
“eh iya, abis.. liet muka mereka... gu.. gue kangen
abis sama kucing gue di china! Wajah mereka sangat manis! Persis kucing ku!
Huhuhu~” kata kee.. oh tidak ia menangis -__-
“aneh!”
“hu!”
“ah masak kita mirip kucing sih?”
“benar, karena kalian imut! Kalian kan tampan dan
cantik, tentu saja kalian imut. Dia sangat pintar, dia dari china. Nanti kalian
bisa diajari nya bernyanyi lagu tradisional china. Siapa mau?” tanya jieun
semangat
“aku mau!”
“aku juga mau!”
…
“assalamualaikum.. bang minhyuk disini. Mari jangan
begadang, kalau kalian suka begadang kalian sangat ter.. la.. lu” sapa minhyuk.
Ia sudah tidak ketakutan lagi seperti tadi
“idih, siapa dia?”
“jieun seongsaengnim! Dia menakutkan!”
“aku gak mau liat muka nya!”
“hay, dia sama sekali tidak menakutkan! Dia sangat
lucu, percayalah. Kalian akan tertawa ketika melihatnya. Dia akan menjadi badut
kalian!” kata jieun semangat lalu tersenyum pada minhyuk
“wah~ badut!”
“hahaha perut nya gendut!”
“hidung nya merah”
“hya! Aku badut yang tampan” kata minhyuk percaya
diri
“muntah berjamaah yok~” ajak baekhyun
…
“annyeong~
baekhyun da~” teriak baekhyun heboh sambil menirukan gaya pororo
“hahaha..”
“lucu..”
“tapi ini lebih jelek dari pororo!”
“sialan, tenang aja gua mau bikin kalian terpana
liat kemampuan gue” batin baekhyun
“asal kalian tau suara gue membahana..Mau denger?”
tanya baekhyun
“please jangan..” gumam ray
“eh kasihan anak-anak” bisik kee
“gue mau! Mau banget!” teriak minhyuk semangat
“Geurae wolf naega wolf
Au~
A.. a.. au~
U~
Yeahhh Au~”
teriak baekhyun
“…”
KRIK.. KRIK
“eh? Kok gak ada yang peduli sama suara gue?” tanya
baekhyun bingung
“suara loe itu loh, nakutin” jawab kee
“eh.. bukankah suara nya bagus? Dia sangat pintar
menyanyi, bahkan sangat hebat jika menyanyi lagu tiga beruang, dia akan
mengajari kita lagu itu! Yey~” kata jieun sambil tersenyum
“benar! Aku akan mengajari kalian!” sambung baekhyun
semangat
“cih, begitu kekanakan kau baekhyun!” protes salah
satu anak
“eh?”
“baekhyun, tidak apa, aku akan mengurusinya” bisik
jieun pada baekhyun
“hay, siapa nama mu? Kemarilah, kau memimpin teman
kalian untuk bernyanyi ya” ajak jieun pada bocah yang berani membentak baekhyun
Sesampainya
bocah laki-laki itu di depan, dan membuat keempat alien dan jieun terkejut, ketiga
alien dan jieun langsung menatap baekhyun dan bocah laki-laki itu secara
bergantian.
“eh
kok mirip banget nih bocah?” tanya kee bingung
“baekhyun!
Loe udah punya anak?” tanya ray serius
“kyaaaa~
gue gak percaya!!” teriak minhyuk heboh
“kagak!
Gue gak punya anak! Nikah aja belum!” jawab baekhyun kaget
“ta..
tapi ini benar-benar mirip” sahut jieun
“alwi,
itu ayah mu?” tanya bocah perempuan yang duduk paling depan
“bukan,
mana ada ayah ku sejelek itu” jawab alwi, bocah laki-laki yang diduga anak
baekhyun
“gilak
nih anak!” gumam baekhyun kesal
“jadi
namamu alwi?” tanya jieun lembut
“benar!
Jieun seongsaengnim! Ayo kita menikah!” ajak alwi serius
DOENG
“jangan!
Jieun milik ku!” teriak baekhyun sambil menarik lengan jieun
“eh?
Maksud ku milik kita! Milik ku, Ray, Minhyuk, dan Kee!” koreksi baekhyun cepat,
sebelum ia dihujati bentakan-bentakan dari ketiga alien. Tapi yang terjadi
disini, ketiga alien hanya menontoni alwi-baekhyun yang sedang memperebutkan
jieun. Bahkan si minhyuk membawa papan berisi ‘Ronde 1’ dan menggunakan pakaian
wanita. Heh.. bener-bener dah si minhyuk kelainan
“pokoknya
jieun seongsaengnim punyaku! Kau mengikuti wajah ku!” bentak alwi pada baekhyun
“eh
enak aja loe bocah ngomong, loe toh masih kecil, gue udah besar, ya jelas lah
gue duluan lahir, loe yang ngikutin wajah super tampan gue!” bentak baekhyun
balik
“wah..
jadi kalau baekhyun punah? Pada gak usah khawatir dong, kan ada penerusnya?”
sahut minhyuk yang sedang jongkok bersama ray-kee
“he-eh
bener, jadi pada gak usah khawatir. Ntar pas pulang kasih tau baekhyun yuk”
sambung kee
“kee,
loe beneran ngikut otak nya si minhyuk ya?” tanya ray heran
“eh
hehe? Kagak tau juga gue” jawab kee
bingung
“sebaiknya
loe ganti baju dulu deh hyuk” suruh ray
“nape?
Ah takut loe suka sama gue ya? emang bener gue tuh cantik abis!” jawab minhyuk
penuh percaya diri
“amit..
amit.. cabang bayi” gumam ray
…
Setelah
pertandingan antara Alwi-Baekhyun berakhir. Mereka semua belajar bersama,
banyak canda dan tawa walau ada pertengkaran kecil antara Alwi-Baekhyun yang
memperebutkan Lee Ji Eun. Tetapi suasana itu sangat menyenangkan bagi anak-anak
kelas A taman kanak-kanak itu. Begitu juga dengan keempat alien dan jieun.
Terutama Jieun.
Dan
akhirnya, jam makan siang tiba..
“jieun seongsaengnim~ suapi aku” pinta alwi pada
jieun
“aku juga mau!” kata baekhyun tidak mau kalah
“euh, kalau seperti ini, aku akan menjadi saingan
mereka!” sahut minhyuk
“eh? Minhyuk loe udah keruh, jangan memperkeruh
suasana deh!” kata kee mengingatkan
“iya deh” jawab minhyuk nurut
…
“yah.. waktu nya sudah habis, kami akan pulang~”
kata jieun dengan nada yang sedih
“jangan! Aku ingin jieun seongsaengnim tetap
disini!”
“benar!”
“ray oppa jangan pergi!”
“baekhyun oppa~”
“kee gege~ jangan pergi”
“minhyuk oppa gak ada yang manggil apa?” cibir
minhyuk
“minhyuk oppa jangan pergi!” sahut anak perempuan
dengan postur tubuh yang besar
“eh? A.. aku ingin pulang!” jawab minhyuk takut
karena anak perempuan itu mendekatinya
“akhirnya semua senang” gumam jieun
“apa yang kau katakan?” tanya kee
“tidak.. tidak ada” jawab jieun sambil menggelengkan
kepalanya
“jieun noona~ jangan pergi!” pinta alwi manja
“oh tidak bung! Alwi mengubah embel-embel jieun!
‘Seongsaengnim’ berubah menjadi ‘noona’!” seru kee
“bagaimana kelanjutan hubungan antara
alwi-jieun-baekhyun? Disini akan dikupas tajam.. setajam.. kurisan.. tetap di..
minhyuk investigasi” sambung minhyuk
“hanyutin minhyuk!” suruh ray
“hayo!”
…
“aku tidak tega melihat alwi menangis seperti tadi”
kata jieun disaat ia dan keempat alien tengah berjalan menuju rumah baekhyun
“habis, dia menyukai mu sih” jawab baekhyun bete
“ku kira kau dan alwi akan akrab, karena wajah
kalian itu sangat mirip” kata kee
“benar, ku kira dia benar-benar anak baekhyun” kata
ray sambil tertawa
“enak aja, nikah aja belum!” jawab baekhyun
“eh? Mana minhyuk? kok gak ada suara nya?” tanya
baekhyun
“kan udah dihanyutin” jawab ray
“gue disini bang” sahut minhyuk
“uh untung ada suara nya” kata kee lega
“jika besar nanti.. kalian ingin menikah dengan
siapa?” tanya jieun tiba-tiba
“tentu saja orang yang kucintai!” jawab keempat
alien kompak
“bah dasar loe hyuk, ngikut gua mulu” cibir baekhyun
pada minhyuk
“enak loe, loe tuh ngikutin gue!” bela minhyuk
“hay! Hentikan, aku bosan mendengarnya” kata jieun
kesal
“…”
“maaf jieun” baekhyun-minhyuk segera menunduk pada
jieun tanda perminta maafan meeka
“baiklah.. aku akan memaafkan kalian jika kalian
semua.. mengejarku. Lalu jika diantara kalian dapat menangkap ku aku akan
memaafkan baekhyun dan minhyuk!” kata jieun sambil tersenyum, kemudian lari
“hey!”
“lee ji eun!”
“tunggu!”
“kami belum siap!”
“hahaha ayo~ tangkap aku!”
...
“sekali lagi
terima kasih tuhan kau sudah menciptakan keempat manusia ini, dan membuat dunia
ku kembali berwarna” – lee ji eun
“ayo semua! Tangkap aku!” teriak jieun yang memimpin
rombongan keempat alien yang tengah mengejarnya
“aku tidak ingin
hari esok, aku ingin selalu sepert harii ini”
– baekhyun
“hay! Aku tidak akan membiarkan kalian mendapatkan
jieun! Aku yang akan menangkap nya!” teriak baekhyun
“kau yang lamban baekhyun!” teriak minhyuk yang jauh
di depan baekhyun
“karena kalian..
aku mengerti posisi teman terbaik itu seperti apa” – ray
“yak! Aku mendapatkan mu lee ji eun!” seru ray
sambil menyentuh pundak jieun
“ah tidak, kau berhasil” kata jieun dengan nada
kecewa, kemudian tertawa
“ah ray kau curang!” teriak kee
“sekarang aku
disini karena mereka.. bukan karena dia”
– kee
“kau hebat di segala bidang ray!” kata minhyuk iri
“tentu saja tidak seperti mu, serba min! minus!”
cibir kee. Dan yang lainnya hanya tertawa geli
“Aku akan selalu
menjadi si bodoh minhyuk jika kalian semua selalu berada di sisi ku” – minhyuk
“ayo kita pulang” ajak ray
“hey lihat~ matahari nya terbenam” seru kee
“diam sebentar” kata baekhyun
“aku ingin melihatnya bersama kalian” kata minhyuk
“dunia ini sangat indah” gumam jieun
“jieun noona! Aku mencarimu! Aku mencintaimu~ tunggu
aku disana!” teriak bocah kecil.. oh tidak itu alwi!
“tidak! Ayo lari!” ajak baekhyun
To Be Continue
Interview with other cast :
Q : wah
episode ini lumayan juga nih muncul bintang tamu, kita sambut.. tiffany,
taeyeon dan.. kian santang~
Alwi : bang, alwi aja. Kian santang kan bukan disini
Q : iya deh, oke kita tanya dulu dari tiffany sama
taeyeon
Tiffany : gila, nih gelang bagus amat ya
Taeyeon : bener jeng. Gak sia-sia ya kite beli
Q : maaf, ini
lagi interview
Taeyeon : monggo
Q : disini..
Tiffany : kite berdua jadi guru tk, huhu menyedihkan
itu pun Cuma sebentar. Thor! Kasih kite peran lagi ya
Naeya : sip~
Taeyeon : udah kan?
Q : iya deh, kita wawancara alwi aja deh
Alwi : gak ah, sorry aku mau syuting kian santang
dulu. Bye
Q : eh?
Note :
Nah lho pada heran ya kenapa ada alwi? Pada tau alwi
gak? Pemeran kian santang.. sinetron kolosal di salah satu tv swasta di
Indonesia. Tau kan? nah kenapa gue milih alwi sebagai bintang tamu kali ini?
hehe soalnya pas gue nonton salah satu acara di tv swasta Indonesia yang nama
acaranya itu pake nama dua warna. Nah waktu itu dia jadi bintang tamu nya, tak
perhatiin terus, cara ngomong nya dewasa banget, padahal umurnya masih 5 tahun.
Bayangkan O.O. Nah terus deh gue perhatiin, lama lama kok gak asing ya liat ni
bocah, eh iya mirip baekhyun. Kebetulan nih kian santang acara favorit babeh
gue. Jadi, gue kadang nonton tuh. Nah tiba-tiba nyangkut tuh inspirasi di otak
gue untuk ngisi episode kali ini kekekeke pada gak pengen tau ya?
Udah deh.. bincang-bincang alwi nya udahan. Yang
penting komentar nya ya, sama likers nya di salah satu fanpage di facebook.
Likers dan comment kalian akan sangat membantu untuk membuat semangat gue
berapi-api untuk nulis episode berikut nya ^^
eh ini gue udah bikinin poster buat ayah-anak yang bertemu kembali di our life~
kekeke cekidot..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isi nama kalian ya :) komen apapun juga, kritik juga gak apa kok :D